My Greget Husband - Bab 256 Seperti Keberadaan Tuan Besar

Siska Liu memohon. Dia benar-benar tidak bisa kehilangan pekerjaan ini.

“Kak Vero, kami benar-benar datang untuk melihat-lihat rumah.” Michelle Su berjalan ke sebelah Siska Liu, “Meskipun kami tidak mampu membeli rumah ini, kami masih mampu membeli apartemen.”

“Oh ya?” Vero Xu memandang Michelle Su curiga, “Kalian bukan datang untuk membantunya?”

“Bukan.” Michelle Su menggelengkan kepala.

“Kalau begitu aku percaya sekali ini saja!” sambil berkata Vero Xu membawa 2 orang itu turun.

Dalam perjalanan menuju ke gedung penjualan bangunan, Michelle Su bertanya pada Siska Liu, “Siska, apa ada sesuatu yang terjadi di rumah?”

Siska Liu menghela napas, lalu mengutarakan apa yang terjadi pada keluarganya.

Setelah selesai berbicara, Michelle Su tertegun.

Ternyata setelah Siska Liu putus sekolah melahirkan, dia hidup makmur, dengan tenang menjadi seorang istri. Tapi, pada akhir tahun lalu, bisnis suaminya anjlok dan bangkrut, bahkan dia berhutang beberapa juta RMB di luar negeri. Agar tidak menyakiti Siska Liu, suaminya memilih untuk menceraikannya.

Dan sekarang, Siska Liu menyewa rumah bersama putrinya. Tetapi, ada masalah, satu, dia tidak memiliki latar belakang yang berpendidikan, dua, dia tidak memiliki pengalaman sehingga banyak perusahaan besar yang tidak menginginkannya.

Vero Xu adalah seorang tetangganya, dia melihat Siska Liu seorang diri menanggung anak, maka dia memperkenalkannya ke manager dari penjual bangunan ini.

Setelah tiba di lobi, Vero Xu membawa kontrak jual beli, dan lelaki paruh baya itu melihatnya, lalu mengerutkan alisnya, “Kenapa ini kontrak pembelian penuh, kapan aku bilang aku mau membayar langsung lunas?”

“Tuan…. Apa anda menggunakan pinjaman?” Vero Xu bertanya terkejut.

“Omong kosong!” lelaki itu menggeprak meja, “Sekarang inflasi terlalu dahsyat, dan penurunan nilai uang terlalu cepat, tentu saja melalui pinjaman bank lebih baik!”

“Apa, bukan langsung lunas?” wanita yang berada si sebelahnya langsung berhenti melakukan aktivitasnya, “Rumahmu menggunakan namaku, kalau begitu artinya aku yang akan membayarnya?”

“Apa yang kamu teriakkan? Apa yang kamu mengerti sebagai seorang wanita?” lelaki paruh baya itu berkata, “Dalam puluhan tahun nanti akan turun puluhan kali lipat, nantinya uang ini akan tidak menjadi uang lagi. Sekarang aku ambil satu juta RMB untuk melunasinya. Daripada aku menggemukan badan penjual, lebih baik aku investasikan saja uang muka dan sisanya, ini seperti menghasilkan uang dengan uang, apa kamu mengerti?”

“Apa benar ?” wanita itu menatapnya curiga.

“Tentu saja, apa bisa aku berbohong padamu?” lelaki paruh baya itu memandangnya dengan tatapan tulus.

Mendengar perkataan lelaki itu, Yogi Chen hampir tidak bisa menahan tawanya.

Sialan, kalau tidak ada uang, ya bilang saa, tidak perlu beralasan inflasi, apa orang lain tidak tahu?

Vero Xu menunjukan wajah pasrah.

Sial, dia pikir bahwa orang ini adalah orang kaya, tidak disangka hanyalah orang miskin. Meskipun hatinya merasa kesal, tapi tetap saja masih termasuk ke penjualan rumah.

Memikirkan sampai sini, Vero Xu berkata, “Kalau begitu tuan tunggu dulu, aku akan mengambilkan kontraknya.”

Nada bicaranya dingin, tidak hangat seperti di awal tadi.

“Siska Liu, kamu pergi ambilkan kontraknya.” Yogi Chen berkata pada Siska Liu, “Kami mau rumah yang tadi.”

Apa?

Yang mana?

Siska Liu pikir dia salah dengar, “Yogi… Yogi Chen, kamu bilang yang mana?”

“Rumah dengan delapan kamar tidur dan tiga ruang tamu.” Yogi Chen tersenyum, “Itu saja. Cepat ambilkan kontraknya.”

“Suamiku… Uang kita tidak cukup…” Michelle Su panik, ditangannya sekarang hanya ada ratusan ribu RMB saja, dari mana uang sebanyak itu bisa didapatkan, untuk pembayaran awal saja sudah dua juta RMB lebih.

“Ta… Tapi…”

“Tidak ada tapi, kamu percaya padaku, ambilkan kontraknya!”

“Kalau begitu… Baiklah..” meskipun Siska Liu merasa enggan, tapi dia tetap pergi mengambilkan kontrak.

Saat ini, Vero Xu yang melihat di sampingnya mengerutkan alisnya bertanya, “Siska, kamu ambil kontrak apa?”

“Kontrak rumah yang super besar itu.” kta Siska Liu.

“Apa?” ekspresi wajah Vero Xu berubah, “Apa gunanya kamu ambil kontrak itu? Apa mereka mampu membelinya?”

“Aku… Aku tidak tahu.”Siska Liu menggigit bibirnya, lalu menggelengkan kepala.

“Huh, aku dari awal sudah bilang, jangan berteman dengan orang miskin, sekarang sudah tahukan?” Vero Xu tidak berubah dan berkata, “Sekarang jelas sekali kalau orang itu mempermainkanmu!”

“Kak Vero, tidak mungkin, Michelle adalah teman terbaikku saat kuliah dulu, dia tidak mungkin mempermainkanku…”

Siska Liu hanya kuliah satu tahun, lalu dia berhenti untuk mengurus anak. Meskipun dia dan Michelle Su cukup dekat, tapi dia tidak mengetahui jelas kondisi keuangan Michelle Su.

Tapi dia percaya, kalau Michelle Su bukanlah orang seperti itu.

“Kamu ini, terlalu murah hati, apa kamu tidak tahu kalau orang bisa berubah?” Vero Xu berkata dengan dingin, “Tidak usah kamu ladeni.”

Sambil mengatakan itu, dia berdiri dan berjalan ke arah Yogi Chen lalu tersenyum dingin, “Silakan pergi, kami di sini tidak menerimamu.”

Saat kalimat itu selesai diucapkan, seluruh orang di sekelilingnya melihat ke arahnya.

“Cepat, Kak Vero sudah gila, aku rasa ada orang bodoh lagi yang datang untuk melihat rumah.”

“Kamu lihat orang itu, barang-barang yang dipakai saja murahan, malah bilang mau membeli rumah yang paling besar, sangat lucu.”

“Hahaha, ada lagi orang miskin.”

Dalam profesi ini, sangat sering mereka bertemu dengan orang miskin yang murahan. Membeli rumah kalau tidur dengannya. Lalu kemudian manajernya tertipu, dan akhirnya rumahnya tidak terjual, malah ditipu orang itu.

Siska Liu berjalan ke arah Vero Xu, dengan pelan berkata, “Kak Vero, kamu percaya padaku, mereka tidak mungkin…”

“Kalian tidak mau pergi, aku akan memanggil satpam!” Vero Xu sama sekali tidak mendengar ucapan Siska Liu.

Saat ini, manager keamanan mendengar ini langsung membawa 4 orang satpam datang.

“Apa yang terjadi?” kata manager keamanan itu bertanya pada Vero Xu.

“Kak Zen, orang miskin ini tidak punya uang, dan sekarang malah buat masalah disini!” Vero Xu menunjuk Yogi Chen berkata pada manager keamanan itu.

“Apa?” mendengarnya Kak Zen kaget, matanya membelak kejam, tidak tahu siapa yang ada di tempat ini, tapi dia sudah berani membuat masalah, apa sudah tidak sayang nyawanya?

Kak Zen mengikuti arah jari Vero Xu, dan tiba-tiba dia tertegun.

Dia menggosok matanya, sial, kenapa lelaki ini tidak asing? Seperti pernah melihatnya di suatu tempat.

Siska Liu panik, dia berjalan ke samping Kak Zen, “Kak Zen, bukan begitu… Yogi Chen ini temanku, dia bukan datang untuk buat masalah.”

Apa?

Kamu bilang dia Yogi Chen?

Otak Kak Zen mendadak kosong.

Dia melihat orang yang berasa di depannya itu, lalu dia teringat nama ini. Seketika dia banjir keringat dingin.

“Mohon… Mohon maaf, apa anda Tuan Besar Chen?” Zen Ye berjalan ke sebelah Yogi Chen, lalu dengan hormat bertanya.

“Kamu siapa?” Yogi Chen mengerutkan keningnya, “Siapa yang menyuruhmu memanggilku seperti ini?”

Mendengar ucapan Yogi Chen, jantung Kak Zen seperti mau keluar dari tenggorokannya.

“Tuan Besar Chen.. Aku adalah Zen Ye… Aku adalah adik dari Kak Adivin…”

“Adivin? Adivin siapa?”

“Adivin Sun…” Zen Ye menelan air liurnya.

“Oh.. Maksudmu dia?” Yogi Chen tersenyum, “Kenapa? Bukankah dia ada bar, kenapa sekarang malah menjadi satpam di sini?”

“Menanggapi Tuan Besar Chen, Kak Adivin mengutusku untuk datang kemari.” Zen Ye menunjukan senyumnya, sebelumnya Hendri Su meminta bos mereka untuk datang ke arena yang sudah disetting, dia juga ikut.

Akhirnya, saat itu Hendri Su dihajar sampai hampir mati oleh Adivin Sun.

Setelah meninggalkan Keluarga Su, Adivin Sun melemah, seluruh adik-adiknya bertanya pada Adivin Sun siapakah Yogi Chen.

Adivin Sun mengelap keringat dahinya, ”Dia harus dipanggil tuan besar!”

Mendengar perkataan Adivin Sun, semuanya kaget, siapa yang tidak tahu kalau ayah angkat seorang Adivin Sun adalah Albert Zhao.

Kalau dipanggil tuan besar, bukankah itu diminta oleh Albert Zhao…

Yogi Chen mengangguk-anggukkan kepala, permainan Albert Zhao dan Jeffry Liu cukup bagus, meminta orang sendiri untuk menjaga keamanan, boleh juga.

Saat ini, Vero Xu mengerutkan alisnya, berkata pada Zen Ye, “Kak Zen, kenapa kamu panggil dia tuan besar... Bukankah dia hanyalah orang miskin yang mencari keuntungan?”

“Plakkk!”

Saat kalimat itu selesai diucapkan, Zen Ye menampar wajah Vero Xu, “Wanita murahan, apa kamu buta? Apa kamu tidak tahu Tuan Besar Chen?”

Setelah berbicara, dia masih bingung, dan langsung menariknya pergi.

“Sialan, apa matamu itu ada tai anjingnya, bagaimana mungkin seorang Tuan Besar Chen tidak mampu membeli rumah?”

Orang-orang di sekitar itu tercengang.

Terlebih manajer real estate yang diam-diam tertawa mencemooh.

Ini… Apa yang terjadi?

Kenapa Kak Zen bisa takut dengan anak ini?

Siska Liu juga tercengang, dia berdiri diam di tempat, tanpa mengeluarkan suara menatap Yogi Chen.

“Cepat kemari dan minta maaf pada Tuan Besar Chen!” Zen Ye berkata ganas kepada Vero Xu, “Kalau sampai Tuan Besar Chen tidak memaafkanmu, maka aku yang akan membunuhmu.”

Vero Xu kaget hampir ngompol, siapa yang tidak tahu kalau berbuat salah pada Zen Ye pasti akan mati?

“Tuan… Tuan Chen… Mohon.. Mohon maafkan aku…”

“Sudahlah.” Yogi Chen melambaikan tangan, dengan tidak sabar berkata, “Cepat bawa kemari kontraknya, beli rumah saja ribet!”

“Cepat pergi, apa tidak dengar ucapan Tuan Chen?” mata Zen Ye membelalak seakan ingin menelannya hidup-hidup, membuat Vero Xu kaget dan pergi berlari mengambil kontrak.

Pria paruh baya dan wanita itu terpelengo, wajah mereka menunjukan bahwa mereka tidak bisa percaya.

Michelle Su memandangi suaminya dengan ekspresi yang tidak bisa dijelaskan. Seolah dia tidak pernah memahami lelaki ini.

Setiap kali, lelaki itu selalu saja membawa kejutan yang berbeda.

Yogi Chen, sebenarnya siapa pria ini? Siapa pria yang sudah menjadi suaminya ini?

Setelah tanda tangan kontrak, Yogi Chen langsung membayar lunas semuanya.

Tingg..

Menerima 17,2 juta RMB…

Waah!

Benar-benar dibayarkan!

Dalam seketika, manajer penjualan yang lainnya merasa cemburu iri.

Kalau tahu begitu, dari awal akan dilayani. Meskipun dia teman Siska Liu, tapi berdasarkan peraturan perusahaan, siapa yang melayaninya duluan, itulah pelanggan siapa, dan siapapun tidak bisa merebutnya.

Bola mata Vero Xu yang membelalak nyaris keluar.

Dia tidak menyangka kalau Yogi Chen sekaya ini, saat pembayaran pun dia tidak berkedip.

Merasa dia sudah berbuat salah pada orang kaya seperti ini, dia takut sampai gemetar.

“Sis… Siska, temanmu sekaya itu, kenapa kamu tidak memberitahuku dari awal.” Vero Xu menunjukan senyuman yang lebih jelek daripada tangisan.

Siska Liu tidak mengatakan apapun, ekspresinya sangat susah diungkapkan. Dia sebenarnya juga tidak tahu kalau Yogi Chen sekaya itu, 17 juta RMB lebih, dan saat membayar, langsung dibayarkan tanpa memberikan alasan apapun seperti tuan yang berpakaian tuxedo tadi itu.

Bahkan suaminya.. ketika saat berada di puncak kekayaan, bahkan asetnya tidak lebih dari dua puluh juta RMB saja.

Michelle benar-benar menikah dengan suami yang tepat.

Setelah melakukan pembayaran, Michelle Su dengan senang merangkul leher Yogi Chen dan berakta, “Suamiku, ini adalah rumah bersama kita.”

“Iya, ini rumah bersama.” Yogi Chen tersenyum, tapi hatinya sedang bertanya-tanya, apakah sebaiknya dia membuka identitasnya kepada Michelle Su? Memberitahu yang sebenarnya pada Michelle Su?

Novel Terkait

Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu