My Greget Husband - Bab 351 Setengah Perjalanan Menuju Tingkatan Kembali ke Alam

Pada jam delapan malam, Citra Mu memandang Yogi Chen dengan enggan dan berkata: “Kamu benar-benar tidak akan datang besok?”

Yogi Chen mengangguk dan berkata: “Besok aku akan berpartisipasi dalam Kontes Konferensi Beladiri, jika berhasil masuk tiga besar,maka bisa menghubungi Michael Zhang, ini adalah kesempatan yang bagus untuk mencuri kitab Taiji.”

“Bagaimana, kalau tidak pergi?”

Citra Mu memeluk Yogi Chen, dengan cemas berkata: “Orang itu berada di tingkatan kembali ke alam, sangat berbahaya.”

Jika sebelumnya, dia tidak peduli, tapi kali ini dia sudah terikat dengan Yogi Chen, bagaimana mungkin dia membiarkan Yogi Chen mengambil resiko.

Yogi Chen tertawa, dan membisikkan sesuatu di telinganya.

Citra Mu terkejut dan berkata: “Sungguh? Tunjukkan energimu beri aku lihat!”

Yogi Chen berjalan mundur dua langkah, dan kemudian mengumpulkan seluruh energi di tubuhnya, terlihat energi berwarna ungu memancar dari tubuhnya.

Tingkat return tahap sempurna, energi ungu terkuat!

Citra Mu menggerutu, menatap Yogi Chen dengan tidak percaya.

Hanya dalam dua bulan, Yogi Chen benar-benar dari tingkatan kelahiran menerobos menjadi tingkatan return sempurna.

Sungguh jenius, tiada duanya.

“Kalau begitu aku tidak bisa mengalahkanmu sekarang? Tanya Citra Mu dengan bingung.

“Kakakku yang baik, aku bahkan belum sempat menyayangimu dan mencintaimu, bagaimana bisa aku memukul kamu?” tanya Yogi Chen.

“Cih, dasar genit, kalau begitu kenapa barusan kamu menggertak kakak?”

Yogi Chen tersenyum dan berkata: “Itu berbeda!”

Sia-sia melihatnya, Citra Mu bertanya: “Kamu sekarang sangat berani, kakak juga tidak bisa mengaturmu lagi, tetapi kamu harus ingat, bahwa tidak semua hal kamu bisa lakukan sendiri, jangan terlalu memaksakan diri. Meskipun kitab Taiji bagus, hanya saja itu tidak sebaik dirimu.”

“Ya, aku mengerti kakak Mu.” kata Yogi Chen dengan terharu.

Setelah menunggu Yogi Chen pergi, Citra Mu tiba-tiba merasa mual, dan berlari ke kamar mandi, lalu muntah.

Dia terkejut, dengan cepat menghitung tanggal haidnya, dan dia menyadari bahwa dia sudah hampir dua bulan belum datang haid.

Tidak mungkin sudah ada kan?

Dia tiba-tiba merasa panik, jika benar sudah ada, maka Yogi Chen....

Setelah memikirkannya, dia mengenakan pakaiannya, lompat keluar dari jendela.

Berlari ke apotek dan membeli beberapa alat test kehamilan, lalu pulang dan mencobanya.

Ada dua garis merah, ekpresi wajahnya berubah drastis.

Ini harus bagaimana?

Duduk di kursi belakang Rolls-Royce, Yogi Chen sambil memikirkan pertandingan besok, pada saat ini teleponnya tiba-tiba berdering.

Pesan dari Lili Mi.

Menekan untuk melihatnya, ternyata sebuah gambar.

Si Tuan Kurus memberikan sebuah foto kepadanya, karena terlalu buram, jadi dia menyuruh Lili Mi untuk memperbaikinya.

Foto yang sekarang adalah gambar yang telah dipulihkan.

Foto yang dipulihkan sangat jelas, dan seorang gadis cantik di foto itu menarik perhatiannya.

Dia memperhatikan foto itu dengan baik-baik, tiba-tiba merasa bahwa gadis itu sangat tidak asing.

Dia berpikir dalam benaknya, gadis di dalam foto ini sedang bersama dengan seseorang.

Sial!

Windy Xia!

Gadis di dalam foto ini adalah Windy Xia?!

Mata, hidung, mulut, sangat mirip dengan Windy Xia waktu kecil!

Si Tuan Kurus meminta dirinya untuk mencarikan orang ternyata adalah Windy Xia?

Apa hubungan dia dengan Windy Xia? Kenapa dia mempunyai foto Windy Xia waktu kecil?

Apakah mereka adalah ayah dan anak?

Tidak mungkin kan? Si Tuan Kurus seperti ini, bisa mempunyai anak perempuan yang sangat cantik seperti Windy Xia?

Yogi Chen merasa kepalanya sangat pusing.

Seperti takdir, semuanya sudah diatur.

Ketika Yogi Chen sedang bingung, sekali lagi teleponnya berdering, lalu melihatnya, ternyata telepon dari Carmila Xu.

Setelah berpikir, dia menerima teleponnya.

“Halo, Yogi Chen, kamu...sedang dimana?” suara lembut Carmila Xu terdengar dari ujung telepon.

“Aku sedang berada di jalan tol kembali ke Kota Xichuan.”

“Ah, apakah kamu sedang mengemudi?” Carmila Xu terkejut, dan berkata: “Kalau begitu kamu hati-hati mengemudi, aku matikan telepon dulu.”

Yogi Chen berkata: “Tidak apa-apa, ada supir yang mengemudi, aku duduk di belakangnya.”

“Oh!”

Carmila Xu dengan nada ringan berkata: “Baiklah, kamu...bisakah kamu datang ke rumahku untuk menemaniku? Ayahku dan kakekku pergi ke Beijing, hanya ada aku sendiri di rumah, aku...aku merasa takut!”

“Rumahmu tidak ada orang?”

“Cucu dari pengasuhku sedang demam, jadi mengambl cuti untuk pulang.”

Yogi Chen berpikir sejenak, kemudian berkata: “Baiklah, sebentar lagi aku akan sampai.”

Setelah menutup teleponnya, Yogi Chen berkata kepada supir: “Setelah keluar dari jalan tol, pergi ke Villa Keluarga Xu!”

“Baik, Orang sakti!”

Di sisi lain, di Villa Keluarga Xu, di kamar Carmila Xu.

Dia sangat bersemangat.

Yogi Chen akan datang, dia bergegas ke kamar mandi dan mandi, kemudian berdandan, melihat ke cermin, dia selalu merasa dirinya tidak cukup cantik.

“Gaunku ini terlalu biasa saja, haruskah menggantinya?”

Pada saat ini, dia mendengar suara mobil.

Dia bergegas ke arah jendela, dan melihat sebuah mobil Rolls-Royce berhenti di bawah.

Sampai begitu cepat?

Dia dengan gembira berlari ke bawah, saat dia melihat Yogi Chen, dia sangat bahagia.

“Yogi Chen, kamu...kamu sudah datang.” karena terlalu gugup, dia berbicara menjadi terbata-bata.

Melihat Carmila Xu dari atas ke bawah, mata Yogi Chen berbinar-binar.

Berjalan maju dan mengenggam tangannya, dan berkata: “Ayo, naik ke atas, aku akan membuatmu tertidur.”

Dengan patuh mengikuti Yogi Chen, dan mereka berdua masuk ke dalam kamar.

Inilah yang diharapkan oleh orang-orang, seorang wanita berbakat, ada aroma-aroma buku di kamar Carmila Xu .

Ini adalah pertama kalinya Carmila Xu membiarkan seorang pria masuk ke dalam kamarnya, dan sekejap wajahnya memerah.

“Cepat pergi ke kasur dan tidur.”

“Hah?”

Carmila Xu terkejut, dan bertanya: “Ke kasur? Ini terlalu cepat! Aku...aku belum siap!”

Yogi Chen tertawa dan berkata: “Sedang memikirkan apa, aku akan membuatmu tertidur, kemudian aku akan pergi setelah kamu tertidur!”

Carmila Xu tersipu malu, dan berteriak: “Oke.. Baiklah!”

Dia sangat cerdik masuk ke selimut, dan hanya menunjukkan kepalanya saja.

Setelah mematikan lampu, seluruh ruangan menjadi gelap gulita.

Yogi Chen berkata: “Tidurlah.”

“Iya!”

Carmila Xu mengangguk, jantungnya berdetak kencang, sama sekali tidak merasa ingin tidur.

Satu menit kemudian, dua menit kemudian, tiga menit kemudian....dua puluh menit kemudian berlalu.

Yogi Chen mengira Carmila Xu sudah tertidur, kemudian berdiri untuk pergi.

Saat dia berdiri, tangannya langsung ditarik olehnya.

“Yogi Chen, jangan pergi...”

“Kamu belum tidur?”

“Jangan pergi, ya?” Carmila Xu menarik tangannya, dan memohon: “Aku tahu aku seperti ini sangat tidak baik, aku tahu kamu pergi untuk menemaninya, tapi aku tidak meminta banyak, maukah kamu memberiku sedikit cintamu kepadaku?”

“Aku tidak serakah, aku hanya minta sedikit saja.”

Perkataan Carmila Xu, membuat hati Yogi Chen bergerak.

“Aku tidak akan pergi, aku akan berada di sini menemanimu.” Yogi Chen berkata: “Kamu biarkan aku turun dulu, biar aku menyuruh supir kembali dulu.”

“Kamu tidak membohongiku kan?”

“Tidak mungkin!”

Yogi Chen sambil tersenyum dan mengelus kepalanya, turun ke bawah menyuruhsupir untuk pergi, dan berbalik badan kembali ke atas.

Mendengar suara gemerisik, wajah Carmila Xu memerah.

Setelah membuka bajunya, Yogi Chen masuk ke dalam selimut.

“Kamu kemari sedikit, atau takut aku akan memakanmu?” Yogi Chen berbisik di telinganya.

Keduanya saling berdekatan, dan lengannya bisa merasakan dadanya Yogi Chen.

Dia tidak berani menggerakan tubuhnya, dan berbicara terbata-bata: “Kalau...kalau begitu aku akan sedikit mendekat.”

Setelah mengatakannya, dia mendekati Yogi Chen, dan hampir setengah dari tubuhnya melekat pada tubuh Yogi Chen.

Aroma tubuh Carmila Xu sangat harum, ada sedikit aroma buku, dan aroma bunga jasmine.

Merasakan tubuh dan napas Yogi Chen, kepalanya merasa pusing.

Tidak bisa menahan berbalik dan menempelkan wajahnya di dada Yogi Chen.

Dia telah menginginkan situasi seperti ini sudah lama, akhirnya bisa terwujud hari ini.

Selain merasa puas, juga merasa sangat tenang.

Tubuhnya sangat lembut, bahkan tulangnya juga sangat lembut.

Yogi Chen memeluknya, dan perasaan membara muncul di dalam hatinya.

Sejak Yogi Chen menjadi badan iblis, permintaannya dalam segala hal semakin meningkat.

Iblis, sesuka hati, sama sekali tidak perlu merasa terbebani.

Tangannya tidak bisa menahan untuk berjalan-jalan, dan orang itu mulai mengerang pelan-pelan.

Suara itu adalah yang terindah di dunia ini.

Carmila Xu memejamkan mata, mengangkat kepalanya, dan menciumnya.

Ciumannya yang lembut, dan tanpa sadar tangannya memeluk leher Yogi Chen.

Duar!

Api membara di bawah perut Yogi Chen mulai panas, dia merasa seluruh tubuhnya mulai bergairah.

Pada akhirnya, mereka berdua saling berhadapan.

“Yogi Chen, aku takut...”

Meskipun dia tahu bahwa cepat atau lambat hari ini akan datang, tapi tidak berpikir akan secepat ini.

Dia mengenggam erat tangan Yogi Chen, dalam hatinya merasa takut dan malu.

Yogi Chen mencium dia, tubuhnya perlahan-perlahan tenggelam.

Ada pepatah, jika seorang gadis sudah menggila, tidak akan peduli dengan riasannya lagi, memantulkan kegairahan yang tidak bisa ditahannya.

Pinggangnya yang mempersona, kakinya yang indah, bergerak tanpa henti, dan terjadi pertempuran antara satu sama lainnya.

Gadis cantik itu pertama kali melakukannya, Yogi Chen tidak berani memintanya lebih banyak.

Namun meski begitu, gadis cantik di pelukannya sekarang sangat mengairahkan, sudah terengah-engah dan berkeringat.

Saat Yogi Chen hendak melepaskan diri, reiki murni mulai memasuki tubuhnya.

Sama seperti Nara Bao, reiki ini langsung menyatu dengan Medan Elixirnya, hanya saja kali ini reiki di dalam Medan Elixir miliknya tidak bertambah, melainkan mulai mengental!

Setelah melihat dengan penglihatan internal, Yogi Chen sangat terkejut!

Untuk mengumpulkan energi dalam?

Apakah ini sudah mulai mengentalkan energi dalam?

Dengan pelan-pelan, satu tetes dua tetes tiga tetes...tiga tetes energi dalam muncul dari Medan Elixir, dan di sisi lainnya adalah reiki yang padat.

Dengan segera energi dalam memasuki tubuhnya, dia merasa badan iblisnya mulai merasuki tubuhnya.

Mengepalkan tangannya, dengan kekuatan penuh.

Jika dia tidak salah menebak, ini adalah reiki murni dari gadis perawan!

Dilihat dengan jelas, bukan reiki, melainkan energi dalam!

Tidak benar, Kak Citra Mu, Windy Xia, Sally Yao, mereka semua perawan, kenapa aku tidak dapat menyerap energi dalam dari tubuh mereka?

Mungkinkah ini alasan dari badan iblis?

Saat dengan Citra Mu dan Windy Xia, dia belum berlatih badan iblis, jadi dia tidak bisa mendapatkan energi dalam murni.

Bagaimana menjelaskan tentang Sally Yao?

Ngomong-ngomong, titik akupuntur di tubuhnya telah tertutup!

Ini masuk akal!

Tapi setengah reiki setengah energi dalam, alam semacam apa ini?

Setengah perjalanan menuju tingkat kembali ke alam?

Melihat Yogi Chen masih belum keluar, tetapi malah lebih besar dari sebelumnya, Carmila Xu menjerit, kemudian dia merasa malu dan bahagia.

Dari seorang gadis menjadi seorang wanita, dia sungguh merasa dirinya sudah menjadi bagian terpenting dari hidup Yogi Chen.

Mendengar jeritannya membuat Yogi Chen tersadar.

Dia mengeluarkannya, dan berkata: “Apakah sangat sakit, aku bantu kamu mengelusnya.”

Selesai berbicara, tangannya menutupi reiki, kemudian mengelusnya.

“Hah....”

Dia menjerit, perasaan aneh itu muncul kembali di hatinya.

Setelah beberapa menit, perasaan itu semakin lama semakin kuat, dengan suara menjerit, dia sekali lagi mencoba menjadi seorang wanita yang elegan.