My Greget Husband - Bab 269 Kematian Leon Long

Yogi Chen pun mendengarnya dengan lebih jelas, tidak jauh terdengar suara air dan suara tawa perempuan.

Brengsek, kenapa di jalan rahasia ini ada suara tertawa perempuan?

Seketika, Yogi Chen meresa takut, tidak mungkin hantu perempuan kan?

Setelah mendengarnya, sepertinya juga terdengar suara pria, terdengar seperti bebek mandarin yang tidak terpisahkan?

“Adik perguruan, kamu telah membuat kakak rindu.”

“Kakak perguruan, aku...aku juga sangat rindu padamu.” Kemudian diikuti oleh suara wanita yang bahagia: “Pelan...pelan sedikit, setiap kali selalu terburu-buru seperti ini.”

“Hehe, kakak sudah tidak sabar.”

“Apakah kamu tidak takut dia muncul?” Kata perempuan itu.

“Tidak takut, bukankah kamu bilang jika dia sudah mengurung diri？” Terdengar suara licik dari pria itu.

Brengsek!

Suara ini sangatlah akrab, seperti di dengar dimana.

Dari dalam kepala Yogi Chen tiba-tiba muncul bayangan seseorang, tidak, tidak mungkin?

Suara pria ini, sama sekali bukan suara ketua organisasi.

Si kecil yang berada di samping langsung menjepit kedua kakinya ketika mendengar suara pria dan wanita yang sedang melakukan hal itu.

Dia langsung memikirkan tentang barang yang dia lihat tadi pagi, seketika dia langsung tersipu malu, apakah barang jelek itu begitu hebat?

Karena sangat dekat, dia bisa mendengar suara detak jantung Yogi Chen.

Terutama aroma pria menggoda yang berada di tubuhnya, membuat dia ingin menempelkannya.

Saat ini Yogi Chen sudah merasakan suara ini.

Terutama aroma harum vanila tubuh si kecil yang menempel.

Tapi tiba-tiba kepalanya memikirkan wajah si kecil yang tidak bisa di ungkapkan dengan kata-kata itu, lalu dia pun langsung tersadar.

“Si kecil, ayo kita pergi lihat.”

Setelah berkata, Yogi Chen langsung menarik tangan si kecil, sambil menuju sumber suara di jalan rahasia ini.

Saat memegang tangan Yogi Chen, si kecil sudah tidak bisa berpikir lagi.

Setelah berjalan puluhan langkah, terlihat cahaya yang sedikit redup dari depan, Yogi Chen sangat senang, sepertinya sudah mau sampai.

Kemudian mereka kembali melangkah, dan cahaya itu pun semakin besar.

Dalam sekejap, Yogi Chen sudah bisa melihat dengan jelas.

Hanya terlihat sebuah kolam air panas yang mengepul, dan di samping kolam air panas terdapat lampu teratai yang membuat kolam air panas menjadi terang.

Pantas saja semakin ke dalam jalan rahasia ini semakin panas, ternyata ada kolam air panas di dalamnya.

Yogi Chen sangat terkejut ketika melihat dengan jelas kedua orang yang sedang bertarung di dalam kolam air panas itu, tanpa sengaja si kecil mengeluarkan suara “Aaah”.

Dengan cepat Yogi Chen langsung menutup mulut si kecil, dan jantungnya berdetak dengan sangat cepat.

Habis, habis, kali ini sudah benar-benar habis, dia tidak mengira jika si kecil akan mengeluarkan suara.

“Siapa?”

Suara yang ditimbulkan oleh si kecil, membuat kedua orang itu menghentikan gerakannya di kolam air panas.

“Siapa yang bersembunyi di sana, cepat keluar!”

“Aku sudah melihatmu....”

Saat ini, Yogi Chen merasa sangat ketakutan, bahkan si kecil yang berada di pelukannya gemetar karena takut.

Tepat saat Yogi Chen bersiap untuk lari bersama si kecil, seprang pria yang tinggi keluar dari samping.

Siapa lagi orang ini jika bukan ketua organisasi dragon god, yaitu Leon Long!

“Ketua...ketua...ketua organisasi?” Arthur sangat ketakutan ketika melihat Leon Long.

“Ketua organisasi, bukankah kamu...”

“Bukankah aku mengurung diri kan? Kenapa tiba-tiba berada di sini kan?” Kata Leon Long sambil menggigit giginya.

“Bukan...bukan, ketua organisasi... kamu harus memberikan keadilan untukku, untung saja kamu datang, jika tidak aku...aku pasti akan dilecehkan olehnya.” Lia Cai tiba-tiba menangis, dia langsung berdiri dari kolam air panas tanpa memedulikan tubuhnya yang telanjang.

Untuk menjaga agar si kecil tidak terkena kutil mata, Yogi Chen langsung menutup kedua matanya.

Dengan tangisan yang keras Lia Cai berjalan ke samping kolam air panas, mengambil baju dan menggunakan baju tersebut.

Arthur yang masih berada di dalam kolam air panas langsung berlutut memohon pengampunan: “Ketua organisasi, aku mohon lepaskanlah aku... aku mohon...”

Baru saja Lia Cai ingin menjatuhkan diri ke pelukan Leon Long, tapi malah ditepis oleh Leon Long.

“Ketua organisasi, kenapa...”

“Cukup, kamu membuatku merasa jijik!” terlihat sebuah kesedihan dari mata Leon Long, kamu kira aku tidak tahu apa yang telah kamu perbuat?

Masih ingin mendapatkan kitab dewa nagaku, bermimpilah!

“Ketua organisasi, aku sudah salah, aku sudah benar-benar salah, semua ini adalah kesalahanku, aku mohon lepaskanlah kakak perguruanku, lepaskan dia....” Lia Cai langsung berlutut di atas tanah, dan tidak henti-hentinya bersujud.

“Wanita jalang, sudah seperti ini pun kamu masih memohon untuknya.” Dengan hati yang sakit Leon Long berkata padanya.

“Ketua organisasi, jika kamu ingin membunuh, bunuh saja aku, semua ini adalah kesalahanku...ini tidak ada hubungannya dengannya...” Arthur Deng memohon.

“Tidak...kakak perguruan, kamu cepat pergi, cepat pergi!” saat ini, Lia Cai memegang kaki Leon Long, dan berteriak pada Arthur Deng.

“Dasar wanita jalang...blurr...” Karena rasa sakit di hati Leon Long, dia pun menyemburkan darah segar dari dalam mulutnya.

Arthur Deng terkejut, kemudian raut wajahnya langsung berubah menjadi bahagia: “Adik perguruan, sepertinya saat dia berlatih telah terjadi sedikit kesalahan, ini adalah kesempatan yang bagus, kamu cepat pergi, biarkan aku membunuhnya, dengan begitu tidak akan ada lagi yang menghalangi kita bersama.”

Setelah berkata, Arthur pun keluar dari kolam, lalu mengumpulkan semua energi di dalam tangannya lalu melepaskannya ke arah Leon Long.

“Blurrr!”

Lia Cai memuntahkan darah dari mulutnya dan mengenai wajah Leon Long.

“Tidak...adik perguruan!”

“Aaa... dasar binatang.” Dengan satu tangannya Leon Long memukul bahu Arthur Deng, dan dia pun langsung terbenam di dalam kolam air panas.

“Ketua, ketua organisasi.... di kehidupan ini aku telah membuatmu terluka, kehidupan selanjutnya.... biarkan aku menjadi babumu...” Setelah berkata kepala Lia Cia langsung memiringkan kepalanya dan napas dia pun putus.

“Aaa...”

Leon Long memeluk tubuh Lia Cai sambil berteriak ke arah langit, aura yang keluar membuat Yogi Chen hampir pingsan.

“Lia, cepat sadar, kamu cepat sadar.” Leon Long berkata dengan hati yang perih: “Apakah kamu tahu, sebenarnya dari awal aku sudah tahu kamu mempunyai hubungan dengan dewa blue dragon, aku dari awal sudah tahu... seharusnya kamu tidak boleh bertemu dengannya saat aku sedang mengurung diri.....”

Setelah berkata Leon Long pun kembali menyemburkan darah dari mulutnya, dia tadi sedang berjuang untuk mendapatkan keahlian kitab dewa naga tingkat 6, asalkan bisa melewatinya, maka dia akan langsung bisa mencapai tingkatan kembali ke alam tahap lanjut, dengan begitu dia bisa mendapatkan kemenangan saat 6 aliran besar menyerang organisasi Dragon God.

Tapi di saat yang penting, dia malah mendengar pembicaraan Arthur Deng dan Lia Cai, lalu seketika energi dalam dirinya langsung meledak dan dia pun gagal.

Berlatih itu seperti perahu yang mengikuti sungai, jika tidak maju berarti mundur, dan ketua organisasi Dragon God ini telah gagal dalam berlatih, maka yang dia dapatkan adalah sebuah kematian.....

Tiba-tiba, tidak tahu sejak kapan Arthur Deng yang tadi berbenam di dalam kolam berdiri.

Dia bertelanjang dada, dan tidak memedulikan bagian tubuhnya terlihat.

“Kamu telah menyebabkan adik perguruanku mati... kamu telah menyebabkan adik perguruanku mati, kamu adalah pembunuh, kamu adalah pembunuh!” Arthur Deng berteriak pada Leon Long: “Semua karena kamu, jika bukan karena kemunculan kamu, aku dan adik perguruan tidak perlu sampai seperti ini, semua ini disebabkan oleh kamu.”

“Aku dan adik perguruan dari kecil sudah tumbuh bersama dan merupakan pasangan yang serasi, semua ini karenamu.” Arthur Deng tertawa dengan licik: “Kamu pasti sudah kesurupan saat berlatih Kitab Dewa Naga? Dan dengan cepat kamu pasti mati, setelah kamu mati, aku akan membawa 6 aliran besar masuk dari jalan rahasia ini, kemudian aku akan memusnahkan Organisasi Dragon God...”

Setelah berkata, Arthur Deng langsung emosi, dengan satu tangannya memukul kepala Leon Long.

Krakk!

Kepalanya langsung pecah.

Yogi Chen yang berada di samping sangat marah dan terkejut, ketua organisasi Dragon God telah dibunuh oleh Arthur Deng.

“Hahaha, kamu akhirnya mati, kamu akhirnya mati!” Arthur Deng langsung menendang tubuh Leon Long, lalu dari tangan Leon Long mengambil tubuh Lia Cai yang sudah tidak bernyawa itu, kemudian pergi dari jalan lainnya.

Setelah dia menghilang, Yogi Chen melepaskan tangan yang membekap si kecil.

“Ayo, kecil, kita coba lihat ke sana.” Yogi Chen menuju ke arah mayat Leon Long sambil menarik si kecil.

Tapi Leon Long mati dengan sangat mengenaskan, karena kepalanya telah hancur dibuat oleh Arthur Deng.

Si kecil mengerutkan keningnya sambil melihat Yogi Chen: “Paman...lebih baik kita membawa mayat ketua organisasi dulu.”

Yogi Chen menganggukkan kepala, atas perlakuan Arthur Deng pada Leon Long, Yogi Chen pasti akan membuat Arthur Deng menjadi debu.

Meskipun Yogi Chen dan Leon Long jarang berbicara, tapi dia sangatlah baik terhadap Yogi Chen, baru datang sudah mengangkatnya menjadi Master organisasi.

Dia tidak mengira ternyata, ketua organisasi akan mati di tangan seorang pezina dan wanita itu, benar-benar tidak disangka.

Saat ini 6 aliran besar sudah mau menyerang, tapi organisasi Dragon God yang kehilangan kekuatannya bagaimana bisa menahan 6 aliran besar?

Saat mereka berdua ingin membawa pergi mayat Leon Long, tiba-tiba Arthur Deng muncul: “Hehe, tidak disangka, ternyada di sini ada dua bocah kecil... sudah kuduga pasti ada orang lain!”

Jelas sekali jika suara yang berteriak tadi adalah suara perempuan, jadi dia sengaja membuat perangkap, dengan berpura-pura memeluk tubuh Lia Cai seakan dia sudah pergi.

Ternyata, dua bocah kecil itu akhirnya keluar.

“Gawat paman, ayo cepat lari!” Wajah si kecil langsung berubah kemudian langsung menarik Yogi Chen lari.

“Masih ingin lari, kalian akan kubunuh!” Wajah Arthur Deng langsung berubah, dia akan habis jika membiarkan dua orang ini kabur!

“Paman, jangan menoleh, kita tidak boleh tertangkap olehnya, jika tidak kita pasti habis.” Kata si kecil dengan terengah-engah.

Brengsek, jalan ini sangatlah gelap tidak bisa melihat apapun, Yogi Chen juga tidak bisa menyalakan api, kepala Yogi Chen menabrak beberapa batu yang ada di sekitar.

“Kecil, apakah kamu tahu jalan ini?” Tanya Yogi Chen.

“Tidak tahu ini pertama kalinya aku jalan di sini!”

Apa, kalau begitu kenapa kamu masih menarikku ke jalan ini.

Arthur Deng masih mengikuti mereka, meskipun dia tidak bisa melihat, tapi suara dari rantai besi si kecil sudah bisa membuat dia merasakan lokasi mereka.

“Dasar sampah, kalian jangan lari lagi, kalian tidak akan bisa lepas dari genggamanku.”

“Si kecil, kenapa dia masih bisa mengikuti kita?”

“Paman, mungkin karena suara rantai besi kakiku ini, membuatnya bisa tahu lokasi kita.”

Brengsek, sialan!

“Si kecil, tunggu ada kesempatan, paman pasti akan melepaskan rantai besi yang ada di kakimu itu.”

“Tidak ada gunanya, ini adalah rantai besi yang dibuat dari batu luar angkasa, rantai ini sangatlah keras, dan kakek sudah membuang kuncinya.”

Sambil berlari, si kecil berusaha menjawab Yogi Chen.

“Sialan, apakah tidak ada cara untuk membuka rantai besi ini?”

“Ada...”

“Aaa...”

Kedua orang itu kemudian tanpa sadar menginjak lubang, setelah itu hanya terdengar suara mereka yang terjatuh.

Mendengar suara teriakan dari mereka, Arthur Deng langsung menghentikan langkahnya.

Jangan bilang ada jebakan di depan?

Suara teriakan dari mereka juga tidak terlihat seperti suara palsu.

“Hoii, bocah kecil, sudah jangan sembunyi lagi, aku sudah melihat kalian.”

Setelah selesai berkata, dia langsung menajamkan pendengarannya.

Karena dia adalah pertapa tingkat return tahap lanjut, jadi dia bisa mendengar suara yang sangat jelas dalam jarak 10 meter, ruang di bagian ini sempit, sehingga dia bisa merasakan angin dan rumput dalam jarak 20 meter.

Tidak ada?

Sepertinya di depan memang ada jebakan, dan telah membuat kedua orang itu terbunuh.

Memikirkan hal itu, Arthur Deng langsung kembali ke belakang.