My Greget Husband - Bab 382 Tanaman Obat Jamur Harta karun Qibao

Tidak hanya itu, semakin jauh dia memasuki ten thousand mountains, semakin banyak aura di dalamnya, dan dia banyak menemukan bahan obat berkualitas tinggi.

Ada Ganoderma ratusan tahun, Ginseng yang ratusan tahun, Daun matahari, bahkan bahan obat yang telah tumbuh selama puluhan tahun tersebut langsung diabaikan oleh Yogi Chen.

Sangat keren, daerah ten thousand mountains adalah mimpi buruk bagi orang lain, dan bagi Yogi Chen ini adalah rumah harta karun yang tak ada habisnya!

Mengambil obat mujarab terbaik, dan membunuh binatang tingkat tinggi dengan santai, Yogi Chen pergi jauh ke tempat ini sejauh ratusan mil tanpa menyadarinya.

Tidak pernah ada biksu atau kelompok binatang pemburu yang ke sini, Bagi mereka, tempat ini seperti tempat terlarang.

Aura yang begitu kuat dan aura berbagai binatang buas memenuhi hutan, tanah ini penuh dengan serangga beracun, sangat menakutkan.

Yogi Chen juga memperlambat gerakannya. Di dunia yang tidak dia kenal, lebih baik dia harus lebih berhati-hati.

Khawatir akan bahaya, dia melompat dari atas dan melompat di antara pepohonan.

Jika dia berdiri di pepohonan, dia bisa melihat hutan dengan sangat jelas.

Tiba-tiba, ada energi spiritual di depannya, dan umpannya adalah jamur berbentuk payung berwarna merah menyala.

Ini ... obat terbaik lima ratus tahun, Tanaman Obat Jamur Qibaoluo

Ini adalah obat mujarab sebuah harta karun yang sangat berharga.

Tanaman Obat Jamur Qibaoluo ini efek terbesarnya adalah menambah energi binatang.

Jika binatang buas yang menelan obat ini, itu akan membuat terobosan baru.

Jika ditelan oleh seorang pertapa, hidupnya bisa bertambah 50 tahun.

Dia mengingat isi catatan perjalanan, obat harta karun umum akan disertai dengan binatang buas, Tanaman Obat Jamur Qibaoluo ini banyak menyerap banyak aura langit dan bumi, seperti ikan paus yang menyerap air, dan sebentar lagi akan matang.

Yogi Chen mengontrol pernapasannya, menyembunyikan npasnya, dan kemudian melepaskan pikiran spiritualnya. Seperti yang diharapkan, dia menemukan petunjuk di batang pohon.

Itu adalah ular coklat dengan sisik abu-abu, yang terlihat seperti batang pohon.

Jika bukan karena warna mata ular itu yang berwarna emas, Yogi Chen hampir tertipu olehnya.

Matanya terus menatap lurus ke Tanaman Obat Jamur Qibaoluo yang ada di bawah pohon, seakan sedang menunggunya matang.

Ini adalah ... ular batu dengan empat kaki dan tanduk kecil di kepalanya.

Sial, ini adalah ular batu setingkat dengan Raja Binatang, dan sebentar lagi akan berubah menjadi lebih kuat setelah dia berevolusi. Saat itu dia akan menjadi Kaisar Binatang!

Walaupun dirinya berada di tingkatan inti jiwa, tapi melawan Kaisar Binatang pasti juga akan kewalahan juga.

Lagipula, ular ini sangat beracun, jika digigit sekali mungkin nyawa akan melayang.

Satu ketika ada seorang pria kuat di tingkatan pemusatan yang digigit ular batu dan langsung berubah menjadi genangan darah dalam sekejap!

Bisa ular batu itu mengerikan!

Dia berada di hutan lebat, tapi untungnya dia jauh, dan ular batu tidak melihatnya.

Pada saat ini, makhluk berkaki empat dengan panjang beberapa meter dan punggung abu-abu datang.

Bulunya longgar dan kasar, kepalanya lebar, matanya sangat kecil, telinganya tidak terlihat, hidungnya rata, tubuhnya kecil, dan kelihatannya lucu!

Tapi begitu muncul, ular batu yang tersembunyi di batang pohon melengkungkan tubuhnya seperti musuh, dan ada tatapan dingin, kemarahan, dan ketakutan di mata ular itu!

Yogi Chen tercengang, ini ... bukankah ini adalah Musang Madu?

Apakah Musang Madu ada di dunia ini?

Musang Madu yang ada di bawah pohon itu sepertinya merasakan kehadiran ular batu, dia bersin dan sengaja memamerkan giginya pada ular batu itu.

Sial, ini adalah binatang buas lain dari raja binatang, tidak heran dia tidak takut pada ular batu.

Mereka adalah musuh bebuyutan dari jenis hewan ular, dengan kulit tebal dan daging yang tebal, dia tidak takut dan dia memiliki antibodi bisa ular. Tak heran ular batu itu begitu ketakutan.

Tanaman Obat Jamur Qibaoluo akan segera matang, dan apakah Ular Batu tidak bisa mengalahkan Musang Madu?

Evolusi binatang jauh lebih rumit dari pada manusia, Jika kesempatan ini dilewatkan, ular batu mungkin tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk berubah menjadi lebih hebat lagi.

Oleh karena itu, Yogi Chen yakin akan terjadi pertarungan antara keduanya.

Yogi Chen tersenyum

"Ssttt sssttt!"

Ular Batu mulai bereaksi dan memancing Musang Madu.

Tetapi Musang Madu tidak menanggapinya sama sekali. Sebaliknya, dia berjalan semakin cepat. Angin bertiup di bawah kakinya, dan mulutnya mengeluarkan asap hitam.

Langkah pertama yang dilakukan, asap hitam yang dapat memikat pikiran, dan juga dapat menutupi tubuhnya, meskipun ular mengandalkan panas, dengan asap hitam ini bisa menutupinya.

Raja binatang, memiliki kecerdasan yang setara dengan manusia, dan mereka juga sangat licik. Mereka tidak akan sembrono untuk menunggu lawan mengambil tindakan terlebih dahulu.

"Wow!"

Ular batu di batang pohon itu terbang keluar seperti anak panah dari tali, dan tubuhnya tiba-tiba terbang ke udara, dengan cepat berubah dan panjangnya menjadi puluhan meter.

Ekor raksasanya menyapu, dan langsung menyebarkan asap hitam.

"Piang piang!"

Seekor raksasa dengan rambut gelap berkilau menerkamnya.

Masing-masing cakar tajam setajam duri.

Terutama giginya yang sangat tajam, tatapan garang dari matanya, cakar tajam mencoba menempel pada sisik ular batu, ada percikan di mana-mana.

Sisik ular batu sangat keras, menyerap udara bumi dan tidak bisa dihancurkan!

Tubuhnya langsung melilit ke tubuh Musang Madu, mengencangkan dan mencoba mencekiknya.

Musang Madu itu meraung, dan cakar yang tajam berubah menjadi emas.

Dengan suara 'cring', cakar emas tersebut menembus sisik yang tebal dan kokoh dan langsung masuk ke dalam daging.

"Ssssh!"

Ular batu itu kesakitan dan darahnya muncrat keluar.

Namun, ini juga membangkitkan keganasannya, tubuhnya menyusut, dan sejumlah besar udara di bumi berkumpul.

Mengikutinya seperti bola meriam, seberkas cahaya abu-abu keluar dari mulutnya.

Langsung menyerang Musang Madu itu.

Musang Madu itu meratap, tubuhnya langsung bersinar.

Sstt sst!

Metode serangan ini benar-benar sangat kuat!

Yogi Chen yang menyaksikan dari samping dengan senang hati. Sejujurnya, dia belum bertindak dan dia tidak tahu kekuatannya saat ini. Jika dia melawan ular batu dan Musang Madu, apakah dia bisa menang.

Dia memikirkannya, itu seharusnya mungkin bisa saja.

Belum lagi kekuatan fisiknya, yaitu kekuatan pikiran dewanya yang tak terkalahkan, yang seharusnya mampu menghancurkan pikiran dan jiwa mereka, menjadikan mereka tubuh yang tidak berjiwa.

Jika ada kesempatan, dia ingin mencari kesempatan untuk mencobanya.

Yogi Chen berpikir sejenak dan menyaksikan pertempuran itu.

Keduanya saling bertempur di hutan dan mematahkan pohon yang sudah tidak terhitung jumlahnya, tetapi mereka tidak akan mengenai Tanaman Obat Jamur Qibaoluo.

Mereka semua datang untuk tanaman obat jamur harta karun Qibao , tujuannya adalah untuk menjadi lebih hebat dan menjadi Kaisar binatang!

Pada saat itu, mereka dapat membangkitkan kekuatan mereka dan menjadi iblis sejati!

Setelah terluka karena serangan ular batu, Musang Madu menggila. Dengan raungan, beberapa pola emas muncul di tubuhnya, dan gas emas tajam itu membuar seluruh area berubah bisa menjadi emas.

Setiap pukulan dan setiap gerakannya menembus, Setelah beberapa saat, sisik ular batu tersangkut dan darah mengalir keluar dari lukanya.

Ular batu itu mengeluarkan suara memohon, tetapi Musang Madu tidak bermaksud untuk melepaskannya, dan membuka mulutnya untuk menggigit ular batu.

"Kak kak kak!"

Naga memiliki sisik, dan ular juga memilikinya.

Sisik ini bisa dikatakan sebagai bagian yang paling keras dari tubuh ular batu, tapi sekarang dengan mudah dihancurkan oleh Musang Madu.

Gigi tajam itu langsung menancap di daging, menggigit empedu ular.

"Hei..."

Melintas di mata ular batu itu, mengetahui bahwa ular itu tidak dapat bertahan, dan menghabiskan semua kekuatannya, mengikat Musang Madu, meneteskan setetes cairan hitam dari taringnya.

Itu adalah bisa ular batu yang paling mematikan.

Bisa itu menembus langsung di sepanjang luka Musang Madu.

"Tuk tuk tuk ..."

Asap hitam tebal dan amis mengepul dari lukanya, itu merupakan bisa ular batu yang merusak tubuh Musang Madu.

Kedua binatang itu berdiri dengan waktu yang lama, dan akhirnya cahaya keemasan di mata ular batu itu meredup, dan kepala ular itu jatuh dengan lemah di samping, dan tubuhnya secara bertahap menyusut dan kembali ke tampilan aslinya.

Musang Madu itu terengah-engah, menjulurkan lidahnya, dan menjadi menyusut.

Tidak menyangka ular batu ini begitu kuat, jika bukan karena bakat dan kekuatan supranaturalnya, dia pasti sudah lama mati.

Dia mengangkat cakarnya yang tajam, menggali empedu ular batu, dan menelannya dengan mulut terbuka.

Tetapi bisa ular itu terlalu beracun, setelah menelan empedu ular, dia jatuh tepat di sebelah ular batu, matanya tertutup rapat, dan tidak tahu apakah dia hidup atau mati.

Yogi Chen tersenyum dan terbang.

Semua roh di sekitarnya berkumpul, dan Tanaman Obat Jamur Qibaoluo menjadi semakin merah, memancarkan aroma wangi yang sangat pekat.

Dan akan segera matang, Yogi Chen menunggu dengan tenang dari samping, aura yang berasal dari binatang buas dalam jarak satu kilometer, binatang buas itu tidak berani mendekat.

Karena itu, dia tidak perlu khawatir.

Pada saat aura Langit dan Bumi sedang terpancar, Yogi Chen dengan cepat mengeluarkan kotak giok yang sebelumnya dia pernah membeli bahan obat dari toko Qibao itu dan kebetulan pemiliknya memberinya sangat banyak bahan-bahan obat.

Ini adalah beberapa giok roh tingkat rendah, yang sangat cocok untuk menyimpan bahan obat.

Dia menggali Tanaman Obat Jamur Qibaoluo beserta akarnya, dengan hati-hati memasukkannya ke dalam kotak, lalu memasukkannya ke dalam tempat penyimpanan.

Yogi Chen berjalan ke ular batu lagi. Ular batu itu benar-benar mati. Ular batu ini merupakan harta karun yang sangat berharga dan jauh melampaui harga dari binatang buas.

Dengan lambaian tangannya, dia langsung memasukkan tubuh ular batu itu ke dalam tempat penyimpanan.

Lalu dia memandang Musang Madu, tetapi masih terbaring dan tak bergerak di tanah.

Apakah tidak ada cukup ruang di dalam?

Yogi Chen berpikir sejenak, mengambil bagian dari kulit binatang yang telah dia ambil sebelumnya, dan kemudian memikirkannya, Musang Madu itu masih tidak bergerak!

Mata Yogi Chen berkedip-kedip, dan dia memprediksikan ruang penyimpanannya cukup untuk menyimpannya.

Jika tidak bisa menyimpannya, hanya ada satu kemungkinan, dia ini masih belum mati!