My Greget Husband - Bab 581 Alam Mimpi Menjadi Satu

Mana mungkin dia tidak merasa marah. Yogi Chen bukanlah orang yang hatinya besar seperti itu.

“Ibu. Itu semua sudah berlalu. Sekarang aku baik-baik saja.”

Kenedy Yuan berkata sambil tersenyum.

Agnes Yuan hanya bisa mengangguk-angguk tanpa henti. Dia tidak berkata apa-apa. Air mata telah mengaburkan pandangannya.

Jena Yu menangis tersedu-sedu. Begitu dia teringat bahwa Tuan Mudanya yang sangat kecil itu mengalami siksaan yang begitu tidak manusiawi, hatinya sakit sekali.

“Aku… apa yang telah aku lakukan. Aku nyaris saja mencelakakan cucuku sendiri!”

Deni Yuan dipenuhi penyesalan. Pantas saja Kenedy Yuan selalu menatapnya dengan tatapan datar tidak berekspresi. Jangankan dia, bocah yang baru saja berusia 4 tahun. Kalau hal itu terjadi pada dirinya sendiri pun, apakah dia bersedia memberikan pil dewanya sendiri untuk menolong orang lain?

“Ibu, hari ini aku datang bersama Ayah untuk menjemputmu pergi dari sini.”

Kenedy Yuan sekali lagi mengusap air matai bunya dan membantunya bangkit berdiri.

Agnes Yuan menatap Yogi Chen. Dia masih saja terlihat tampan dan menawan seperti dulu. Semakin lama semakin terlihat bertambah muda. Seolah usianya berhenti dan tidak meninggalkan jejak penuaan. Bahkan dia seolah berbalik menjadi muda.

Lalu dia membandingkan dengan dirinya sendiri. Beberapa tahun belakangan ini hatinya hancur terpuruk. Perasaannya kelam kelabu. Sama sekali tidak tersisa kegemilangannya di masa lampau.

Dia merasa rendah diri. Bahkan merasa dirinya sangat memalukan. Bagaimana mungkin dia dapat kembali mendampingi Yogi Chen?

“Aku… sebaiknya aku tidak ikut bersama kalian.”

Agnes Yuan mengeratkan gigi dan berkata: “Asalkan kamu hidup dengan baik, tidak masalah di manapun ibu berada.”

“Bodoh!”

Yogi Chen sudah agak lebih tenang: “Apa yang akan kamu lakukan di tempat ini? Apakah kamu akan membiarkan orang-orang bodoh ini terus memaksamu menjadi isteri orang lain? Apakah mereka dapat melindungimu? Apakah kamu tidak mengerti sifat Kenedy? Kalau kamu tetap berada di sini dia akan terus mengkhawatirkanmu.”

Agnes Yuan membuka mulutnya, tetapi tidak ada kata-kata yang keluar. Dia hanya merasa serba salah. Air mata yang sudah susah-susah dia bending akhirnya meluap keluar.

“Dan untuk kalian, terserah kalian bila ingin tetap tinggal di sini!”

Yogi Chen saling berbagi pesan dengan raga-raga kloningnya. Dia tahu bahwa ada murid-murid Klan Genggu yang menduduki tempat ini.

Dia mengirimpan pesan panggilan. Tidak lama kemudian murid yang berada ribuan kilometer dari tempatnya berada menerima pesan itu dan cepat-cepat mendatanginya.

Tepat pada saat itu, terdengar suara ribut-ribut dari luar: “Orang-orang keluarga Yuan! Cepat keluar!”

Yogi Chen menggunakan mata dewanya dan melihat. Itu adalah orang-orang keluarga Wang yang datang untuk membalas dendam.

Dasar mahluk-mahluk seperti semut. Yogi Chen membuka mulutnya dan berteriak: “Turun!”

“Jeder!”

Sambaran petir langit yang sangat besar dan kokoh turun dari langit dan seketika menghabisi orang-orang Keluarga Wang hingga menjadi abu.

Orang-orang itu bahkan belum sempat berteriak kesakitan, tahu-tahu mereka sudah menjadi abu yang berterbangan.

Mata-mata orang di sekitarnya terbelalak. Keluarga Wang adalah keluarga yang paling besar dari kota tetangga. Seluruh prajuritnya digerakkan ke tempat ini. Tahu-tahu ada petir besar yang turun dari atas langit dan menyambar mereka semua sampai mati.

Orang yang terlahir bodoh pun bisa mengerti bahwa ada seorang ahli yang sedang menduduki Keluarga Yuan. Mereka bahkan tidak berani tinggal lebih lama untuk melihat keramaian dan langsung berbondong-bondong pergi meninggalkan tempat itu.

Kekuatan supranatural macam apa itu?

Bisa-bisanya dia mengendalikan petir!

“Dia jauh lebih kuat lagi dibandingkan sebelumnya!”

Deni Yuan jauh lebih menyesal lagi. Seharusnya orang ini bisa menjadi menantu hebat andalannya!

“Hormat kepada Master Klan!”

Ada suatu pancaran cahaya terbang masuk ke dalam ruang tamu rumah Keluarga Yuan. Ada seorang pemuda tampan dengan mata yang dipenuhi kilau cahaya yang datang dan memberi hormat kepada Yogi Chen.

“Namamu Leo Wang?”

“Benar. Aku adalah Leo Wang.”

“Bagus. Usiamu masih sangat muda tetapi sudah mencapai tingkatan inti jiwa sempurna. Kamu bisa segera mencapai alam roh.”

Yogi Chen mengangguk-angguk.

“Terima kasih banyak, Master Klan. Aku tidak terlalu pandai, masih jauh bila dibandingkan dengan saudara-saudara seperguruan lainnya.”

Leo Wang tersenyum pahit: “Saudara-saudara seperguruan banyak yang sudah mencapai alam roh. Hanya tersisa aku seorang yang masih terombang-ambing di tingkatan inti jiwa.”

Dia berkata seperti itu tanpa maksud apa-apa. Tetapi Yogi Chen mempertimbangkan kata-katanya itu. Setelah berpikir sejenak dia menunjuk ke sebuah aliran cahaya: “Di dalam sini ada 9 aura Tao dasar. Kamu boleh pinjam untuk mendalaminya!”

Leo Wang terbelalak. Lalu dengan girang dia berkata: “Terima kasih banyak Master Klan!”

“Bangkitlah. Di Klan Gengu kami tidak suka memberi hormat dengan berlutut!”

“Baik, Master Klan!”

Leo Wang bangkit dan berdiri tegap.

“Keluarga Yuan ada sedikit sejarah denganku. Perhatikan mereka satu per satu dengan baik. Bila ada yang macam-macam, siapapun itu, Bunuh saja!”

Setelah berkata demikian, dia melirik sejenak ke arah Deni Yuan: “Keluarga Yuan, ingatlah baik-baik! Tidak boleh berbuat kejahatan, dan tidak boleh menyalahgunakan kekuasaan terhadap yang lemah. Bila kalian melanggar aturan ini, aku tidak akan mengampuni kalian!”

Dari awal Deni Yuan sudah sangat ketakutan. Di dalam kepalanya hanya ada dua kata: Klan Gengu!

“Ternyata Yogi Chen adalah Master Klan dari Klan Gengu!”

Ekspresi wajah Jerson Yan terlihat kebingungan. Ini adalah Klan yang paling besar dan kuat di seluruh Kota Luzhou Utara. Kekuasaannya tidak terbatas. Murid-murid yang berada di dalamnya adalah orang-orang pilihan. Setiap orang dari antara mereka bisa mengalahkan puluhan bahkan ratusan orang seklaligus.

Setelah berkata demikian, Yogi Chen membawa Kenedy Yuan dan Agnes Yuan pergi.

Deni Yuan dan yang lainnya saling bertukar pandang. Mereka bisa melihat rasa kaget di dalam tatapan mereka masing-masing.

Meskipun Yogi Chen tidak ikut serta membawa mereka, tetapi… ini adalah jalan yang terbaik.

Asalkan Keluarga Yuan tidak mencari gara-gara sendiri, mereka pasti dapat lanjut hidup dengan penuh kemakmuran dan kehormatan.

Di tengah-tengah langit, Jena Yu berpegangan erat pada Agnes Yuan. Ini adalah pertama kalinya dia terbang di atas langit. Dia juga tidak menyangka bahwa Yogi Chen akan membawanya untuk ikut bersama mereka.

Bertahun-tahun lalu dalam mimpi, Yogi Chen dan Jena Yu pernah saling bertukar hubungan badan spiritual inti raga. Bila dilihat dari sisi tertentu, sesungguhnya hubungan mereka pernah memiliki hubungan suami isteri.

Bagaimana mungkin dia boleh membiarkan dia berkelana sendirian di luar sana?

Meskipun garis karma yang satu ini lebih tipis. Tetapi berhubungan ya tetap saja berhubungan.

Agnes Yuan memeluk Kenedy Yuan. Suasana hatinya bercampur aduk. Dia tidak tahu harus berkata apa.

Akhirnya Yogi Chen membuka mulut dan berkata: “Untuk seterusnya Kenedy akan mengganti marganya dari Yuan menjadi Chen. Hutang-hutangku pada kalian akan aku bayar satu per satu.

Bagaimanapun juga dia sudah melahirkan Kenedy Meskipun dulu dia sangat tidak senang dengan keadaan ini, tetapi yang sudah berlalu tetaplah berlalu.

Lagipula… sudah bertahun-tahun berlalu, isi hatinya juga belum berubah. Dia juga membimbing Kenedy dengan baik dan seksama. Yogi Chen merasa sangat berterima kasih untuk hal ini.

“Kamu tidak berhutang apa-apa padaku.”

Agnes Yuan menggeleng-gelengkan kepalanya. “Dulu, pandanganku terlalu sempit. Segala sesuatu yang aku hadapi adalah akibat dari perbuatanku sendiri.”

Selama satu tahun dia berada di dalam pelarian. Dan sudah empat tahun dia menghilang di kota kecil tidak bernama. Ambisi dan semangat hidupnya sudah menumpul.

“Terima kasih atas segala yang telah kamu lakukan.”

Kata-kata Agnes Yuan ini mengandung banyak hal. Ada perasaan berterima kasih karena Yogi Chen menolong Kenedy Yuan, karena Yogi Chen sekali lagi menolong Keluarga Yuan dan kepeduliannya terhadap Keluarga Yuan.

Yogi Chen tidak berkata apa-apa. Dia menarik tangannya yang ringkih dan dingin: “Aku akan membawamu pulang!”

Agnes Yuan merasa seluruh tubuhnya bergetar. Wajahnya yang tadinya pucat lemas, seketika itu juga memerah.

Pulang?

Dia… bilang dia akan membawanya pulang!

Mata Jena Yu yang indah juga berkaca-kaca. Hatinya ikut berdebar-debar.

Karena mempertimbangkan beban luka batin Agnes Yuan yang berat, Yogi Chen sekali lagi membawa mereka masuk ke dalam Sword World untuk memulihkan tubuh mereka!

Kedua wanita itu baru kali ini datang ke dunia yang tidak dikenal. Mereka merasa sedikit takut. Segala sesuatu yang ada di dalam sini telah melampaui apa yang mereka ketahui sebelumnya.

“Ibu, Bibi Jena Yu. Jangan takut. Ini adalah Sword World. Ini adalah ruang benda pusaka milik Ayah.”

Kenedy Yuan… Oh, bukan, sekarang seharusnya dia disebut dengan Kenedy Chen. Dia pernah tinggal selama setengah tahun dengan Yogi Chen di tempat ini. Jadi dia sudah terbiasa dengan segala sesuatunya.

Dia melambaikan tangannya. Dalam sekejap muncul sebuah villa di sebelah Sword Washing Pool.

Di dalam tempat ini, Yogi Chen bagaikan seorang dewa. Dialah sang pencipta.

Sama sekali tidak sulit baginya untuk menciptakan sebuah villa.

“Mari. Kita masuk ke dalam!”

Sebelah tangannya menggandeng Kenedy Chen dan sebelah tangannya lagi merangkul pinggang langsing Agnes Yuan. Mereka berjalan menuju villa itu.

Jena Yu pun mengikuti setiap langkah mereka dari belakang.

Segala sesuatu di dalam villa itu membuat mereka sangat penasaran. Bentuk bangunannya sangat unik dan aneh, tetapi sangat enak dipandang.

“Ini adalah tombol lampu. Di sebelah sini ada dapur. Kamar mandi... Kamar tidur…”

Yogi Chen merasa seru. Dia menjelaskan kepada mereka satu per satu. Bahkan dia memajang televisi baru di ruang tamu.

Ini juga tentu saja merupakan produksi Sekte Nahai. Sekarang ini, lautan telah memiliki beribu-ribu saluran siaran yang dapat dipancarkan ke Kota Luzhou Utara.

Dunia ini pelan-pelan digiring ke arah yang berbeda oleh Yogi Chen.

“Jena Yu. Ini adalah kamarmu. Kenedy, kamarmu di sebelah sini. Dan ini adalah kamarku dan Ibumu!”

Yogi Chen menunjuk ke arah kamar yang paling besar. Wajah Agnes Yuan langsung menjadi merah padam.

“Baiklah, Ayah!”

Kenedy Chen melihat ke dalam kamarnya. Di dalam sana terdapat berbagai macam mainan komputer alam imajinasi. Dia merasa sangat girang!

Kamar itu tidak tampak besar dari luar, tetapi di dalamnya sangat luas. Ini adalah penata ruangan efektif yang mendasar. Yogi Chen sudah menguasainya dengan baik.

Luasnya mungkin ada sekitar ratusan meter persegi. Di dalamnya bukan hanya ada ruang pembuatan pil, ruang pelatihan senjata, ruang penyimpanan buku, bahkan ada kamar tertutup untuk bertapa.

Kamar tidur Jena Yu juga lumayan bagus. Yogi Chen juga sudah memberikan pil-pil yang dapat memperbaiki kualitas tubuh yang cukup banyak padanya.

Kesulitan-kesulitan yang dia hadapi beberapa tahun belakangan ini membuatnya menjadi orang yang lebih pengertian dan penurut. “Paman, aku akan kembali ke kamarku untuk beristirahat!”

Yogi Chen mengangguk. Kemudian dia menarik tangan Agnes Yuan dan masuk ke dalam kamarnya.

Kedua orang itu duduk di atas ranjang. Atmosfir di antara kedua orang itu agak sedikit canggung.

Agnes Yuan sangat gugup. Dia bahkan bisa mendengar suara detak jantungnya sendiri. Tidak lama kemudian dia membuka mulut: “Mengapa kamu baru datang sekarang untuk mencari kita?”

Jawab Yogi Chen: “Sesungguhnya sebelum aku berhasil menerobos tingkatan kedewaan, aku bahkan tidak tahu bahwa aku telah memiliki seorang keturunan!”

“Aku menemukan garis karmanya secara kebetulan. Lalu aku menelusuri garis karma itu dan akhirnya menemukan Kenedy. Lalu berdasarkan analisaku sendiri aku baru tahu sebab, akibat dan apa yang sebenarnya telah terjadi!”

“Empat tahun yang lalu, aku datang ke Sword World dan dan…”

Agnes Yuan tidak berbicara. Dia mendengarkan dengan seksama. Sesudah Yogi Chen menjelaskan segala sesuatunya dia baru mengerti juga apa yang telah terjadi.

Rupanya Yogi Chen benar-benar sudah pergi meninggalkannya tanpa menoleh ke belakang. Kalau saja bukan karena kebetulan ada kesalahan penyerangan ini, mungkin seumur hidup mereka tidak akan pernah berhubungan kembali.

Sesungguhnya Yogi Chen juga masih menyembunyikan beberapa hal. Misalnya kehidupan lampau Kenedy Chen berupa alam roh yang jahat.

“Kamu bisa saja membawa Kenedy pergi begitu saja. Mengapa kamu harus kembali untuk menemukanku?”

“Karena kamu adalah ibu kandung Kenedy.”

Yogi Chen mengusap air matanya dengan perlahan. “Yang sudah berlalu, biarkanlah berlalu. Mulai sekarang aku akan melindungi kalian sampai selamanya!”

Lalu dia merangkul Agnes Yuan dalam dekapannya. Di dalam alam mimpi, dia telah beratus-ribu kali merangkulnya seperti ini. Tetapi kali ini sungguh-sungguh nyata terjadi.

Tubuhnya sangat kurus dan ringkih. Tubuhnya yang tadinya penuh berisi, kini seperti kasar seperti batu.

Malam itu, Yogi Chen tidak melakukan apa-apa. Dengan hening dia membantunya merawat tubuh menggunakan pil-pil obat. Setelah tiga hari berlalu, Agnes Yuan pulih bersinar bagaikan dirinya yang dulu. Jena Yu juga tampak lebih cerah bercahaya. Seolah dalam beberapa hari ini dia berhasil kembali menjadi seperti dirinya yang liar dan tidak masuk akal seperti dulu.

Suasana hati Agnes Yuan yang tertekan juga sudah menghilang. Lebih banyak senyuman yang tergurat di wajahnya.

Melihat ayah ibunya saling menyayangi, Kenedy Chen pun tersenyum lebar. Dia selalu membayang-bayangkan gambaran seperti ini di dalam benaknya. Akhirnya hari ini terwujud juga.

Malam itu, Yogi Chen menanggalkan pakaian Agnes Yuan dan memeluk wanita itu ke dalam dekapannya.

Mereka masing-masing merasa asing tidak asing. Tetapi mereka juga merasa ada hubungan batin yang aneh tetapi tidak terpisahkan. Seolah mereka telah melaluinya bersama ratusan kali.

Melihat Nona Mudanya yang semakin hari semakin cantik jelita, Jena Yu merasa dikit iri.

Bagaimana mungkin dia tidak mengerti apa yang telah terjadi kepada Agnes Yuan.

Malam itu, Jena Yu kembali ke kamarnya. Kemudian ada yang mengetuk pintu kamar. Begitu pintu dibuka, Yogi Chen berdiri di sana.

“Pa…Paman… Mengapa kamu bisa ada di sini?”

“Kakak Jena Yu, apakah kamu tidak mau aku berada di sini?”

“Hah!”

Mendengar hal itu, Jena Yu terbelalak.

Di dalam alam mimpi, ini adalah panggilan khusus Yogi Chen terhadapnya. Setiap kali terngiang-ngiang dengan lembut saat dia memanggil namanya di dekat telinganya.

Sebelum dia tersadar, Yogi Chen sudah berjalan masuk ke dalam kamar dan menutup pintu kamarnya. Lalu dia memeluknya.

Malam itu bagai kuntum-kuntum bunga yang bermekaran, gadis itu pun berubah menjadi wanita. Meskipun mereka telah berkali-kali melakukannya dengan jurus berhubungan badan spiritual inti raga, tetapi secara kenyataan, ini adalah yang pertama kalinya.

Jena Yu juga tidak dapat mengandung. Maka dari itu Yogi Chen juga tidak tanggung-tanggung menikmatinya.

“Paman… lepaskanlah aku!”

“Kamu masih memanggilku Paman?”

“Su… Suamiku!”

Jena Yu memeluk Yogi Chen dengan erat. Alam mimpi dan kenyataannya berbaur dan melebur menjadi satu.

Novel Terkait

Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu