Balas Dendam Malah Cinta - Bab 72 Dita Dan Hendra Sibuk Melacak Pelaku Sebenarnya

Bab 72 Dita Dan Hendra Sibuk Melacak Pelaku Sebenarnya

Hendra sudah bergelut lama di dunia hitam ini, betapa besarnya kekuasaan keluarga Dion, akan membatasi Hendra untuk mengeceknya.

Belakangan ini keluarga Dita ada masalah, jadi dia selalu tidak berada di klub malam, sampai dia kembali dan mendengar kabar Hendra terluka dan klub malam di hancurkan.

"Kak, apakah kamu baik-baik sajakan." Belakangan ini mood Cindy sangat jelek, dia tidak ingin tinggal lagi di rumah Dion, namun dia belum benar-benar menyelesaikan masalahnya dengan Dion, jadi dia masih tinggal di rumah sakit, begitu kembali Dita pun langsung ke rumah sakit.

"Saya tidak apa-apa." Walaupun dia berkata begitu, namun melihat orang dekatnya membuatnya ingin bersandar dan matanya pun memerah.

Melihat keadaanini, Dita tahu jika masalah ini tidak segampang itu, kalau tidak Cindy adalah orang yang kuat, awal Cindy membuka klub malam dia juga sering disakiti, namun semuanya bisa diatasi dengan keahlian dan kepintaran Cindy, tidak sedikit terjadi masalah seperti ini, namun Cindy sangat kuat, bahkan menangis sekali pun tidak pernah.

Namun dia baru saja menanyakan keadaan Cindy dan dia sudah begitu sedih, pasti dia sangat tersakiti.

"Kak, ada apa yang bisa saya bantu?"

Melihat seseorang yang bukan adik kandungan begitu memperhatikannya, hati Cindy pun tergerak, ternyata masih ada orang yang memperdulikannya dan bukan memanfaatkannya.

"Dita, sekarang saya memerlukan bantuanmu."Cindy melihat soup ayam yang di taruh Dion di sampingnya.

"Kak Hendra mendapat kabar bahwa orang yang merusak klub kali ini adalah orang yang profesional, namun identitas mereka sangat tertutup, sangat melindungi privasi pelanggannya, Hendra mendapatkan kabar bahwa orang dibalik semua ini adalah keluarganya Dion, namun belum sangat pasti."

Kali ini Cindy benar-benar tergerak hatinya oleh Dion, kalau tidak dia tidak mungkin begitu sakit hati, jadi dia memutuskan untuk mengeceknya dengan pasti agar tidak menebak dengan salah dan langsung menyalahkan Dion.

Hendra dan Dita sedang berbagi perkerjaan di bawah perintah Cindy, di ganggu oleh orang suruhan Dion, Hendra pun bertugas untuk menarik perhatian mereka dan Dita akan melacaknya.

Jangan lupa, Dita adalah hacker yang berbakat, asalkan memberikan sedikit informasi dan waktu, dia pasti akan mendapatkan hasilnya.

Betapa pintarnya Dion juga tidak mungkin memikirkan di sisi Cindy ada orang seperti ini.

Hendra dan Dita pun sibuk dengan perkerjaan mereka masing-masing, di ruang pasien hanya tersisa Cindy dan Dion.

"Sini, saya suapi kamu minum soup." Melihat kedua tangan Cindy yang dibaluti seperti bola, dia hanya bisa menerimanya.

Karena saat itu Dion membuat lukanya terbuka lagi, Dion pun menyuruh dokter untuk membalut tanganya seperti ini, sampai seperti bola, barulah Dion puas.

Oleh karena itu, setiap hari Dion yang akan menyuapinya makan.

"Dion, apakah kamu benar-benar mencintaiku?"Cindy yang terdiam lama pun akhirnya mengatakan ini.

Dion tersenyum melihat Cindy,memegang dahinya dengan memanjakannya berkata:"Apa yang kamu pikirkan setiap hari? Cindy, kamu dengar baik-baik, saya, Dion sangat mencintaimu, sangat sangat mencintaimu."

Mata Cindy memerah, belakangan ini airmatannya selalu susah dikontrol.

"Dion, jangan mengecewakanku."

Jantung Dion tiba-tiba berdetak kencang, seperti dia sudah mengetahui sesutu, terhadap hal yang di urus oleh bawahannya.

Melihat Dion tiba-tiba berubah, membuat Cindy merasa aneh, namun dia masih ingin menunggu bukti.

"Saya sudah lelah, ingin beristirahat sebentar."Cindy mengambil selimut dan menutupi kepalanya.

Dion tanpa malu langsung menyodorkan padanya:"Kalau tidak saya menemani mu istirahat ya, bagaimana?"

Cindy menatapkan sinis dan dengan nada yang tidak baik berkata:"Sekarang saya adalah pasien, pasien, tuan Dion silahkan kontrol dirimu."

Dion pun mendekati wajahnya, wajah yang gagah tiba-tiba seperti diperbesar.

Dengan puas Dion melihat wajah Cindy yang memerah, kelihatan sangat mengoda, Dion tentunya tidak bermaksud untuk merugikan diri sendiri dan langsung menciumnya, bibir yang selalu membuatnya kangen belakangan ini.

"Uh...." ucapan Cindy di tahan oleh ciuman Dion yang agresif, hanya tersisa suara yang terdengar mengoda.

Saat gerakan Dion semakin tidak terkontrol, ponsel pun berdering.

"Pon..ponsel."Cindy akhirnya dapat bernafas, dengan tidak sadar mengatakan itu.

"Sayang, jangan peduli dengan itu dulu ."Dion mengambil ponsel dari kantongnya dan meleparnya ke tempat yang jauh, ponsel itu terjatuh di lantai, namun suara dering ponsel tetap berbunyi.

"Shit" karena bunyi ponsel yang tidak terhenti, akhirnya Dion pun berhenti.

Sialan, kalau saya tahu siapa pasti akan kumatikan, lelaki yang tidak terpuaskan sangat mudah emosi.

"Halo, jika kamu tidak ada masalah kenapa harus menelepon sekarang, kamu mau cari mati ya."

Mendengar ucapan Dion membuat asistennya terkejut, dia pun menghapus keringat dingin dengan bajunya, memikirkan mengapa ketua Dion sangat marah?

Namun hal ini sangat tidak biasa.

"Ketua, ada masalah yang sangat serius, apakah kamu bisa bicara sekarang?"

Mendengar ucapan ini, dia juga tahu jika asistennya sangat tahu batasan, melihat Cindy dengan baju yang berantakan di ranjang berkata:"Saya keluar dulu, saya akan datang melihatmu sebentar lagi."

Cindy membereskan bajunya yang berantakan, menduga pasti ada sesuatu yang terjadi.

Bagaimana dalam waktu belakangan ini berada di perusahaan Dion juga kurang lebih mengerti beberapa hal, belakangan ini perusahaan Dion sedang lancar, hal yang harus di urus hanyalah masalah keluarga Elsa, jadi ada masalah apa sebenarnya?

"Sebaiknya kamu pikrkan baik-baik apa yang ingin kamu katakan, kalau tidak kamu tahu akibatnya."Dion berkata dengan serius.

Suara asistennya sangat jelas:"Ketua, asisten nona Cindy yaitu hacker yang bernama Dita sedang melacak masalah ini, bahkan sudah melewati komputer kami, kami juga baru menyadari bahwa Hendra hanya untuk membodohi kita, sekarang juga sudah menyuruh orang ke kediaman Dita, saya memikirkan Dita adalah orangnya nyonyaCindy, jadi...."

Dion memijat kepalanya, tidak memikirkan akan ada orang seperti ini di bawah Cindy:"Jika tidak dapat menyoggokknya, maka habiskan saja, jangan biarkan dia mengetahuinya."

Novel Terkait

Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu