My Greget Husband - Bab 81 Melihat dari Kejauhan

Ade Qiao masih merasa tidak aman, dia pun kemudian kembali memanggil 2 orang satpam rumah sakit: “Kalian lihat baik-baik, jika nanti dia ingin kabur, langsung tangkap saja.”

Dia melihat Yogi Chen, hatinya sangat bahagia, Setelah nanti sudah memastikan jika kartu Golden violet VVIP card ini adalah palsu, dia akan menyuruh satpam untuk menahannya, dan membawanya ke kantor polisi.

Setelah menunggu sekitar 30 menit, Ade Qiao sudah tidak sabar.

Kenapa.

Hanya memastikan sebuah kartu palsu saja selama ini?

Tiba-tiba, seorang tenaga medis datang dengan membawa Golden Violet VVIP card milik Yogi Chen.

Baru saja Ade Qian ingin memanggil tenaga medis itu, tiba-tiba dia melihat pegawai itu melangkah ke arah Yogi Chen, dan dengan sopan berkata: “Halo tuan, ini adalah kartu bank dan slip pembayaran anda.”

Apa?

Golden Violet VVIP card milik orang ini, bukan yang palsu?

Plungg!

Ade Qian dengan kesulitan menelan ludahnya.

Dia sama sekali tidak mengira, ternyata kartu ini bisa membayar biaya 800 ribu RMB (1.6 Miliar Rupiah)!

Seketika tatapannya pada Yogi Chen penuh dengan rasa terkejut!

Dia sebagai kepala rumah sakit Prima, dan sudah berusaha seumur hidupnya, hanya bisa mendapatkan sebuah kartu centurion.

Kartu VVIP ini bukan hanya mewakil kekayaan, lebih penting adalah mewakili kekuasaan. Dia berani berkata, seluruh kota Xichuan orang yang memiliki kartu VVIP ini tidak melebihi jari tangannya!

Tadi dia sudah menghina Yogi Chen! Sekarang, dia sudah sangat meyesal.

“Tu...tuan, mohon maaf!” Dengar suara bergetar Ade Qian berkata: “Masalah ini adalah salahku, kamu jangan marah!”

Apa?

Kepala rumah sakit meminta maaf kepada anak muda ini?

Dan meminta maaf dengan postur tubuh yang sangat rendah, dari nada bicaranya juga seperti sangat memohon.

Tenaga medis dan satpam yang berada di sampingnya semua terkejut!

Apakah ini kepala rumah sakit yang tegas dan beribawa itu?

“Ya Tuhan, bukankah ini kepala rumah sakit Prima?”

“Benar, kenapa dia bisa meminta maaf pada seorang anak muda.”

Di saat bersamaan, ada yang mengenal Ade Qian, mereka melihat Ade Qian sedang membungkuk dan meminta maaf pada Yogi Chen, seketika semua orang pun menjadi sangat terkejut.

Siapa sebenarnya anak muda ini?

Kenapa bisa membuat kepala rumah sakit begitu berhati-hati? Apakah dia anak dari salah satu pejabat tinggi?

Mendengar kata-kata dari orang sekitarnya, membuat dia sangat marah dan canggung, tapi dia tidak berani melakukan sesuatu di depan Yogi Chen.

“Tidak perlu meminta maaf, asalkan ayahku baik-baik saja.” Sambil melihatnya Yogi Chen berkata dengan sangat dingin.

“Benar, benar, benar, aku pasti akan mengatur kamar terbaik untuk ayah anda.” Ade Qian langsung berkata sambil menganggukkan kepalanya.

2 Jam kemudian, lampu di ruang operasi yang semula berwarna merah berubah menjadi hijau, pintu ruang operasi terbuka.

Tubuh Alvyn Chen penuh dengan pipa dari ruang operasi.

Yogi Chen dan Tina Gu dengan panik berjalan ke arah dokter yang keluar: “Ketua Lan, bagaimana kondisi ayahku?”

Tina Gu tidak berkata apa-apa, kemudian memasuki kamar pasien Anton Chen.

“Tidak apa.” Yanni Lan melepaskan maskernya dan berkata: “Ayahmu mengalami serangan jantung mendadak, untung saja tepat waktu dalam melakukan operasi, jika terlambat sebentar saja, mungkin akan...”

Dia tidak mengatakannya lagi, karena jika terlambat beberapa menit, bahkan jika Dewa turun pun tidak akan bisa menyelamatkan Anton Chen.

“Terimakasih ketua Lan, terima kasih!” Yogi Chen sangat serius berkata pada Yanni Lan: “Kali ini kamu telah menyelamatkan ayahku, aku tidak bisa memberimu sesuatu untuk membalasnya, tapi jika nantinya kamu ada masalah apa, kamu bisa mencariku, asalkan aku bisa membantumu aku tidak akan menolaknya.”

Yanni Lan hanya tertawa, dan tidak menjawab pertanyaan Yogi Chen, bagi dia, menyelamatkan orang adalah tugasnya sebagai dokter.

“Cepat jaga ayahmu!” Kata Yanni Lan.

Yogi Chen menatap Yanni Lan, kemudian menganggukkan kepala, setelah itu pergi ke kamar ayahnya.

Baru saja memasuki kamar pasien, Tina Gu langsung bertanya: “Anakku, apa hubunganmu dengan ketua Lan?”

“Bu, aku dan ketua Lan hanyalah teman biasa.” Yogi Chen tahu apa yang dipikirkan ibunya, kemudian berkata: “kamu jangan berpikir sembarangan.”

Tina Gu menganggukkan kepala: “Kali ini ketua Lan telah menyelamatkan ayahmu, kamu harus berterimakasih dengannya!”

“Aku tahu, aku tahu.” Yogi Chen menatap ibunya dan berkata: “Sekarang sudah larut, kamu istirahat dulu di kamar sebelah, aku akan menjaganya.”

Tina Gu menganggukkan kepala, dia yang awalnya memiliki hipertensi, dan hari ini karena emosi membuat hipertensi menjadi naik, jadi dia juga tidak terlalu banyak berbicara lagi.

Malam yang sunyi, saat matahari menembakkan cahayanya ke dalam kamar pasien, Yogi Chen pun membuka matanya.

Kemarin semalaman dia menjaga ayahnya, dia melatih "Kitab Dewa Sun dan Moon", agar bisa tetap segar di hari kedua.

Dia memandangi ayahnya yang masih tertidur, Yogi Chen pun keluar dari kamar, dan pergi ke bawah untuk membeli sarapan.

Saat sedang sarapan, ibu nya kembali berkata: “Anakku, hari ini kamu harus mencari hadiah untuk mengucapkan terimakasih pada ketua Lan, jika bukan karena dia yang cepat tanggap, mungkin ayahmu.....”

“Iya.” Yogi Chen mengangukkan kepalanya.

Setelah sarapan, dia menelpon Lili Mi: “Halo, Lili Mi, tolong bantu aku menyiapkan satu set perhiasan dan satu set alat make up, iya, antarkan ke rumah sakit Prima...”

Kantor kepala rumah sakit.

Yanni Lan berdiri di depan meja dan memandangi Ade Qian: “Pak Kepala, apakah kamu mencariku ada masalah?”

Sambil bersandar di atas kursi, Ade Qian menyipitkan matanya memandangi Yanni Lan, dan menggunakan matanya melihat Yanni Lan.

Yanni Lan sangatlah cantik, kebetulan sekarang adalah masa di mana wanita menjadi sangat cantik dan dewasa, wajah yang cantik di tambah dengan kharisma seorang yang menyelamatkan banyak orang, jangan tanyakan lagi betapa menawannya Yanni Lan.

Wanita yang langka seperti ini, membuat pria tidak tahan ingin melihatnya.

Begitu juga dengan Ade Qian.

“Yanni Lan, ada satu masalah yang ingin aku tanyakan padamu.” Ade Qian menyilangkan kedua tangannya di atas meja kantor, dan memperlihatkan gaya kepala rumah sakit sambil bertanya: “Apa yang terjadi semalam? Pasien belum membayar uang, kamu sudah memulai operasinya? Kenapa, apakah kamu mengenal pasien itu, apakah saudaramu?”

“Kenal, tapi bukan saudaraku.” Yanni Lan berkata sambil menganggukkan kepala: “Anak dari pasien adalah, tuan muda keluarga Chen!”

Apa?

Tuan muda keluarga Chen?

Keluarga Chen adalah keluarga tingkat 1 di kota Xichuan, untung saja dia kemarin langsung meminta maaf, jika tidak, mungkin hidupnya akan berakhir.

Dia sedikit takut.

“Tapi, aku dengar, sepertinya dia juga menantu keluarga Su!”

Apa?

Menantu keluarga Su?

Ade Qian terkejut, brengsek, sepertinya orang ini adalah menantu keluarga Su yang hanya tahu makan tidur, dan orang yang menggantungkan hidupnya pada wanita.

Brengsek, Merasa kemarin telah meminta maaf dan membungkuk pada orang tidak berguna yang hanya bisa menggangungkan hidup pada wanita.

Memikirkan hal itu, wajahnya berubah menjadi gelap.

Brengsek, pantas saja dia mempunyai kartu Golden violet VVIP card, jika seperti itu, harusnya itu adalah milik istrinya?

Dia telah mengambil 800 ribu RMB (sekitar 1.6 Miliar Rupiah) dari kartunya, jika diketahui istrinya, waktu pulang pasti akan disuruh bersujud di atas kulit durian.

Dia meraba dagunya, dan semalam, sepertinya tidak ada satu pun orang dari keluarga Chen datang.

Dia berpikir, tuan muda Chen ini menjadi menantu yang tinggal di rumah pihak perempuan, pasti sudah mempermalukan keluarga Chen, sehingga mereka memutuskan hubungan dengan orang yang memalukan keluarga ini, jadi tidak mungkin datang untuk menjenguk?

Memikirkan hal itu, rasa khawatir yang ada di hatinya langsung menghilang, sekarang dia tidak perlu khawatir menyinggung orang yang tidak seharusnya di singgung.

Setelah mereka tenang, hatinya juga menjadi bersemangat.

Terpikir semalam Yanni Lan telah melanggar peraturan rumah sakit dalam mengoperasi orang, suatu ide aneh pun muncul di pikirannya.

“Ehemm.”

Ade Qian membersihkan tenggorokannya, dengan wajah yang serius melihat Yanni Lan: “Yanni Lan, meskipun kamu mengenal Yogi Chen itu, kamu juga tidak boleh melanggar aturan rumah sakit, aku telah bersusah payah untuk meminjammu dari rumah sakit rakyat, karena aku sangat percaya dengan masa depanmu, tapi baru saja memulai, kamu sudah membuatku kesulitan....”

Wajah Yanni Lan berubah, merasa sedikit bersalah berkata: “Kepala rumah sakit, waktu itu aku ingin segera menyelamatkan pasien, jadi tidak memikirkan hal yang lain....dan juga, bukankah pada akhirnya Yogi Chen telah membayarnya?”

Ade Qian berdiri, dan berjalan ke arah Yanni Lan, sambil menggelengkan kepala: “Pasien belum membayar, kamu sudah langsung melakukan operasi padanya, tidak peduli alasannya apa, kamu telah melanggar aturan rumah sakit!”

Yanni Lan menghela napas, dan sedikit tidak berdaya berkata: “Kepala rumah sakit, kamu lihat saja bagaimana menghukumku! Jika kamu merasa aku menyulitkanmu, aku bisa mengajukan untuk kembali ke rumah sakit harapan.”

Ade Qian hanya tertawa: “Dengan susah payah aku memindahkanmu dari rumah sakit rakyat ke rumah sakit prima, tidak mungkin aku akan membiarkanmu kembali ke rumah sakit rakyat, lagi pula teknik medismu sangat hebat, rumah sakit prima ini masih membutuhkan banyak bantuanmu!”

Yanni Lan mengerutkan keningnya: “Jadi bagaimana cara menghukum aku untuk masalah ini, pastinya aku harus memberikan penjelasan kepada semua orang?”

“Hukuman? Tidak mungkin aku rela menghukummu?” Dengan tatapan aneh Ade Qian melihat Yanni Lan: “Yanni Lan, sebenarnya saat pertama kali aku melihatmu aku sudah menyukaimu, jadi aku memikirkan berbagai cara agar bisa memindahkanmu ke rumah sakit prima, asalkan kamu bersedia mengikutiku, aku pasti tidak akan merugikanmu.”

“Dan juga, kursi untuk wakil kepala rumah sakit ini sudah lama kosong, jika kamu bersamaku, aku bisa....”

Belum selesai berkata, Ade Qian langsung memegang tangan Yanni Lan, setelah itu langsung memeluknya.

Novel Terkait

Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu