Balas Dendam Malah Cinta - Bab 163 Kebenaran (3)

Bab 163 Kebenaran (3)

Jenny pun melihat rumah Jason, terlihat jelas adalah keluarga yang sangat kaya.

Zeny pun mengikuti Jenny tanpa ekspresi.

Di dalam rumah ada karpet yang mahal, berjalan ke koridor terlihat banyak lukisan, dan ada barang antik, begitu elegan dan tidak berlebihan.

Ini bukanlah pertama kali dia datang, saat kuliah, Jason sering mengundangnya bertamu, semuanya tidak berubah, hanya bertambah beberapa barang.

Jadi Jenny sangat tidak asing dengan rumah ini.

"Ketua Jenny, apa kabar." Jason berkata, memegang tangan Jenny dan menciumnya.

Jenny tersenyum: "Kakak kelas terlalu sungkan, panggil saya adik kelas saja seperti saat kuliah."

Jason pun tersenyum.

Zeny berkata di telinga Jenny, dan pergi.

Jason menyuruh pengurus rumah mengikutinya, dia pun dengan cepat pergi, Jason pun membawa Jenny ke ruang bukunya.

"Halo nona, apa yang bisa saya bantu?" pengurus bertanya pada Zeny.

Zeny seperti biasa tidak ada ekspresi, suaranya sangat dingin: "Maaf, di mana toilet?"

"Ikut denganku." Pengurus rumah pun mempersilahkan.

Jason memberikan sebuat ruangan tersendiri untuk toilet tamu, di sini ada jendela, bisa keluar.

Memikirkan peta rumah ini, Zeny dengan cepat mengetahui posisinya sekarang, jika tidak salah, Nichole ada dirumah ini, itu dilantai 3.

Zeny dengan cepat memanjat keluar, dan langsung memanjat ke lantai 3, Jenny pernah berkata, keluarga Doughlas sangat mementingkan rahasia pribadi, jadi di rumah itu tidak ada CCTV, dan yang harus dia hindari adalah pengawal yang ada diruangan.

Waktunya ada batas, tujuannya kali ini adalah menemukan Nichole, di lantai 2 juga ada pengawal, Zeny pun membungkukkan badan, dengan cepat menyelidiki kamar itu, tidak ada orang.

Lantai 3 juga da pengawal, Zeny sudah menghapal tempat ini.

Kamar di lantai 3 terlihat lebih banyak dari lantai 2.

Dan terburu-buru mengecek lantai 2 dalam waktu 1-2 menit.

Zeny mengecilkanmata, jika lebih lama lagi, pengurus rumah mungkin akan merasa aneh.

"Ting...." suara piano terdengar, Zeny yang begitu cerdik akankah menerima tanda dari Nichole?

Zeny pun menghindari pengawal, diam-diam masuk ke kamar yang terdengar suara, kamar sangat besar, Zeny pun menutup dirinya dengan lemari, dia melihat tidak ada orang, hanya ada sebuah piano.

Tidak ada orang! Apakah dia salah mendengar? Zeny sedikit ragu.

Tidak mungkin, suara tadi walaupun tidak keras tapi terdengar.

Zeny pun berjalan menuju piano, jendela tidak tertutup, ada angin yang meniup, terlihat sinar matahari yang menyinar kedalam, dan meninggalkan bayangan.

Itu Nichole!

Zeny melihat ada bayangan putih di sebelah piano, itu adalah bayangan Nichole.

Zeny dengan cepat memapang Nichole, dia terlihat begitu tidak bertenaga.

Tatapannya sangat lemah, kelopak matanya setengah terbuka, memaksa dirinya untuk membuka mata.

Nichole melihat Zeny berkata: "Dion tidak mati."

Begitu berkata, darah pun mengalir, dan gigi Nichole yang putih pun terlihat darah.

"Apa yang terjadi ?" Zeny pun terkejut, dia tidak pernah berpikir Nichole akan seperti ini, Zeny tidak berani berpikir lagi.

"Saya di beri obat penenang, kalian....hati-hati." Setelah berkata dia pun tertidur.

Zeny dengan hati-hati mengelap darah Nichole, dia memapangnya di ranjang dan menyelimutinya, melihat dia tertidur, dia pun mengerutkan dahi seperti tidur nya tidak tenang.

Kekuatan obat sangat lah kuat, Nichole bisa bertahan beberapa menit sangatlah tidak mudah.

Zeny mendengar obat penenang pun mengerti mengapa ada darah di mulut Nichole, dia dulunya saat pelatihan juga pernah berlatih ini, saat itu sangatlah sulit, dia juga demi menahan sakit pun menyakiti dirinya agar bisa tetap sadar.

Dan barusan Nichole sedang menahan obat penenang, agar otaknya tetap sadar.

Zeny tidak pernah mengagumi orang, Nichole adalah satu-satunya, dia memang sangat hebat.

Zeny pun tidak membuang waktu, dengan cepat turun ke lantai 1, mencari kamar toilet, dengan cepat masuk ke dalam.

Dia hanya menggunakan waktu 10 menit, Zeny pun menyiram air, mencuci tangan, tidak tegang dan berjalan keluar, di luar ada pengurus yang sedang khawatir, melihat Zeny keluar pun tenang.

"Maaf, saya diare." Zeny dengan dingin berkata.

Pengurus rumah tidak berkata, dia pun membawa Zeny ke ruang rapat.

Dita kembali ke perkampungan kumuh, melihat Cindy sudah menghilang, dia pun menebak pasti ada orang yang sudah membawanya pergi dan tahu jika Cindy sudah aman, Dita pun tenang, dia pun melihat gambar yang di tinggalkan Cindy di tiang.

Itu adalah orang terlantar dengan baju yang koyak, di depannya ada mangkuk lusuh, ini harusnya adalah pengemis.

Dita melihat luar jendela, di Amerika, ini mengartikan pria terlantar.

Cindy ingin mengatakan apa?

Dita tahu bahwa Cindy pasti tidak akan meninggalkannya begitu saja, dia pasti akan mengetahuinya.

Dita pun memusnahkan segala bukti dikamar, tidak tergesa-gesa dia pun datang kehadapan pria terlantar, mengeluarkan uang dan memberikan padanya.

Pria itu melihat dita adalah seorang wanita pun dengan cepat mengambil uang dan berlari pergi, dan orang disekitar melihat dia adalah wanita Asia pun tidak menghiraukan, dompet seorang wanita di perkampungan kumuh pastinya tidak berisi banyak, ini mungkin yang dipikirkan orang-orang.

Dita pun menjerit: "Stop,stop."

Pria itu pun hanya berlari, dan berbelok ke gang kecil.

Ada sebuah tangan yang menyuruh Dita berhenti dan menariknya ke samping, dengan cepat memasukkannya ke dalam mobil yang kumuh.

Diat pun terkejut dengan semua ini, melihat Cindy yang tersenyum dia pun tenang.

"Benar-benar mengejutkanku, aku kira di rampok." Dita pun sesak.

Cindy memberikannya air: "Orang Dion mengikutimu, saya hanya bisa begitu."

"Cepat pergi dari sini." Dita berkata: "Pria terlantar itu?"

"Kami akan mengurusnya, tenang saja." Cindy berkata dan menyuruh supir melaju.

Novel Terkait

Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu