My Greget Husband - Bab 82 Jika Berani Jangan Pergi

“Aaa!”

Yanni Lan berteriak dan dengan panik berkata: “Kepala rumah sakit, kamu jangan seperti itu, cepat lepaskan tanganmu!”

Dia ingin memberontak, tapi tangannya telah di tahan oleh Ade Qian, sehingga membuatnya tidak bisa lari.

Wanita cantik berada di dalam pelukannya, membuat Ade Qian melepaskan sikap seriusnya yang selama ini dia buat!

Semakin wanita cantik itu memberontak, niat untuk menaklukkannya semakin kuat.

Sambil tertawa, dia mendorong Yanni Lan ke atas sofa, setelah itu menahannya dengan tubuhnya, agar dia tidak bergerak.

“Wanita cantik, lebih baik kamu menurutiku.”

Ade Qian dengan wajah yang aneh menundukkan kepalanya.

Duaar!

Saat ketika Ade Qian sudah hampir mencium Yanni Lan, tiba-tiba pintu kantor terbuka, dan dengan wajah yang dingin Yogi Chen masuk.

Dengan tangan yang masih memegang dua buah paket hadiah.

Tadi dia pergi ke kantor Yanni Lan untuk mencarinya, tapi setelah dia tahu jika Yanni di panggil oleh kepala rumah sakit, tanpa pikir panjang dia langsung mencarinya.

Siapa yang menyangka dari luar kantor kepala rumah sakit, dia sudah mendengar suara teriakan Yanni Lan.

“Brengsek, si brengsek ini? Masuk ke dalam tanpa mengetuk pintu!”

Saat pintunya di dobrak, Ade Qian langsung terkejut, tapi setelah dia melihat dengan jelas dia terdiam, wajahnya langsung berubah menjadi penuh emosi sambil memarahi Yogi Chen: “Siapa yang membiarkanmu masuk, masih tidak cepat pergi dari sini?”

Awalnya dia mengira Yogi Chen adalah anak dari salah satu pejabat tinggi, sekarang setelah tahu dia adalah menantu keluarga Su, apakah Ade Qian masih memberikan dia muka?

“Apakah mau aku memanggil beberapa orang lagi untuk melihat apa yang telah kamu buat?” Yogi Chen dengan dingin berkata.

Yanni Lan yang melihat Yogi Chen, langsung berdiri dari sofa, dengan rasa malu dan marah merapikan bajunya yang berantakan.

Kemunculan dia telah menyelamatkan nyawanya, membuat dia terhindar dari tindakan asusila yang dilakukan Ade Qian.

“Ketua Lan, cepat datang ke belakangku.” Kata Yogi Chen.

Dengan wajah yang merah dan malu Yanni Lan berjalan ke punggung Yogi Chen, seketika di mata Yanni Lan punggung Yogi Chen terlihat sangat besar dan tinggi, tiba-tiba dia memikirkan kata-kata “Pahlawan menyelamatkan wanita cantik”.

Tapi, yang membuat dia merasa aneh, kenapa Yogi Chen bisa tahu dia berada di tempat ini?

Belum sempat dia berpikir, Ade Qian sudah membuka mulutnya dan marah: “Kamu itu siapa? Berani menerobos masuk ke dalam kantor kepala rumah sakit, apakah kamu percaya aku bisa menelpon polisi untuk menangkapmu?”

“Brengsek, bukankah kamu hanya menantu keluarga Su? Apakah kamu percaya, jika membuat aku marah, aku bisa mengusir orang yang berada di kamar pasien itu?”

“Hehe”

Yogi Chen hanya tertawa sinis, dan membalikkan badannya memberikan hadiah yang berada di tangannya pada Yanni Lan: “Ini adalah hadiah yang ku persiapkan untukmu, kamu pegang dulu.”

Setelah selesai berkata, dia meninggalkan Yanni Lan yang sedang bingung, dan berjalan ke depan Ade Qian, dengan satu tangannya dia memegang kerah baju Ade Qian, dengan mudah dia mengangkat Ade Qian.

“Apa yang ingin kamu lakukan? Cepat lepaskan aku!” Ade Qian mulai panik, kenapa tenaga Yogi Chen bisa sebesar ini, hanya menggunakan satu tangan bisa mengangkatnya, memang benar-benar menakutkan.

Yanni Lan tersadar, melihat hal yang terjadi, dengan terkejut, dia langsung mencegahnya: “Yogi Chen, jangan gegabah!”

“Ketua Lan, kamu masih mau memohon untuk orang sampah ini? Jika aku tadi tidak datang mencarimu, mungkin sekarang kamu.....”

Yogi Chen tidak melanjutkan perkataannya, dalam sekejap wajah Yanni Lan langsung memucat, jika tadi Yogi Chen tidak datang tepat waktu, mungkin ke perawanannya sudah di renggut!

“Yogi Chen, aku peringatkan, jika kamu berani menyentuhku, aku akan lapor pada polisi dan menangkapmu.” Ade Qian menahan hatinya yang sedang panik, dan berteriak ke arah Yogi Chen.

Hanya seorang pria yang menggantungkan hidup pada wanita, berani menyentuhnya, yang dia punya adalah cara untuk membereskannya.

Plakk!

Dengan sekuat tenaga Yogi Chen mendaratkan sebuah tamparan di wajah Ade Qian.

Dengan cepat daging di wajahnya membengkak, bekas 5 jari dengan jelas muncul di wajahnya.

Mendapat tamparan dadakan itu, Ade Qian sangat terkejut dan berteriak: “Kamu....kamu berani memukulku!”

“Memukulmu? Memangnya kenapa?”

Setelah berkata, sebuah tamparan kembali mendarat di wajahnya, kali ini kedua sisi wajah Ade Qiao membengkak.

Ade Qian mengeluarkan suara seperti babi yang hampir dibunuh.

Yanni Lan menggigit bibirnya, orang-orang semua bilang, Yogi Chen ini adalah orang yang lemah, tapi baginya, dia...bukan hanya tidak lemah, tapi sangat seperti seorang pria....

Memikirkan hal itu, wajahnya pun tiba-tiba memerah.

Saat ini, suara teriakan Ade Qian sudah terdengar hingga keluar, membuat orang-orang berkumpul di kantornya.

“Kenapa semua berkumpul di pintu kantor kepala rumah sakit?” Diikuti oleh, dengan cepat kepala satpam Jacky Zhao dan beberapa bawahannya datang.

Melihat Jacky Zhao, Ade Qian langsung tertawa, seketika dia merasa ada pegangan, dan dengan sombong berkata pada Yogi Chen: “Kamu....kamu telah habis!”

Setelah berkata, dia berteriak pada Jacky Zhao: “Cepat, bocah ini menerobos kantorku, dan memukulku, cepat tahan dia, dan antar dia ke kantor polisi.”

Tapi, yang membuat Ade Qian marah adalah, setelah mendengar perkataannya, Jacky Zhao tidak melakukan tindakan, malah dengan berhati-hati berjalan ke depan Yogi Chen, dan bertanya: “Tuan...tuan muda Chen, apa yang sebenarnya terjadi?”

Yogi Chen melihatnya, dan dengan tenang berkata: “Tidak apa, bawa orangmu keluar.”

“Baik!” Jacky Zhao langsung menjawab, kemudian membawa semua orang keluar dari kantor.

Ade Qian terkejut, dan berteriak dengan suara yang keras: “Jacky Zhao, apakah kamu tidak ingin bekerja lagi, tadi aku bilang, aku telah dipukul, apakah kamu tidak mendengarnya?”

Jacky Zhao yang berada di luar hanya tertawa, hubungan Black Unicorn Safety Group dan rumah sakit prima hanya sebatas kerja sama, dan bukan atasan dan bawahan, jika kata-kata Ade Qian, sama sekali tidak berpengaruh padanya.

Kali ini Ade Qian sudah sangat panik, dia dengan ketakutan memandangi wajah dingin Yogi Chen, dia langsung menutupi kedua pipinya, takut Yogi Chen akan kembali menamparnya.

Melihat Ade Qian yang begitu ketakutan, Yogi Chen mendengus, dan melonggarkan tangannya, kemdian melempar Ade Qian ke lantai seperti melempar sampah.

Tiba-tiba, ponselnya bergetar Yogi Chen melihat ponselnya, ternyata orang yang menginginkan pil penyelamat kemarin yang menelepon.

“Halo, tuan Chen, apakah sekarang bisa mengobrol?”

Setelah telepon tersambung, terdengar suara kata-kata yang sopan dari orang itu.

Saat ini mood Yogi Chen sedang tidak baik, dengan nada yang dingin dia berkata: “Aku saat ini sedang di rumah sakit prima, jika kamu ingin barangnnya, kamu langsung datang mencariku.”

“Baik, aku akan segera sampai.” Jawab orang itu dengan tertawa, kemudian menutup teleponnya.

Ade Qian sedang duduk di atas lantai sambil memegang pantatnya yang sakit, dengan wajah yang penuh dendam memandangi Yogi Chen: “Yogi Chen, jika kamu hebat jangan lari!”

Setelah selesai berkata, dia kemudian melihat Yanni Lan: “Dan kamu, jangan pikir ini semua ini akan biasa saja, orang ini pasti simpanan kamu kan? Aku tidak akan membiarkan kamu begitu saja, kamu juga jangan menduduki posisi ketua lagi!”

Setelah selesai berkata, Ade Qian mengeluarkan ponsel dari sakunya, dan bersiap menelpon seseorang.

Mendengar itu semua Yogi Chen, merasa si anjing ini malah mencoba untuk mengancamnya.

Ini benar-benar menarik, awalnya hanya ingin memberinya sedikit pelajaran saja, tapi dia malah berkata seperti itu, jadi dia tidak akan pergi.

Kemudian Yogi Chen berbalik arah dan duduk di atas sofa, dengan tatapan yang dingin melihat Ade Qian: “Kamu cepat telepon, aku akan menunggu di sini, aku ingin melihat siapa yang kamu panggil!”

Yanni Lan yang berada di samping sudah sangat panik, dia langsung berjalan ke samping Yogi Chen dan dengan pelan berkata: “Yogi Chen, kamu cepat pergi, Ade Qian ini adalah kepala rumah sakit, pasti dia banyak mengenal orang kaya dan berkuasa, jika kamu terus di sini, kamu pasti akan mengalami kerugian.”

Yanni Lan sangat khawatir, hari ini, Yogi Chen seperti telah mengacaukan langit, tidak mungkin tidak terjadi apa apa ketika ingin keluar dari rumah sakit.

Bahkan dia yang akan mendapatkan pembalasan Ade Qian, jangankah kembali ke rumah sakit harapan, untuk kembali menjadi dokter saja mungkin tidak akan bisa lagi.

“Kamu jangan takut, dia tidak akan bisa melakukan apa-apa padaku.” Yogi Chen berpikit sejenak, dan dengan suara pelan berkata.

Tidak akan melakukan sesuatu padamu?

Yanni Lan tidak bisa berkata apa-apa.

Dari acara pernikahan Yanto Chen, Yanni Lan sudah bisa melihat, jika hubungan Yogi Chen dan keluarga Chen tidak baik, bahkan bisa di katakan sangat buruk, jika tidak, mana mungkin Silvi Liang terus menerus menyindir Yogi Chen?

Dan untuk Yogi Chen di keluarga Chen, sama sekali tidak mempunyai tempat di keluarga Chen, di seluruh Kota Xichuan, siapa yang tidak tahu jika derajat Yogi Chen di keluarga Su tidak ada bedanya dengan orang biasa?

Saat Yanni Lan masih sangat panik, dari luar kantor terdengar suara langkah kaki yang nyaring.

Setelah itu seorang pria paruh baya berjalan masuk, dan di belakan pria paruh baya ini ada dua orang bodyguard berbadan kekar: “Mohon bertanya, apakah tuan Yogi Chen ada di sini?”

Ade Qian sedang menelepon tadi tidak tersambung, lalu dia mengangkat kepalanya dan melihat keluar, saat dia melihat dia langsung terdiam!

Dari wajah Ade Qian muncul kebahagiaan yang tiada tara, dia langsung berdiri, dan berjalan ke samping pria paruh baya itu: “Direktur Quan, kenapa anda datang, kebetulan aku ingin menelepon anda, untuk memberikan keadilan unttuk aku!”

Novel Terkait

Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu