My Greget Husband - Bab 159 Jangan Pergi

"Presdir Zhen, acara sudah mau mulai, mari kita duduk ke tempat masing-masing." Di sebelah Joni Zhen ada seorang gadis yang berpakaian gaun pendek memegang tangannya. dengan genit berkata.

"Sayang, jangan buru-buru, aku ingin mengatakan sesuatu." Joni Zhen menepuk punggung tangan wanita itu, memegang gelas minum berkaki dan menghampiri Emely Liu: "Emely Liu, temani aku minum segelas ya?"

Setelah berkata, dia malah langsung memberikan benda yang ada di tangannya ke depan Emely Liu, nada bicaranya seperti tidak boleh menolak.

Sepasang matanya yang tajam, dengan tidak sopan memandang ke arah Emely Liu dan menganggap Yogi Chen seperti angin.

Orang ini memakai kacamata hitam berdiri diam di samping Emely Liu, terlihat seperti pengawal.

Minum bir? Mana mungkin!

Emely Liu teringat saat Joni Zhen genit dengan dia, dia merasa sangat jijik, mana mungkin dia mengambil bir yang sudah diminum olehnya.

"Maaf, aku alergi dengan bir!" Emely Liu dengan nada cuek menolaknya.

Sial, menolakku di depan pasanganku, ini bukannya mempermalukan dia?

Wajah Joni Zhen tiba-tiba menjadi murung, dengan suram berkata: "Kenapa kamu pura-pura? Ada berapa wanita suci di pesta ini? Kamu percaya tidak bahwa aku akan mencari wartawan untuk mengikuti kamu selama 24 jam?

"Kamu....." Nada suara Emely Liu sedikit emosi

"Heh, kenapa aku? Aku beritahu, menyinggung aku, kamu jangan berharap untuk bisa bergaul di dunia entertainment ini lagi." Joni Zhen memiringkan kepalanya ke belakang, dengan bangga berkata: "Beberapa waktu ini bukankah sudah banyak iklan yang dibatalkan? Bukankah sudah tidak ada orang yang ingin mencari kamu sebagai bintang iklan? Aku beritahu, ini adalah akibat dari menyinggung aku!"

Ekspresi Emely Liu berubah drastis, emosi sampai seluruh tubuhnya gemetaran: "Ternyata, ini semua tingkah lakumu, kamu benar-benar tidak tahu malu!"

Yogi Chen mengerutkan alisnya, pantas saja beberapa hari ini Emely sering latihan menari di kantor, dan tidak keluar pertunjukan, ternyata karena masalah ini.

Sebelumnya Lili Mi laporan pada dia, dia masih merasa aneh, tapi tidak ada waktu untuk menyelidikinya.

Ternyata semua ini ulah si pria brengsek itu.

Dimarahi oleh Emely Li, Joni Zhen tetap tidak peduli, tapi malah dengan sombong berkata: "Ini adalah kesuraman pesta hiburan ini, aku beritahu padamu, kalau bukan karena kamu lumayan cantik, memangnya kamu kira kamu ada hak apa berdiri di sini berbicara denganku? Tidak tahu sudah ada berapa banyak wanita yang menangis ingin tidur denganku, kamu kira kamu sangat berharga, perkataan aku cukup sampai di sini, sekarang kamu minum bir yang aku berikan padamu, setelah itu mengaku salah, dan temani aku sebentar, aku akan membukakan blokir kamu, kalau tidak.. hehe..."

Joni Zhen mendengus dua kali, perkataannya seperti sedang mengancam dan memaksa.

"Kamu..." Emely Liu belum selesai berbicara, Yogi Chen melangkah maju dan langsung mendorong gelas anggur Joni Zhen, berkata: "Kamu tidak dengar dia berkata alergi dengan alkohol?"

Setelah berkata, Yogi Chen dengan gemetaran berbicara dengan Emely Liu: "Jangan berdebat dengan orang idiot ini, jika menang, orang akan berkata kamu menghina orang idiot, jika kalah, orang akan berkata kamu lebih buruk dari idiot."

Joni Zhen bengong saat gelas anggurnya didorong, setelah dia mendengar perkataan Yogi Chen, matanya penuh dengan amarah.

Sial, dirinya sendiri dimarahi oleh seorang pengawal.

Dia menatapnya, dengan mata yang awalnya tidak besar, tiba-tiba terbuka dengan besar, terlihat seperti sedang memutar mata, Yogi Chen melihat dia begitu langsung tidak tahan dan tertawa.

"Apa yang kamu ketawakan? Kamu seorang pengawal, apakah ini adalah tempat yang boleh kamu kunjungi? Cepat keluar!" Joni Zhen menunjuk jarinya ke arah pintu keluar, dengan kencang berkata.

"Diam, ini adalah presdir kantor kami!" Ekspresi Emely Liu juga menjadi lega.

"Apa? Presdir?"

Joni Zhen dengan sikap bercanda memandang Yogi Chen, tertawa berkata: "Di malam begini masih memakai kacamata hitam? Orang yang tidak tahu bisa mengira kamu adalah orang buta, anak kecil yang masih menyusu juga berani berbicara seperti ini pada senior? Kamu punya keberanian dari siapa?"

Yogi Chen mengerutkan keningnya, membawa wanita itu pergi, di hadapan semua orang bertengkar dengan orang macam ini, benar-benar menurunkan nama baiknya.

"Berhenti, apakah aku mengizinkan kamu pergi?" Joni Zhen menghalangi jalan mereka bertiga, menunjuk ke hidung Yogi Chen dan berkata: "Apakah kamu mengerti peraturan? Tidak memberi sapaan di depan senior, apakah kamu tidak menganggap aku?"

Di bidang industri hiburan ini, Joni Zhen pastinya adalah senior, meskipun hiburan fantasi berkembang pesat, tapi di pandangannya Joni Zhen hanyalah adik kecil.

Orang-orang yang bisa menghadiri pesta festival moon cake ini hanyalah orang-orang berkelas tinggi, dan juga sebagian besar adalah senior di bidang industri yang sama dan artis-artis terkenal, jika aku membiarkan mereka bertiga pergi begitu saja, ke depannya jangan harap dia bisa bergaul di dunia ini lagi.

"Bocah, aku beritahu, jangan berpikir kamu adalah bos Grup Hiburan Fantasi, aku akan takut padamu, di hadapan aku, kamu hanya seorang adik kecil, perkataan aku hari ini sampai di sini, aku ingin tidur dengan Emely Liu. Joni Zhen dengan bangga berkata: "Kamu harus pengertian, turutilah dan bawa Emely Liu ke kasur aku, kalau tidak aku akan menggunakan segala cara untuk menjatuhkan perusahaanmu."

Muka Yogi Chen menjadi murung, seumur hidup dia paling benci dengan ancaman.

"Jauhkan kakimu!" Yogi Chen dengan dingin berkata.

"Apa kamu bilang?" Joni Zhen juga sangat marah: "Menggangap orang rendah, tidak menghormati orang yang lebih tua, sebenarnya kamu masih ingin bergaul di dunia entertainment ini atau tidak?"

Nada bicara dia sangat keras, dengan sekejap menarik perhatian orang sekitar.

Pesta festival moon cake sudah mau mulai, beberapa pembawa acara tv sudah membawa naskah dan siap tampil di atas panggung.

Merasakan padangan orang sekeliling, Joni Zhen sangat emosi, orang-orang ini ada beberapa yang merupakan teman dia, juga ada beberapa musuh dia, hari ini dia telah dinasehati oleh orang baru, ini membuat dia benar-benar malu.

"Aku beri kamu kesempatan sekali lagi, menunduk kepadaku, katakan: Senior, maaf aku salah. Aku akan melepaskanmu!" Meskipun Joni Zhen marah, tapi dia juga tahu kalau ini di studio, jadi dia tidak main tangan.

"Idiot!“

Berulang-ulang kali diprovokasi oleh idiot ini, Yogi Chen sudah tidak tahan lagi, dengan cuek mengeluarkan 2 kata.

"Cari mati!"

Joni Zhen melambaikan tangannya, dua pria kekar jalan keluar dari samping.

Keduanya adalah pengawal mahal yang disewa oleh Joni Zhen, kakak adik kembar, kakak bernama Leo, adik bernama Lewi, mereka adalah petinju yang sudah pensiun.

Dua saudara sekali datang, Joni Zhen langsung percaya diri, dengan bangga menatap Yogi chen dan tertawa berkata: "Bocah, maukah kamu berbicara denganku di kamar mandi, biar senior mengajari kamu apa itu peraturan?"

Selesai berkata, Yogi Chen tertawa dan menganggukan kepala berkata: "Baiklah, aku kebetulan ingin pelajari peraturan kamu."

"Baik, trik kamu yang bagus!" Joni Zhen tersenyum malang: "Aku jalan dulu, kamu jangan membuat senior tunggu terlalu lama ya."

Selesai bicara dia langsung membawa dua saudara itu ke toilet.

Orang-orang sekeliling melihat Yogi Chen dan menggelengkan kepalanya, di antara orang ini ada yang teman Joni Zhen ada juga musuhnya Joni Zhen.

Joni Zhen sudah berdiri 10 tahun di bidang industri hiburan ini, banyak sumber jaringan di tangan dia, Magic Entertainment Group hanya perusahaan baru saja, tapi berani bertarung dengannya?

Ini bukankah menyalakan lentera di dalam lubang, mencari sampah?

"Kak Yogi, jangan pergi!“

Emely Liu mengigit bibir dan menarik lengan Yogi Chen, menggelengkan kepala, dia tahu Yogi Chen membela dirinya, tapi dia sudah memasuki industri hiburan begitu lama juga bukan sama sekali tidak tahu.

Di dunia hiburan dia adalah bos besar, Joni Zhen ini memang tidak gampang diprovokasi.

"Yogi Chen, jangan hilang kendali, mereka begitu banyak orang, kamu sudah pasti akan terugikan!" Meskipun Jennifer Du adalah artis di tangan Yogi Chen, tapi sementara ini dia masih tidak bisa menyesuaikan suasana hatinya, melihat Yogi Chen dan mengikutinya, dengan tidak sadar mengeluarkan suara seperti memerintah guru kepada murid.

Dia baru masuk ke bidang hiburan tidak lama, meskipun banyak hal yang belum dimengerti, tapi dua pengawal mereka begitu besar dan gagah, otot yang kencang, tubuh Yogi Chen yang kurus dan kecil mana bisa melawannya!

Yogi Chen memukul punggung tangan Emely Liu, tertawa berkata: "Jangan khawatir, tidak apa-apa."

Lalu dia berkata lagi kepada Jennifer du: "Guru Du, tenang, aku tidak akan bertengkar."

Jennifer Du khawatir, menghentakan kakinya berkata: "Yogi Chen, guru bilang jangan pergi, dengar tidak?"

Novel Terkait

Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu