My Greget Husband - Bab 179 Kemegahan

"Wah, ini pil Penyelamat!" Setelah keluarga Li bangkit, pembinaan Jimmy Li juga sudah dua puluhan tahun, sepuluh tahun yang lalu dia sudah mencapai tingkat tingkat Melepas Roh, karena dia sadar dia lebih lambat memulai, dan kemampuan dia juga lebih jelek dari orang lain.

Dia sudah tidak berharap bisa mencapai tingkat Kelahiran.

Namun beberapa tahun yang lalu dia mendengar temannya bercerita, di dunia ini ada sebuah pil mujizat bernama pil Penyelamat, hanya butuh sebutir saja, bisa membantu orang menerobos rintangan.

Setelah mengetahui di dunia ini ada pil mujizat ini, Jimmy Li menggunakan semua cara dan semua hubungan untuk mencari pil ini, namun tidak mendapatkan hasil apa pun.

Pil satu satunya pernah muncul di acara pelelangan keluarga Ding, meskipun dia tidak melihat langsung, namun dia juga pernah melihat fotonya, sehingga dia sekali melihat sudah langsung mengenal pil Penyelamat itu.

Apa?

Pil Penyelamat?

Pil ini ternyata pil Penyelamat ?

Arifin Li pernah mengikuti acara pelelangan kelurga Ding, yang harus dipahami, di acara pelelangan keluarga Ding, sebutir pil Penyelamat memiliki nilai yang tinggi sekali mencapai 5.5 miliar RMB (sekitar 11 triliun rupiah).

Tidak menyangka bahwa Yogi bisa memiliki pil mukjizat ini. Pantas saja, di saat itu dia menghentikan dirinya untuk tidak ikut lelang lagi!

Arifin Li seketika mengerti, sangat menggugah hatinya.

Sedangkan Anita Li dan Tiffany Li, dengan muka tidak percaya menatap Yogi Chen.

Pasti palsu, si miskin ini bisa memiliki pil Penyelamat ?

Anita Li mencibir: "Barang berharga ini, kamu dapat dari mana? Jangan-jangan barang gelap ya!"

Perkataannya memiliki maksud kalau dia ini seorang pencuri. Untung saja pembinaan Yogi Chen baik, kalau tidak dia pasti akan emosi.

Jimmy Li dengan ramah menatap Arifin Li: "Cucu kesayanganku, kamu cepat menelan pil itu. Keluarga Li akhirnya akan ada seorang pendekar tingkat Kelahiran!"

Arifin Li sangat bahagia, ini adalah tingkat Kelahiran. Asalkan Arifin Li bisa mencapai tingkat Kelahiran, maka tiga generasi keluarga Li akan hidup sejahtera.

"Kakek, kamu sudah beberapa tahun berada di tingkat Melepas Roh, kamu saja yang menelan pil ini, aku masih muda, masih banyak kesempatan."

Saran dari Arifin LI membuat hati Jimmy Li tergerak, namun dia sudah tua, juga sudah keluar dari dunia ini. Meskipun dia berhasil mencapai tingkat Kelahiran, seumur hidupnya juga tidak akan bisa mencapai tingkat Return."

Tapi Arifin Li berbeda,

Dia masih muda, seumur hidupnya masih ada kemungkinan bisa mencapai tingkat Return, menjadi pendekar besar sesungguhnya.

Satu keluarga apabila memiliki pendekar besar tingkat Master Sempurna, maka akan disebut Keluarga aristokrat, dan apabila memiliki pendekar besar tingkat Return, maka merupakan Keluarga aristokrat yang paling hebat.

Jadi setelah berpikir tenang, memilih Arifin Li untuk menelan pil ini adalah keputusan yang paling tepat: "Kakek sudah tua, keluarga Li ke depannya akan diserahkan kepada kamu. Hanya dengan tingkatan kamu bisa meningkat tinggi, baru bisa memimpin keluarga Li berjalan lebih jauh.

"Tidak, kakek saja yang menelannya!"

"Tidak boleh!" Jawab kakek dengan tegas.

Melihat mereka yang saling menolak, Yogi Chen tersenyum, lalu seperti sulap, mengeluarkan sebutir pil Penyelamat lagi: "Sudah, tidak perlu diperdebatkan, kebetulan aku masih ada satu butir lagi."

Apa?

Masih ada satu butir lagi?

Kakek dan Arifin Li bersamaan memutar kepala, Anita Li dan Tifanny Li langsung dengan muka kaget melihatnya.

Melihat muka kaget mereka, Yogi Chen tersenyum, namun tidak memberikan penjelasan apapun, dia langsung memberikan pil Penyelamat ke tangan Arifin Li: "Pas, satu orang satu!"

"Yogi, kamu..." Arifin Li sangat tergugah melihat Yogi Chen, sangat bahagia sampai tidak bisa berkata-kata lagi.

Namun dia juga tidak berkata, seumur hidup menjadi saudara baik. Di saat menelan pil ini, Arifin Li mengingat budi kebaikan dia di dalam hatinya.

Jimmy Li mendapatkan pil mukjizat ini, tangannya bergetar, dia pun memutuskan untuk mandi asap cendana, membantu mengatur badan hingga kondisi terbaik baru menelan pil ini. Oleh karena itu, dia pun menyapa Yogi Chen lalu membawa pelayan rumahnya kembali ke villa di luar kota itu.

Tuan besar keluarga Li baru pergi, Anita Li langsung dengan muka ramah memandang Yogi Chen: "Kamu masih ada pil Penyelamat?"

Dia dan adiknya Tiffany Li, juga sudah lama tertahan di tingkat Melepas Roh.

Melihat Yogi Chen mengeluarkan dua butir pil Penyelamat, dia pun berpikir untuk meminta dengannya.

Di saat itu, Tiffany Li sudah tidak tahan langsung berkata "Cepat! Cepat! Berikan kami dua butir."

Dari gaya bicaranya, kalau orang lain mendengar seperti Yogi Chen yang berutang dengan mereka!

"Aku juga kebetulan memiliki dua butir ini, dan sekarang sudah tidak ada lagi!" Yogi Chen sembarangan mencari alasan.

Sebenarnya dia masih memiliki sebutir lagi, tapi dia kenapa harus memberikan kepada mereka?

Dia juga bukan ayah mereka, tidak ada alasan untuk menuruti permintaan mereka, lagipula satu butir ini bernilai 5.5 miliar RMB.

Memberikan pil yang bernilai 5.5 miliar RMB kepada orang asing, dia bukan orang yang sekaya itu.

Mimik wajah Anita Li dan Tiffany Li langsung berubah, Anita Li langsung menyindir: "Betul juga, pil mukjizat ini bukan seperti sayuran yang dijual di pasar, bisa memiliki dua butir itu sudah sangat luar biasa."

"Iya, betul juga yah!" Tiffany Li ikut berkata: "Kamu berani sekali, benda pusaka pun berani kamu curi, tidak takut ditangkap dan dipukul mati ya!"

Mendengarkan sindiran mereka, Yogi Chen juga tidak memedulikannya, hanya dengan tenang berkata: "Barang curian kalian juga berani minta dengan aku, kalau begitu kalian bukannya menjadi pelaku pencurian ini?"

"Kamu..."

Muka Anita Li langsung memerah, dia pun berdiri berkata terhadap Arifin Li: "Kakak sepupu, kami masih ada urusan lain, kami pulang terlebih dahulu."

Sambil berkata, dua kakak adik ini pun meninggalkan ruangan.

....

Hari kedua paginya, Yogi Chen dan Arifin Li dibangunkan oleh Agnes Song, kemarin malam mereka berdua minum arak hingga subuh baru tidur.

Agnes Song melihat dua orang yang tertidur di atas meja, dia pun menggelengkan kepala lalu mendekati mereka: "Suamiku, Yogi Chen! Ayo bangun! Sudah jam berapa ini, bukannya kalian hari ini harus pergi melapor diri ke Perguruan tinggi Harapan."

Mendengar suara panggilan istrinya, Arifin Li langsung bangun dan duduk: "Iya iya iya. Hampir saja lupa. Yogi, ayo bangun lalu mandi, kita harus segera pergi ke sana!"

Hari ini adalah hari pembukaan kelas Perguruan tinggi Harapan, oleh karena itu, di halaman depan Perguruan tinggi Harapan dipenuhi dengan mobil pribadi mewah.

Orang yang bisa bersekolah di Perguruan tinggi Harapan semuanya pasti keluarga orang kaya, Dengan uang sekolah satu semester saja bisa mencapai 200 ribu RMB (sekitar 400 juta rupiah), sudah langsung bisa menyaring keluarga yang tidak cukup kaya.

Banyak murid-murid masuk ke dalam sekolah.

Orang yang bisa bersekolah di sini kalau bukan nyonya besar, pasti tuan muda besar, hidup yang bermewahan, dandan pun tebal sekali, meskipun jelek, juga bisa tertutupi oleh dandanannya.

Beberapa tuan muda besar berkumpul menjadi satu, melihat murid yang keluar masuk sekolah.

"Murid perempuan di Perguruan tinggi Harapan sangat cantik, semuanya sangat cantik sekali, bisa bersekolah di sini, benar-benar bahagia sekali."

"Iya. Kamu lihat wanita yang memakai celana super pendek itu, kakinya panjang dan putih."

Sebenarnya murid-murid yang bersekolah di sini bukan benar-benar untuk belajar, tujuan mereka adalah masuk ke dalam Perguruan tinggi Harapan lalu berhasil terpilih dan bergabung dengan salah satu enam aliran besar.

"Cepat kalian lihat!"

Di saat ini tiba-tiba muncul suara sorakan.

Mendengar suara sorakan, mobil porsche 911 masuk dari pintu besar sekolah.

"Wah! mobil porsche 911！"

"Mobil ini setidaknya 3 juta RMB!"

"Mobil ini keren sekali!"

Di saat itu juga, setelah mobil berhenti turunlah seorang pria muda berkaca mata hitam, dia adalah Calvin Cao.

Saat ini, dia memakai baju jas armani, tangannya mengenakan jam tangan Patek philippe, lalu memakai kacamata hitam bolon, penampilannya sangat sombong sekali.

Banyak wanita yang melihat Calvin Cao dengan tatapan memuja.

Namun, saat mereka melihat Nia Yu yang berdiri di samping Calvin Cao, mereka langsung merasa sedih.

Calvin Cao sangat menikmati tatapan memuja ini, merasa menjadi orang kaya sangatlah enak.

Di saat itu juga, sebuah mobil Ferrari berwarna hitam mengarah ke sini, suara mesin mobilnya membuat orang secara tidak sadar melihat ke arah samping.

"Wah! Ini mobil Ferrari 812!"

"Keren sekali, mobil ini setidaknya sekitar 5 juta RMB!"

Mobil Ferrari, karena banyak menonton film Hongkong, asalkan ada mobil Ferrari pasti akan membuat semua pria melihat dengan detail.

Mobil Ferrari pun berhenti lalu seorang pria muda ganteng keluar dari mobil.

"Wah! Itu bukannya Toni Fu, tuan muda besar keluarga Fu! Dia kenapa bisa bersekolah di sini!"

Keluarga Fu merupakan bos besar Processing Industry di kota Xichuan, di kota sekitar juga banyak mendirikan pabrik, memiliki karyawan puluhan juta orang, di kota Xichuan boleh di sebut keluarga yang kaya dan berkuasa!

Dan Toni Fu adalah tuan muda keluarga Fu.

Toni Fu dari kecil hidup kaya, muka ganteng ditambah dengan mobil Ferrari 812, seketika banyak wanita-wanita menjadi penggemarnya.

"Cepat, kalian lihat ke arah sana!"

Di saat itu, segerombolan orang mendengar suara teriakan itu, mereka pun bersamaan melihat ke arah yang pintu masuk.

Terlihat sebuah mobil Rolls-Royce Phantom, pelan-pelan mendekati mereka.

Yang lebih mengejutkan adalah di dua sisi mobil, diikuti oleh ratusan pria kekar memakai kaos hitam lengan pendek, berlari mengikuti mobil, gerakan mereka juga sangat rapi.

Wah! Siapa ini? Kemegahan sekali.

Semua orang langsung tercengang.

Ini bukan untuk bersekolah, andai saja orang yang tidak mengetahui, mungkin akan mengira bos besar mana yang datang mengecek keadaan!