My Greget Husband - Bab 209 Masalah Selesai dengan Aturan Daerah Tersebut

Derren Kui terkejut, sebodoh apa pun dirinya, ia juga tahu kalau si tuan organisasi ini memiliki hubungan yang sangat dalam dengan 2 perempuan ini!

Yogi Chen mengerutkan alisnya dan berkata: “Masih belum melepaskan ibu mertuaku?”

Apa!

Perempuan ini ter…ternyata adalah ibu mertua tuan organisasi!

Dua lelaki berbadan besar yang menahan Julia Tang bergegas berlutut dan bersujud sambil berkata: “Hamba pantas mati, hamba pantas mati…”

Julia Tang juga ikut bengong. Ia terdiam di tempat dan sejenak tak tahu harus berkata apa!

Yogi Chen melihat Derren Kui, lalu berkata: “Bicaralah, apa yang sebenarnya terjadi?”

Sejak ia mengangkat Derren Kui menjadi ketua organisasi, ia pun tidak begitu mempedulikannya. Namun, Derren Kui sekarang malah anak buah Organisasi Dragon God datang ke rumah sakit dan bahkan menahan Julia Tang. Pasti ada sesuatu hal yang terjadi di sini.

“Tuan, aku…”

Derren Kui berkata terbata-bata, apakah dirinya harus memberitahu si tuan bahwa ia akan memaksa istri tuan organisasi pergi ke kantor pihak pengurus otoritas perumahan untuk mengurus ganti nama kepemilikan rumah?

Melihat Derren Kui yang tidak bersuara, Michelle Su yang terbaring di atas ranjang rumah sakit pun berkata dengan sedikit sungkan: “Suamiku, mereka ingin merebut rumah kita!”

Apa?

Merebut rumah?

Mendengar hal ini, Yogi Chen pun tercengang dan melihat Michelle Su dengan tatapan sedikit bingung.

Saat ini, Michelle Su pun menceritakan kejadian yang baru saja terjadi.

Wah!

Habis sudah!

Seketika, punggung Derren Kui pun basah kuyup! Dirinya benar-benar sial, ia harus membayar semua hutangnya sampai kepada si nyonya besar!

Ini merupakan penyerangan yang dilakukan bawahan terhadap atasan. Di dalam aturan pengajaran Organisasi Dragon God yang sangat ketat, ini merupakan pelanggaran berat!

Di dalam otaknya sekarang, ia hanya memikirkan bagaimana caranya mendapat maaf dari si tuan!

Ia di Organisasi Dragon God sudah menjadi anak didik yang begitu lama, dalam sekejap ia juga diangkat oleh Yogi Chen menjadi wakil ketua. Ia tentu saja tidak ingin kembali ke posisinya yang dulu!

Tepat di saat Derren Kui sedang berpikir keras bagaimana caranya untuk meminta ampun, Yogi Chen malah menghela napas.

Ibu mertuanya ini memang benar-benar orang luar biasa aneh di antara orang-orang aneh lainnya!

Anak perempuannya saja terluka parah hingga masuk rumah sakit, tetapi ia masih bisa pergi bermain mahjong!

Benar-benar membuat orang kehabisan kata-kata!

Meski perbuatan Derren Kui cukup ekstrem, tetapi ujung-ujungnya juga karena masalah hutang. Karena ia berhutang, maka ia harus mengembalikannya! “Derren Kui, berikan nomor rekeningmu, aku akan mengirimkan uangnya!”

Mendengar Yogi Chen yang hendak menggantikan dirinya membayar, Julia Tang tersadar, lalu cepat-cepat berkata: “Kakak, dia ini adalah menantuku. Dia menggantikanku mengembalikan uangmu. Kamu cari dia saja…”

Bruukkk!

Belum selesai Julia Tang berbicara, lutut Derren Kui lemas hingga langsung berlutut di atas tanah!

Ia melihat Yogi Chen ketakutan sambil berkata: “Tuan, tolong ampuni aku. Meski kamu memberiku 10 nyali lagi, aku juga tidak berani meminta uang itu…”

Ia yang saat ini pun sudah terkejut bukan main, apakah tuan kali ini berencana melepas jabatannya sebagai wakil ketua organisasi?

Apa!

Semua orang yang ada di dalam kamar rumah sakit itu pun tercengang!

Terutama Heni Wang, otaknya langsung error. Kenapa suaminya berlutut di hadapan menantu Julia Tang dan memanggilnya tuan?

Bukankah menantu Julia Tang adalah menantu laki-laki yang masuk ke keluarga si perempuan?

“Suamiku, kamu sudah gila, ya! Cepat bangun!” Heni Wang menarik Derren Kui, tetapi sia-sia, malah ia ikut tertarik Derren Kui hingga jatuh ke tanah.

Bruukk! Ia pun langsung ikut berlutut.

Di saat lututnya menyentuh lantai, rasa sakit yang merasuk hingga ke hati pun muncul dari lututnya hingga membuatnya meneteskan air mata.

“Cepat berlutut, dasar wanita busuk!” Derren Kui juga melayangkan satu tamparan ke wajah Heni Wang, lalu berkata: “Cepat panggil tuan!”

Heni Wang memegang wajahnya sambil terbengong, seketika ia pun lupa akan tangisannya.

Di saat ini, Michelle Su yang masih berada di atas ranjang pasien pun melihat Yogi Chen lurus-lurus. Hatinya sangat berdebar-debar.

Berapa banyak hal lagi yang sebenarnya belum diketahui dirinya mengenai laki-laki ini?

Teringat akan beberapa hari yang lalu di saat ia memberi kejutan pada dirinya di Temple Street, ia meraba “Blessing of Venus” yang melingkar di tangannya. Satu rasa yang tak nyata pun muncul dari dalam hatinya.

“Jangan mencampuradukkan satu urusan dengan urusan yang lain. Masalah utang piutang harus diselesaikan.”

Yogi Chen bukan termasuk orang yang menggunakan kekuasaannya untuk menekan orang lain. Meski Derren Kui adalah bawahannya, tetapi sebagai manusia tidak boleh tidak ada batasannya.

Masalah umum adalah masalah umum, masalah pribadi adalah masalah pribadi, keduanya tidak boleh dicampuradukkan.

Kalau tidak, bagaimana ia nantinya meyakinkan orang banyak? Bagaimana ia mengurus para murid Organisasi Dragon God?

“Tuan, hamba tidak pantas, uang ini benar-benar tidak patut hamba minta.” Derren Kui sekarang semakin yakin kalau tuannya kali ini akan melepaskan jabatan dirinya.

Di saat ini, Heni Wang baru tersadarkan. Ia lalu berkata dengan gusar: “Uang 3 juta RMB itu aku yang memenangkan, atas dasar apa tidak mau lagi? Bukankah ia hanyalah menantu laki-laki yang masuk ke keluarga si istrinya? Apa yang kamu takutkan? Kalau kamu tidak berani memberikannya, aku yang akan memberikan!”

Setelah itu, ia merogoh sebuah kartu ATM dari tasnya, lalu dilemparkan di hadapan Yogi Chen.

Perbuatan Heni Wang ini membuat Derren Kui terkejut hingga separuh jiwanya melayang.

Plaakkk! Plaakkk!

“Istri bodoh, diam kamu!” Derren Kui menampar wajah Heni Wang beberapa kali hingga wajahnya membengkak, lalu bersujud di hadapan Yogi Chen meminta maaf dan berkata: “Tuan, istriku tidak tahu aturan…Maaf, maaf…”

Bruukkk! Bruukkk!

Sambil berkata demikian, ia memegang leher Heni Wang dengan satu tangannya dan mengarahkannya ke atas tanah untuk menyembah.

Apalagi beberapa orang yang datang dengan Derren Kui itu terkejut hingga air mata mereka hampir mengalir keluar.

Menyinggung istri tuan dan ibu mertuanya ini merupakan pelanggaran berat.

Jika diproses, ini pasti pelanggaran dengan hukuman mati!

“Tuan, mohon ampun, mohon ampun!”

Bruukkk! Bruukkk!

Suara kepala yang menyentuh lantai pun terdengar di kamar pasien itu. Hanya bersujud beberapa kali saja, lantai pun berwarna kemerahan, terlihat jelas betapa kerasnya Derren Kui dan yang lainnya menyentuhkan kepala mereka.

Ini adalah sujud menuju kematian!

“Sudah, sudah, bangunlah!” Kata Yogi Chen tak sabar.

Melihat pemandangan yang cukup kejam ini, dua orang di belakang terkejut hingga hampir mengompol. Dengan wajah ketakutan, kedua orang itu pun berkata: “Julia Tang, jika tidak ada apa-apa, kami berdua pergi dulu agar tidak mengganggu putrimu beristirahat…Lalu, uang 100 ribu RMB (sekitar 200 juta rupiah) itu aku…aku juga tidak mau lagi…”

Setelah berkata demikian, kedua orang tersebut pergi seolah-olah mereka melarikan diri.

Julia Tang pun tercengang. Kedua perempuan itu ternyata tidak menginginkan uang sepeser pun.

Hal ini membuat otaknya seketika eror.

Yogi Chen melambaikan tangan agar yang lainnya pergi dan menyuruh Derren Kui untuk berdiri.

Wajah Derren Kui sudah memerah, tangannya masih memegang Heni Wang yang dari awal sudah tak sadarkan diri.

Melihat hal ini, Yogi Chen pun berkata: “Suruh dokter memeriksa istrimu dulu!”

“Terima…terima kasih tuan!” Sambil berkata demikian, Derren Kui kembali berlutut, lalu ditahan oleh Yogi Chen.

“Cepat pergi!” Yogi Chen berkata: “Setelah selesai mengurus istrimu, nanti kembalilah mencariku!”

“Baik, tuan!” Hati Derren Kui bergetar, kelihatannya tuannya tidaklah memaafkannya.

Sekitar 30 menit kemudian, Derren Kui kembali.

Di saat ini, darah yang mengalir di wajahnya sudah mengering, bekas darah berwarna hitam gelap menempel di wajahnya hingga terlihat sangat mengenaskan.

Yogi Chen spontan mengerti apa isi pikirannya, tetapi ia juga tidak langsung mengungkapkannya.

Begitu datang, Derren Kui langsung berlutut dan berkata: “Tuan, kejadian ini benar-benar kesalahan besar dan murni kesalahan hamba. Mohon tuan memberi hukuman!”

“Cukup, cukup, bangunlah.” Yogi Chen memapah Derren Kui, lalu berkata: “Masalah ini walau ibu mertuaku juga ada salah di dalamnya, tetapi sikap dan perbuatanmu itu juga tidak dipikirkan matang-matang! Begini saja, setelah kembali ke altar, kamu harus terima 30 cambukan.”

Setelah berkata demikian, Yogi Chen terdiam sejenak, kemudian berkata: “Ada lagi, setelah pulang nanti, sebarkan perintahku ini: Semua anak didik yang berada di bawah pengajaranku, jika menggunakan kekuatan dan kekuasaan mereka untuk menindas orang-orang biasa, aku tidak akan segampang itu memaafkannya!”

“Baik, laksanakan!”

Derren Kui tunduk memberi hormat kepada Yogi Chen. Sampai detik ini, hati Derren Kui barulah lega. Karena tuannya sudah memberinya hukuman, maka kejadian ini bisa dikatakan sudah selesai.

Hukuman 30 cambukan bagi dirinya yang sudah melanggar aturan organisasi ini terlalu ringan, membuat hati Derren Kui selain bersyukur, juga ada malu dan penyesalan.

Organisasi Dragon God dan Organisasi Sun and Moon meski dibilang adalah pengajaran sesat, tetapi Yogi Chen malah tidak bisa membiarkan mereka menindas orang yang kecil dan lemah, setidaknya di area kekuasaannya tidak boleh terjadi hal semacam ini.

Ada 1 kalimat yang sangat baik: Setiap daerah memiliki aturan sendiri, mereka juga memiliki cara sendiri untuk menyelesaikan masalah. Jika sampai menyeret orang tak bersalah masuk di dalamnya, maka itu berarti melanggar undang-undang daerah tersebut.

Kelihatannya, dia juga meluangkan sedikit waktu untuk menyampaikan hal ini di Organisasi Sun and Moon sana.

Setelah memberi perintah, Yogi Chen pun bertanya: “Derren Kui, apakah kamu tahu keluarga Shen yang ada di Dongnan?”

Keluarga Shen di Dongnan?

Derren Kui berpikir sejenak, lalu berkata dengan hati-hati: “Kekuatan keluarga Shen di Dongnan ini sangatlah besar, mereka adalah keluarga aristokrat kedua!”

Keluarga aristokrat kedua?

Sorot mata Yogi Chen pun memancarkan kekejaman, lalu berkata: “Tak peduli keluarga aristokrat atau keluarga bangsawan. Mereka berani melukai istriku, aku akan melenyapkan seluruh keluarga Shen.”

Setelah berkata demikian, seluruh wibawa dan kekuatan di tubuh Yogi Chen yang tidak kalah kuat dari tingkat kelahiran sempurna pun membara.

Ikut merasakan kekuatan dari tubuh Yogi Chen yang meledak, Derren Kui pun terperanjat. Ia sama sekali tidak menduga kalau ilmu Yogi Chen ternyata begitu tinggi.

Di saat ini, Derren Kui benar-benar takjub. Kaum lemah mengagumi kaum yang kuat, ini sudah layak dan sepantasnya!

“Laksanakan, tuan!”

Yogi Chen mengembalikan lagi kekuatannya, lalu memberi perintah: “Malam ini jam 8, kumpulkan semua murid kembali ke altar.”

“Baik, hamba siap laksanakan!”

Novel Terkait

Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
3 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu