My Greget Husband - Bab 354 Menuntut Kesalahan

Mau kabur?

Jangan berharap!

Yogi Chen tersenyum lalu menendang kaki kanan Roni Xiang.

"Krrrrrrtakkk"

Terdengar suara yang jelas, tulang paha yang ditendang langsung patah.

Setelah itu, Yogi Chen mengangkat kakinya lagi mematahkan kaki kirinya juga.

Roni Xiang pun tergeletak pingsan.

Kejam, sungguh kejam.

Murid-murid kelas Heaven keduapuluh pada ketakutan.

Bahkan wajah Jackie Tong dan Cesar Di pun langsung pucat.

Mereka tidak menyangka Yogi Chen begitu berani terhadap guru seni bela diri, Roni Xiang, apa dia tidak takut dihukum oleh pihak sekolah?

Windy Xia memang berwenang, tetapi menyiksa guru itu hukuman berat, walaupun itu dilakukan di arena pertandingan.

“Yogi Chen, habis kamu, beraninya kamu sekejam ini terhadap guru, kamu pasti akan berurusan dengan pihak sekolah."

Murid-murid kelas Heaven kedua puluh berteriak heboh.

He he...

Yogi Chen tersenyum tenang, seperti ini sudah dibilang kejam?

Dibandingkan dengan apa yang dia perlakukan pada Arifin Li, apakah itu tidak termasuk kejam?

"Masih berpura-pura mati?"

Yogi Chen mengepalkan tangannya meninju tepat di tulang selangka.

"Kkrrrrrtakkk!"

Tulang selangka dia patah.

"Pukulan ini sebagai pembalasan dari Arifin Li."

Karena kesakitan membuat Roni Xiang yang pingsan langsung sadar.

Sambil berbicara, Yogi Chen kembali memukulnya lagi.

Bammmm!

Dihajar dengan pukulan kuat lagi.

“Krek..”

Tulang rusuk di depan dada Roni Xiang hampir patah semua.

“Uueekk!”

Seteguk darah menyembur dari mulut Roni Xiang.

Adegan penuh kekejaman ini langsung membuat banyak gadis menangis.

Wasit tidak sanggup melihatnya lagi, secepatnya dia berjalan maju dan berkata: “Yogi Chen memenangkan pertandingan ini.”

Yogi Chen tersenyum dingin dan berkata: “Tadi Arifin Li hampir dihajar mati, kenapa kamu tidak segera mengakhiri pertandingan? Apakah kamu seenaknya menindas sahabatku hanya karena dia tidak punya latar belakang?"

“Kurang ajar”

“Kurang ajar?” Yogi Chen tertawa keras: “Kalau begitu aku akan tunjukkan apa yang disebut kurang ajar"

Tapak Jiyang.

Gumpalan reiki yang kuat terbentuk di telapak tangannya.

Paammm!

Dengan satu telapak tangan langsung menghancurkan medan energi di tubuh Roni Xiang, seumur hidup ini, tidak mungkin lagi baginya untuk melakukan pembinaan lagi.

Setelah itu, dengan satu kaki dia menendang Roni Xiang yang sudah babak belur itu keluar dari arena pertandingan.

Jika sudah dikatakan kejahatan akan dibalas dengan kejahatan, maka kamu pantas menerima semua ini!

Perguruan tinggi harapan memang hancur, membiarkan para guru bertanding dengan muridnya di arena pertandingan yang sama.

Kalau membuatnya kesal, maka dia akan langsung memusnahkan mereka.

Wasit pun takut dengan aura dendam yang menyelimuti Yogi Chen.

Energi Pelindung?

Anak ini ternyata sebentar lagi akan menerobos ke tingkat Return, pantas dia dengan mudahnya mengalahkan Roni Xiang.

Shhhhhh!

Mendengar apa yang dikatakan wasit, semua orang yang hadir mengambil napas dengan pelan.

Semua orang merasakan ini sangat luar biasa.

Yogi Chen baru berumur berapa?

Dalam usia 25 tahun sudah menerobos setengah pembinaan?

Bukankah itu berarti dia kemungkinan besar kapan saja akan mencapai tingkat Return?

Memikirkan hal ini, sebagian orang punya rasa iri yang tidak terungkapkan.

Jackie Tong, Andi Yan dan yang lainnya benar-benar panik.

Mereka semua sudah pernah melawan lima pendekar hebat, bahkan mereka tidak bisa menerobos tingkat kelahiran, sedangkan dia sudah mau menerobos ke tingkat Return.

Mereka malah berani untuk memprovokasi Yogi Chen, Jackie Tong pun sudah mulai khawatir. Jika ketahuan dia memprovokasi orang yang mencapai tingkat Return, kakinya pasti akan dipatahkan.

Jackie Tong tidak berani mengganggunya, maka Andi Yan dan Kevin Wang lebih-lebih tidak berani. Pendekar tingkat Return, dengan menggerakkan jari kelingkingnya saja sudah bisa menghancurkan mereka.

“Kak ... Kak Jackie, mari kita cari kesempatan untuk minta maaf dengan Yogi Chen." Kata Andi Yan dengan wajah sedih.

“Diam, aku juga tahu itu.” Jawab Jackie Tong dengan menggertak.

“Kak Jackie, setelah tuan muda Chen turun arena, kita langsung pergi minta maaf.” Kata Kevin Wang dengan terus terang, bahkan panggilannya pun sudah diubah.

Melihat Yogi Chen yang bangga pada dunianya, lalu dia menundukkan kepalanya.

“Terlalu kejam, anak ini sungguh kejam, dia benar-benar membuat Roni Xiang jatuh lumpuh.” Di kantor kepala sekolah, Master Shiming tidak bisa terima ini, dia berkata kepada Michael Zhang: “Ketua Zhang, anak ini masih muda tetapi hatinya begitu kejam, benar-benar tidak boleh mempertahankan dia di sini. "

“Iya, Roni Xiang itu guru sekolah, dia sebagai muridnya malah ingin membunuh gurunya sendiri, mana boleh mempertahankannya!” Kata Kepala Biara Jinglian dengan kesal dan benci, orang seperti dia yang tidak menghormati guru dan aliran, memang tidak boleh mempertahankan.

Raja East Sword berkata: "Hari ini dia berani membunuh gurunya, besok dia bahkan berani mengkhianati aliran, cepat atau lambat dia akan jatuh ke kultus jahat."

Raja South Sword juga berdiri: "Anak ini tidak boleh mempertahankan."

"Apa yang dikatakan dua raja Sword itu benar."

Edden Hao berkata sambil mencibir: "Anak ini sudah mencapai setengah pembinaan di usia muda. Kalau sudah waktunya, di mana dia sudah mencapai pembinaan sempurna, bisa-bisa membawa musibah bagi rakyat kita, maka saat itu semuanya sudah tidak terkendali."

Sesungguhnya dia hanya iri saja, anak yang begitu muda sudah akan menerobos tingkat Return, sedangkan dia yang hampir enam puluh tahun ini masih mengembara di tingkat return tahap lanjutan, dan dia sudah tidak punya kesempatan lagi untuk mencapai tingkat Kembali ke alam.

Berpikir tentang dirinya akan dikalahkan oleh anak muda itu, hatinya merasa tidak adil.

"Aku setuju juga!" Kata Mendi Ma.

Michael Zhang menghela napasnya dan berkata: "Kalau begitu, aku setuju juga."

Segerombol orang keluar dari kantor.

Saat wasit hendak mengumumkan hasil pertandingan final, Michael Zhang berteriak kepada wasit: "Pertandingan dihentikan!"

Setelah itu, semua orang mengarah ke sumber suara itu.

"Kepala Sekolah?!"

"Pimpinan utama institut Dharma Shaolin – Master Shiming."

"Wakil kepala Emei - Kepala Biara Jinglian."

"Organisasi Infinite Sword - Raja East Sword dan Raja South Sword ..."

" Aliran Huashan..."

"Gaibang ..."

Banyak orang mengenali mereka.

Wawww!

Menggemparkan para penonton.

Hanya datang menyaksikan Kontes Konferensi Bela diri pun bisa bertemu begitu banyak tokoh-tokoh besar.

Itu semuanya tokoh-tokoh legendaris.

Namun, banyak orang yang merasa heran, karena ini sudah sampai di penghujung pertandingan, mengapa harus dihentikan?

Secara otomatis orang-orang pun membukakan jalan.

Michael Zhang yang berjalan di depan, diikuti enam orang lainnya di belakang.

Di arena pertandingan, wasit tercengang, apa yang sedang terjadi?

Mengapa kepala sekolah datang kemari?

Dia tiba-tiba berilusi bahwa kedatangan kepala sekolah adalah untuk menangani Yogi Chen.

Yogi Chen juga merasakan itu, sebuah firasat yang tidak enak menyelimuti hatinya.

Beberapa orang melompat ringan naik ke atas arena pertandingan, arena di mana Yogi Chen berada.

Saat mereka menatapi Yogi Chen, Yogi Chen pun membalas tatapan mereka.

"Orang yang memakai jubah Tao adalah Michael Zhang, yang di belakang tentunya adalah Master Shiming dan Biarawati itu adalah Kepala Biara Jinglian dari aliran Emei .

"..."

Sebelumnya, murid-murid unggul dari enam aliran besar tersebut bersatu untuk menyerang organisasi Dragon God. Dan Yogi Chen sudah menguasai keterampilan mereka dengan sepenuhnya.

Menghadapi tujuh pemimpin yang kuat, dia tidak ada rasa gugup sedikit pun, memandangi mereka tanpa rasa takut.

“Kamu Yogi Chen?” Michael Zhang berkata dengan suara rendah.

Yogi Chen dengan sombong menepuk dadanya berkata: "Iya, ada yang mau Anda sampaikan?"

"Tidak ada, tetapi ada sesuatu yang ingin aku tanyakan kepada kamu." Michael Zhang berkata: "Apakah kamu tahu di mana letak kesalahanmu?"

Kesalahanku?

Yogi Chen tersenyum dingin dan bertanya: "Aku tidak tahu apa kesalahan murid!"

"Amitabha."

Master Shiming melafalkan nama Buddha lalu melotot: "Aku tidak terima akan kekejaman dan pemberontakan ini, Roni Xiang itu guru di sekolahmu, berani-beraninya kamu melumpuhkan dia, jika wasit tadi tidak mencegah, kamu pasti sudah berencana membunuhnya bukan?"

Yogi Chen menatapnya sambil tersenyum: "Ternyata karena masalah ini. Kalau begitu, aku juga punya pertanyaan yang ingin aku tanyakan kepada kepala sekolah dan Master Shiming!"

“Roni Xiang adalah seorang guru, mengapa dia harus bertanding dengan muridnya di arena pertandingan yang sama? Tentunya kamu juga melihat sendiri dua babak pertama saat Arifin Li melawan Roni Xiang, bukan?

Kalau bukan guru Windy datang menolong, mungkin kepala Arifin Li akan hancur dan mati di atas arena pertandingan.

Berbicara sampai di sini, ekspresi Yogi Chen berubah menjadi dingin: "Aku mohon petunjuk kalian, bukankah Arifin Li itu seorang murid sekolah? Roni Xiang juga sebagai seorang guru, lalu dia boleh sekejam itu pada muridnya, jadi mengapa aku tidak boleh kejam padanya? "

“Kurang ajar! Kenapa kamu beraninya berbicara begitu kepada kami?" Kepala Biara Jinglian memarahi dia: "Membunuh guru akan mendapatkan hukuman berat, kamu melukai Roni Xiang, merusak Medan Energi dan elixirnya. Masih tidak mau bertobat, masih berani omong kosong dan menjelekkan ajaran. Hari ini juga aku akan mencabut nyawamu. "

Setelah itu, Kepala Biara Jinglian mengeluarkan pedang pusakanya lalu hendak menghantam dia.

Pada saat itu juga, sosok yang cantik dari bawah arena terbang ke atas..

"Tunggu sebentar guru!"

Windy Xia menghadang di depan Yogi Chen.

"Guru Windy, kamu ..."

"Diam!"

Windy Xia menatapnya dengan galak, kemudian menghadap ke Kepala Biara Jinglian: "Murid yang tidak disiplin karena gurunya tidak mampu membimbing, aku adalah guru Yogi Chen, jika ingin menghukum dia, tolong hukum aku juga."

"Sembarangan kamu!"

Raja East Sword berjalan keluar dan berkata: "Windy, masalah ini tidak ada hubungannya dengan kamu cepat pinggir, anak ini sudah keterlaluan. Menjauhlah, dia bisa saja melukaimu."

"Guru."

Windy Xia dengan tegas bertanya: "Jika seorang siswa membuat kesalahan, bagaimana mungkin seorang guru membiarkan murid menanggung sendirian?"

Seketika, perkataan Windy Xia membuat Yogi Chen merasakan kehangatan di dalam hati.

Masalah ini tidak ada kaitannya dengan dia, Yogi Chen tidak ingin melibatkannya.

"Guru Xia, kamu pergi saja. Aku tidak bersalah, mereka yang salah!" Yogi Chen berkata sambil mencibir: "Membiarkan guru dan murid bertanding di arena pertandingan yang sama dan memperlakukan nyawa muridnya seolah-olah tidak bernilai. Jika mereka bersikeras mau membunuh aku, mari kita mulai saja."

Sambil berkata, ada cahaya muncul di tangannya, Qin Killer sudah terbentuk di tangannya.

"Lihat saja, apakah aku yang akan mati atau kalian yang aku basmi."

Setelah itu, suasananya semakin gaduh.

Jackie Tong dan yang lainnya tercengang!

Ada apa ini?

Yogi Chen berani sekali melawan kepala sekolah?

Hanya ada satu kalimat yang terlintas dalam pikiran semua orang, yaitu Yogi Chen sudah gila!

Tidak lama kemudian, seluruh penonton tertawa terbahak-bahak.

“Kaaaaa… Kak Jackie, apa kita masih perlu minta maaf?” Andi Yan berbisik.

"Bodoh, tidak perlu lagi." Jackie Tong menunjuk ke arena pertandingan itu, berkata: "Apa kamu buta? Anak itu sudah mau dibunuh oleh kepala sekolah."

Cesar Di dengan rasa sesal menggelengkan kepalanya: "Haiss, apakah sesulit itu untuk mengakui kesalahan? Memang mencari gara-gara!"

Carmila Xu dengan rasa tercengang bercampur dengan ketakutan naik ke arena pertandingan dan mendatangi Yogi Chen, lalu dia meraih tangannya: "Yogi ..."

"Carmila, pergi dari aku sekarang juga, secepatnya pergi!"

"Tidak."

Carmila Xu terus menggelengkan kepalanya, air matanya mulai menetes: "Aku tidak akan pergi, aku ingin bersamamu di sini."

"Bodoh, kamu bisa membahayakan aku di sini!"

Yogi Chen dengan galak berkata: "Pergilah, kalau kamu tidak pergi, aku akan benci kamu selamanya!"

Dia tahu benar sifat-sifat orang di sini.

Yang mau mengikuti mereka maka bisa jadi makmur, yang berani menentang mereka maka akan dimusnahkan.

Mempergunakan nama harum aliran, tetapi tiada hari tanpa perkelahian dan pembunuhan.

Murid dari aliran masing-masing juga aneh-aneh, ada yang baik tapi ada juga yang buruk tidak berakhlak.

Wiwin Qiang dan Roni Xiang dua bersaudara ini juga bukan orang yang baik. Malam itu kalau bukan Yogi Chen datang pada waktunya, mungkin Windy Xia sudah dinodai oleh Wiwin Qiang.

"Tidak..."

“Cepat pergi!” Kata Yogi Chen dengan lantang.

"Iya, aku pergi, aku pergi sekarang juga!"

Carmila Xu tahu bahwa Yogi Chen tidak ingin membahayakan dia, dia begitu benci dirinya sendiri. Jika pembinaannya bisa lebih tinggi, pasti tidak akan membiarkan Yogi Chen sendirian menghadapi semua ini.

Dia berlari keluar sambil menangis, saat dia berlari sampai di gerbang sekolah, tiba-tiba dia berhenti.

Tidak, aku tidak boleh membiarkan sesuatu terjadi dengan Yogi Chen!

Lalu dia menghubungi seseorang melalui ponselnya...

Novel Terkait

 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu