My Greget Husband - Bab 288 Ibu Mertua dalam Bahaya

Saat ini, Kliver Su sudah sangat panik.

Jika Julia Tang benar-benar tidak memedulikannya, maka dia akan benar-benar habis.

“Aku mohon padamu, aku mohon padamu.” Dengan penuh air mata Kliver Su berakta: “Mereka bilang, jika tidak memberi mereka uang, maka mereka akan membuat aku cacat, dan akan menjebloskan aku ke kantor polisi.”

“Aku mohon jangan tidak memedulikan aku, aku tidak ingin berada di penjara.”

“Kamu...akhirnya kamu mengakuinya.” Julia Tang sangat marah, meskipun saat ini dia sangat emosi, tapi mengingat jika mereka pernah menjadi suami istri, meskipun dia sudah memutuskan untuk bercerai dengan Kliver Su, tapi dia juga tidak tega melihat Kliver Su menjadi tahanan.

Jika Michelle Su tahu jika ayahnya adalah seorang tersangka pemerkosaan, bagaimana orang lain melihatnya?

Memikirkan hal ini, Julia Tang berkata dengan suama gemetar: “Mau bayar berapa?”

Wajah Kliver Su langsung terlihat senang, lalu menunjukkan satu jarinya: “1...1 juta RMB (2 Miliar Rupiah) sudah cukup!”

Apa?

1 Juta RMB? !

Dasar si kejam ini, apakah tahu 1 Juta RMB itu uang sebanyak apa?

Julia Tang sangat marah dan kesal, dan sangat ingin membunuhnya.

“Tidak ada uang!”

“Apa? Tidak ada!”

Kliver Su dengan bingung berkata: “Tidak mungkin, bukannya hari ini Yogi Chen telah memberimu uang 10 Juta RMB (20 Miliar Rupiah)?”

“Jika aku bilang tidak ada ya tidak ada!” Julia Tang menjawab dengan dingin.

Baru saja selesai berkata, Kliver Su terdiam, dan wajahnya berubah menjadi marah.

“Apakah kamu benar-benar ingin melihatku mati?” Kliver Su berkata dengan kesal: “Dasar wanita busuk, wanita kejam, karena aku buta baru bisa menikah dengan wanita beracun seperti kamu.”

“Kliver Su, akhirnya kamu mengatakan kata-kata yang ada di hatimu.” Julia Tang tersenyum sinis: “Jangan kira aku tidak tahu, jika selama ini kamu masih berhubungan dengan wanita itu, jangan kira aku tidak tahu apa-apa?”

Kamu...bagaimana kamu bisa mengetahuinya?

Kliver Su terkejut, dan langsung berkata.

“Hehe....” Julia Tang menatapnya dengan mata yang penuh dengan air mata: “Kamu kira aku tidak tahu kenapa kamu pergi ke Amerika? Itu karena dia berada di sana!”

Setelah mendengar perkataan Julia Tang, Kliver Su tidak bisa mengatakan apapun.

“Drama kalian berdua ini sangatlah bagus.” Dirga Gou dengan senyum yang dingin berjalan ke depan Julia Tang: “Aku tidak peduli dengan yang terjadi di antara kalian, tapi sekarang suamimu telah melecehkan pacarku, sebagai suami istri, istri membayar hutang suami adalah hal yang wajar!”

“Karena kamu tidak ingin memberikan uang, jadi jangan salahkan aku jika aku bertindak aneh.”

Baru saja selesai berkata, beberapa bawahan Dirga Gou langsung memukul dan menendang Kliver Su.

“Aaa, jangan pukul lagi.” Kliver Su menangis dan berteriak: “Julia, cepat berikan uangnya, apakah kamu benar-benar ingin melihat mereka membunuhku?”

“Plak, plak, plak!”

Tinjuan yang keras pun terus mendarat di tubuh Kliver Su.

Tubuh Julia Tang sedikit gemetar, dia mengepalkan tangannya dan hampir menembus dagingnya.

“Jangan pukul lagi, aku akan memberikan uangnya!” Julia Tang berkata sambil menghapus air matanya.

“Sudah, jangan pukul lagi!” Dirga Gou melambaikan tangannya, dan beberapa anak buahnya langsung berhenti.

“Begitukan benar, jika dari awal seperti itu, tidak perlu menderita seperti ini.”

“Berikan nomor rekeningmu, sekarang aku akan langsung mentransfernya!”

Setelah memberikan nomor rekeningnya pada Julia Tang, dua menit kemudian, ponsel Dirga Gou berbunyi mendapatkan pesan dari bank.

Hatinya sangat bahagia, ketika melihat jumlah uang yang masuk!

“Sudah kan, aku sudah boleh pergi kan!” Dengan nada yang dingin Julia Tang berkata pada Dirga Gou.

Kliver Su yang berada di samping mulai berdiri, akhirnya dia bisa pergi.

Tapi, yang membuat mereka tidak menyangka, Dirga Gou malah menghalangi jalan keluar mereka.

“Jangan cepat-cepat pergi.” Dirga Gou berkata: “Memang masalah pacarku telah selesai, tapi aku masih ada masalah yang harus aku selesaikan denganmu.”

“Ini namanya pemerasan.” Kliver Su berkata dengan sedikit emosional: “Uang sudah aku berikan, kamu mau apalagi?”

Wajah Julia Tang juga berubah menjadi gelap.

“Hehe...”

Dirga Gou tertawa dengan dingin dan berkata: “Pacarku sudah memaafkanmu, tapi sebagai pacarnya, bagaimana perasaanku melihat pacar kesayanganku dilecehkan orang lain?”

Sambil berkata, matanya berubah menjadi sangat licik, dan mata liciknya itu menatap Julia Tang.

“Harus membalas dengan perlakuan yang sama, suamimu telah melecehkan pacarku, kamu sebagai istrinya, setidaknya harus membiarkan aku menyentumu....dan menghibur hatiku yang terluka ini.” Sambil berkata, dia menjilati bibirnya, terlihat sangat menakutkan.

Apa?

Setelah mendengar perkataanya, Julia Tang langsung takut.

Tidak, tidak mungkin!

Julia Tang terus menggelengkan kepala, dan kedua tangannya menutupi dadanya dengan wajah yang terlihat sangat ketakutan.

“Kakak, kamu tidak boleh melakukan hal itu, itu adalah tindakan kriminal....”

“Brengsek, saat kamu melecehkan pacarku, apakah kamu tidak tahu itu merupakan tindakan kriminal?”

Dirga Gou langsung menendang Kliver Su.

Setelah itu berjalan ke depan Julia Tang: “Kamu tenang, aku sangat lembut terhadap wanita.”

Setelah berkata, dia menjulurkan tangannya, dan dengan sekuat tenaga menarik Julia Tang.

Di saat Julia Tang hampir masuk ke pelukannya, tiba-tiba pintu kamar itu ditendang oleh seseorang.

Duaar!

Pintu itu ditendang oleh seseorang dari luar, dan jatuh ke atas tubuh beberapa anak buah Dirga Gou.

Aaa...

Beberapa orang langsung terjatuh di atas lantai.

Tiba-tiba terdengar suara teriakan.

Dan suara yang mendesing.

Sebuah sosok dengan cepat langsung masuk ke dalam.

Langsung merangkul Julia Tang yang hampir terjatuh.

Dan gerakan ini hanya memakan waktu 2-3 detik.

“Kamu...siapa sebenarnya kamu?”

Dirga Gou terkejut hingga memundurkan langkahnya.

Wanita yang berada di belakangnya juga berteriak.

“Yogi Chen!” Dengan mata yang marah Kliver Su melihat Yogi Chen: “Tanganmu berada di mana?”

Saat ini, Julia Tang baru sadar, hatinya seketika panik, saat dia melihat dengan jelas ternyata orang tersebut adalah Yogi Chen: “Yogi...Yogi Chen, kenapa kamu bisa kemari?”

“Ibu, sudah malam seperti ini kamu keluar tanpa memberitahu siapapun, karena aku khawatir dengan keselamatanmu jadi aku mengikutimu.”

Sambil berkata, Yogi Chen melepaskan tangannya dari pinggang Julia Tang.

Tapi baru saja di lepaskan, Julia Tang langsung mengernyit: “Aiiya, sakit sekali! Cepat, cepat rangkul aku, kakiku terkilir!”

Yogi Chen melihat ke arah kakinya, ternyata pergelangan kaki Julia Tang memiliki benjolan sebesar telur ayam.

Dengan terpaksa, Yogi Chen kembali merangkulnya.

Dan tiba-tiba, tangan Dirga Gou bergerak, dan sebuah pedang pun muncul dari tangannya.

“Bocah, aku tidak peduli siapa kamu, mungkin jika aku tidak menusukmu, kamu tidak tahu siapa kak Dirga ini.” Setelah berkata, dengan tatapan yang kejam dia mengarahkan pisaunya ke arah Yogi Chen.

Yogi Chen menekuk bibirnya dengan jijik, setelah itu dia mengangkat kakinya, dengan satu tendangan saja, Dirga Gou sudah mendarat di dinding kamar tersebut.

“Wahh!”

Sebuah darah segar pun keluar dari mulut Dirga Gou.

“Brengsek, apakah kamu tidak tahu aku orang siapa, bahkan kamu berani memukulku?” Dengan terengah-engah Dirga Gou berdiri, daging yang berada di wajahnya terus bergerak: “Aku adalah orang dari kakak Adivin.”

“Kak Adivin?” Saat mendengar nama itu, wajah Kliver Su langsung berubah, dengan suara yang gemetar berkata: “Apakah Adivin Sun?”

“Huh, tentu saja!” Dirga Gou berkata dengan dingin: “Jika kamu tahu, cepat berikan aku 3 sujudan, bisa jadi mungkin aku akan mengampunimu.”

Tubuh Kliver Su bergetar, lalu berkata sambil menunjuk Yogi Chen: “Kakak, semua ini adalah perbuatannya, sama sekali tidak ada hubungannya denganku.”

“Kalian tidak ada yang bisa kabur!” Saat ini Dirga Gou berteriak pada anak buahnya yang ada di belakangnnya: “Cepat panggil kak Adivin, bilang padanya jika ada yang membuat keributan.”

Setelah itu, seorang bawahan langsung berdiri dari atas lantai dan keluar.

“Yogi Chen, cepat lari, cepat kita lari.” Julia Tang berkata sambil menahan rasa sakit di kakinya.

“Bu, jangan panik, sekarang duduk dulu di sini, aku akan mengurut kakimu.”Setelah berkata, Yogi Chen langsung menopang Julia Tang dan duduk di atas sofa.

“Bocah kamu jangan sombong.” Saat ini tangan Dirga Gou masih menggenggam pisau, dia sangat ingin menuju ke arah Yogi Chen, tapi dia takut.

Yogi Chen hanya diam, dia sedikit berlutut untuk melepaskan high-heels Julia Tang: “Bu, aku akan mengurutmu, mungkin akan terasa sedikit sakit, jadi tolong tahan.”

Setelah berkata, tangannya langsung menekan benjolan yang ada di kaki Julia Tang.

“Aaa....”

Julia Tang berteriak: “Sakit, sakit...”

Kliver Su yang berada di samping sudah hampir membuat giginya hancur karena terus menggigitnya: “Dasar binatang, cepat lepaskan tanganmu.”

Yogi Chen tidak memedulikannya, memalui tangannya energi itu langsung masuk ke dalam luka Julia Tang.

Perlahan-lahan, sakitnya semakin tidak terasa, Setelah itu sebuah energi dingin keluar dari tangan Yogi Chen, sangat nyaman hingga membuat Julia Tang ingin mengerang.

“Ohh, nyaman sekali!”

Julia Tang merasa tubuhnya menjadi lemas, sebuah pemikiran aneh pun muncul dari kepalanya, sebenarnya kaki adalah tempat paling sensitif dia, bahkan Kliver Su pun tidak tahu.

Mendengar perkataan Julia Tang, Kliver Su sudah sangat kesal, dasar jahaman, dasar jahanam!

Tepat di saat Yogi Chen berkonsentrasi mengurut Julia Tang, terdengar sebuah suara langkah kaki dari luar, dari suaranya sepertinya telah datang tidak sedikit orang dari luar.

“Brengsek, siapa yang merani membuat onar di wilayahku!”

Belum sempat orangnya sampai, suaranya telah memasuki ruangan itu.

Baru selesai berkat, sekelompok orang pun masuk ke dalam kamar, orang yang memimpin mereka bukanlah orang lain, yaitu Adivin Sun.

“Kak Adivin, akhirnya kamu datang.”

Saat melihat Adivin Sun, Dirga Gou langsung menyambutnya: “Orang ini selain memukulku, dia juga ingin melecehkan pacarku.”

Sambil berkata, dia menunjuk seorang wanita yang berpakaian sobek di atas sofa.

Brengsek!

Kenapa begitu gila?

Adivin Sun belum pernah melihat orang yang begitu sombong, selain membuat keributan di tempatnya, dia juga memukul orangnya, dan ingin melecehkan pacar saudaranya, sepertinya orang ini sudah bosan hidup.

“Brengsek, cepat berdiri.”

Karena Yogi Chen membelakangi Adivin Sun, jadi dia sama sekali tidak melihat wajah aslinya.

“Bu, coba kamu berdiri, apakah kakinya masih sakit?” Yogi Chen tidak memedulikanya, lalu dia membantu Julia Tang memakaikan high-heelsnya.

“Ehh, tidak sakit lagi.” Julia Tang berdiri, ternyata kakinya sudah tidak sakit lagi.

“Baguslah jika seperti itu!”

Yogi Chen menganggukkan kepala, lalu berdiri, setelah itu dia membalikkan badan dan melihat Adivin Sun dengan wajah yang tidak memiliki ekspresi.

Kaki Adivin Sun langsung lemas, ketika dia melihat Yogi Chen.

Seluruh tubuh bahkan kakinya langsung gemetar.

“Kak Adivin, orang ini sepertinya sangat tidak menganggapmu, bagaimana kalau....”

“Plak, plak, plak, plak!”

Belum sempat Dirga Gou berkata, Adivin Sun yang marah langsung mendorongnya jatuh ke lantai, lalu berdiri di atas tubuhnya, setelah itu terus-menerus menampar wajahnya.

“Brengsek, dasar anjing sialan, bahkan kamu berani macam-macam dengan tuan muda Chen?”

“Brengsek, apakah kamu mengira tuan muda Chen akan tertarik dengan pacarmu yang jelek itu?”

“Aku akan membunuhmu sialan....”

Semua anak buah Dirga Gou yang di samping langsung terkejut, melihat Adivin Sun yang sangat marah, mereka merasa sebuah bencana besar akan datang pada mereka.

“Kakak Adivin, kamu telah salah memukul orang.” Wajah Dirga Gou sudah membengkak seperti babi, dengan suara tidak jelas berkata: “Dia...orang itu baru benar....”

“Orang yang harus dipukul itu kamu!” Adivin Sun kembali memberikannya puluhan tamparan, hingga membuatnya pingsan.

Setelah itu Adivin Sun pun berdiri dan berjalan ke depan Yogi Chen.

Dia langsung berlutut di depan Yogi Chen: “Tuan muda Chen, aku minta maaf, ini salahku karena tidak mengatur bawahanku dengan baik, sehingga telah kurang ajar padamu, aku pantas mati, aku pantas mati.”

Sambil berkata, dia terus mendaratkan tamparan ke wajahnya.

Melihat itu semua, Kliver Su dan Julia Tang yang berada di samping langsung terkejut.

Ini...apa yang sebenarnya terjadi?

Novel Terkait

Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu