Balas Dendam Malah Cinta - Bab 56 Elsa Ditolak Mentah-Mentah

Bab 56 Elsa Ditolak Mentah-Mentah

Dion dengan dingin melihat Elsa, tersenyum sinis berkata: "Kenapa kamu mencariku hari ini?"

Elsa melihat raut wajah Dion yang tidak senang dan merasa sangat kesal. Elsa tahu jika Dion tidak menyukainya, dan dia juga tidak peduli padanya, namun Elsa terus berusaha agar Dion dapat kembali ke sisinya.

"Tidak ada apa-apa saya tidak boleh mencarimu ya? Hari ini saya hanya ingin mentraktirmu makan, jika kamu muncul, sudah sangat baik."

Dion datang bukan karena ingin makan dengan Elsa, hanya saja dia ingin Elsa mengetahui jika dia sudah tidak menyukainya.

"Tunggu."

Elsa ingin memangil pelayan, namun Dion langsung menghentikannya.

"Hari ini saya datang hanya ingin memberitahumu keadaan mu sekarang, saya saran kan anda untuk tidak mendekatiku lagi, saya sudah tidak menyukaimu, dan ingin kamu untuk tidak mengganggu Cindy lagi."

Setelah berkata, Elsa langsung tidak senang, awalnya semuanya baik-baik saja, jika Dion datang menemuinya, maka dia akan mengubah pandangan Dion terhadapnya, namun ucapan Dion benar-benar tidak bisa diterima oleh Elsa.

Raut wajah Elsa langsung berubah, dengan dingin berkata, "Saya meminta mu untuk datang kesini, ada kata yang mengatakan bertamu harus mengikuti kata orang yang mengundang, saya berharap kamu tidak mengungkit orang lain."

Terhadap ucapan Elsa, Dion sama sekali tidak peduli, lagipula bagaimana Elsa berpikir, Dion juga tidak peduli, jadi tujuan Dion hari ini adalah agar Elsa dapat melepaskannya, dan juga jangan menyakiti Cindy lagi.

Dion dengan malas bersandar di kursi, dengan nada yang dingin berkata: "Maaf, mungkin saya tidak bisa memenuhi keinginan mu, tujuan saya datang hari sudah saya katakan, mohon kamu jangan berharap lagi padaku, dan saya berharap kamu tidak menyakiti Cindy lagi. Sekarang saya hanya memperingatimu, jika kamu berani melakukan hal yang menyakiti Cindy, jangan salahkan aku."

Setelah berkata, Dion langsung berdiri dan pergi, mengenai masalah makan, Dion sama sekali tidak peduli.

Melihat Dion yang beranjak pergi, Elsa berteriak dan berkata: "Apakah kamu tidak bisa memberikan kesempatan sekali lagi padaku?"

Mendengar suara Elsa, Dion menghentikan langkahnya dan hanya diam menunggu apa yang akan dikatakan Elsa lagi.

Melihat Dion menghentikan langkahnya, Elsa lalu berkata: "Sekarang saya bisa berjanjimu kalau saya tidak akan melakukan hal yang menyakiti Cindy, asalkan kamu memberikanku kesempatan agar kamu bisa menerimaku lagi, bolehkah?"

Mendengar ucapan Elsa, Dion merasa sangat merusak suasana hatinya, Dion sama sekali tidak percaya bahwa Elsa tidak akan melakukan hal yang menyakiti Cindy. Dion tahu jika itu adalah hal yang tidak mungkin.

Dion tidak berbalik dan hanya dengan dingin berkata: "Maaf, saya menolak."

Setelah berkata, Dion melanjutkan langkahnya, dan tidak bermaksud untuk menghentikan langkahnya.

"Menurutmu apakah ibumu akan menerima Cindy sialan itu? Ini sangat mustahil kan, sekarang saya adalah pilihan terbaik, kamu juga bisa memilihku."

Elsa lagi-lagi berkata, Dion yang awalnya akan pergi pun menghentikan langkahnya, lalu perlahan berbalik.

Setelah Dion berbalik, Elsa melihat raut wajahnya dan sejenak merasa seperti ada angin dingin, raut wajah Dion sekarang sangatlah mengerikan.

Mata Dion menatap Elsa, sekarang Elsa merasa raut wajah Dion bisa membuatnya berhenti bernafas, dan wajahnya terlihat sangat mengerikan.

"Saya beritahu kamu, tidak perlu mengancamku dengan menggunakan ibuku, ini tidak bermanfaat, jika saya bertekad, ibuku juga tidak bisa menghentikanku, jika saya mengatakan pada ibuku saya hanya menginginkan Cindy dan tidak akan menikahi orang lain selain Cindy, kamu rasa apakah ibuku masih akan menghentikanku?"

Ucapan Dion memang benar, sekarang hanya jika Dion bertekad dengan pendiriannya, ibunya Dion juga pasti akan setuju, hanya saja sekarang masih sangat susah.

Elsa sudah tidak mengatakan apa-apa, karena kondisi sekarang ini, Elsa benar-benar tidak bisa mengatakan apapun lagi, awalnya Elsa masih ingin berkata, namun melihat raut wajah Dion, semua kata yang ingin dikatakannya pun langsung di tahan.

Dion selesai berkata pun langsung berbalik, setelah melangkah jauh, lagi-lagi dia berhenti, dengan membelakangi Elsa dia berkata: "Saya beritahu kamu, semua orang mengira saya sangat sabar, semua masalah saya bisa menerimanya, namun saya rasa kamu sangat jelas jika saya dapat melakukan apapun. Mulai saat ini jika kamu masih melakukan hal yang menyakiti Cindy, saya tidak akan mebiarkamu begitu saja."

Setelah berkata, Dion pun meninggalan restoran itu, Elsa masih terdiam lama di posisinya, dia sama sekali tidak berpikir bahawa Dion akan mengeluarkan ucapan seperti itu, benar-benar sudah tidak ada kesempatan.

Selama 5 menit, Elsa masih belum tersadar, lalu perlahan dia duduk, wajahnya terlihat seperti raut wajah Dion tadi, sangat mengerikan.

"Dion, saya pasti akan membuatmu kembali menyukaiku, Cindy, wanita sialan, apakah kamu mengira Dion sudah jatuh cinta padamu? Ini adalah hal yang tidak mungkin, saya pasti akan menghancurkanmu."

Walaupun Dion sudah bilang agar dia tidak menyakiti Cindy, namun sekarang Elsa benar-benar tidak memiliki rencana, sekarang Elsa merasa hanya bisa membuat Dion merasa wanita ini sangat kotor, dengan begitu Dion pasti akan meninggalkannya, jadi Elsa bermaksud untuk menghancurkan tubuh Cindy.

Dion baru saja sampai di kamarnya dan sudah menerima kabar, Cindy memang mengalami sesuatu semalam, namun hal ini ada kaitannya dengan ibunya sendiri.

Dion berbaring di ranjangnya melihat pesan di ponselnya: "Tuan muda, sekarang sudah ada titik terang, namun saya menyadari jika hal ini ada kaitannya dengan ibumu, sekarang saya masih berusaha mengecek lebih jelasnya.

Kata yang simpel namun menurut Dion sangatlah rumit, Dion merenggut dan berpikir: "Sepertinya memang terjadi sesuatu pada Cindy, lagi pula dia pasti berpikir saya yang melakukan hal itu padanya."

Novel Terkait

Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu