My Greget Husband - Bab 224 Lukisan Clouds and Smoke Stacks

Memikirkan kejadian yang terjadi belakangan ini, membuat Yogi Chen merasa harus meningkatkan kekuatannya.

Setelah pertempuran itu, bisa dibilang jika semua anggota organisasi Dragon God sudah setia hingga berani mati untuk Yogi Chen.

Mereka tidak akan ragu, meskipun harus melewati gunung pisau dan lautan api.

Saat ini sudah jam 12 malam setelah Yogi Chen menjelaskan semua perihal tentang perusahaan Jinlin.

Dan saat ini Michelle Su juga sudah tidur, Yogi Chen tidak berniat untuk mengganggunya dan memutuskan untuk langsung menuju kamar.

Tapi, baru saja dia berbaring, ponselnya tiba-tiba berbunyi.

Yogi Chen mengeluarkan ponselnya, ternyata dia mendapatkan pesan dari Carmila Xu: “Yogi Chen, apakah sudah tidur?”

Sudah hampir setengah bulan Yogi Chen tidak pergi menemuinya, tidak tahu bagaimana keadaannya akhir-akhir ini.

“Baru saja berbaring, kenapa?” Jawab Yogi Chen.

Di sisi lain, Dengan wajah yang sudah memerah Carmila Xu mengirim sebuah pesan kepada Yogi Chen: “Kamu...apakah besok ada waktu? Apakah bisa pergi ke Paviliun Treasure sebentar? Aku ingin meminta sedikit bantuanmu!”

Apakah ingin menyuruh melihat barang antik?

Setelah berpikir sejenak, Yogi Chen menjawab: “Baik, besok siang setelah pulang sekolah aku akan pergi mencarimu.”

“Iya, baik!”

Setelah mematikan ponselnya, Carmila Xu langsung membenamkan wajahnya di dalam selimut, sebenarnya, dia sudah sangat merindukan Yogi Chen....

Siang di hari berikutnya, setelah pulang sekolah, dengan tepat waktu Yogi Chen sampai di Paviliun treasure.

Baru saja dia memasuki pintu, terlihat Carmila Xu yang sudah menyambutnya dengan wajah yang senang: “Yogi Chen, kamu sudah datang.”

Setelah tidak bertemu hampir setengah bulan, Carmila Xu terlihat lebih cantik, dan dari dandanannya terlihat sangatlah rapi dan teratur.

Baru saja dia ingin bicara, seorang pria berkacamata emas dan memakai setelan jas muncul dari samping Carmila Xu, lalu menjulurkan tangannya: “Halo, apakah kamu pengamat barang antik yang dikatakan oleh Carmila?”

Yogi Chen mengerutkan kening dan bersalaman dengannya, lalu melihat ke arah Carmila Xu: “Dia adalah?”

Carmila Xu menunjuk pria yang berada di sampingnya dan memperkenalkannya pada Yogi Chen: “Yogi Chen, namanya adalah Alvin Ye, dia juga pengamat barang antik.”

Sebenarnya orang ini adalah pria yang diperkenalkan ayahnya pada dia, tapi hatinya telah dipenuhi oleh bayang-bayang Yogi Chen, jadi tidak ada tempat lagi untuk orang lain.

Awalnya dia sudah menolaknya, tapi dengan muka yang tebal, Alvin Ye ini datang sendiri mencarinya.

Menurut kata ayahnya, Alvin Ye ini adalah murid dari Armin Zhao, pengamat barang antik nomor satu di kota Dongnan. Ilmu yang dia turunkan sangatlah hebat, dengan hasil pengamatan yang sangat jelas dan hebat.

Menurut kabar dia telah menerima sertifikat pengamat barang antik senior dari negara, orang yang mempunyai sertifikat ini tidak lebih dari 20 orang di negara kita, bisa dilihat keahlian pengamatannya yang sangat hebat.

Memang benar jika Alvin Ye ini lumayan hebat, tapi namanya tidak ada rasa juga tidak bisa dipaksakan, apalagi saat bersama dengan Alvin Ye dia selama merasa sangat waspada, dan dia sangat tidak suka perasaan seperti ini.

Tapi Jeremy Xu tidak berpikir seperti ini, dia dan Armin Zhao adalah sahabat baik, dan dia juga sangat suka dengan Alvin Ye.

Dan bukankah putrinya bisa menyukai Yogi Chen, karena dia adalah ahli pengamat barang antik?

Alvin Ye masih sangat muda sudah mendapatkan sertifikat pengamat barang antik senior, jadi masa depannya pasti akan cerah!

Dan Yogi Chen hanya orang yang lahir dari keluarga tidak jelas, bahkan mungkin belum mendapatkan sertifikat pengamat barang antik junior, bagaimana mungkin bisa dibandingkan dengannya?

Jadi tanpa pikir panjang, dia langsung menyuruh Alvin Ye untuk datang ke Paviliun Treasure mencari Carmila Xu.

“Carmila, hari ini kamu mencariku apakah ada barang berharga yang ingin dilihat?” Tanya Yogi Chen.

Hati Carmila Xu sangatlah bahagia ketika mendengar Yogi Chen begitu memanggil namanya, ini...adalah pertama kalinya Yogi Chen begitu akrab memanggil namanya.

“Carmila, jika hanya ingin melihat barang antik kamu bisa mencariku, kenapa harus merepotkan Yogi Chen?” Saat berkata Alvin Ye menatap Yogi Chen dan berkata: “Begini saja, kamu keluarkan saja barangnya, aku akan membantumu melihatnya, setelah itu kita pergi kencan, bagaimana?”

“Alvin Ye, sejak kapan aku setuju untuk berkencan denganmu....”

Belum sempat Carmila Xu menyelesaikan kata-katanya, sambil tersenyum Alvin Ye berkata: “Malu ya, paman Xu sudah berkata, jika dia telah menyerahkanmu padaku....”

Saat berkata, dia sambil memandangi Yogi Chen.

Yogi Chen mengerutkan keningnya dan tidak bicara.

“Yogi Chen, kamu jangan salah paham, aku tidak ada hubungan apa-apa......” Carmila Xu panik, dengan cepat dia berusaha menjelaskannya pada Yogi Chen.

“Tidak apa, lebih baik cepat keluarkan barangnya untuk aku lihat.” Kata Yogi Chen.

“Ba...baiklah!” Carmila Xu menganggukkan kepala, setelah itu menyuruh Yujin Yang menelpon pemilik barang.

Setelah 40 menit kemudian, seorang pria paruh baya yang berusia sekitar 40 tahun masuk.

Diukti oleh kedua anak muda yang berada di belakangnya, jika dilihat dari paras mereka, seharusnya mereka adalah orang tua dan anak.

Pria paruh baya itu terlihat sedang memeluk sebuah lukisan.

“Tuan Zhao, ini adalah ahli pengamat barang antik nomor satu di toko kami, guru besar Chen, kamu bisa mengeluarkan lukisan kamu.”

Pria paruh baya yang bermarga Zhao itu langsung mengerutkan keningnya ketika melihat Yogi Chen yang masih muda dan menggunakan pakaian kaki lima.

“Ini tidak salah kan, dia adalah pengamat barang antik?” Saat ini, pria muda yang berada di belakang pria paruh baya bermarga Zhao itu menunjuk-nunjuk Yogi Chen, dan memperlihatkan wajah yang seakan tidak percaya.

Melihat dia yang seperti itu juga bisa mengamat barang antik?

Tidakkah bisa membuat kotor lukisannya?

“Woi, bukankah kalian sangat mempermainkan orang?” Anak muda lainnya berbicara: “Apakah bisa menukar pengamat barang antik yang lebih tua untuk datang?”

“Ini...”Yujin Yang bingung, dan langsung melihat ke arah Carmila Xu.

“Tuan, anda tenang saja, keahlian pengamat dia sangatlah....”

“Biar aku saja!”

Tanpa menunggu Carmila Xu menyelesaikan perkataanya, Alvin Ye yang berada di samping langsung melangkah ke depan sambil menunjukkan sertifikat pengamat barang antik senior pada pria paruh bawa bermarga Zhao itu: “Aku adalah pengamat barang antik senior, ini adalah identitasku, jika kamu tidak percaya, kamu bisa memeriksanya!”

Wahhh!

Baru saja dia selesai berkata, semua orang pencinta barang antik di Paviliun Treasure langsung mengarahkan pandangnya pada Alvin Ye.

Benarkah, masih semua itu sudah bisa menjati pengamat barang antik junior?

Alvin Ye menjadi sedikit sombong setelah mendengar pujian dari orang-orang di sekitar.

Pria paruh baya bermarga Zhao itu langsung mengambil sertifikatnya, dan melihatnya bersama kedua anaknya, kemudian menganggukkan kepala: “Baik, hanya pengamat barang antik senior seperti mu saja yang mempunyai hak untuk mengamati barang berhargaku!”

Setelah berkata dia memberikan gulungan lukisannya pada Alvin Ye.

Alvin Ye langsung menggunakan sarung tangan putih, dan dengan hati-hati membuka lukisan tersebut.

Baru saja lukisannya dibuka, sudah bisa merasakan aroma yang sangat bersejarah, yang menarik perhatian adalah garis pembatas yang berada di ujung: Lukisan asli Clouds and Smoke Stacks Song Huizong.

Masih ada stempel di atasnya: Barang penting, harta karun ayah raja, barang antik, Wufu dan Five Dynasties Hall, Treasure of Qianlong Imperial View, The ancient king, buatan raja...dll.

Dilihat dari tinta yang ada di seluruh lukisan, bisa lihat keajaiban dari alam yang sangat indah.

Wahh!

Saat melihat lukisan itu, Alvin Ye langsung menghela napas dingin sambil berkata: “Clouds and Smoke Stacks Song Huizong, ini...adalah lukisan asli.”

Baru saja selesai berkata, semua orang yang berada di paviliun treasure langsung mengelilingi mereka, tidak tahu siapa yang berteriak: “Cepat lihat, lukisan asli Clouds and Smoke Stacks Song Huizong, cepat lihat....”

Baru saja selesai berkata, beberapa bos dari toko barang antik di samping langsung pergi ke Paviliun Treasure.

Dan tidak sedikit pecinta barang antik yang datang, mereka semua ingin melihat lukisan asli Song Huizong.

Menurut kabar, Song Huizong Zhao Ji adalah seorang raja terkenal, dia adalah otak utama kehancuran negaranya sendiri. Saat pemerintahannya dia sangat suka berfoya-foya, dia lah yang membuat nama buruk "Hua Shi Gang" yang terkenal itu.

Tapi meskipun Song Huizong ini tidak bisa memimpin negaranya, tapi karyanya “Shou Jin Ti (Salah satu tulisan kaligrafi China)” masih digunakan hingga saat ini, apalagia dia sangat suka melukis, dia adalah raja “Seni” yang sangat jarang ditemukan.

“Clouds and Smoke Stacks”!

Ini benar-benar adalah lukisan Song Huizong, Ohhh Tuhan, ini adalah barang kualitas nasional.

Yogi Chen melihatnya, lalu sedikit mengerutkan keningnya.

Dan saat ini tatapan mata semua orang di sekitar menjadi berseri-seri.

Sudah jelas jika lukisan ini adalah lukisan asli! “Clouds and Smoke Stacks”, ini adalah barang berharga yang sangat bagus!

Tidak menyangka meskipun telah lewat 800-900 tahun, lukisan ini masih tersimpan dengan sangat bagus.

Beberapa bos toko barang antik memanjangkan lehernya dengan tatapan yang sangat iri.

Tapi dalam dunia barang antik terdapat peraturan, saat orang lain sedang mengamati, orang dari luar tidak boleh mengganggu.

Apalagi ini adalah daerah kekuasan keluarga Xu, lukisan ini pasti akan dibeli oleh keluarga Xu.

Memikirkan hal itu, beberapa bos barang antik langsung menghela napas, mereka sangat itri dengan keluarga Xu, kenapa selalu mendapatkan barang yang sangat bagus.

Saat ini, Alvin Ye tertawa dan berkata pada Carmila Xu: “Carmila, kamu lihat tinta yang ada di lukisan ini, sangat tajam, dan bertenaga, ini sudah pasti adalah lukisan asli Song Huizong, dan hanya dia pencipta “Shou Jin Ti” yang bisa membuat tulisan seperti seperti ini.”

Mendengar perkataan dari Alvin Ye, Carmila Xu hanya diam dan melihat kearah Yogi Chen.

Tapi saat ini, Yogi Chen hanya diam, dan sedang memperhatikan dengan detail lukisan ini.

“Bagus, memang sangat bagus, lukisan ini memang lukisan asli Song Huizong.” Pria paruh baya bermarga Zhao dengan percaya diri tertawa: “Ini adalah lukisan yang diwariskan leluhur kami, leluhurku dulunya adalah keluarga kerajaan, dan lukisan ini adalah lukisan yang diberikan oleh raja pada leluhurku.”

Wahh!

Setelah pria paruh baya bermarga Zhao itu selesai berkata, suasana di sekitar langsung meriah, ternyata leluhur pria paruh baya ini adalah keluarga kerajaan.

Ini adalah hal yang sangat menakjubkan.

Melihat “Clouds and Smoke Stacks” adalah lukisan asli, tidak sedikit orang langsung mengeluarkan ponsel dan langsung memotret, lalu memamerkannya ke sosial media mereka.

Ini adalah barang berharga tingkat nasional, mereka sangat bahagia karena bisa melihat dengan langsung harta karun nasional.

“Tuan Zhao, kamu sebutkan harganya.” Saat ini, Carmila Xu bertanya.

Pria paruh baya bermarga Zhao memandangi kedua anaknya dan langsung berkata: “Tidak banyak, 300 juta RMB (sekitar 600 Miliar Rupiah)!”

Apa?

300 juta RMB?

Semua orang langsung terkejut ketika mendengar harganya, ini sangatlah menakutkan.

“Bukankah 300 juta RMB itu terlalu banyak?” Kata Carmila Xu sambil mengerutkan keningnya.

“Carmila, Tuan Zhao memberikan harga 300 juta RMB untuk lukisan ini, bagaimana menurutmu?”

Sejujurnya, harga ini sebenarnya tidak terlalu mahal!

10 tahun yang lalu, pernah dilelangkan lukisan Song Huizong “Sketch of Rare Birds” di pelelangan caltex, dan keluar dengan harga 25 juta RMB (sekitar 50 Miliar Rupiah).

Jadi apa maksudnya?

10 tahun lalu bisa dijual dengan harga 25 juta RMB, jika dilihat dari naiknya harga, harga 300 juta RMB ini sama sekali tidak mahal!

Apalagi “Clouds and Smoke Stacks” ini lebih berharga dari “Sketch of Rare Birds”, jadi tidak akan rugi jika dibeli dengan harga 300 juta RMB.

Jika barang ini diantar ke pelelangan, mungkin harganya akan naik dua kali lipat!

Kenapa tidak mau jika dengan mudah bisa mendapatkan 300 juta RMB, ini lebih cepat dibandingkan dengan mencetak uang.

Melihat Carmila Xu yang tidak bisa menentukan, beberapa bos toko barang antik langsung membuja mulut: “Nona Xu, jika kamu tidak menginginkan lukisan ini aku mau, jika kamu tidak mau, kami ingin mengambilnya!”

Mereka adalah orang yang sudah berada di dunia barang antik selama puluhan tahun, jadi mereka bisa langsung melihat keaslian dari lukisan ini.

Barang berharga seperti ini tidak akan mereka lewatkan, meski hanya mempunyai kemungkinan 1%.

“Benar, nona Xu, cepat katakan keputusanmu!”

Menghadapi tekanan dari beberapa bos barang antik lainnya, Carmila Xu merasa sangat berat, tapi 300 Juta RMB memang sedikit banyak, saat ini keuangan keluarga hanya ada 400-500 juta RMB, dia tidak mempunyai kekuasaan untuk membuat keputusan ini.

Memikirkan hal itu, Carmila Xu berkata: “Semuanya, mohon tunggu, aku coba bertanya dulu pada ayahku!”

Setelah berkata, dia langsung menuju ke samping, dan menelpon ayahnya, Jeremy Xu.

Novel Terkait

Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu