My Greget Husband - Bab 76 Seluruh Anggota Keluarga Mengecam

Ketika Yogi Chen mendengar kata-katanya, dia berbalik dan melihat Nia Yu menutup matanya.

Bibir merah seksi dan menarik tergambar di wajah Yogi Chen.

“Oke, aku sudah selesai menciumnya,” Nia Yu berkata dengan wajah merah, menebus apa yang baru saja kamu katakan.

“Oke, melihatmu yang begitu tulus, aku akan berjanji padamu.” Yogi Chen tersenyum dan memapahnya untuk naik ke kursi batu tersebut, dan menatap Calvin Cao yang menatapnya dengan kebencian.

Dia memandang Calvin Cao sambil tersenyum dan berkata "Aku melihat wajah petugas polisi, baru aku bersedia membantumu. Jika dia tidak mencium aku, jika kamu menginginkan aku, Kamu harus berlutut di tanah dan bersujud kepada aku dan mengakui kesalahanmu, baru aku akan menyelamatkanmu. "

"Persetan denganmu, kamu sudah sangat keterlaluan."

Wajah Calvin Cao berubah, dan dia tidak bisa menahan diri untuk berteriak.

Yogi Chen menggelengkan kepalanya tak berdaya, idiot ini, dia memperlakukan niat baik Nia Yu seolah-olah membuangnya sebagai sampah.

"Kamu sembarangan bicaralah sendiri, aku tidak punya waktu untuk menghabiskan begitu banyak waktu untuk melayanimu, membuang begitu banyak waktu, orang-orang itu sepertinya akan segera bangun, kamu di sini dan tunggulah kemarahan mereka."

Kata-kata Yogi Chen jatuh di hati Calvin Cao, dan kemarahan yang meningkat segera reda. Ketakutan ituhampir menelannya: "Yogi Chen, mereka semua menyalahkanku yang sembarangan bicara, aku minta maaf kepadamu, kamu sangat lapang dada, bantulah aku."

Ekspresinya sangat menyakitkan.

Yogi Chen, tunggu aku, aku tidak akan membiarkanmu setelah aku keluar.

Calvin Cao meraung liar di dalam hatinya.

Yogi Chen melihat bahwa dia sudah tahu dia salah, tersenyum, membantunya melepaskan tali, lalu menariknya dan Nia Yu, dan dengan cepat berjalan keluar menuju lorong.

Setelah berjalan sekitar sepuluh menit, Yogi Chen tahu bahwa tebakannya benar, inilah jalan keluarnya.

Setelah beberapa menit berjalan, cahaya redup muncul di lorong depan. Yogi Chen sangat senang dan berjalan menuju pintu keluar.

Melihat laut yang luas, ketiganya memiliki perasaan seolah terlahir kembali.

Mereka tidak pernah membayangkan bahwa pintu masuk ke markas Organisasi Sun and Moon sebenarnya terletak di bawah tebing di tepi laut.

Berdasarkan cahaya bulan, Nia Yu diam-diam mengingat posisi ini, dan kemudian meminta Yogi Chen untuk mengendarai mobil yang berada di luar pintu masuk aula, membawa dirinya dan Calvin Cao menuju ke kota.

Ketika Yogi Chen tiba di rumah, itu sudah tengah malam, dan Michelle Su dan Julia Tang sedang beristirahat.

Dia tidak mengganggu Michelle Su, dia pergi ke ruang tamu di lantai dua.

Setelah mengalami begitu banyak kejadian hari ini, Yogi Chen tidak memiliki keinginan tidur sama sekali. Setelah menutup pintu kamar tamu, dia tidak sabar untuk mengeluarkan buku rahasia yang tersembunyi di tangannya.

"Kitab Dewa Sun and Moon"!

Dia membuka buku itu, membalik halaman pertama dan beberapa baris tulis kecil terlihat di matanya.

"Kitab sakti ini tidaklah sembarangan, dan merupakan jurus yang luar biasa, dan dapat melatih orang menjadi yang paling kuat dan memiliki kekuatan untuk mengubah dunia."

"Kitab sakti ini hanya dapat dipelajari oleh pemimpin organisasi. Jika orang lain berani mempelajari kitab suci ini, tidak peduli siapa itu, mereka akan dikuliti hidup-hidup sampai mati, dan akan mati dengan mengenaskan dan tidak akan tenang walaupun sudah di alam sana.”

Tidak usah dipikirkan lagi, kitab ini pastilah dicuri oleh Robby Yin.

Tanpa diduga, sekarang dia dapat memanfaatkannya.

Sebagai jurus andalan Organisasi Sun and Moon, keajaiban apa yang terdapat di dalam kitab ini, terutama kalimat "Dapat melatih orang menjadi yang paling kuat dan memiliki kekuatan untuk mengubah dunia." Yogi Chen merasa sedikit lucu

"Pertapa, sarapan pagi menumbuhkan aura, makan malam pada saat matahari terbenam ..." Yogi Chen dengan cepat membalik buku ke halaman kedua dan mulai berlatih sambil membaca mantra di atas.

Ketika dia membuka matanya, hari sudah terang.

Yogi Chen terjaga sepanjang malam, bukan saja dia tidak merasa lelah, tetapi dia juga merasa segar kembali.

Latihan-latihan dalam Kitab Dewa itu benar-benar ajaib, menyerap aura matahari pada siang hari dan aura bulan pada malam hari.

Yogi Chen menyerap aura bulan selama satu malam dan sudah berhasil mempelajari salah satu teknik bertarung yang hebat dari "Kitab Dewa Sun and Moon".

Dia yang sudah puas mulai meregangkan badannya, dan menyembunyikan buku itu.

Ketika pintu didorong terbuka dan ketika hendak turun, pintu kamar tidur utama dibuka, dan Michelle Su keluar dari ruangan.

"Kamu sudah kembali?"

Melihat Yogi Chen, Michelle Su tersenyum manis.

Dia tersenyum bahagia, tetapi terdapat jejak kesedihan di antara alisnya.

“Ada apa?” Tanya Yogi Chen.

Michelle Su menghela napas: "Nenek baru saja menelepon dan memanggil anggota keluarga kembali untuk melakukan pertemuan."

Yogi Chen terdiam, bagaimana dia bisa mengadakan pertemuan keluarga lagi?

Nenek Keluarga Su tampaknya sangat suka mengadakan pertemuan keluarga, tidak peduli apakah itu hal kecil atau hal besar, apakah dia tidak merasa jengkel?

Yogi Chen melirik Michelle Su. Pada pertemuan keluarga terakhir, Michelle Su hampir saja ditindas. Dia mungkin tidak berani pergi sendiri ke pertemuan. Jika terjadi sesuatu lagi, istrinyalah yang akan menanggung akibatnya.

"Aku akan pergi denganmu," kata Yogi Chen.

“Baik!” Michelle Su mengangguk.

Dalam perjalanan ke Villa Keluarga Su, Yogi Chen bertanya kepada Michelle Su, dan kemudian dia tahu mengapa Nenek Keluarga Su suka mengadakan pertemuan keluarga.

Setelah Cesar Di dibawa pergi oleh polisi, masalah membeli 24% saham keluarga Su sudah tidak terdengar lagi.

Banyak orang di keluarga Su percaya bahwa masalah ini adalah tanggung jawab Michelle Su karena dia tidak berkerja sama, menyebabkan kegagalan di kerjasama ini.

Yang disebut kerabat oleh Michelle Su ini hanyalah seperti lelucon. Demi kepentingan mereka sendiri, mereka bahkan tidak mementingkan integritas.

Kemarin, Cesar Di mempermalukan Michelle Su di depan semua orang, meskipun mereka juga sangat marah pada saat itu, tetapi mereka kembali tenang setelah kejadian itu dan berpikir bahwa Michelle Su telah membuat masalah besar.

Tidak hanya semua orang di keluarga Su berpikir begitu, tetapi juga nenek keluarga Su.

Mereka berpikir bahwa perceraian Michelle Su dan Yogi Chen hanya masalah waktu. Apa perbedaan antara lebih cepat dan lebih lambat? Jika kemarin mendengarkan Cesar Di, saham keluarga Su akan bisa dijual.

“Pertemuan hari ini akan ditujukan terhadapku,” kata Michelle Su dengan wajah sedih: “Yogi Chen, apa yang harus kamu lakukan? Itu pasti pertemuan pertarungan lain nanti.”

"Tidak apa-apa, aku di sini!"

Yogi Chen tersenyum dan berkata.

Kata-katanya menghangatkan hati Michelle Su, memikirkan hal-hal kemarin, Yogi Chen berkelahi dengan Cesar Di untuk melindungi dirinya, yang memberinya rasa aman.

Hei, tapi yang bisa dia lakukan tidaklah banyak.

Ucapannya tidak dihargai didalam keluarga Su. Tidak hanya tidak ada yang mendengarkan apa yang dia katakan, tetapi dia akan diserang oleh kerumunan keluarga Su. Tidak mempersulitnya saja dia sudah sangat berterimakasih kepada Tuhan. Beraninya dia berharap lebih?

Tepat ketika Michelle Su menghela napas, Yogi Chen mengeluarkan ponselnya, menulis pesan dan mengirimkannya.

Sepuluh menit kemudian, keduanya datang ke Villa Keluarga Su.

Pada saat ini, semua anggota keluarga Su telah tiba.

Begitu Yogi Chen dan Michelle Su muncul di aula, Hendri Su melompat dari tempat duduknya dan menunjuk ke arah hidung Yogi Chen dan memarahi: "Yogi Chen, kamu sampah, masih berani kamu datang ke sini!"

Yogi Chen mencibir: "Mengapa aku tidak boleh datang?"

"Hmmm, jika kamu dan Tuan Cesar tidak berkelahi kemarin, segalanya tidak akan seperti sekarang ini."

Begitu suara Hendri Su keluar, semua anggota keluarga Su mengangguk dan setuju.

"Apa yang dikatakan Hendri benar. Jika bukan karena kamu, Tuan Cesar akan menjual sahamnya."

"Itu bukan masalah besar kemarin. Tuan Cesar menyukai Michelle Su, mengatakan sesuatu yang menggoda dan melakukan beberapa gerakan yang intim juga merupakan sesuatu yang sangat biasa dilakukan seseorang!"

"Itu benar, mari kita bicarakan hal itu, kamu sama sekali tidak pantas menjadi keluarga kami dan menjadi suami Michelle Su."

"Michelle Su meninggalkanmu dan ikut dengan Cesar Di adalah hasil yang membuat kami semua paling puas. Pada saat itu, tidak hanya saham keluarga yang dapat dijual, tetapi juga akan mendapatkan dukungan darinya, itu sangatlah baik."

Mendengarkan kata-kata semua orang, Hendri Su kembali mengompori mereka: "Apakah kamu mendengar itu, kita semua dalam keluarga Su setuju bahwa kamu tidak cocok dengan Michelle Su, dan jika kamu masih memiliki wajah, tinggalkan dia dengan cepat."

Mendengarkan kata-kata tak tahu malu ini, Yogi Chen tersenyum, dan dia menatap Hendri Su dengan dingin: "Seperti yang kamu katakan, ketika istri kalian digoda sesorang, tidak hanya tidak boleh menghentikannya tetapi juga harus menyemangatinya?"

“Bodoh!” Hendri Su memarahinya.

"Kamu lihat, hal yang tidak bisa kamu lakukan, tetapi kamu memaksa orang lain untuk melakukannya. Bukankah ini tidak tahu malu namanya?"

Paru-paru Hendri Su seolah-olah hampir meledak oleh kata-kata Yogi Chen. Dia tidak bisa menahan diri untuk ingin memukul Yogi Chen, tetapi berpikir dia tidak bisa mengalahkannya sama sekali, jadi dia berusaha menahan dirinya.

Dia memalingkan matanya dan mengalihkan pandangannya ke Michelle Su, dan ada cemohan di sudut mulutnya: "Michelle Su, Tuan Di kemarin setuju untuk membeli 24% saham keluarga dengan harga yang sangat menguntungkan, karena kamu tidak mau berkerjasama dan menghancurkan kerjasama kita dengannya. Kamu bilang, bagaimana caranya mengganti kerugian keluarga ini. "