My Greget Husband - Bab 487 Serangan Fatal

Sementara itu di sisi lain, Yogi Chen juga mengumpulkan seluruh semangatnya.

Lawannya adalah tingkat alam roh tahap menengah. Dia adalah orang hebat yang memiliki tiga lapisan penuh Aura Tao. Dia adalah lawan yang paling tangguh yang pernah ditemuinya.

Ketiga lapisan Aura Tao-nya memiliki daya serang yang sangat kuat. Lagipula dilihat dari sengitnya serangan Luansha Tao, sepertinya dia adalah seorang kultivator golok.

Teknik serangan kultivasi golok tidak berbeda jauh dengan kultivasi pedang.

Kali ini benar-benar sulit baginya. Yogi Chen harus sangat berhati-hati. Tidak boleh terkena serangannya. Bila tidak, serangan itu cukup untuk mematikan dia.

Dia menghitung kelima jarinya, 7500 aliran energi pedang dalam dipusatkan pada ujung-ujung jarinya. Lalu energi tersebut dipadatkan dan dilebur menjadi 7 bagian ilmu perpedangan Heaven Earth dan 7 bagian ilmu perpedangan Thunerbolt!

Syut!

Pedang yang sudah dipadatkan sampai batasnya dengan sangat cepat melesat dari ujung jarinya.

Dalam sekejap mata, pedang-pedang itu sudah mencapai hadapan Luansha Tao.

Luansha Tao tidak sempat menghindar.

“Jleb, jleb!”

Secara berurutan pedang-pedang tersebut menembus dua lapisan Aura Tao. Saat hendak menembus lapisan ketiga, barulah pedang itu lenyap.

Tangguh. Terlalu tangguh.

Dengan mencoba untuk menyerangnya seperti ini, Yogi Chen sekarang paham betapa luar biasanya kemampuan Luansha Tao ini.

Dia harus berusaha menghabisinya dalam satu serangan. Tidak boleh menahan kekuatannya.

Kemudian dia mengeluarkan cairan spirit, meneguk dan menelannya ke dalam perut. Cairan spirit yang maha besar itu merekah dan menyebar. Tidak henti-hentinya memenuhi seluruh titik akupuntur pada tubuh Yogi Chen.

Dia menggenggam Pedang Scarlet. 120.000 aliran energi pedang dalam berkumpul menjadi satu. Ini adalah batas kemampuan Pedang Scarlet untuk mengumpulkan energi.

Ilmu perpedangan Heaven and Earth dan Thuderbolt berkumpul menjadi satu, memadat, memadat, memadat dan memadat lebih lanjut.

1000, 2000, 3000…

Waktu, dia butuh waktu. Dia harus berhasil menghancurkan tiga lapisan Aura Tao itu.

“Yin dan Yang berputar balik!”

Pada saat itu Luansha Tao menjentikkan jarinya, semua Yin, Yang dan Kelima Elemen yang berada di jarak beradius beberapa ratus meter darinya menjadi terbalik-balik. Sampa-sampai aura energi di dalam tubuh Yogi Chen menjadi berantakan.

Ini… kekuatan supranatural!

Jurus sekelebat cahaya!

Yogi Chen kaget. Dia cepat-cepat menggunakan jurus sekelebat cahaya untuk berpindah, tetapi dia hanya dapat pindah tidak sampai 300 meter!

Orang ini ilmunya terlalu curang!

“Killing Intent!”

Ada sebilah golok yang terbang melesat. Golok ini diselimuti gaungan antara Aura Tao Killing Intent dan Aura Tao Blood Killer. Kekuatannya kira-kira cukup untuk membelah langit dan bumi.

Dia dapat menduduki sebuah pulau dan mendirikan Sekte Luansha di Laut Kepanikan, semua karena kemampuannya yang hebat!

5000 aliran energi pedang dalam telah berhasil terkumpul untuk membentuk kedua ilmu perpedangan itu. Tetapi belum sempat dipadatkan, sudah harus cepat-cepat dilepaskan!

Cahaya pedang tersebut bertemu dengan lesatan golok bagaikan Planet Mars bertabrakan dengan Bumi.

Cahaya yang dihasilkan oleh ledakan itu membuat mata sulit untuk dibuka.

Serpihan-serpihan Aura Tao beterbangan di langit. Yogi Chen bahkan tidak berani menggunakan pikiran batinnya.

Sementara itu, Pedang Scarlet masih sedang memadatkan energi pedang dalam.

10.000, 13.000…

Yogi Chen merasakan kekuatan perusak yang sangat mematikan. Pedang Scarletnya sendiri pun mulai bergetar-getar.

Hebat. Benar-benar hebat!

Luansha Tao tertawa terbahak-bahak: “Semakin hebat dirimu, senjata ajaib itu semakin memiliki kekuatan yang tidak terhingga!”

Golok yang ada di tangannya hanya berupa semi-senjata ajaib saja. Hingga kini, senjata itu sudah tidak layak lagi digunakan untuk tingkat kemampuannya.

Meskipun golok memiliki potensi untuk naik tingkat menjadi senjata ajaib, tetapi dia membutuhkan pengorbanan darah manusia dalam jumlah besar. Mungkin butuh hingga puluhan juta.

Bukannya Luansha tidak berani membunuh, tetapi sebanyak itu, dia tidak sanggup.

Kalau ada yang sudah instan, mengapa harus susah-susah?

Dia menggerakan sepersepuluh Aura Tao Killing Intent ke dalam goloknya.

Syung!

Seketika itu juga, buluh-buluh golok itu melambung.

“Penangkap jiwa!”

Yogi Chen untungnya sudah menyiapkan pertahanan. Kali ini dia sudah memadatkan 3000 cahaya pedang. Kekuatannya pun meningkat!

“Klang!”

Kedua kekuatan itu saling mengimbangi. Ledakannya nyaris membuat seluruh Sekte Luansha rata dengan tanah.

Tetapi Luansha Tao tidak tampak peduli sedikit pun.

Apalah artinya murid-murid itu. Asalkan dia masih ada, Sekte Luansha tidak akan musnah.

Lagipula keberadaan mereka tidak sepenting senjata ajaib ini.

“Saudara Luansha. Cepat kita selesaikan pertempuran ini!”

Jiusha Tao sedang beradu melawan kedua raja iblis itu. Dia juga mengeluarkan kekuatan supranatural ke empat, inkarnasi luar tubuh!

Inkarnasi luar tubuh hanya bisa menggunakan tujuh bagian dari seluruh kekuatan dan tenaga di dalam tubuhnya. Dia juga hanya dapat memancarkan satu jenis Aura Tao. Bila menggunakannya dengan Tombak Raja Laut, meskipun sekarang ini dia masih dapat mengatasinya, tetapi dia juga sudah tidak dapat bertahan lebih lama lagi.

Meskipun senjata ajaib itu sangat hebat, tetapi saat ini dia belum sepenuhnya menguasai alat itu. Maka dari itu, setelah lewat beberapa saat, dia pasti akan terlihat kelelahan.

Sedangkan kedua raja iblis itu tidak bisa dianggap remeh. Tubuh dan otot mereka kekar. Ilmu sihir dan bela dirinya tinggi. Aura Taonya penuh. Dia sedikit demi sedikit kehabisan tenaga.

Luansha Tao mengerutkan alisnya. Sepertinya dia tidak bisa main-main lagi,

Dia memasukkan lima bagian Aura Tao Killing Intent ke dalam golok itu. Dalam waktu singkat, dia memiliki sebagian kekuatan senjata ajaib.

Huh. Semi-senjata ajaib memang hanya sekedar semi-senjata ajaib. Hanya dapat menyerap setengah dari kekuatan Aura Tao. Apabila dia memiliki senjata ajaib, selain memiliki Aura Tao nya tersendiri, dapat diperdalam dengan Aura Tao lainnya. Yang pasti dia dapat mengeluarkan tiga kali lipat kekuatan aslinya.

Tetapi bila dia teringat bahwa setelah pertempuran ini selesai dia dapat memperoleh senjata ajaib, dia menjadi sangat bersemangat!

Dengan seluruh batas tertinggi titik akupuntur di seluruh tubuhnya, dia menyuntikkan seluruh kekuatan sihirnya ke dalam golok tersebut.

“Mati kamu!”

“Habislah kamu!”

Dalam satu kejap mata saja tebasan pisau itu sudah melampaui jarak yang sangat jauh sampai di hadapan Yogi Chen. Tepat pada saat itu, Energi pedang dalam sudah dipadatkan hingga penuh. 50.000 aliran energi pedang dalam. Belum sampai pada batas tertingginya.

Tetapi Yogi Chen sudah cukup puas.

Ditambah dengan kekuatan bawaan dari Pedang Scarlet sendiri. Dengan serangan kali ini, Yogi Chen merasa dia cukup yakin untuk bisa membunuh Luansha Tao.

“Tebas dia!”

Yogi Chen berteriak dengan lantang sambil mengayunkan Pedang Scarlet. Saat cahaya pedang mengenai golok itu, dia berkelok menghindarinya, kemudian tanpa mengurangi potensi serangannya, dia tetap melaju lurus menerjang.

Apa? Bagaimana mungkin?

Luansha Tao kaget melihatnya. Dia sama sekali tidak mengira akan jadi seperti itu.

“Yin dan Yang berputar balik! Berpindah!”

Cahaya pedang yang mengejutkan orang itu membawa serta rasa ancaman yang amat besar bagi Luansha Tao. Dengan panik dia menggunakan kekuatan supranatural. Dia tidak berharap untuk bisa menahan serangan itu. Dia hanya berharap dia dapat memutar arah dan menjauh darinya.

Kekuatan cahaya pedang itu terlalu menakutkan. Dia melewati batasan yang dapat dikontrol oleh kekuatan supranatural.

Berpindah!

Pada detik-detik terakhir, dia berhasil berpindah ke belakang cahaya pedang tersebut. Hanya saja apalah gunanya pertapa inti jiwa yang hanya bisa menggunakan senjata ajaib dengan kekuatan serangan yang besar. Dia tidak bisa mengatur letak ruangnya. Bila tidak bisa mengenai sasaran, apa yang bisa dilakukan?

Dia kegirangan belum sampai dua detik. Tiba-tiba cahaya pedang itu meledak!

Dhuar!

Puluhan ribu aliran energi pedang dalam yang terkumpul dan dipadatkan, bergabung dengan kekuatan Pedang Scarlet, ditambah lagi dua ilmu perpedangan. Betapa besar kekuatannya. Yogi Chen juga tidak tahu.

Maka sesaat sebelum menebaskan pedang itu, dia telah memberi tahu Kuishe dan Huoguang agar mereka melebarkan area pertempuran. Bila mereka tidak bisa melebarkannya, sebaiknya mereka terbang jauh dari sini.

Untung mereka sudah mengerti gerak-gerik Yogi Chen. Mereka segera melebarkan area pertempuran hingga ratus ribuan kilometer.

Saat ledakan itu berbunyi, Kuishe Tao King dan Huoguang Tao King merinding hingga ke ubun-ubun kepala. Aksi yang sangat sengit. Gelombang yang dihasilkan oleh ledakan yang terjadi di kejauhan berates-ribuan kilometer itu pun masih dapat menumbangkan pohon-pohon di sekitar mereka. Kalau begitu, pasti mengerikan sekali kekuatan di pusat ledakan itu.

Dari awal Yogi Chen tidak berharap bahwa cahaya pedang itu dapat menghantam langsung Luansha Tao. Dia hanya berharap ledakan itu cukup untuk membunuhnya!

Setelah lewat 10 detik, sisa ledakan itu menghilang. Sekte Luansha yang tadinya berdiri di sana telah lenyap menjadi sebuah lubang besar dengan kedalaman ratusan meter. Lalu di dekat pusat ledakan, Yogi Chen tidak bisa menemukan bayang-bayang keberadaan Luansha Tao.

Jangan-jangan dia sudah meledak menjadi serpihan-serpihan.

Tidak mungkin.

Tunggu dulu. Dia belum mati!

Yogi Chen menggunakan pikiran batinnya. 1000 meter di bawah tanah sedang terluka berat. Kedua tangan dan kakinya sudah hancur lebur. Untung pada detik-detik terakhir dia menggunakan benda pusaka pelindung nyawa untuk membantunya menghindari serangan ini.

Mengerikan sekali. Kekuatan ledankan itu bukanlah kekuatan yang bisa diciptakan oleh pertapa tingkat inti jiwa biasa.

Senjata ajaib. Saat ini, setengah nyawa saja dia sudah tidak punya!

Sementara itu, hatinya terasa ketar-ketir. Aliran cahaya pedang itu bisa menembus lapisan tanah sedalam ini dan mendorongnya jatuh ke bawah.

Sialan!

Berpindah!

Luansha Tao terus-menerus berpindah hingga ratus ribuan kilometer jauhnya. Dari cincin pemuat barang mengambil obat-obatan mujarab terbaik. Dia menelannya seperti memakan kacang.

Kemudian kedua tangan dan kakinya tampak dengan segera tumbuh kembali seperti semula

Yogi Chen mana boleh memberinya kesempatan untuk menyembuhkan diri. Dengan jurus sekelebat cahaya dia muncul di hadapannya. Lagi-lagi dia memancarkan cahaya pedang menggunakan puluhan ribu aliran energi pedang dalam yang sudah dikumpulkan.

Kali ini Luansha Tao sudah belajar dari kesalahan sebelumnya. Dia tidak lagi berani melawan dengan keras. Dia hanya bisa menghindar, kalau bisa menghindar sejauh mungkin!

Di tempat yang sangat jauh dari pusat ledakan, Kedua lengan dan kaki Luansha Tao sudah kembali seutuhnya.

“Aku harus akui, aku telah meremehkan lawanku. Sekarang aku sudah mengerti semua teknik seranganmu. Kamu tidak akan dapat melukaiku!”

Tidak boleh menantangnya dengan keras. Dia harus menunggu saat kekuatan dan sihir Yogi Chen melemah, saat itu lah nyawanya akan berakhir!

Yogi Chen tidak bersuara. Dia terus-terusan mengibaskan rentetan cahaya pedang dan menghalangi jalannya keluar dari tempat itu.

Raut wajahnya berangsur-angsur menjadi pucat. Pertempuran ini tidak hanya menghabiskan energi pedang dalam dari semua titik akupunturnya. Juga ada tekanan yang bagi fisiknya. Memaksa menggunakan kekuatan yang besar juga merupakan beban untuk tubuhnya.

Untungnya fisik dia cukup kuat, bila orang lain yang melakukannya, tubuhnya pasti sudah tumbang.

Tidak boleh diundur lebih lama lagi. Bila ini berlagsung lebih lama lagi pasti dia yang akan kalah!

Tingkat Alam roh tahap awal dan tingkat alam roh tahap menengah kemampuannya berbeda sangat jauh. Dia kurang lebih telah mengeluarkan seluruh tenaga yang sanggup dia keluarkan. Dia masih belum bisa membunuhnya!

Dhuar! Dhuar! Dhuar!

Setelah rentetan ledakan berbunyi, Luansha Tao yang baru keluar dari pusat ledakan itu juga kewalahan. Meskipun dia berada di dalam perlindungan Aura Tao sehingga tubuhnya tidak terluka parah, tetapi dia juga banyak mendapat luka-luka ringan.

Yang pasti kewalahan!

Siapa yang sangka seorang Luansha Tao yang begitu terkenal akan kekuatannya tersudut hingga seperti itu oleh seorang pertapa tingkat inti jiwa!

Pada saat itu pula, Yogi Chen kembali menggunakan jurus sekelebat cahaya dan berpindah ke jarak kurang lebih seribu kilometer darinya. Dengan jarak sedekat ini, cahaya pedang kemungkinan dapat berhasil membunuh Luansha Tao!

Tetapi Yogi Chen tidak melakukan hal itu. Dia tahu cahaya pedangnya tidak akan bisa membuka tiga lapisan perlindungan Luansha Tao.

Dhuar!

Beberapa aliran cahaya pedang itu diledakkan pada saat yang bersamaan. Luansha Tao yang berada di pusat ledakan ini mau tidak mau memindahkan Aura Tao untuk melindungi seluruh tubuhnya.

Sesak! Sialan, rasanya menyesakan sekali!

Padahal dia adalah pertapa tingkat alam roh tahap menengah, tetapi dia dikejar-kejar sambil dihajar orang. Dia bahkan tidak bisa membalas. Dia hanya bisa melakukan pertahanan dengan pasifnya. Kekuatan yang dihasilkan oleh ledakan ini sungguh luar biasa. Ilmu perpedangan ini bisa menyapu rata segalanya dan menlenyapkan Aura Tao-nya.

Dia sedang menunggu Yogi Chen kehabisan tenaga. Mana mungkin Yogi Chen tidak ingin segera menghabisinya?

Tepat pada saat ledakan berbunyi, pikiran batin Yogi Chen terkunci pada dirinya.

“Sial!”

Saat itu juga, seuntai aliran cahaya emas dimuntahkan dari mulut Yogi Chen, seperti cahaya kilat membunuh yang menyambar keluar.

Siung!

Kekuatan energi Gengjin, ilmu perpedangan Heaven and Earth, ilmu perpedangan Thunderbolt, dikombinasikan dengan aliran energi pedang dalam tidak henti-hentinya dipadatkan. Kumparan ini membentuk kapsul pedang, yang kemudian melesat keluar dengan sepuluh kali lipat kecepatan suara.

Siung!

Kapsul pedang itu melesat bagai tidak ada halangan dan menembus ketiga lapisan Aura Tao yang terkesan lemah itu. Kemudian menembus tubuh Luansha Tao. Lalu ledakan terjadi dari dalam tubuhnya dan, mencekik inti jiwa dan pikiran batinnya.

Seketika itu, titik-titik akupunturnya juga ikut bergelimpangan. Tidak sedikit cahaya rohnya yang menjadi redup.

Saat itu juga, Luansha Tao yang berasal dari Laut Kepanikan, mati mengenaskan di bawah pedang Yogi Chen.

Pertempuran ini akhirnya dimenangkan oleh Yogi Chen!

Novel Terkait

Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu