My Greget Husband - Bab 57 Aku Percaya

Yanni Lan mengerutkan kening, sedikit curiga melihat Yogi Chen: “Kamu siapa?”

“Ketua Lan, tidak perlu memedulikan dia.” Silvi Liang langsung maju ke depan dan berkata: “Dia hanyalah orang sial yang diusir keluar dari keluarga Chen.”

Setelah Silvi Liang berkata, semua tamu yang hadir langsung tertawa terbahak-bahak.

Yogi Chen mengabaikan cemoohan mereka, dengan nada kecil berbicara: “Aku bernama Yogi Chen, Kakak dari pengantin pria Yanto Chen.

Yanni Lan baru merespons, ternyata orang yang berada di depannya ini adalah Tuan muda keluarga Chen yang diusir keluar dari keluarga Chen, namun nyawa lebih penting, dia juga tidak langsung percaya dengan dia, dengan nada Interogasi bertanya: “Kamu mengerti tentang ilmu medis?”

Yogi Chen menggelengkan kepalanya.

“Yogi Chen, apa yang ingin kamu lakukan? Ketua Lan sudah mengatakan keadaan presdir Li sudah memburuk, harus diantarkan ke rumah sakit, kamu ikut campur apa lagi?”

Silvi Liang adik iparnya langsung berkata: “Kamu mengerti ilmu medis? Asalkan presdir Li terjadi hal yang tidak diinginkan, itu semua karena kamu.”

Silvi Liang memiliki kemampuan membaca situasi, dengan sepatah kata langsung menyalahkan masalah Rini Li pingsan kepada Yogi Chen.

Rini Li adalah orang yang bagaimana?

Dia adalah wanita yang berkuasa di kota Xichuan.

Memiliki Black Unicorn Security Group yang memiliki ribuan orang.

Adik dia Randy Li, juga merupakan ketua gangster kota Xichuan.

Kalau benar terjadi masalah, tidak hanya Alvyn Chen mungkin juga akan memengaruhi semua keluarga Chen.

Alyvn Chen menarik tangan Yogi Chen: “Yogi, jangan ikut campur, aku dari kecil melihat kamu, sejak kapan kamu mengerti ilmu medis?”

Yogi Chen langsung menarik tangannya ke atas, lalu menggoyangkan kepala: “Paman, kamu seharusnya tahu, aku ini tidak akan sembarangan berbicara.”

“Ha...” Alvyn Chen tidak tahu bagaimana membalas perkataan dia lagi.

“Yogi Chen kamu tidak pernah belajar medis, juga tidak memiliki surat izin kedokteran, masih berani omong kosong di sini?” Yanni Lan tertawa dan berkata: “Kamu, curiga dengan ilmu medis aku ya?”

Menurut pengalamannya yang bertahun-tahun ini, dia berani diagnosis bahwa Rini Li pingsan tidak menyadarkan diri pasti karena penyakit mendadak, cara terbaik adalah segera antarkan ke rumah sakit, menggunakan alat medis untuk mengecek sebab akibatnya.

Dan Yogi Chen yang di depannya ini, tidak pernah belajar ilmu medis tapi berani omong kosong, benar-benar lucu sekali.

Yogi Chen juga tidak berdebat, lalu memutar badan menunjuk kaca Pakua yang digantung di atas pintu besar: “Sebenarnya direktur Li tidak ada penyakit apapun, hanya ditabrak oleh iblis jahat saja.”

Iblis jahat?

Apa itu?

Awalnya dia tercengang, lalu dari muka baik menjadi muka marah, Yogi Chen ini benar-benar omong kosong.

Dan Yogi Chen memilih untuk tidak melihat dia yang sedang emosi, dengan tenang berkata: “Sebenarnya Fengshui Wealth Villa ini sangat bagus, ada gunung ada air, tempat yang mantap. Namun sayangnya tata bangunan dari villa ini sangat jelek, kalau aku tidak salah menebak, semua villa yang berada di sini semuanya ada digantung kaca Pakua.”

“Sebenarnya menggantungkan kaca Pakua sangatlah bagus, dan bisa menimbulkan kegunaan untuk menyegel para iblis jahat. Namun orang yang datang hari ini sangatlah banyak, masing-masing dari mereka membawa aura sendiri sehingga membuat fengshui di dalam villa ini menjadi kacau balau, kaca Pakua sudah tidak sanggup menyegel iblis jahat lagi.”

Setelah itu, Yogi Chen menunjuk sumur yang berada di taman bunga villa: ”Asalkan memapah presdir Li ke samping sumur itu, lalu menggunakan air sumur mencuci mukanya, maka dia pasti akan menyadarkan diri.”

Fengshui?

Iblis jahat?

Setelah mendengar perkataan Yogi Chen, semua orang langsung tercengang.

“Hahaha, sudah zaman apa ini, masih ada orang percaya hal begini!”

Tidak tahu siapa yang berkata, namun membuat semua orang langsung berargumen.

“Aiih, Lucu sekali, bocah ini terlalu banyak baca novel kali ya.”

“Berlagak di sini, orang begini kenapa bisa hadir di sini, benar-benar memalukan keluarga Chen saja!”

“Aku lihat mungkin bocah ini sudah terlalu lama menjadi menantu yang menikah masuk ke keluarga wanita, makanya jadi bodoh.”

“Pimpinan Chen, keponakan kamu sudah gila ya?” Tiba-tiba ada yang berteriak terhadap Alvyn Chen: “Benar-benar memalukan keluarga Chen saja, lebih baik langsung usir keluar saja dia dari keluarga kalian.”

Perkataan ini dikatakan semua orang menyetujuinya.

“Iya. Bersama orang seperti dia, aku merasa udara pun menjadi bau.”

“Hahahaha...”

Mendengarkan cemooh dari semua orang, Alvyn Chen seperti anak yang kalah mukanya hitam seperti alas panci.

Namun dia adalah pimpinan keluarga Chen, sejak kapan pernah dicemooh oleh orang lain.

Di saat ini, Yanni Lan menggelengkan kepala menatap Alvyn Chen berkata: “Tuan Chen, aku ini dokter, apa yang harus aku katakan sudah aku katakan, mau bagaimana semua urusan keluarga Chen, tidak ada hubungan dengan aku lagi.”

Setelah berbicara, dia langsung bangkit dan jalan ke samping tidak berkata-kata lagi.

Alvyn Chen terdiam, tidak harus bagaimana.

Awalnya dia mengira Yogi Chen hanya omong kosong saja, namun setelah berpikir, berdasarkan pengertian dia terhadap Yogi Chen, Yogi Chen tidak pernah mengatakan omongan yang tidak bertanggung jawab. Lagipula, dia juga merupakan anggota keluarga Chen, andai saja Rini Li benar-benar terjadi hal yang tidak diiginkan, dia juga tidak bisa kabur.

Di saat Alvyn Chen tidak tahu harus bagaimana, Yanto Chen dengan canggung berjalan ke samping Yogi Chen, dengan nada kecil berkata: “Kak, atau kita antar saja direktur Li ke rumah sakit.”

Yogi Chen dengan wajah tidak percaya melihat Yanto Chen: ”Kamu juga merasa kakak kamu ini sedang omong kosong?”

Yanto Chen terdiam, lalu terbayang masalah lalu yang pernah dilalui dengan Yogi Chen, setiap masalah yang terjadi sesuai dengan apa yang dia katakan.

Seketika Yanto Chen merasa malu karena tidak percaya dengan kakaknya sendiri, lalu menghirup napas dalam-dalam dan berkata: “Kak, Aku percaya.”

Setelah berbicara, dia langsung memanggil beberapa pembantu wanita yang berdiri di samping: “Kemari, topang Presdir Li ke sumur yang ada di taman bunga.”

“Yanto, kamu gila?” Silvi Liang langsung keluar dengan tatapan tidak percaya melihat Yanto Chen: “Dia gila, kamu juga ikut gila?”

Yanto Chen tidak memedulikan dia, dengan kuat berteriak: “Kalian tuli? Tidak dengar perintah aku?”

Beberapa pembantu wanita terburu-buru, mendekati Rini Li dan menopang dia ke samping sumur di taman bunga.

Setelah melihat situasi ini, semua tamu langsung menggelengkan kepala.

Tidak hanya Yogi Chen yang gila, kenapa Yanto Chen juga ikut gila? Masih merasa masalah ini belum parah?

“Kakak. Di mana kakakku? Minggir semua!”

Di saat ini, tiba-tiba ada suara teriakan emosi dari pintu villa.

Di saat semua belum merespons langsung gerombolan orang masuk ke dalam.

Yang menjadi ketua adalah pria yang memakai jas berwarna hitam, belakangan nya diikuti oleh pria kekar memakai kaos hitam tanpa lengan, di setiap lengan mereka ada tato harimau, sangat menakutkan.

Dia adalah Randy Li!

Adiknya Rini Li, Randy Li datang!

Dia adalah ketua preman yang garang di kota Xichuan, setelah kehadirannya, semua tamu yang hadir langsung terdiam, takut terjerat masalah.

“Bajingan, kalian keluarga Chen cari mati ya? Kenapa tidak mengantar kakak aku ke rumah sakit?” Randy Li membawa segerombolan orang ke sumur di taman bunga, melihat Rini Li tidak sadar diri terduduk di atas kursi, mimik wajahnya langsung berubah menjadi kejam.

“Adik Li, kamu jangan marah dulu, dengarkan penjelasan aku.” Alvyn Chen langsung segera memberikan penjelasan: “Begini.............”

Dia belum selesai menjelaskan, Silvi Liang langsung berjalan keluar, dengan hati-hati berkata: “Presdir... Presdir Li, bukan kami tidak ingin mengantarnya, namun kami tidak dapat mengantarnya.”

Dia menelan ludah lalu dengan takut-takut menunjuk Yogi Chen: “Dia, Dia melarang kami mengantar kakak kamu ke rumah sakit, ini tidak ada berhubungan dengan keluarga Chen.”

“Apa?”

Randy Li memutar kepala melihat Yogi Chen, dengan muka kejam berkata: “Kamu siapa? Beraninya melarang mereka mengantar kakak aku ke rumah sakit, berani sekali kamu! Cari mati ya!”