My Greget Husband - Bab 140 Obat Kadaluarsa

Banyak orang yang hadir adalah pertapa dan pendekar, dan bahkan banyak yang adalah murid langsung dari enam aliran utama, karena alasan mereka sendiri, mereka tidak dapat menembus hambatan.

Sekarang setelah mereka mendengar ada pil yang memungkinkan mereka untuk menembus tingkatan saat ini, semua orang tidak bisa menahannya.

Beberapa dari mereka bahkan telah tertahan 20 tahun, mereka semua tidak memiliki harapan untuk menembus. Sekarang mereka tiba-tiba mendengar ada obat ajaib ini, mereka semua bersiap-siap, tidak peduli bagaimana mereka harus bisa mendapatkan pil ini.

Arifin Li menatap layar lebar dengan kegembiraan di wajahnya.

Obat ajaib, ia mencapai tahap kesempurnaan masa depan yang diperoleh tiga tahun lalu, tetapi dalam tiga tahun terakhir, dia tidak bisa menembus tahap ini.

Setelah itu, dia pergi untuk bertanya kepada lelaki tua itu, dan baru kemudian dia menyadari bahwa banyak orang dibatasi oleh bakat, kecerdasan, akar, dan bahkan seluruh hidup mereka. Dan beberapa orang dengan akar yang sangat baik, pemahaman yang unggul, dan bakat bahkan dapat memasuki ranah bawaan dalam beberapa tahun.

Namun, itu adalah tingkat penyemburanaan masa depan, 99% orang tidak akan bisa melewati tingkatan itu seumur hidup mereka.

Mendengar apa yang dikatakan lelaki tua itu, Arifin Li sangat kecewa, dia berpikir bahwa dia akan menjadi seperti para pendahulu yang suram yang akan berhenti untuk hidup di tingkat penyempurnaan masa depan.

Tapi sekarang, pil penyelamat memberinya harapan.

Arifin Li sangat bersemangat.

Apa?

Pil Penyelamat?

Yogi Chen juga menatap pil hitam di layar lebar.

Dapat dikatakan bahwa pil penyelamat adalah obat ajaib yang paling dikenal Yogi Chen!

Dan dia memiliki beberapa di tubuhnya sekarang, tetapi bagaimana permukaan pil ini bisa begitu kasar, dan meskipun pil yang dia buat juga berwarna hitam, tetapi permukaan pil itu seperti lapisan gula, itu sangat lembut.

Dia membandingkannya dua kali dan menemukan bahwa itu jauh berbeda.

Namun, begitu banyak orang yang hadir adalah tokoh besar atau politisi. Tidak peduli bagaimana keluarga Ding mereka tidak akan menghancurkan nama baik mereka sendiri?

Yogi Chen menyentuh dagunya. Jika dia menebak dengan benar, pil penyelamat ini seharusnya disimpan terlalu lama, dan lapisan pelindung yang menutupi permukaan obat telah terkikis.

Singkatnya, ini adalah pil yang kadaluarsa.

Dia sudah memperkirakan tidak ada seorang pun di dunia ini yang bisa membuat pil penyelamat kecuali dia. Jika ada yang bisa membuat obat semacam ini, akan ada banyak rumor di dunia.

Memikirkan hal ini, Yogi Chen kembali tenang, dan kemudian dengan tenang melihat harga awal juru lelang yang cantik: "Harga awal pil penyelamat ini adalah 500 juta RMB (sekitar 1 miliar rupiah), dan setiap penawaran tidak boleh kurang dari 100 juta RMB!"

"Baangg!"

Lelang yang cantik itu mengetuk meja: "Penawaran, dimulai!"

Begitu palu jatuh, semua orang tidak sabar untuk mengangkat tanda harga di tangan mereka!

"Aku menawar 1 miliar RMB!"

"Aku 1,5 miliar RMB!"

"Tidak akan ada yang merebut dariku, aku memberikan dua miliar RMB!"

.....

Semua orang menaikkan harga bukan dengan seratus juta RMB lagi, tapi langsung 500 juta RMB!

Dalam waktu kurang dari sepuluh detik, penembus pil ini melonjak dari 500 juta RMB menjadi 3,5 miliar RMB!

Buset!

Yogi Chen tidak menyangka!

Orang-orang ini tidak memperlakukan uang sebagai uang, pil penyelamat ini ditawar seharga 3,5 miliar RMB!

Dan ini masih bisa dinaikkan lagi!

Dia tiba-tiba ingat bahwa dia telah menjual 1 miliar RMB ke Randy Li sebelumnya, dan 2 miliar RMB (sekitar 4 triliun rupiah) ke Billy Quan, totalnya 3 miliar untuk 2 pil!

Dia pikir dia telah menghasilkan banyak uang, tetapi sekarang, itu masih terbilang murah.

Yogi Chen merasa hatinya berdarah.

Sial, sungguh rugi!

Tepat ketika Yogi Chen kesakitan, pil penyelamat ini telah melonjak dari 3,5 miliar menjadi 4,5 miliar RMB, dan harganya masih terus naik.

Pada saat ini, Arifin Li tidak bisa menahan lagi. Hari ini, tidak peduli apa, ia akan mendapatkan pil penyelamat ini. Dengan pil ini dia bisa membawa keluarga Li menjadi lebih tinggi, dan menjadi peringkat satu di keluarga kelas atas!

Namun, tepat ketika dia ingin menaikkan kartu, dia ditahan oleh Yogi Chen!

Dia menatap Yogi Chen dengan bingung: "Yogi, mengapa kamu menarikku?"

Pil penyelamat ini adalah obat langka. Dia telah hidup selama lebih dari 20 tahun, dan ini adalah pertama kalinya dia mendengar pil ajaib semacam ini yang dapat menembus tingkatannya.

Merasakan keraguan di mata Arifin Li, Yogi Chen menggelengkan kepalanya dengan lembut: "Dengarkan aku, jangan ikut, meskipun pil penyelamat ini asli, tetapi pelindung di permukaan telah sepenuhnya terkikis, sekarang obat ini sudah kadaluarsa!"

Setelah berbicara, dia berhenti sejenak, dan kemudian berkata, "Makanan yang kadaluarsa bisa menyebabkan masalah perut jika kamu memakannya, dan jika kamu meminum pil yang kadaluarsa, mungkin lebih dari sekadar masalah perut ..."

Yogi Chen memperhatikan Arifin Li, dia percaya Arifin Li bisa mengerti apa yang dia maksud.

Apa!

Obat kadaluarsa?

Arifin Li duduk dengan murung, dan Agnes Song di samping melihat suaminya tampak putus asa, dan dia juga memegang tangannya.

Merasakan kekhawatiran istrinya, Arifin Li menepuk punggung tangannya untuk memberi isyarat agar dia tidak gugup. Dia mengambil napas dalam-dalam dan menatap Yogi Chen dan berkata, "Yogi, bagaimana kamu tahu kalau pil ini telah kadaluarsa?"

Alasan mengapa dia mengatakan ini bukan untuk meragukan Yogi Chen, tetapi dia sangat ingin tahu bagaimana cara melihatnya.

Yogi Chen tersenyum misterius dan tidak mengatakan alasannya. Dia hanya berkata: "Sekarang ada begitu banyak orang, tidak bisa mengatakan dengan jelas sekarang, sesudah ini selesai, aku akan memberitahumu!"

Ketika Arifin Li mendengar ini, matanya menyala. Dia punya firasat Yogi Chen mungkin akan mengejutkannya saat itu!

Untuk Yogi Chen, dia tentu saja percaya tanpa syarat.

Agnes Song langsung melihat Yogi Chen, dia sangat berterima kasih pada Yogi Chen, jika bukan karena dia, dia mungkin telah dipisahkan jauh dari suaminya.

Karena itu, dia juga percaya pada kata-kata Yogi Chen.

Namun, pada saat ini, tawa tiba-tiba terdengar dari samping.

Yongky Wu, yang duduk di samping, tertawa dengan memegang perutnya.

"Hahahaha... Aduh, ini lucu sekali!"

Yongky Wu menunjuk Yogi Chen dan tertawa: "Konyol sekali kamu, kamu menertawakanku tidak bisa mendapatkan Sky City, itu tidak masalah, tapi sekarang kamu bilang pelelangan Tingting ini melelang obat kadalursa? Hahaha, ini lucu sekali, bagaimana mungkin keluarga Ding melelang barang kadaluarsa? Menurutku, kamu itu hanya iri, karena itu sengaja menjelekkan orang lain!"

Ketika Yongky Wu mengatakan ini, dia dengan sengaja meningkatkan suaranya, takut orang lain tidak mendengarnya.

Perhatian orang-orang di sekitar tertarik dengan kata-katanya.

Yogi Chen mencibir: "Untuk apa kamu berkata begitu banyak? Lagipula kamu tidak mampu membelinya!"

"Ya, aku memang tidak mampu!" Yongky Wu mengakui fakta ini dengan mencibir, dan berkata lagi, "Tapi setidaknya, aku masih bisa menawar Sky City dengan 18.1 juta dolar AS, tetapi bagaimana denganmu sendiri? Aku rasa 1800 RMB saja kamu tidak ada ... Hahaha..."

Merasakan tatapan orang-orang di sekitarnya, Yongky Wu lebih bersemangat. Dia berdiri dan berteriak: "Lihat semuanya, menantu keluarga Su mengatakan bahwa pil penyelamat yang dilelang di atas panggung adalah palsu!"

Apa?

Orang ini mau mati?

Beraninya berbicara omong kosong di pelelangan keluarga Ding? Bukankah ini secara terbuka menghancurkan kehormatan keluarga Ding?

Mendengar suara Yongky Wu, mata semua orang terfokus pada Yogi Chen.

Banyak orang tidak bisa menahan tawa, dan suasana langsung menjadi aneh.

Juru lelang cantik yang berdiri di atas panggung juga sangat marah.

"Eehh, pada kesempatan yang begitu penting, bisa ada orang yang seperti ini masuk, keamanan keluarga Ding sangat bermasalah!"

"Ya, ini terlalu ceroboh ..."

Semua orang langsung mengkritik.

Pada saat ini, seorang pemuda dengan wajah muram berjalan dengan beberapa penjaga keamanan bertubuh kekar.