My Greget Husband - Bab 65 Melompat Dua Tingkat

Setelah mendengar berita ini, Sandy Chen yang awalnya takut, menjadi lebih terkejut dan tidak tenang.

Silvi Liang yang melihat suami yang penakut, langsung kesal dan menendangnya: “Ayo, kita langsung pergi ke tempat Yanto Chen.”

“Aaa? Kenapa?” Kata Sandy Chen dengan raut wajah sedih.

“Bodoh.” Silvi Liang menjadi emosi: “Jika suruh kamu pergi ya pergi saja, jangan banyak tanya.”

Pada akhirnya karena tidak bisa menandingi Silvi Yang, dengan terpaksa dia ikut pergi.

Meskipun kelihatannya tujuan Silvi Liang datang untuk melihat pasangan suami istri Yanto Chen, tapi sebenarnya ingin mencari tahu apakah ada berita yang penting dari mulut mereka.

“Yanto, apa yang sebenarnya terjadi semalam? Sekarang berita ini telah menyebar di rumah.” Baru saja masuk, Sandy Chen langsung bertanya pada Yanto Chen.

Silvi Liang memberikan tanda pada Sandy Chen, setelah itu dia naik ke atas, dan berpura-pura menghibur Nina Mu.

Yanto Chen yang awalnya tidak ingin menceritakannya, tapi karena melihat masalah ini telah menyebar, dia langsung menghela napas, sambil menggigit giginya dia menceritakan semuanya.

“Aku tidak mengira Yogi Chen bisa berbuat seperti itu, ternyata bisa melakukan sesuatu tidak punya hati seperti ini.” Setelah selesai mendengar cerita Yanto Chen, Sandy Chen dengan emosi yang meledak marah: “Padahal dia adalah kakak tertua, kenapa malah bisa melakukan sesuatu seperti binatang.”

Yanto Chen juga emosi, dia kemudian menggelengkan kepala dan berkata: “Kakak kedua, kakak pertama hanyalah orang yang dicurigai, belum tentu dia yang melakukannya.”

“Yanto, kenyataannya sudah di depan kamu, sampai sekarang kamu masih mempercayainya?” Kata Sandy Chen dengan wajah yang penuh dengan emosi.

Mendengar suara pembicaraan mereka berdua di bawah, Silvi Liang langsung keluar dari kamar: “Bukti sekarang sangatlah kuat, jika bukan Yogi Chen siapa lagi? Dia begitu mengerti kaca pakua, hanya dia juga yang tahu cara menggunakan kaca pakua dan berbuat seperti ini. Menurutku, dia pasti melihat adik ipar mabuk, dan niat itu langsung muncul, lalu menggunakan kaca pakua.....”

Dia tidak melanjutkan kata-katanya lagi dan memilih untuk menelan kata-katanya, karena jika dia mengatakannya, bisa menambah luka untuk pasangan suami istri Yanto Chen, dengan wajah yang penuh emosi berkata: “Dan aku dengar, selama dia menjadi menantu di keluarga Su selama ini, dia bahkan tidak pernah menyentuh tangan istrinya. Coba kalian pikir, seorang laki-laki normal, sudah menahannya begitu lama, ketika melihat adik ipar mabuk di atas sofa dan tidak ada halangan, bukankah terlihat seperti daging di atas papan, jadi dia.....”

“Sudah, jangan katakan lagi.” Sandy Chen memotong Silvi Yang,dan berkata pada Yanto Chen: “Yanto, kamu tenang saja, kakak kedua akan membantumu meminta keadilan untuk masalah ini.”

Silvi Liang yang berada di samping menambah: “Benar, tidak boleh melepaskan binatang itu.”

Wajah Yanto Chen sangatlah buruk, hatinya seperti sudah masuk ke dalam jurang yang dalam, awalnya hatinya masih berharap pada Yogi Chen, tapi sekarang setelah mendengar perkataan dari kakak kedua dan kakak iparnya...hatinya sudah goyang!

Ditambah dengan bukti yang kuat, dia tidak dapat memikirkan alasan untuk membela kakak pertamanya.

Dia tidak mengatakan apapun, dan hanya menganggukkan kepalanya.

Melihat reaksi dari Yanto Chen, bibir Silvi Yang sedikit melebar, memperlihatkan senyum yang penuh arti.

Hari berikutnya, Magic Entertainment, kantor CEO.

Yogi Chen sedang bersandar di atas sofa, dan tangannya sedang memegang pil pendorong dasar.

Randy Li bilang, asalkan memakan pil ini, dia bisa menjadi pertapa sebenarnya.

Tanpa pikir panjang dia langsung menelan pil tersebut,

Dengan cepat, dia bisa merasakan energi panas yang mengalir, berkumpul di perutnya, dan perlahan-lahan menyebar ke anggota tubuhnya, perasaan itu, lebih nyaman 100 kali lipat dibanding dia pergi urut seluruh badan, membuat dia seperti terbang.

Setelah 20 menit, Yogi Chen menghela napas yang panjang, mata yang tadinya tutup perlahan-lahan terbuka, sebuah cahaya melintas di matanya.

Sekarang dia sudah menjadi pertapa yang sebenarnya.

Yang membuat dia tidak menyangka adalah, dia bukan hanya menjadi pertapa, tapi menjadi pertapa kelas menengah, hal itu membuat dia sangat bahagia.

Dia memegang dagunya, seharusnya pil pendorong dasar ini tidak begitu kuat, mungkin memiliki hubungan dengan pil naga harimau yang sebelumnya dia telan.

Setelah dia menelan pil naga harimau, staminanya melebihi orang biasa, sekarang dia kembali menelan pil pendorong dasar, karena telah mengisap energi dari pil membuatnya langsung melompati dua tingkat, setelah itu dia langsung berubah menjadi pertapa menegah.

Setelah mengerti semua alasannya, suasana hati Yogi Chen menjadi sangat baik.

Memikirkan kemarin dia belum pulang, membuat dia sedikit memikirkan Michelle Su.

Setelah berpikir, dia langsung meninggalkan perusahaan....

Di saat bersamaan, kediaman keluarga Su, sekali lagi nenek keluarga Su menyerukan rapat keluarga.

Sebelumnya karena masalah keuangan, telah membuat Edwin Ding dari Lieyang technology membeli saham keluarga 51%.

Masalah hari ini berhubungan dengan krisis keluarga, tapi saham yang dimiliki keluarga Su sekarang hanya ada 49%, mereka sudah tidak bisa mengontrol bisnis keluarga, dan juga saham yang begitu kecil, jika dibagi pada anggota keluarga Su lainnya, akan menjadi sangat kecil.

Agar bisa menyelesaikan masalah ini, nenek keluarga Su memanggil semua anggota keluarga Su.

“Sekarang di atas setengah keuntungan dari bisnis keluarga Su, telah masuk ke dalam saku Lieyang technology, bukanlah jalan yang terbaik jika terus begini, apakah kalian mempunyai saran yang bagus?”

Nenek keluarga Su duduk di atas kursi, sambil berbicara memandangi semua orang.

Semua orang keluarga Su terlihat memiliki ekspresi yang serius, dan suasana di sana juga sangat berat.

Sudah menjadi kenyataan jika kekuasaan keluarga Su sudah berada di tangan Edwin Ding.

Siapa itu Edwin Ding?

Dia adalah CEO Lieyang Technology.

Nenek keluarga Su berpikir ingin mengambil kembali kekuasaan keluarga dari tangannya, bukankah ini hal yang tidak mungkin terjadi.

Bukankah ini tidak ada bedanya dengan mencabut gigi harimau?

Di saat semua orang diam, Hendri Su pun berdiri, dan berkata pada nenek keluarga Su: “Nenek, aku punya cara, tidak tahu apakah boleh dikatakan!”

“Hendri kamu ada cara?” Wajah nenek keluarga Su sangat bahagia dan langsung berkata: “Cepat katakan, biarkan semua mendengarnya.”

Sebelumnya karena masalah acara Emely Liu, menyebabkan Hendri Su dihukum, seharusnya dia tidak boleh ikut dalam rapat keluarga, tapi karena nasib keluarga Su sudah hampir mati, jadi nenek keluarga Su juga tidak memedulikannya lagi.

Yang lebih penting adalah, dia terlalu menyayangi Hendri Su, waktu itu jika bukan karena paksaan Emely Liu, dia sama sekali tidak ingin menghukum Hendri Su.

Melihat reaksi dari nenek keluarga Su, membuat Hendri Su sangat senang, dia sudah tahu jika nenek telah memaafkan dia, tapi dengan wajah yang tenang dia berkata: “Nenek, adalah kenyataan jika saat ini Edwin Ding telah mengontrol bisnis keluarga Su, ini tidak bisa diubah, jika kita keluarga Su ingin tetap hidup, harus melihat wajah Edwin Ding.”

Dia berhenti sejenak, dan mengambil napas dan langsung berkata: “Jika kita masih ingin mendapatkan kekuasaan, ini adalah hal yang sulit, jika begitu, lebih baik kita menyerah saja.”

“Menyerah? Tidak mungkin!”

Nenek keluarga Su mengerutkan keningnya, dan raut wajah seluruh anggota keluarga Su menjadi berubah.

“Ini tidak mungkin, ini adalah hasil jerih payah beberapa generasi keluarga Su, jika kita menyerah begitu saja, apakah kita masih mempunyai muka untuk melihat leluhur keluarga Su?”

“Nenek, coba dengarkan aku selesai bicara dulu.” Hendri Su sedikit menenangkan nenek keluarga Su, dan lanjut berkata: “Bukankah di tangan kita saat ini masih ada saham 49%? Asalkan jika menjualnya setengah dan mendapatkan uang, kita bisa mendirikan perusahaan lainnya, sekarang kita bekerja sama dengan Magic Entertainment, dan mempunyai pusat seperti Lieyang Technology, jika ingin membuatnya besar, itu bukanlah hal yang sulit.”

“Dengan begitu, keluarga Su kita bukan hanya bisa kembali berjaya, bahkan bisa melangkah lebih maju!”

Setelah mendengar perkataan Hendri Su, mata sebagian orang terlihat bercahaya.

Benar, apa yang dikatakan Hendri Su sangat masuk akal.

Dari pada tidak bisa melepaskannya, lebih baik memulai yang baru, dan menggunakan aset di tangan kita, sekali lagi membuat bisnis keluarga Su kita.

Nenek keluarga Su juga menganggukkan kepala, dia tertawa dan setuju: “Masih Hendri Su yang pintar dan cerdik, sehingga bisa memikirkan kedepannya, ide ini sangatlah baik, sangat lumayan...”

Tiba-tiba, tidak tahu siapa orang dari kerumunan berkata: “Idenya memang lumayan, tapi masalahnya siapa yang akan membeli saham kita?”

“Benar, siapa yang akan membeli saham kita?”

Tidak mungkin kita mempromosikannya sendiri kan?

Hendri Su tertawa, kemudian membuka mulut: “Masalah ini dari awal sudah aku pikirkan, aku mempunyai seorang teman, dia mempunyai uang yang cukup, dan bisa membeli setengah saham kita!”

Dengan semangat nenek keluarga Su bertanya: “Siapa?”

Melihat raut wajah Hendri Su seperti sudah sangat pasti, semua orang keluarga Su langsung bersemangat, sekali lagi tatapan semua orang mengarah pada Hendri Su, dan memperlihatkan tatapan mata penuh dengan harapan.

Hendri Su sangat menikmati suasana menjadi sorotan orang-orang, dengan sombong dia berkata: “Temanku ini adalah guru besar beladiri, bernama Cesar Di.”

Apa?

Cesar Di?

Mendengar nama ini, ruang tamu keluarga seketika menjadi sedikit kacau.