Balas Dendam Malah Cinta - Bab 116 Elsa Mengancam

Bab 116 Elsa Mengancam

Walaupun Cindy sangat senang karena akan segara menjadi istri Dion, namun ibu Xu menentang dan membuatnya sangat takut.

"Cindy, tunggu saya menyelesaikan pekerjaanku, siang saya akan membawa mu untuk mencoba baju pegantin yah?" Dion sedang berada didepan cermin memakai jas, Cindy pun memakaikan dasinya.

Cindy tahu jika Dion sangat sibuk, mempersiapkan pernikahan bukanlah mainan, dia pun tidak suka dengan perusahaan yang mengatur pernikahan tidak teliti, takut jika membuatnya kelelahan, sangat banyak masalah yang harus dia atur sendiri, ini membuat Cindy sangat terharu.

"Baik." Cindy pun mengangguk, memikirkan dia akan menjadi istri pria ini, dia sangat bahagia.

Ibu Xu yang terlihat tidak senang pun tidak menghiraukan mereka.

Mereka berdua bermesraan sambil sarapan, Dion dengan berat hati pun pergi ke perusahaan, karena banyak yang harus dia urus, dia juga sangat ingin menemani Cindy, namun dia adalah penerus keluarga Xu, tidak boleh melepaskan ini semua.

Cindy sendirian sedang membaca buku di taman.

Teleponnya berbunyi, Cindy melihat nama Elsa yang terlihat, berpikir dan menutupnya, wanita ini sangat menganggu, dia tidak ingin ada hubungan dengannya.

Namun ponsel terus menganggunya, lalu dia dengan tidak senang menjawab telepon.

"Halo, Elsa, kalau tidak ada apa-apa saya tutup yah." Cindy dengan nada suara yang tidak baik.

"Mengenai Dion, tidak tahu apakah kamu tertarik atau tidak."

Cindy terdiam, menunggu Elsa melanjutkan ucapannya.

"Apakah kamu pikir Dion benar-benar menyukaimu? Dia hanya karena anak dalam kandunganmu." Elsa mulai mengadu domba.

Cindy dengan tenang tersenyum: "Itu juga lebih baik dari pada orang yang tidak memiliki anak." Terhadap Elsa yang memancing emosinya, Cindy tidak peduli, dia bisa melihat semua yang Dion lakukan, dia tidak percaya Dion tidak menyukainya.

"Kak, saya harus mengatakan kamu pura-pura atau memang bodoh?" Elsa menertawainya:"Kamu masih ingat noda merah di bajunya malam itu?"

Masalah ini, tentunya Jenny yang memberitahunya, Jenny tidak rela Dion mengambil 10% sahamnya, tentunya dia harus melakukan sesuatu.

Dan karena bekas ciuman itu, Dion mengetahui perasaan Cindy, jadi dia tidak begitu peduli.

Namun sekarang Elsa yang mengungkitnya, Cindy pun teringat, belakangan ini dia terbelut dalam kebahagiaan dan melupakan masalah itu.

"Apa maksudmu." Cindy pun menjadi serius, benar, sekarang dia sangat peduli siapa wanita itu.

Elsa tidak menjawabnya: "Dengar-dengar kamu akan mencoba gaun pengantin dengan Dion siang ini."

"Lalu kenapa?" Cindy merasa ada sesuatu terjadi.

"Kalau tidak ayo kita coba liat siapa yang lebih penting di hati Dion."

Setelah berkata, Elsa pun menutup telepon.

Dia pun menelepon balik namun selalu ditolak dan akhirnya dinonaktifkan!

Perasaan Cindy seketika menjadi gugup, dia percaya perasaan Dion padanya, namun merasa sesuatu akan terjadi.

Siang hari, Cindy makan sendiri di rumah, Dion meneleponnya mengatakan sedang rapat, dia akan pulang siang nanti.

"Dion."

Belakangan ini Dion sangat lelah, jadi suaranya sedikit kelelahan, namun penuh dengan kasih sayang: "Yah? Ada apa?"

"Siang ini kamu akan pulang kan." Cindy dengan ragu bertanya, walaupun dia mempercayai Dion, namun dia pun sangat takut.

Dion yang mendengar ucapan ini pun tertawa: "Jika saya sudah berjanji maka saya pasti akan pulang, tenang saja."

Mendengar ucapan Dion membuat Cindy tenang, benar, Elsa bukan lah apapun, mana mungkin akan merubah sesuatu? Lagipula, dia sedang mengandung anak Dion, dia mana mungkin meninggalkannya kan?

Cindy tidak berhenti menenangkan dirinya sendri, namun dia masih saja khawatir.

Cindy tidak pernah merasa waktu berjalan begitu lambat.

Dion baru saja menyelesaikan rapat panjang, belakangan ini dia jarang berada di perusahaan, banyak masalah yang harus dia urus, banyak proyek baru dan laporan dari berbagai bagian.

Akhirnya selesai, Dion mengucek matanya, beberapa jam lagi dia sudah bisa membereskan semuanya dan pergi mencari Cindy, memikirkan wanita itu memakai gaun pengantin, hati Dion pun berdetak kencang.

Benar-benar tidak sabar.

Setelah Dion menghabiskan makanan ditangannya, dia mulai dengan cepat menyelesaikan pekerjaannya.

Kring...... telepon berbunyi.

Dari Elsa, Dion berpikir sejenak dan mengangkatnya.

"Dion, kepalaku sakit sekali, kamu datang lihat aku yah." Suara Elsa seperti sedang menangis.

Dahi Dion pun mengerut dan langsung berkata: "Tidak."

Dia pun langsung menutup telepon, bercanda, bagaimana mungkin dia meninggalkan wanitanya demi wanita lain.

Telepon pun kembali berdering, Dion dengan tidak sabar menjawab:"Sudah saya bilang saya tidak akan pergi."

Emosi Dion sangat besar, wanita ini selalu menganggunya, membuatnya sangat kesal.

"Dion, ada apa, mengapa kamu begitu emosi." Suara Anthony.

Dion yang mendengar suara Anthony pun tahu jika dia sudah salah memarahi orang: "Benar-benar maaf, saya pikir adalah Elsa."

Anthony pun berkata"Oh": "Wanita itu melakukan apa hingga membuat mu begitu marah."

Dion mengucek mata seperti tidak ingin membicarakan masalah wanita itu: "Jangan membicarakannya lagi, orang tidak penting, ada apa kamu mencariku?"

Anthony terlihat tidak mementingkan wanita itu dan langsung mengubah topik: "Hendra dalam waktu dekat ini sudah pulang ke kota Rao, mungkin akan melakukan sesuatu, kamu harus berhati-hati, belakangan ini saya sedang menyelidiki masalah kota Sanggit."

Dion yang mendengar Hendra kembai pun dengan tenang "Oh", bagaimanapun sekarang sudah berbeda, sekarang Cindy sudah benar bersamanya, Hendra tidak akan bisa memaksa Cindy, namun Anthony langsung mengecek yang membuatnya heran.

"Masalah apa yang membuatnya langsung turun tangan, perlu bantuankah?" Dion bertanya.

Anthony tertawa dan dengan jujur berkata: "Hanya masalah waktu saya muda, tidak ada masalah besar, kamu jaga Cindy dan Hendra saja."

Novel Terkait

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu