My Greget Husband - Bab 327 Meminta Pertanggung Jawaban

“Lebih baik lain kali saja, soalnya nanti kakak perguruan mereka akan datang ke sini untuk berpatroli.” Setelah berkata, Bertha langsung menaikkan celananya.

Untuk saja hari sudah gelap, dengan begitu Ibra Chen tidak khawatir wajahnya yang aneh terlihat olehnya.

“Baiklah kalau begitu!”

Ibra Chen mengangkat celananya dengan kesal, setelah selesai, dia tiba-tiba merasa tiak bersemangat.

“Ohya Bertha, aku sepertinya ingin meminta bantuanmu.”

“Coba kak Ibra katakan.”

Setelah Ibra Chen menangkap hatinya, Bertha telah memberikan hatinya untuk pria ini.

Ibra Chen mendekatkan bibirnya ke telinga Bertha, lalu berkata dengan pelan, Bertha langsung berteriak kaget: “Apa, ingin aku menculik anak?”

“Jangan terlalu keras.” Ibra Chen menutup mulutnya dan berkata dengan pelan: “Kamu tenang saja, kami tidak akan menyakiti anak itu.”

“Tapi... apakah ini baik?”

“Coba kamu pikir, anak ini adalah benih Yogi Chen, lahir pasti akan menjadi hinaan semua orang, bukankah ini terlalu kejam untukmu. Kami ingin membawa anak itu pergi, agar dia bisa tumbuh besar dengan tenang, bagus kan.” Ibra Chen merayu: “Tidak seharusnya anak kecil menanggung beban yang dibuat oleh orang dewasa. Aku adalah paman dari anak itu, aku tidak sanggup melihat anak itu tumbuh dengan hinaan yang akan dia terima.”

“Bertha, aku tahu kamu ada gadis yang baik, karena itulah aku menyukaimu. Apakah kamu bisa membantuku? Jika kamu bisa membantuku, dan mengirim anak itu pergi, aku akan langsung mencari Kepala Biara Maria, untuk melamarmu, bagaimana?”

Setelah mendengar perkataanya, Bertha merasa malu dan kaget, kemudian berkata: “Kak Ibra, apakah yang kamu katakan itu benar?”

“Apakah aku akan menipumu?” Ibra Chen berkata dengan mantap.

“Kalau...kalau begitu, aku akan pergi.”

Saat ini Bertha telah mabuk dalam asmara, sehingga dia langsung menerimanya.

“Baik, aku pergi dulu, nanti jika kamu sudah berhasil, segera kabari aku.”

“Aku pergi dulu kak Ibra, tunggu kabar baik dariku.”

Setelah Bertha pergi, wajah Yogi Chen langsung tersenyum: “Gadis kecil, kamu benar-benar mudah dibohongi.”

Bertha datang ke kamar Nina Mu beristirahat, setelah mendengar sesuatu dari luar, dia baru dengan perlahan membuka pintu kamar, lalu masuk kedalam dengan hati-hati.

Saat ini, Nina Mu sudah tidur bersama dengan anaknya.

Kesempatan yang bagus!

Dia dengan pelan memindahkan leher Nina Mu, setelah itu dia mengambil anak yang tertidur itu, setelah itu diam-diam pergi dari kamar itu.

“Sudah di tanganku!”

Bertha mengirimkan sebuah pesan pada Ibra Chen: “Bertemu di tempat biasa!”

Yang tidak dia ketahui adalah, dia telah diincar seseorang saat baru saja masuk ke dalam kamar.

Bertha tidak merasa ada sebuah bayangan hitam yang mengikutinya dari belakang.

Setelah bisa menghindari patroli murid gunung Emei, Bertha pergi dari rumah belakang ke depan, lalu sampai di sebuah gunung.

Ini adalah tempat dimana mereka sering bertemu.

“Kak Ibra, apakah kamu di sana?”

Bertha memanggil, tapi tidak ada yang menjawab.

Apakah dia tidak datang?

Tepat di saat Bertha ingin mengeluarkan ponselnya mengirim pesan pada Ibra Chen, sebuah bayangan hitam memegangnya dari belakang, lalu langsung memeluknya.

“Aku di sini!”

“Kak Ibra, kamu membuat aku terkejut saja.” Bertha berkata dengan manja: “Sedikit pun tidak bisa serius!”

“Hehe, bukankan ini memberimu sebuah kejutan.” Ibra Chen berkata: “Cepat, berikan anak itu padaku.”

“Ini.”

Setelah menerima anak itu, Ibra Chen sangat bahagia lalu mencium wajah Bertha: “Kamu memanglah kesayangan kakak!”

“Kak Ibra, jangan bercanda lagi, cepat bawa anak ini pergi, aku juga mau pergi.....”

Belum sempat selesai berkata, sebuah suara yang penuh dengan amarah muncul dari belakangnya: “Dasar orang tidak berguna.”

“Guru, kenapa kamu bisa berada di sini?”

Bertha langsung terkejut ketika mendengar suara yang dia kenali ini.

Apa?

Kepala Biara Maria?

Habis, habis, sudah ketahuan!

Ibra Chen sangat ketakutan, siapa keluarga Chen yang tidak tahu sifat Kepala Biara Maria, jika tertangkap olehnya, dia yang telah menggoda muridnya, dan menculik anak Nina Mu, bukankah Kepala Biara Maria pasti akan membunuhnya.

“Bertha, kamu tolong tahan gurumu, akan akan pergi dulu!”

Ibra Chen mendorong Bertha, memeluk anak itu dan lari, tapi tingkatan dia yang hanya kelahiran menengah mana mungkin bisa lari dari Kepala Biara Maria.

“Kembali ke sini!”

Kepala Biara Maria langsung menghalangi jalan keluar Ibra Chen.

Melihat jalannya telah dihalangi, Ibra Chen langsung melempar bayi perempuan yang ada di tangannya itu.

Melihat itu semua, Kepala Biara Maria sangat marah, dia tidak memedulikan Ibra Chen lalu langsung menangkap bayi itu.

Dan Ibra Chen menggunakan kesempatan ini untuk lari.

Huuh!

Bahaya sekali.

Kepala Biara Maria kaget hingga mengeluarkan keringat dingin, hampir saja membuat bayi ini jatuh ke tanah.

“Huuaahuaahuaa....”

Bayi menangis karena terkejut.

“Guru!”

Dengan tubuh yang gemetar Bertha bersujud di depan gurunya, hatinya sangat sedih dan takut.

“Kamu ikut aku.”

Wajah Kepala Biara Maria menghitam, dan berkata dengan dingin, sambil memeluk bayi itu dan diam dia berjalan ke belakang rumah.

Dia membuka kamar Nina Mu, lalu meletakkan bayi itu di sampingnya.

Dia bahkan tidak bangun dengan bayi yang menangis sekeras itu, sambil mengerutkan keningnya, dia menjulurkan tangannya sedikit memegang lehernya.

“Hooahhh...”

Nina Mu perlahan bangun: “Kenapa aku bisa tertidur, aihh, sayang kenapa menangis.”

Setelah dia sadar, dia langsung memeluk bayinya, lalu membuka bajunya untuk menyusui bayinya.

Dengan cepat, tangisan bayi itu berhenti.

“Kepala Biara Maria, kenapa kamu bisa berada di sini?” Nina Mu melihat Maria dengan bingung.

“Dasar tidak berguna, masih tidak berlutut meminta maaf pada Nona Mu!” Kepala Biara Maria berkata dengan tegas.

Plupp!

Muni berlutut di atas lantai, sambil menangis berkata: “Nona Mu, maaf, tidak seharusnya kau menculik anakmu, aku minta maaf...”

Apa?

Menculik anakku?

Nina Mu terkejut, apa yang sebenarnya terjadi?

“Cepat katakan semua kejadian tadi, jika tidak jangan salahkan aku jika aku membunuhmu.” Tatapan mata Kepala Biara Maria menjadi dingin, dan tidak ada sedikit pun kelembutan di suara dia.

Sekujur tubuh Bertha langsung gemetar, dia sangat mengenal sifat gurunya, jika dia bilang ingin membunuh, pasti dia akan melakukannya.

Jadi, tanpa menutupi apapun, Bertha menceritakan semua yang dikatakan Ibra Chen padanya.

Mendengar hal itu, tubuh Nina Mu langsung gemetar, hampir saja dia kehilangan anaknya.

“Nona Mu, aku minta maaf karena kurangnya pengajaranku, membuat aku mengeluarkan murid tidak berguna seperti ini.” Sambil menggigit giginya Kepala Biara Maria berkata: “Kamu sudah sangat mempermalukanku, berani-beraninya kamu memiliki hubungan pribadi dengan seorang laki-laki, hari ini, aku akan.....”

Sambil berkata, dia telah mengumpulkan semua energi di tangannya, dan ingin mengarahkannya pada Bertha.

“Tahan sebentar!”

Tepat hampir mengenai Bertha, Sumirna Fang pun datang.

“Sumirna Fang, jangan menahanku untuk membunuh binatang ini, hari ini aku harus menghancurkannya.”

“Kamu tenangkan diri dulu.”

Sumirna Fang menahannya, lalu melihat Bertha dan berkata: “Masih tidak cepat mengaku salah pada gurumu.”

“Guru, aku salah, aku telah tahu jika aku salah, aku mohon pada anda, tolong lepaskanlah aku.” Bertha bersujud di atas tanah.

Saat ini, kejadian di kamar Nina Mu telah membuat semua murid terkejut.

Semua orang berkumpul di depan pintu.

“Guru, aku mohon lepaskanlah Bertha kali ini, dia masih muda dan tidak tahu apa-apa, makanya bisa membuat kesalahan seperti ini.”

“Guru, Bertha sudah tahu kesalahannya, aku mohon pada anda.”

Huuahh, sekumpulan murid berlutut demi Bertha.

“Kalian, apakah kalian ingin membuat aku mati karena emosi?” Maria sangat marah hingga tidak bisa berkata apa-apa.

“Sudah, sudah, karena masalah telah terjadi, bahkan jika kamu membunuh Bertha juga tidak ada gunanya.” Sumirna Fang berkata: “Lebih baik kita lihat bagaimana maksud dari Nona Mu.”

Setelah itu dia melihat Nina Mu dan berkata: “Nona Mu, aku di sini meminta maaf untuk Bertha, aku harap kamu bisa memaafkannya.”

“Dia ingin menculik anakku, masih mau aku memaafkannya?” Nina Mu tertawa dengan sinis: “Apakah kalian ingin membunuh kami berdua? Baik, kalau begitu aku akan mengabulkan permintaan kalian.”

Baru saja berkata, dia mengeluarkan sebuah belati dari bawah bantalnya, lalu langsung mengarahkan belati tersebut ke jantungnya.

“Aaa...”

Tidak sedikit murid wanita langsung berteriak melihat kejadian itu.

Gawat!

Wajah Sumirna Fang langsung berubah, dengan cepat mengambil belati yang ada di tangannya.

“Bukannya kalian ingin aku mati, kenapa masih tidak membiarkan aku mati.”

Pisau belati ini disimpan oleh Nina Mu di bawah bantal, karena takut Sandy Chen akan merebut anaknya.

Jika mereka benar-benar datang, dia sudah bersiap mati bersama dengan mereka menggunakan belati ini.

“Nona Mu, jika kamu mati, bagaimana dengan anakmu?” Sumirna Fang menyimpan belati itu, dan duduk di samping ranjang, lalu dengan suara yang lembut berkata: “Tidak apa, kami tidak akan menyakitimu, anakmu juga tidak akan pergi darimu.”

“Aku tidak menyangka, setelah kakek keluarga Chen meninggal, keluarga Chen bisa melalukan sesuatu yang sangat memalukan seperti ini.” Maria berkata sambil melihat Nina Mu: “Nona Mu, kamu tenang saja, aku pasti akan meminta keadilan atas masalah ini untukmu.”

Setelah berkata, dia melotot pada Bertha: “Kamu ikuti aku, dasar orang yang sangat memalukan.”

Sumirna Fang tertawa lalu memandangi Nina Mu dan berkata: “Nona Mu, ayo ikut.”

Emosinya memang memang bagus tapi juga harus membedakan masalah.

Meskipun emosi Maria meledak-ledak, tapi dia sangat taat, ini adalah paling asli.

Cinta antara pria dan wanita adalah hal yang biasa, dan tidak mungkin ada yang mengatakan hal yang aneh.

Tapi jika diam-diam bercinta, sama saja tidak menganggap dan tidak menghargai mereka.

Murid dari Emei itu adalah yang paling tulus, jika Ibra Chen benar-benar mencintai Bertha, tidak mungkin dia bisa membiarkannya melakukan hal itu?

Merusak peraturan Emei, mempermalukan Maria, membohongi perasaan murid Emei, dan sekarang ingin menculik anak Nina Mu.

Jika dia tidak meminta penjelasan pada keluarga Chen, maka dia dan Maria tidak akan memiliki wajah di perkumpulannya.

Sekempulan orang langsung menuju depan rumah.

Saat ini dengan wajah yang takut Ibra Chen sedang berada di ruang rahasia, bersama dengan Alvyn Chen, Sandy Chen, Silvi Liang dan beberapa orang lainnya.

“Kamu lihat kamu itu, kenapa tidak bisa hati-hati?”

Alvyn Chen berkata dengan suara pelan: “Kenapa bisa diketahui oleh Kepala Biara Maria?”

“Aku...aku juga tidak tahu.”

Ibra Chen menangis, dan dia sangat takut.

“Ayah, Ibra melakukan itu semua untuk kebaikan kita.” Kata Sandy Chen.

Tiba-tiba, ada yang mengetuk pintu ruang rahasia, terdengar suara seseorang yang panik berkata: “La...lapor kepala keluarga, Kepala Biara Maria datang dengan sekumpulan murid Emei untuk meminta pertanggung jawaban.”

Apa?

Teh yang dipegang Alvyn Chen langsung terjatuh.

Benar-benar yang ditakutkan datang juga.

Mendengar hal itu, Ibra Chen menjadi lebih takut dan tubuhnya gemetar: “Kepala keluarga, selamatkan aku.”

Aiihh!

Alvyn Chen menghela napas, coba saja kakek masih ada, tidak mungkin bisa seperti ini.

Sebelumnya hanya kakek yang selalu berhubungan dengan mereka, jadi dia sama sekali tidak tahu bagaimana bernegosiasi dengan mereka.

“Yah, ini adalah rumah keluarga Chen, aku tidak percaya mereka berani bertindak seenaknya!”

“Benar, ini adalah rumah keluarga Chen, ini adalah masalah keluarga Chen, mereka yang ikut campur!”

“Kami tidak takut, jika ingin bertarung maka bertarunglah, kenapa kita harus takut, kita kan tidak melakukan kesalahan apapun!”

Novel Terkait

See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu