My Greget Husband - Bab 160 Wanita Kasar

Setelah sampai di toilet, dua pengawal Joni Zhen langsung mengepungnya, Joni Zhen berkata dengan serius: "Bocah, jangan bilang senior tidak memberi kamu kesempatan, kamu sekarang berlutut dan mengetuk kepalamu ke lantai sebanyak tiga kali, sambil berkata: "Senior aku salah, siapa tahu aku bisa langsung memaafkanmu."

Joni Zhen meletakkan sepasang tangan di dadanya, seperti orang yang sangat bijaksana, berdasarkan kedudukan dia di dunia hiburan ini, bocah ini pasti akan menurut dan berlutut.

"Yang kamu katakan benar, seharusnya meminta maaf!"

Yogi Chen tertawa dan berkata: "Begini saja, aku tidak mau kamu mengetukkan kepalamu, kamu hanya perlu berlutut dan berteriak aku salah, aku akan sangat bijaksana memaafkanmu, bagaimana?"

Kalimat ini membuat Joni Zhen sangat emosi: "Sial, diberi kesempatan malah disia-siakan, pukul dia yang kencang."

Setelah berkata, Leo dan Lewi langsung meninju ke arah muka Yogi Chen.

Meskipun dua saudara ini sudah pensiun dari dunia tinju, tapi di depan Yogi Chen, mereka masih ada banyak kekurangan, jika di depan orang biasa mungkin bisa bersikap ganas, tapi jika di depan dirinya, seperti berpura-pura memegang pisau di depan raja.

"Bom..bom.."

Yogi Chen dengan cepat memukul dua kali.

"Aaaaa"

Dua saudara itu berteriak bersamaan.

Dia merasa kepalan tangannya sudah mau pecah.

Yogi Chen menggunakan Pil naga harimau, tenaganya sangat besar, menggunakan tenaga dia sendiri saja, dua saudara ini tidak dapat mengalahkannya. Tapi punggung dia ada luka, tidak bisa bergerak terlalu banyak, jadi dia menggunakan sedikit jurus bela diri, jika dibandingkan dengan jurus dalam bidang tinju, ini merupakan jurus terlarang.

Meskipun dia meniru jurus bela diri dalam tinju, tapi ini juga bukan sesuatu yang mampu mereka tahan.

Hanya dengan satu pukulan langsung melukai tulang mereka berdua, mereka berdua dengan sekejap tiba-tiba kehilangan tenaga dan merasa kesakitan di tangan.

"Apa? Ini tidak mungkin!"

Joni Zhen tidak terpikir, pengawal yang dia sewa begitu mahal ternyata sangat rentan.

Dia bahkan melangkah mundur, tubuhnya tidak stabil dengan tidak sengaja satu kakinya terpeleset dan langsung jatuh ke tempat pembuangan air.

"Aaaa!"

Dia membuka mulutnya berteriak, cairan yang menjijikan dituangkan ke dalam mulutnya, membuat dia batuk-batuk.

Dua saudara itu pun sangat marah, hanya satu tangan mereka yang kehilangan tenaga, tapi masih ada satu tangan dan sepasang kaki.

Perkataannya yang bertele-tele, dua saudara itu langsung marah dan mengangkat kakinya menendang ke arah Yogi Chen.

"Phakk..phak..."

Yogi Chen tiba-tiba membalikkan badannya, kaki mereka yang ingin menendang langsung berlutut di hadapannya.

"Haiyah..haiyahh..."

"Aaa!!!"

Mereka berdua langsung berlutut di lantai dan menabrak lantai beton yang keras, rasa sakitnya juga menyebar ke seluruh tubuhnya, dua saudara itu tidak dapat bertengkar lagi.

Mendengar teriakan dari dalam toilet, Jennifer Du dan Emely Liu yang bersembunyi di depan toilet merasa sangat khawatir.

Tapi ini adalah toilet pria, dan dia juga adalah artis, jika dia masuk ke toilet pria dan dilihat orang, hari kedua pasti akan dibongkar, ini akan menjadi masalah besar bagi pekerjaan dia.

Tapi Yogi Chen adalah teman dan sekaligus bos mereka, jika membiarkan dan tidak memedulikannya, dalam hatinya akan merasa tidak enak.

"Emely, apa kita masuk saja!" Jennifer Du sebagai guru, muridnya mengalami masalah, hal pertama yang ingin dilakukan adalah masuk ke dalam menolong Yogi Chen.

"Tapi, guru... ini adalah toilet pria!" Emely Liu mengigit bibirnya, sedikit ragu, dia lebih lama bersosialisasi daripada Jennifer Du, jadi pastinya akan lebih banyak keraguan.

Biarkanlah, lagipula aku terkenal juga karena Yogi Chen, biarkan dibongkar saja!

Setelah mengambil keputusan, Emely Liu menarik napas dalam-dalam dan berkata kepada Jennifer Du: "Guru, kamu minggir."

"Apa?"

"Pheng..!"

Jennifer Du belum bereaksi, Emely Liu dengan satu kakinya membuka pintu toilet.

Tidak sempat terkejut lagi, Jennifer Du menarik Emely Liu masuk ke dalam.

"Yogi Chen, jangan takut, guru datang menolongmu.."

Dia belum selesai berbicara, dua wanita ini terkejut oleh situasi ini.

Hanya terlihat di lantai ada dua pengawal yang memeluk kakinya dan berteriak kesakitan, dan Joni Zhen lebih parah lagi, dia satu tubuh masuk ke dalam tempat pembuangan air, seluruh badannya basah kuyup.

Yang membuat dua wanita itu kaget sampai wajahnya merah adalah, Yogi Chen sedang membuka sleting celananya, dan mengeluarkan barang dia, dia ingin buang air kecil.

"Aaaaa!!!"

Dua wanita itu berteriak, menutup wajahnya yang merah sambil jalan keluar kamar mandi.

Benar-benar sangat malu, ternyata dia ingin buang air kecil, apakah itu barang pria? Besar dan jelek sekali...

Terpikir barang yang dilihat tadi, dua wanita itu mengeluarkan ekspresi yang ketakutan.

Barang itu sungguh mengejutkan orang, wanita mana yang bisa dimainkan seperti itu, untung tidak dipermainkan oleh dia.

Yogi Chen dengan muka bersalah memandang bayangan dua wanita itu pergi, bengong sesaat, setelah itu langsung mengeluarkan senyuman jahat, dua wanita ini ternyata lumayan perhatian dengan dia.

Selesai membuang air kecil, dia langsung memakai celananya, lalu memandang Joni Zhen yang berada di tempat pembuangan: "Kenapa kamu tidak hati-hati sampai masuk ke dalam tempat ini, membuat aku tidak sengaja membuang ke badan kamu, nih, aku berikan kamu tisu untuk lap."

Setelah berkata Yogi Chen melemparkan satu bungkus tisu ke sana.

"Uhuk uhuk, uwue!"

Joni Zhen sambil menopang dinding sambil dengan muka penuh kekesalan berkata pada Yogi Chen: "Habis kamu, aku akan menghabisi kamu!"

Dia adalah Presdir di dunia industri hiburan ini, sosok yang sangat dihormati di industri ini, setiap orang yang melihatnya pasti memberi dia muka, tapi hari ini dia malah dipermainkan oleh orang baru ini.

Dia benar-benar tidak bisa menerima kejadian ini, dia harus menghancurkan industrinya, membalaskan dendam pada bocah ini.

"Aku beri kamu tisu untuk lap meja tapi kamu tidak mau, sepertinya aku harus turun tangan membersihkan wajah kamu."

"Phong!"

Yogi Chen menendang pantat Joni Zhen, dan dia jatuh ke tempat pembuangan air lagi.

"Bersihkan yang bersih ya!"

Joni Zhen baru mengangkat kepalanya, Yogi Chen menginjak kepalanya masuk, angkat lagi, injak lagi..

"Uhuk uhuk! Uwek!"

"Uhuk uhuk! Uwek!“

Setelah dengan terus menerus dia sudah meminum banyak air, Joni Zhen merasa otak dan hatinya lemas, rasa takut mati muncul di hatinya, apakah bocah ini mau mematikan dia?

Dia mulai takut, anak ini tidak punya otak, jika dia mati dalam tempat ini, ketenaran dia pasti akan hancur dan pasti akan menjadi bahan tertawaan di dunia hiburan ini.

Otak dia berputar dengan cepat, sebaiknya aku berpura-pura lemas, lalu nanti tunggu dia keluar baru secara perlahan-lahan menghabiskannya.

Pemikiran ini berakhir di sini, dia dengan buru-buru berkata: "Sahabat, aku mohon padamu, aku salah, tolong lepaskan aku.. aku tersedak sampai mau mati, aku tidak berani lagi, ke depannya aku tidak berani lagi.."

Meskipun mulutnya berkata begitu, tapi kebencian dalam hatinya kepada Yogi Chen seperti air dari seluruh dunia yang tidak bisa dicurahkan.

"Heh!"

Melihat dia melemas, Yogi Chen mendengus, membalikkan kembali kakinya.

Kemudian mengambil tisu yang ada di lubang itu dan mengelap sepatunya, lalu jalan keluar toilet.

Saat dia jalan keluar ke studio, dia baru berjalan dua langkah, tiga wanita tergesa-gesa lari kemari, dan langsung menabrak punggung Yogi Chen.

"Aww!"

Tiga wanita ini pas menabrak luka yang ada di punggung Yogi Chen, dia menarik napas kesakitan.

Sial, jalan yang begitu lebar saja masih bisa menabrak dirinya.

Dia membalikkan kepalanya, menemukan ada tiga wanita yang berdiiri di belakangnya dan wanita yang berdiri di tengah adalah wanita yang sangat cantik.

Dengan pakaian gaun merah, membuat tubuhnya yang seksi terlihat menggoda, payudara yang montok dan terlihat lubang yang dalam, tulang selangka yang halus, benar-benar membuat orang ingin menikmatinya.

Dan wanita ini juga sangat cantik, bulu mata yang panjang dan tebal, hidung dan mulut yang indah, satu-satunya hal yang merusak penampilannya adalah rambut dia yang berantakan.

Wanita ini tidak asing, seperti artis terkenal, mungkin dia juga datang menghadiri pesta festival moon cake.

"Apakah kamu punya penyakit, jalannya begitu lambat, sebaiknya tidak usah berkeliaran."

Yogi Chen belum beraksi, wanita ini menunjuk hidung Yogi Chen dan berteriak.

Sialan!

Kondisi apa ini, aku jalan baik-baik, dia yang menabrak aku dari belakang, sekarang malah menyalahkan aku jalannya lambat?

Novel Terkait

Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu