My Greget Husband - Bab 100 Qin Killer

Meskipun waktu itu Yogi Chen telah memberinya kalung seharga 20 juta RMB (40 Miliar Rupiah), membuat pandangannya terhadap menantu ini sedikit berubah, tapi dia tetap sangat memandang rendah Yogi Chen.

Saat ini karir Brenda Li begitu bagus, Yogi Chen bukan hanya tidak bersikap baik padanya, bahkan cara menyapanya juga tidak terlalu sopan, benar-benar tidak berguna.

“Bibi, jangan merepotkan Yogi Chen, aku tidak haus, benar....”

Dalam hati nya Brenda Li tersenyum pahit, memangnya apa ini, menyuruh bos besar melayaninya, apakah dia merasa nyawanya sangat panjang?

Setelah kembali ke kamar, Yogi Chen tidak sabar membuka buku yang diberikan Carmila Xu padanya.

Buku ini sudah terlihat tua, bahkan lembarannya juga sudah menguning, dan hurufnya juga sudah mulai tidak jelas.

Di atas bukunya tertulis tulisan besar: Magic weapon spectrum

Hehe, sepertinya lumayan berani, ternyata berani menggunakan nama ini.

Yogi Chen tertawa, sambil membuka buku, sambil mulai melihatnya.

Pada akhirnya belum selesai melihat dua halaman, pintu kamarnya terbuka.

Julia Tang yang berada di depan pintu melototi Yogi Chen: “Coba kamu lihat apa pakaian yang kamu gunakan? Saat ini Michelle Su adalah presdir keluarga Su, apakah kamu tidak bisa membuat dia merasa bangga? Aku katakan padamu, besok keluarga Cao akan mengadakan pesta taman, keluarga yang terkenal di kota Xichuan akan datang, cepat kamu pergi membeli 2 pasang baju, jangan membuat malu Michelle, apakah kamu dengar?”

“Ooo.”

Yogi Chen menganggukkan kepala.

Julia Tang merasa sedikit kesal dengan ekspresi Yogi Chen yang acuh tak acuh.

Keluarga Cao, keluarga Cao yang mana?

Yogi Chen meraba dagunya, sepertinya hanya ada satu keluarga Cao di seluruh kota Xichuan, yaitu keluarga Cao tempat Calvin Cao berada, adalah tunangan dari Nia Yu.

Keluarga mereka mengadakan pesta taman?

“Apakah kamu tuli?” Julia Tang marah: “Untuk terakhirnya aku memperingatkan kamu, jangan membuat Michelle malu lagi.”

Karena pesta taman, pasti akan menggunakan pakaian yang santai, siapa yang akan datang ke pesta taman dengan menggunakan jas?

Tapi yang paling tidak disukai Yogi Chen adalah keramaian, jika ada waktu kosong, lebih baik belajar membuat pil.

Dan juga, besok adalah pesta taman yang diadakan oleh keluarga Cao, dan Calvin Cao pasti berada di sana.

Memikirkan bocah itu, dia merasa jijik, dan sama sekali tidak berniat untuk pergi.

“Apakah aku boleh tidak pergi?”

Kata Yogi Chen.

Dengan dingin Julia Tang berkata: “Apakah kamu pikir aku ingin kamu pergi? Di acara yang elite seperti itu, membawamu bukankah sudah menurunkan derajat. Tapi, sekarang Michelle adalah presdir keluarga Su, semua gerak-gerik dan perkataannya menjadi perhatian, kamu adalah suami resminya, jadi kamu harus pergi bersamanya.”

“Baiklah, nanti aku akan pergi mencari baju.” Dengan terpaksa Yogi Chen berkata.

“Huh, ingat beli yang bagus, jangan kembali membeli nike dan adidas, jika tidak punya uang, pergi minta pada Michelle.” Dengan kesal Julia Tang berkata: “Jangan selalu melibatkan orang lain, lebih baik perbaiki diri sendiri.”

Yogi Chen tahu sifatnya, jika tidak membiarkannya, mungkin dia akan mengomel hingga 1-2 jam.

“Benar, aku sudah tahu, aku akan mengingatnya.” Yogi Chen dengan cepat berkata.

Melihat sikap Yogi Chen yang menurut, wajah Julia Tang pun kembali seperti semula, kemudian kembali mengomeli Yogi Chen sebentar, baru pergi.

Baru saja Julia Tang keluar, Yogi Chen kembali mengeluarkan buku “Magic weapon spectrum” itu.

Jika di lihat dari kerusakan buku ini, sepertinya buku ini adalah buku dinasti Ming dan Qing, sudah diwariskan selama ratusan tahun, dan masih di jaga sebagus ini, benar-benar tidak bisa dipercaya.

Seperti yang terlihat, pantas saja keluarga Xu di sebut sebagai keluarga pengoleksi barang antik.

Karena sudah berusia sangat lama, saat melihat buku tersebut gerakan Yogi Chen sangat pelan, takut merobek halaman buku tersebut.

Saat dia melihat dengan jelas penjelasan senjata halaman pertama, dia langsung terkejut.

Pedang Qinglian, senjata kelas atas, senjata yang sangat kuat, dan membuat dunia takut.

Pemilik senjata: Libai (Orang terkenal dalam sejarah China), julukan: Pertapa Qinglian.

Gilaa, bahkan Libai pun keluar, buku ini sangatlah hebat.

Yogi Chen tidak sabar untuk melihat halaman selanjutnya.

“Overlord Bow, senjata kelas atas, ini adalah senjata milik Xiang Yu (Orang penting dalam sejarah China), telah menghisap darah musuh yang tak terhitung, satu panahannya bisa membuat dunia menjadi gelap.”

“White snake sword, panjang pedang 7 kaki, pedang milik Liu Bang (Orang penting dalam sejarah China) yang di buat setelah membunuh ular putih, di dalamnya terdapat roh siluman ular putih, pedang yang sangatlah tajam. Tingkat senjata: Senjata kelas menengah.”

Sampai di belakang, Green Dragon crescent moon blade milik Guan Yu (Tokoh penting sejarah Three Kingdoms), bahkan giok Hezhibi milik raja Qin (Raja pertama china) juga keluar.

Saat dia melihat Giok Hezhibi di halaman terakhir, dia mulai terdiam.

“Dagger nyonya Xu: itu adalah senjata yang di gunakan Jingke (Orang dalam sejarah China) untuk membunuh Raja Qin, ini adalah senjata yang diberikan nyonya Xu pada Jingke, karena itulah senjata tersebut mempunyai nama tersebut. Setelah Jingke gagal membunuh raja Qin, dai menggunakan pisau itu untuk bunuh diri, dan mati di atas pisau tersebut. Tingkat senjata tidak jelas, mempunyai kekuatan sendiri, bisa menghisap kebencian, semakin banyak kebencian yang dia hisap, maka semakin tinggi tingkat senjata tersebut. ”

Setelah selesai melihat habis buku tersebut, Yogi Chen sangat bahagia.

Haha, kali ini benar-benar menemukan benda yang sangat berharga.

Masih mengira jika belati ini adalah senjata untuk perempuan, ternyata sejarah senjata ini sangat besar, dan adalah senjata yang pernah digunakan Jingke untuk menusuk raja Qin.

Pantas saja setelah menusuk gangster itu, tingkat senjata ini langsung naik, ternyata telah menghisap energi kebencian dia.

Di dalam buku menjelaskan, sebenarnya belati ini tidak terlalu ajaib, hanya saja ada roh Jingke yang berada di dalamnya, setelah melewati ribuan tahun, belati ini pun perlahan-lahan berubah menjadi penghisap kebencian.

Dan setelah belati ini tertahan, asalkan ada niat saja, sudah bisa masuk ke bawah perut.

Yogi Chen berpikir, asalkan menggunakan pikirannya saja, maka belati ini akan menghilang.

Yogi Chen tahu, saat ini senjata tersebut sedang berada di bawah perutnya.

Setelah tahu asal usul belati ini, Yogi Chen sedikit tidak puas dengan nama ini, lalu berpikir: “Tidak bisa, nama ini terlalu kejam, lebih baik mengganti namanya.”

Yogi Chen berpikir sebentar, belati itu kembali muncul di tangannya, nama apa yang bagus ya?

Sudah ada, namanya adalah Qin Killer.

Belati ini adalah belati yang digunakan Jingke untuk menikam raja Qin, jadi lebih cocok jika dinamai Qin Killer.

Yogi Chen memikirkan nama ini karena melihat pegangan “Nyonya Xu” pada tulisan tiga Xiao Zhuan (Xiao Zhuan : Tulisan pertama yang digunakan setelah raja Qin menyatukan China) yang perlahan memudar, setelah itu muncul tulisan yang terlihat seperti “Qin Killer”

“Haha, benar-benar barang yang berharga, bukan hanya bisa meningkat, tapi juga bisa bersatu dengan pikiran pemiliknya, benar-benar hebat.”

Yogi Chen langsung tertawa dengan puas: “Selanjutnya nama kamu adalah Qin Killer.”

Setelah berkata, belati yang berada di tangannya sedikit bergerak, seakan menjawab Yogi Chen.

Saat Yogi Chen sedang gembira, tiba-tiba terdengar suara Julia Tang dari bawah: “Yogi Chen, cepat turun.”

“Aihhh”

Yogi Chen menghela napas, dan menutup buku “Magic weapon spectrum”, lalu menggerakkan pikirannya, dan Qin Killer langsung kembali ke bawah perutnya.

Dia turun ke bawah, dan bertanya pada Julia Tang: “Kenapa?”

“Kamu kesini, ada sesuatu yang ingin aku katakan padamu.” Dengan wajah yang dingin Julia Tang berkata dari atas sofa: “Acara outdoor ini sangatlah penting, selain ada keluarga Su yang pergi, masih ada keluarga Cao, keluarga Xu, keluarga Yu, keluarga Liu dan keluarga Zhao yang akan pergi. Mungkin akan ada sekitar ratusan orang, mereka semua adalah orang yang sangat elite, jika nanti kamu pergi, jangan mengatakan hal-hal yang aneh, takutnya nanti jika menyinggung orang, maka yang bernasib sial adalah Michelle, apakah kamu mengerti?”

Acara yang dibuat keluarga Cao kali ini, acara outdoor hanyalah namanya saja, sebenarnya adalah acara perkumpulan para keluarga.

Apalagi orang elite seperti mereka, sambil makan dan minum bisa mengobrol kerjasama, jika menambah teman dan kerjasama, maka jalan ke depannya akan lebih mudah.

Dan waktu acara kali ini juga tidak pendek, selama beberapa hari, kali ini keluarga Cao telah mengeluarkan biaya yang sangat besar, mereka telah menanggung semua biaya makan dan tempat tinggal beberapa keluarga.

Dalam beberapa hari ini jika keluarga Cao tidak memiliki beberapa proyek besar, sangat tidak cocok dengan apa yang mereka berikan.

“Iya, aku mengerti, aku tidak akan sembarang berbicara.”

Yogi Chen menganggukkan kepala, dia langsung terpikirkan jika acara outdoor kali ini, keluarga Xu juga akan datang, apakah Carmila Xu juga akan pergi?

Memikirkan gadis lucu pemalu tersebut, Yogi Chen merasa, jika pergi ke acara tersebut juga tidak buruk.

“Tapi, kenapa keluarga Yu juga datang ke acara ini?” Yogi Chen bertanya: “Bukankah setelah uang keluarga Su ditipu, kepala keluarga Yu, Yedy Yu sudah memutuskan semua kerjasama dengan keluarga Su? ”

“Di dunia bisnis, tidak ada musuh yang selamanya, hanya ada keuntungan abadi. Sebelumnya Yedy Yu memang datang ke keluarga Su untuk memutuskan hubungan, setelah keluarga Su melewati masa krisisnya, dengan muka yang tebal dia kembali datang untuk bekerja sama.”

Yogi Chen tertawa, keuntungan selamanya tidak bisa menandingi kesulitan, jika keluarga Yu masih mempunyai kepala keluarga seperti itu, seumur hidup jangan pernah bisa naik menjadi keluarga tingkat 2.

“Kamu dengarkan baik-baik, acara kali ini sangatlah penting, kamu jangan berkata sembarangan, aku ingin mencari sebanyak-banyaknya teman bisnis, dengan begitu barulah masa depan keluarga Su bisa lebih panjang.” Kata Michelle Su.

“Siap istriku tercinta!” Yogi Chen tertawa: “Aku jamin, aku akan selalu berada di belakangmu, dan tidak bicara.”