My Greget Husband - Bab 252 Windy Xia yang Ganas

Di saat keluar dari kantor Windy Xia, sekolah sudah jam pulang.

Baru ingin bersiap-siap menjemput Michelle Su, saat baru jalan sampai depan tangga, Yogi Chen melihat sesuatu yang membuat dia emosi.

Di depan pintu kelas Heaven ke 20, Roni Xiang mengulurkan tangan dan menghalangi jalan Michelle Su.

"Guru Xiang... mohon minggir." Michelle Su mengerutkan kening, sekarang adalah jam pulang sekolah, banyak murid di koridor, Roni Xiang ini menghalangi dirinya, ini benar-benar sangat parah.

Roni Xiang tersenyum dan berkata: "Murid Michelle Su, apakah malam ada waktu, kita makan malam bersama."

Sampai saat ini yang paling mencurigakan adalah Yogi Chen.

Michelle Su ini adalah istri dari Yogi Chen, jika ingin mencari kakaknya, cara terbaik adalah melalui dia.

Michelle Su langsung menggelengkan kepala: "Tidak perlu, aku.. aku makan di rumah saja."

Roni Xiang tersenyum, menahan tangan Michelle Su, tertawa berkata: "Michelle Su, kamu jangan khawatir, aku hanya ingin mencari tahu masalah kakak aku, saat kakak aku masih ada, dia sering menceritakan soal kamu."

Roni Xiang tidak berbohong, Wiwin Qiang sih genit itu paling seneng membanggakan beberapa wanita di kelas, seperti Michelle Su, Carmila Xu, semuanya adalah orang yang diberikan perhatian lebih olehnya.

Mendengarkan cerita Wiwin Qiang, Roni Xiang merasa sangat iri, karena kelas yang dia ajar tidak ada wanita yang cantik.

Michelle Su khawatir, ekspresi wajahnya merah, ingin mengulurkan tangan tapi ternyata tangannya telah dipegang erat.

Dia khawatir sampai hampir mengeluarkan air mata: "Guru Xiang, cepat lepaskan..."

Dimana-mana adalah murid, ini membuat orang lain berpikir apa?

Murid menggoda guru?

Jika ini tersebar sampai ke telinga Yogi Chen, bagaimana pemikiran Yogi Chen?

Sial!

Melihat kondisi saat ini, Yogi Chen tiba-tiba marah!

Kemarahan membakar dadanya, hampir membakar kewarasannya.

"Cepat lepaskan!"

Yogi Chen mengeluarkan suara mengaum, dan menabrak ke arah sana.

"Phong"

Yogi Chen langsung menabrak Roni Xiang sampai jatuh ke lantai. Sekaligus dipukul beberapa kali baru berhenti.

"Sial, kelinci kecil ini, ternyata kamu berani menyerang guru di sekolah, keberanian kamu sungguh besar!"

Wajahnya penuh amarah, ekspresinya terlihat marah. Tapi dalam hatinya malah tertawa dingin, ikan sudah terpancing.

Roni Xiang berdiri dan dengan ekspresi marah melihat Yogi Chen.

Dengan momentum yang kuat terpancar dari tubuhnya, berkata: "Tanpa rasa hormat, peraturan pertama yang ada di perguruan tinggi harapan adalah menghormati guru, meskipun aku tidak pernah mengajar kamu, tapi juga termasuk guru. Hari ini, jika aku tidak dengan tegas menghukum kamu, besok nya apakah kamu berani membunuh orang di dalam sekolah?"

Saat selesai berkata, murid kelas lainnya semua melangkahkan kakinya kemari.

Melihat orang semakin lama semakin banyak, Roni Xiang tertawa dingin dan berkata: "Murid-murid semua kemari lihat, kelas heaven ke 20 menyerang guru, hari ini aku di hadapan kalian semua menghukum dia, kemudian mengirim dia ke kantor akademik!"

Mendengar sampai sini, Michelle Su semakin khawatir, buru-buru ke hadapan Roni Xiang berkata: "Guru Xiang maaf, Yogi Chen tidak sengaja.."

Yogi Chen membela dia, dalam hatinya pastinya sangat senang, tapi di saat yang sama juga sangat khawatir

Roni Xiang ini adalah guru, lagipula titik menghilangnya Wiwin Qiang, sekolah sudah mengajukan 3-5 kali. Jika murid berani bermain tangan pada guru, maka akan langsung diusir dari sekolah tanpa toleransi.

Pada saat ini, sekeliling murid mulai berdiskusi menunjuk pada Yogi Chen.

"Ini bukankah menantu sampah?"

"Haish, benar pula, menantu sampah ini sifatnya sangat keras, ternyata berani bertindak pada guru."

Mendengar suara diskusi semua orang, Roni xiang tertawa dingin: "Bocah, kamu berlutut memohon maaf padaku, siapa tahu aku bisa mempertimbangkan untuk memberi kamu kesempatan lagi, atau tidak, aku hanya bisa mengirim kamu ke ruangan akademik, pada saat itu.. jika di usir tidak ada yang bisa membantu kamu."

Hush!

"Berlutut memohon maaf? Itu hanya angan-angan." Yogi Chen tidak tahan mengeluarkan senyuman dingin: "Orang seperti kamu juga pantas jadi guru?"

Perkataan Yogi Chen yang ditunggu-tunggu Roni Xiang, sudut mulutnya menghadap ke atas tanpa disadari.

Setelah itu dia langsung mengeluarkan sikap yang marah, dengan mata tajam menatap Yogi Chen: "Baik, karena anda tidak bertobat, jangan salahkan aku!"

Setelah berkata jurus pil Gudong keluar, dan ingin bertindak.

Pada saat yang sama, murid di sekeliling telah melihat, Yogi Chen dipukuli oleh Roni Xiang.

"Roni Xiang, apa yang akan kamu lakukan?"

Pada saat ini, dari jauh terdengar suara wanita.

Sekelompok orang menghadap ke belakang, langsung mengambil napas lega.

Sial, wali kelas heaven 20, Windy Xia!

Sifat orang ini bukan emosi seperti biasa.

Jalan ke depan mereka berdua, Windy Xia dengan ekspresi jijik memandang Roni Xiang: "Kamu jadi seorang guru kenapa berani bertindak pada murid?"

Secara jujur, Windy Xia sangat membenci Roni Xiang, sebagai seorang guru, ternyata berani bertindak pada murid di sekolah. Ditambah adiknya Wiwin Qiang, dia semakin emosi.

Melihat Windy Xia, dalam hatinya Roni Xiang sangat membencinya.

Cari mati, wanita harimau ini kenapa datang di saat seperti ini.

Murid yang di sekeliling semuanya menggelengkan kepala, sayangnya tidak bisa dilihat kali ini.

Roni Xiang menghembuskan napas, dan langsung berkata pada Windy Xia: "Guru Xia, sekolah sudah berulang kali menekan soal kedisiplinan, jika murid berani bertindak pada guru, maka akan langsung dikeluarkan, kamu juga adalah guru, peraturan ini tidak usah banyak aku jelaskan bukan?"

Selesai berkata, Roni Xiang menunjuk ke Yogi Chen: "Tadi aku hanya menarik Michelle Su untuk menyelidiki kasus kakak aku, dia langsung menyerbu kemari memukul aku sampai jatuh ke lantai dan murid sekeliling bisa menjadi saksi! Kamu tidak boleh membela dia, orang pencari perkara seperti dia, tidak boleh ditoleransi!"

Setelah berkata, sekeliling murid langsung menganggukan kepala.

"Benar, guru Xia, aku bisa jadi saksi!"

"Aku juga bisa jadi saksi!"

Perkataan murid-murid membuat ekspresi Windy Xia berubah, dia menatap Roni Xiang dalam-dalam.

Setelah itu berkata: "Yogi Chen adalah murid aku, memang kenapa jika aku membela dia? Murid aku hanya aku yang boleh keluarkan, kamu tidak ada hak untuk mengurus dia!"

Wow!

Setelah berkata, sekeliling siswa mulai ribut.

Guru Xia ini terlalu ganas, bukankah ini terlalu protektif?

Hidung Roni Xiang sudah bengkok, dia tidak terpikir Windy Xia begitu kaku, tidak memberikan dia wajah sama sekali.

"Guru Xia, tindakan kamu ini tidak sesuai dengan peraturan di sekolah." Roni Xiang sambil menahan emosinya berkata, sejujurnya kalau bukan karena tidak bisa melawan wanita ini, dia sudah bertindak padanya.

"Jika peraturan sekolah digunakan untuk melindungi orang sampah seperti ini, aku rela dikeluarkan!" Yogi Chen dengan dingin berkata.

Kamu ini tidak ada kerhormataan, terus memprovokasi aku terus-menerus, memprovokasi peraturan sekolah." Roni Xiang dengan ekspresi marah memandang Windy Xia: "Guru Xia kamu lihat tidak, ini adalah murid yang diajarkan oleh kamu, hari ini aku bantu kamu memberikan pelajaran kepadanya."

Setelah berbicara, dia menggerakan seluruh tubuhnya lagi, mengepalkan tangannya menyerbu kemari.

Dia menggunakan jurus Shaolin, sanggat tangguh, sekali pukulan bisa mematahkan paha yang kerasnnya seperti pohon, apalagi Yogi Chen ini yang tubuhnya kecil.

Murid di sekeliling semua membuka mulutnya lebar-lebar. Mereka tidak menduga, Yogi Chen bergitu murahan.

Kali ini Windy Xia seperti ingin membantu dia?

Roni Xiang tertawa dingin, jika Yogi Chen berani menyerangnya, ini benar-benar melanggar peraturan sekolah, Windy Xia pun tidak dapat melindunginya lagi.

Asal dia diusir... hehe, dia ada cara untuk membuat obat.

Pada saat ini Yogi Chen tidak merasakan takut.

Roni Xiang ini mirip dengan kakaknya yg umur pendek itu si Wiwin Qiang, hanya kelahiran yang sempurna saja, dia bahkan Wiwin Qiang pun berani bunuh, apalagi Roni Xiang.

"Suamiku.. cepat pergi." Michelle Su khawatir sampai hampir menetaskan air mata.

Berkelahi dengan guru di sekolah, ini pasti harus dikeluarkan. Lagipula sehebat apapun Yogi Chen, apakah bisa sehebat guru?

"Cukup! Hentikan!"

Di saat kondisi penting seperti ini, sebuah ahli kelahirannya meledak keluar

Cha cha cha!

Murid di sekeliling terkejut dengan kondisi saat ini dan mulai melangkahkan kakinya mundur.

Haishhh!

Jurus kekuatannya ini langsung menyerbu ke arah Roni Xiang sampai menekannya di lantai dan langsung memakan debu-debu di lantai.

Murid di samping semuanya terpana, terutama murid heaven kelas 20 yang terus mengambil napas.

Sial, Guru Xia ini terlalu greget, tanpa basa basi langsung sampai guru pun berani dilawan olehnya.

Yogi Chen sangat beruntung, sampai guru pun begitu melindungi dia.

Murid lainnya dengan ekspresi sangat memuja memandang Windy Xia, guru seperti ini, siapa yang tidak ingin belajar di kelas dia.

"Xia... Windy Xia, kamu terlalu berlebihan!" Roni Xiang dengan susah payah mengangkat kepalanya, melihat Windy Xia, sial, wanita ini sangat kejam, tanpa berkata-kata langsung menyerang orang, benar-benar tidak masuk akal.

Kali ini, muka dia sudah benar-benar sungguh malu.

"Aku sudah bilang, murid aku hanya aku yang ajar, jika kamu tidak puas, silakan pergi mencari ketua akademik!" Setelah berkata Windy Xia melihat ke arah Yogi Chen, dengan dingin berkata: "Ikut aku."

Setelah berkata, suara langkah kaki sepatu tinggi pergi meninggalkan tempat.

Yogi Chen tersenyum sedih, sial, baru keluar dari goa serigala, masuk lagi, benar-benar sangat sial!

Michelle Su jalan ke samping Yogi Chen, menarik tangannya, dengan ekspresi khawatir berkata: "Suamiku... apakah guru Xia akan...."

"Tidak apa-apa istriku!" Yogi Chen menepuk tangan Michelle Su, berkata: "Jangan khawatirkan aku, kamu pulang dulu, aku agak malam baru pulang ke rumah!"

Selesai berbicara, dia langsung mengejarnya.

Pada saat ini, Roni Xiang yang sudah berantakan berdiri, menyerbu ke Windy Xia dan Yogi Chen dan berkata: "Masalah ini belum selesai, aku akan membalaskannya, kalian tunggu saja!"

Setelah berkata, dia memandang Michelle Su lagi, mengeluarkan senyuman cabul dari sudut mulutnya.

Novel Terkait

My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu