Balas Dendam Malah Cinta - Bab 145 Pertemuan Jenny Dan Dion

Bab 145 Pertemuan Jenny Dan Dion

Pagi-pagi, Cindy dan Dion sudah berangkat ke bandara. Mereka tidak membawa koper, Dion sudah mempersiapkan semuanya, tidak perlu membawa barang lagi.

Hanya saja Cindy terlihat tidak senang, Dion pun beberapa kali ingin berkata namun melihat ekspresi Cindy pun akhirnya tidak jadi berkata.

Cindy kelihatan lelah, begitu duduk dipesawat dia pun memakai penutup mata dan mulai tidur.

Dion juga tidak menganggunya, semua yang ingin dia katakan hanya bisa dia tahan, diAmerika akan sangat berbahaya, dia tidak boleh meremehkan Jenny, Dion pun menunduk melihat sesuatu, dia sedang menutup mata berpikir bagaimana membereskan keluarga Tanusaputra dan Jenny.

Kelihatannya keluarga Dion sangat aman, namun dibaliknya banyak masalah, Dion sangatlah jelas akan itu, sembarangan menarik satu adalah orangyang hebat, namun ke3 keluarga ini mungkin saja bersepakat, satu-satunya masalah adalah mereka tidak terlalu.....cocok.

Dia hanya bisa menggunakan ini, dan juga cara Anthony sangat lah tidak jelas.

Antara dia dan ibu Hendra pasti ada masa lalu, dia berusaa untuk menyelidikinya, kelihatannya ada orang yang ingin menghapus semua bukti.

Sesampai diAmerika adalah sebuah perang, namun asalkan wanita yang dicintainya ada di sisinya, sepertinya tidak ada lagi yang lebih penting.

Dion memikirkan ini dengan lembut merapikan rambut Cindy, dengan tulus memandangnya.

Wajah yang begitu indah, hanya saja sampai kapan masalah diantara mereka akan terselesaikan, dia sudah berpikir, tunggu sampai mereka pulang dari Amerika akan menjelaskan kepada ibunya mengapa Cindy berkata seperti itu, bagaimanapun ibunya yang berbuat salah duluan.

Belakangan ini dia terlalu sibuk, malah menghiraukan masalah antara Cindy dan ibunya, benar-benar salah, setelah mereka pulang dari Amerika, harus memulai hidup yang lebih baik.

Mengenai masalah Hendra, dia percaya waktu akan membuktikan kebenarannya.

Memikirkan ini, Dion pun menjadi senang, dengan lembut mencium dahi Cindy, Cindy sepertinya merasakan ada sesuatu yang menyentuhnya, dia pun menyentuh dahinya dan berbalik.

Tanpa sadar mereka pun sudah sampai di Amerika, karena perbedaan waktu, mereka sampai diAmerikamasih pagi hari.

Terlihat matahari yang bersinar, kota ini pun seperti baru terbangun, kota ini terlhat begitu tenang dan indah, tidak ada suara mesin, terlihat sangat tenang.

Ada mobil yang datang menjemput mereka ke rumah Dion di Amerika, Cindy tidur sepanjang penerbangan, kelihatannya dia sudah sangat segar, dan Dion malah terlihat lelah, dia masih belum istirahat.

Mereka pun kembali ke rumah untuk istirahat sejenak, belakangan ini Cindy sangat suka tidur, duduk pesawat seharian pun membuatnya lelah, begitu melihat ranjang pun tidur lagi.

Saat dia sadar Dion sudah tidak ada.

Cindy menyentuh perutnya dan keluar dari kamar, pelayanan sangat baik, rumah itu terlihat begitu bersih, saat Cindy bangun sudah siang hari.

Untungnya adalah pelayan itu bisa bahasa Indonesia, kelihatannya Dion mempersiapkan dengan baik, Cindy sudah lama di klub malam setelah ibunya meninggal, tidak ada waktu untuk sekolah, bahasa inggrisnya tidak bagus, di tempat yang asing ini, dia sangat sulit untuk menjalankan hidup.

Pelayan mengatakan siang ini Dion tidak pulang makan siang, Cindy pun mengiyakan dan tidak berkata lagi, dia hanya menyantap makanannya.

Ponselnya berdering, ada pesan yang masuk.

Cindy mengeluarkan dan melihat sebuah gambar.

Didalam foto itu terlihat Jenny dan Dion yang sedang makan, dari gambar telihat jika ini di Amerika.

Tidak tahu siapa yang mengirimnya, Cindy melihat sejenak dan menghapusnya.

Sekarang Dion tidak ada disini karena sedang makan dengan Jenny?

Cindy pun menelepon Dion, sedang sibuk, tidak ada yang menjawab, wajah Cindy pun tidak berekspresi, dia pun lanjut makan, tidak peduli siapa yang mengirim foto ini, apa tujuannya, dia sudah percaya.

Apa yang orang ini lakukan sudah berlebihan, sekarang dia sudah benar-benar memutuskan untuk meninggalkan pria yang bernama Dion ini, mereka berdua sudah tidak ada harapan.

Telepon Dion dalam nada diam, sekarang dia memang sedang bersama Jenny, mereka berdua seperti saat kuliah, duduk di cafe dan membicarakan masalah.

Hanyasaja perasaan mereka sudah berubah.

"Dengar-dengar belakangan ini kamu kembali ke Indo ya." Dion perlahan berkata.

Jenny pun dengan tersenyum perlahan berkata:"Sejak kapan kakak kelas begitu mengikuti jejakku."

Dion menaikkan alis, wanita ini, dia tahu kemampuannya tidaklah buruk, namun dia meremehkan ambisinya.

"Kamu ikut campur dalam masalah Hendra tidak takut dapat balasan?" Dion berkata, dimatanya, Jenny yang berada di Amerika bahkan ikut campur dengan masalah nya, sungguh berani.

Apalagi kekuasaan Dion diAmerika adalah mafia, dan keluarga Jenny adalah orangputih, ingin menyentuh mafia , dia benar-benar wanita hebat.

"Apakah kakak kelas sedang mengkhawtirkanku?"Jenny tersenyum lembut.

Dion tahu jika dia tidak akan mendapatkan informasi apapun dari percakapan ini, Dion tidak dapat memungkiri ini.

Dari tas, Jenny mengeluarkan undangan berkata:"Besok adalah perjamuan saya yang berhasil menjadi pewaris keluarga, saya harap nantinya kamu akan datang, bagaimanapun kamu lah yang membantuku hingga berada dititik ini."

Dion tersenyum:"Saya akan pergi, oh iya , sebagai kakak kelas saya ingin mengingatkanmu, air bisa membawa perahu dan juga bisa membalikan perahu, kata ini adalah peninggalan nenek moyangku."

Wajah Jenny pun tidak berubah setelah mendengar ancaman ini berkata: "Saya tahu."

Mereka berdua pun mengucapakan selamat tinggal, Dion pun melihat telepon dari Cindy, menelepon balik untuk menanyakan ada apa.

Cindy hanya berkata: "Melihatmu tidak ada jadi menelepon untuk menanyakan kamu kemana?"

Dion teringat Cindy yang mengatakan nama Jenny pun menjadi marah, jadi dia pun tidak mengatakan nama itu berkata:"Saya pergi menemui seorang teman lama untuk mengurus masalah, malam saya akan bawa kamu makan diluar, mencoba makanan lokal Amerika ya."

Cindy menjawab dan menutup telepon.

Dion mengatakan dia datang kesini untuk kerja, sebernanya tujuannya apa sudah dia ketahui, walupun Dion sekolah di Amerika, namun dia tidak mendengar bahwa keluarganya ada bisnis disini yang mengharuskan Dion untuk datang mengurusnya sendiri.

Internet juga tidak dapat melacaknya, ada rahasia apa yang membuat Dion harus mengurusnya sendiri, bahkan didunia yang begitu modern ini juga tidak dapat melacaknya di internet.

Novel Terkait

Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu