My Greget Husband - Bab 180 Kembali Memohon Pil

Di saat semua orang sedang berargumen.

Setelah mobil berhenti, ratusan pria kekar pun berbaris rapi di kedua sisi pelayan rumah yang berusia sekitar lima puluh tahun, memakai jas swallow-tail dan sarung tangan putih berjalan untuk membuka pintu mobil.

Selanjutnya, wanita super cantik memakai baju cheongsam memegang tangan pelayan rumah pelan-pelan turun dari mobil.

Di saat semua orang melihat jelas wajahnya, para pria pun langsung menelan air ludah.

Wah!!! Cantik sekali ini!

Seperti gadis cantik era China kuno yang berjalan keluar.

Baju cheongsam yang sederhana ini, pas dengan bentuk badannya, membuat kecantikan badannya pun terlihat dengan jelas. Apa lagi kedua kaki panjang dan putih itu. Tidak! itu bukannya Diana Sima, nyonya besar keluarga Sima kota Beijing itu?

"Dia... Dia kenapa bisa ada di sini? Apakah dia juga mendaftarkan diri?"

Di saat itu, ada anak orang kaya yang mengenal dia dan langsung berteriak.

Teriakan ini, membuat semua orang terkejut.

Keluarga Sima kota Beijing, berdasarkan cerita yang beredar, merupakan keturunan dari Sima Yi (seorang penasehat negara kerajaan Wei) di zaman three kingdom, sudah memiliki sejarah ribuan tahun, merupakan keluarga yang sangat kaya sekali. Bisnis keluarga tersebar di seluruh daerah, hingga di luar negeri juga memiliki perusahaan cabang keluarga Sima!

Dan, berdasarkan gosip yang didapat, beberapa senior keluarga Sima, merupakan petuah Organisasi Infinite Sword.

Dan Diana Sima juga merupakan nyonya besar yang sangat kaya, andai saja bisa menikah dengan dia, seumur hidup ini sudah bebas leluasa, meskipun menikah masuk ke keluarga wanita, itu juga sebuah penghormatan!

Di saat semua orang menetes air liur melihat Diana Sima, tiba-tiba terdengar suara teriakan "Semuanya, ayo ke sini! Pembagian kelas sudah keluar!"

Setelah mendengar teriakan ini, semua orang pun langsung ke sana.

Daftar pembagian kelas baru di tempel beberapa saat saja, sebuah mobil mercedes benz berjalan mengarah ke pintu masuk sekolah.

Kalau saja dibandingkan dengan mobil mewah,mobi mercedes benz 4S impor Yogi Chen tidak terlalu terkenal.

Setelah Yogi Chen dan Arifin Li turun dari mobil, mereka langsung terkejut

Wah!! Banyak sekali orangnya!

Melihat halaman yang ada di depan mereka dipenuhi dengan orang, mereka langsung tercengang.

Mereka berdua mengeluarkan sekuat tenaga baru bisa masuk ke dalam, dalam daftar pembagian kelas melihat nama mereka sendiri: "Yogi, kita berdua satu kelas, baru ada Anita dan Tiffany, kita berempat satu kelas."

Yogi Chen melihat dengan teliti, melihat kelas mereka berempat adalah kelas Heaven ke-delapan.

Perguruan tinggi Harapan di bagi menjadi 8 fakultas (Heaven, Earth, Dark, Golden, Galaxy, Eternity, Water, Nature), setiap fakultas dibagi menjadi 20 kelas, setiap kelas 100 orang.

"Yogi Chen!"

Di saat ini, ada suara panggilan bahagia terdengar, lalu terciumlah aroma semerbak bunga, orang lain jika mencium wangi ini, pasti akan langsung terlena.

Dia adalah Michelle Su.

Melihat Yogi Chen, Michelle Su sangat bahagia, dia mendekati Yogi Chen, lalu memegang tangannya: "Yogi Chen, aku telepon kami, kamu kenapa tidak angkat? Kamu masih marah ya? Aku tahu aku yang salah, aku minta maaf, bolehkan kamu maafkan aku?"

Di saat ini dia memegang tangan Yogi Chen sambil pelan-pelan menggoyangkan, seperti sedang manja.

Yogi Chen dengan biasa melihat dia, dan tidak berkata apapun.

Di saat ini, Arifin Li melihat kondisi canggung ini pun berjalan mendekat, dia langsung menyapa Michelle Su: "Adik ipar, tidak disangka kamu juga ada di sini."

Luka yang dia derita semuanya karena Michelle Su, namun dia adalah istri Yogi Chen, sebagai kakak tidak boleh dendam dengan adik ipar sendiri.

Lagipula, Yogi Chen juga beberapa kali menolong dia dan istrinya, juga memberikan pil Penyelamat kepada dia dan kakeknya,sehingga dia dan kakeknya bisa lancar mencapai tingkat kelahiran.

Penderitaan kali ini, dia juga boleh dikatakan sangat beruntung.

"Ha! Arifin Li?"

Di saat melihat Arifin Li, Michelle Su langsung terdiam.

Kenapa dia bisa berada di sini? Bukannya dia dibacok empat puluhan kali, dan sarafnya juga sudah putus, kenapa... Dia sekarang kelihatan baik-baik saja?

Michelle Su baru sadar kembali, dengan nada kecil berkata: "Maaf, malam itu semua salah aku..."

Dia belum selesai berkata, Arifin Li langsung mengangkat tangan dan memotong pembicaraannya: "Minta maaf apa? Kamu juga pasti dibohongi oleh orang jahat, asalkan kamu baik-baik saja, sudah oke..."

Perkataan Arifin Li membuat Michelle Su bahagia dan malu, dia memutar kepala melihat Yogi Chen. Melihat muka dia yang tidak ingin memerhatikan dia, hatinya pun menjadi buru-buru.

"Yogi Chen, kamu jangan tidak bersuara dong, ini salah aku, aku benar-benar mengakui kesalahan aku..."

Biasanya, Yogi Chen pasti akan memaafkannya, tapi kali ini dia benar-benar emosi.

Hati dia sangat baik, bukan berarti tidak ada batasannya.

Berpikir saat Arifin Li gara-gara menolong dia dibacok empat puluhan kali oleh orang Corten Shen, dia merasa sangat bersalah terhadap Arifin Li.

Setelah kejadian, mendengarkan Yanni Lan bercerita, dia menggunakan waktu satu hari satu malam baru menyelamatkan nyawanya. Hanya dari darah yang dibutuhkan, sudah membutuhkan 8000 ml, sama dengan jumlah darah dua anak remaja.

Andai saja kali ini dengan begitu saja memaafkannya, hatinya juga tidak enak dengan Arifin Li.

Dan, setelah masalah ini, Yogi Chen mulai serius melihat hubungan pernikahan ini, mungkin dari awal pernikahan ini adalah sebuah kesalahan.

Di saat suasana canggung ini, tiba-tiba terdengar suara.

"Ehh.. Ini bukannya Yogi Chen? Kamu seorang menantu yang menikah masuk ke keluarga wanita, tidak di rumah melakukan pekerjaan rumah tangga, kenapa bisa lari ke Perguruan tinggi Harapan?"

Yogi Chen memutar kepalanya, terlihat Calvin Cao dengan muka tersenyum berjalan mendekat, di samping juga ada Nia Yu.

Yogi Chen malas memedulikan dia, langsung memutar badan tidak melihat dia lagi.

Karena orang seperti dia ini, semakin kita memedulikan dia, dia akan semakin menjadi.

Melihat Yogi Chen tidak memedulikan dia, Calvin Cao sedikit emosi, beraninya tidak memedulikan aku, akan aku balas!

Di saat itu, dia tiba-tiba berbicara kepada orang yang ada di sampingnya: "Semuanya, ayo dilihat, pria ini adalah menantu yang menikah masuk ke keluarga Su. Kalian seharusnya pernah mendengarkannya juga. Dia adalah orang lemah kota Xichuan.

Suara bicaranya sangat keras,menarik banyak perhatian orang.

Pesta pernikahan dua tahun yang lalu itu, sangatlah terkenal, semuanya mengenal bahwa menantu keluarga Su adalah orang lemah.

Nia yu mengangkat alis matanya, lalu berbicara terhadap Calvin Cao: "Kamu kenapa ini? Kenapa selalu mengejek Yogi Chen?"

Nia Yu ke sini bukan untuk bersekolah, dia sebagai ketua Interpol, tidak ada waktu untuk bersekolah.

Lagipula, dia juga merupakan kakak besar aliran Emei, sudah tidak butuh sekolah di sini lagi.

Ini semua karena Calvin Cao yang terus memohon dia, makanya mengantar Calvin Cao ke sekolah.

"Apa yang aku katakan salah? Di kota Xichuan siapa yang tidak mengenal dia!" Calvin Cao mencibir mulutnya.

Mimik wajah Yogi Chen tidak berubah, Arifin Li yang di sampingnya malah kehilangan kesabaran, langsung menunjuk hidung Calvin Cao memarahinya: "Kamu coba kata lagi, Yogi Chen adalah teman baik aku. Kamu hari ini sudah makan obat pemberani ya! Atau kulit kamu sudah gatal!"

Calvin Cao sekali melihat Arifin Li, hatinya langsung ingin mundur, namun sekarang orang yang melihat banyak, andai saja dia mundur begitu saja, sangatlah memalukan.

Calvin Cao pun memberanikan diri berkata: "Arifin Li, yang aku katakan adalah Yogi Chen, bukanlah kamu. Kamu sudah mengurus terlalu banyak hal."

Meskipun berkata demikian, namun hatinya sangat berdebar-debar. Sudah tidak ada cara lain lagi, keluarga Cao tidak berani menyinggung keluarga Li

"Ajak kelahi ini!"

Arifin Li emosi, langsung meninju mukanya.

"Piak!"

Calvin Cao langsung terjatuh ke lantai dan sebelah mukanya membengkak.

Orang yang di sekitarnya langsung mundur, takut terkena musibah juga.

Melihat Arifin Li memukul, Yogi Chen langsung datang melerai Arifin Li: "Arifin, sudah cukup, memukul orang seperti dia hanya mengotori tangan kamu saja."

"Yogi Chen! Bajingan ini terus mengganggu kamu, aku tidak memberikan dia pelajaran, dia mengira dia paling hebat!" Sambil berkata Arifin Li menendang kepalanya, membuat dia terpelanting lagi."

Hati Yogi Chen sangat tergugah!

"Yogi Chen, Arifin Li. Kalian hentikan!"

Di saat ini, Nia Yu berjalan kemari: "Kalian berdua, keterlaluan sekali, beraninya memukul?"

Meskipun kata-kata Calvin Cao kasar, namun dia tidak seharusnya dihajar babak belur begini, lagipula dia juga calon suaminya, di depan dia memukulinya, sangatlah keterlaluan.

Terakhir Arifin Li pun menendang kuat-kuat ke pantatnya: "Kamu ingat baik-baik, ingat! Sekali lagi kamu begini, hati-hati saja, tidak akan segampang ini lagi."

Meskipun sudah menghajar Calvin Cao, namun emosi Arifin Li belum padam.

Calvin Cao memegang wajahnya, terus teriak kesakitan. Nia Yu melihat Arifin Li sudah berhenti, dia pun menghela napas.

Berjalan ke samping Yogi Chen lalu menariknya ke sudut yang tidak ada orang.

"Di tempat umum, kamu jangan tarik-tarik aku." Kata Yogi Chen sambil melepaskan tarikannya.

Sudut ini sangat tersembunyi, di sekitar sini juga tidak ada orang, Nia Yu pun dengan suara kecil berkata: "Yogi Chen, aku ingin memohon satu hal dengan kamu!"

"Hal apa lagi?" Setiap kali Nia Yu mencari dia, pasti bukan hal yang baik.

Nia Yu sedikit segan lalu berkata: "Hmm.. Bolehkah kamu memberikan sebutir pil Penyelamat kepada aku lagi?"

Apa?

Mau pil Penyelamat lagi?

Dia menganggap pil Penyelamat ini dijual grosir ya? Benda 5.5 miliar RMB, bilang minta langsung dapat? Menganggap dia seorang dermawan?

Yogi Chen menggelengkan kepala: "Aku sudah tidak ada, lain kali lagi."

Sebenarnya dia masih memiliki satu butir, namun dia tidak ingin memberinya!

Nia Yu pun menarik lengan Yogi Chen, pelan-pelan menggoyangkannya: "Yogi Chen, aku tahu kamu pasti punya cara, bantu aku ya!"

Novel Terkait

Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu