Balas Dendam Malah Cinta - Bab 160 Di Mana Cindy

Bab 160 Di Mana Cindy

"Kamu harus tahu, jenny sekarang pasti sedang mencarimu, jika kamu berada di tangannya pasti akan sangat sengsara." Dion pun maju selangkah berkata, matanya terlihat begitu tajam.

Dita pun takut dengan pandangannya, dimatanya sepertinya semua hal tidak bisa di rahasiakan, orang ini masih begitu mengerikan seperti sedia kala.

Dita pun menghidar dan tidak melihatnya lagi, hanya dengan dingin berkata: "Tidak perlu kamu yang mengkhawatirkanku, saya disini tidak memiliki apapun, tidak perlu kamu kasihani, pulanglah."

Dita pun berkata dengan sangat sopan, dan nada suaranya juga sangat menusuk.

"Lukamu bagaimana?" Dion semakin mendekat.

Kain di tangan Dita ada darah dari luka baru tadi, masih belum berhenti, dan juga belum diobati, terlihat masih tidak berhenti mengeluarkan darah.

"Ini tidak perlu kamu khawatirkan." Dita pun bersikeras, dari luar dia terlihat begitu dingin, namun dalamnya sudah tergoyahkan, pria ini, benar-benar mengerikan, selalu merasa dia mengetahui sesuatu.

"Jika tidak salah lihat, dilantai ada kain, kelihatannya dari sisa beberapa hari ini, dikamar ini juga ada bau darah, kalau begitu, tidak mungkin lukamu masih belum sembuh." Dion tersenyum dingin, tidak menunggu hingga Dita berkata, dia pun lanjut mengatakan: "Jangan katakan padaku barusan terluka lagi tadi, saya tidak merasa ada gerakan apa yang membuatnya seperti itu, melihat darah ditanganmu, bisa dilihat lukamu sedang berdarah."

Dita menundukkan kepala melihat tangannya, bekas darah pun semakin banyak, darah segar itu sangat menonjol.

"Jadi, nona Dita, kamu ingin menutupi apa?" Dion menatap Dita, ingin mengetahui sesuatu dari mata yang kacau itu, walaupun dalam hati mengatakan tidak mungkin, namun ada jawaban yang terus muncul dari hatinya.

"Ketua Dion sudah ikut campur terlalu banyak." Dita pun mundur dari tatapan Dion.

Dion pun semakin mendekatinya, perlahan berkata:"Cindy disini yah." Dita sangat terkejut dia mengatakan ini, namun dalam hati berpikir jangan-jangan Cindy sudah dibawa pergi?

Tatapan Dita sangat kacau, melihat Dion yang mengerutkan dahi, dia tahu jika Dion juga tidak sepenuhnya tahu, dia pun dengan tenang berkata:"Cindy bukannnya harusnya berada disisimu? Kenapa bisa disini ?"

Dita sedang diperkampungan, tidak mengetahui kabar diluar sangatlah wajar, Dion pun merasa sangat kacau, mendengar ucapan Dita, dia pun sangat kecewa.

"Kamu jangan kehilangan orang dan mencarinya padaku, bagaimana Cindy bisa hilang, kamu kenapa tidak menjaganya." Karena dia merasa tidak senang, jadi Dita pun mengatakan hal seperti itu.

Dion tahu hubungan Cindy dan Dita, jadi dia tidak berpikir lagi, dia juga tahu sampai sekarang ini, semuanya karena dirinya sendiri, dalam hati tidak menyalahkan Dita, walaupun tidak mengerti dengan lukanya, namun dia tidak berpikir yang lain.

Dia sudah menyetujui membawa Dita pulang, namun tidak pulang ada pilihannya, dia tentunya tidak akan berkata apapun, Dion pun mengeluarkan uang, dan meletakkannya di ranjang:"Kamu obati dulu lukamu, lalu saya akan menyuruh orang memberikan pasport padamu, lalu kamu bisa mengurus kepulanganmu sendiri."

Setelah berkata Dion pun pergi.

Dita pun sangat kacau melihat Dion, dan tidak berkata lagi.

Dan saat Dion pergi, sebuah mobil berhenti di gedung ini.

Digedung ini tinggal berbagai macam orang, mobil itu pun berhenti dan menarik perhatian orang-orang.

Dan dari dalam keluar beberapa orang Asia, segerombolan orang ini semakin menarik perhatian.

Mereka ada 3 orang, memakai kacamata hitam, Dion pun mengerutkan dahi, beberapa orang Asia ini seharusnya datang untuk Dita.

Dion ingat dengan identitas Dita, orang –orang ini tidaklah mudah, apakah... Jenny?!

Dion dengan cepat kembali ke atas, Dita melihat Dion pun terkejut.

"Kamu ada masalah apa lagi ?" suara Dita seperti ketakutan, barusan Cindy sudah mau keluar, jika Dion melihat Cindy, maka semua yang di sembunyikan Cindy menjadi Cuma-Cuma.

"Dibawah ada beberapa orang Asia, mungkin adalah orang Jenny, cepat bersembunyi." Dion pun menarik Dita dan lari.

Begitu Dita mendengar adalah orang Asia, seketika itu pun menebak adalah orang yang datang menolong Cindy, sekarang dia tidak ingin membiarkan dirinya kembali? Tanpa ragu, Cindy sudah tidak ada, sekarang dia sudah tidak ada gunanya.

Dan setelah Dita sadar, Dion sudah menariknya kebawah, dan Cindy bersembunyi disini.

Hati Dita berdetak kencang, dia dengan tidak senang menyingkirkan tangan Dion berkata:"Lepaskan aku."

Disaat seperti ini Dita malah tidak bekerja sama, Dion pun sangat marah berkata:"Kalau bukan melihat Cindy dan kakakmu, saya tidak akan menghiraukanmu."

Cindy yang berbaring dikegelapan pun mendengar namanya, hatinya pun berdetak kencang, dia begitu hebat?

"Kakakku?" dengan jelas, yang menarik Dita dan Cindy berbeda: "Darimana saya ada kakak."

Dion pun sadar, sekarang Dita masih belum tahu jika Dimas adalah kakaknya, dan sekarang Dimas masih di kota Rao dan dikuasai oleh keluarga Tanusaputra dan Anthony, kemungkinan akan mati, jadi sekarang, Dion juga terdiam.

"Masalah ini akan saya beritahu nanti, pergi denganku, dia sedang menggunakanmu untuk mengancam kakakmu."

"Dion, kamu jelaskan dulu, kakak darimana." Dita sangat bersikeras.

Dion juga tidak sabar, saat ini dia tidak bisa memikirkan apakah Dita bisa menerima atau tidak, berkata:"Dimas dulunya adalah asistenku, dia juga adalah kakakmu, kalau tidak kamu pikir mengapa dulu kamu tidak mati, dan juga, Dimas di kontrol oleh Jenny, semua itu karena kamu ada ditangan mereka."

Dion melihat Dita yang sudah tidak mengerti berkata: "Pergi dari sini dulu, lalu saya akan menjelaskan padamu, cepat."

Dita pun tersadar dan tidak berkata lagi, lalu mengikuti langkah Dion.

Dia selalu merasa Dita di tangkap karena Cindy, ternyata ada hubungannya dengan orang lain, dan orang ini adalah kakak aslinya!

Dia pun masih tidak sadar, mana mungkin, mana mungkin begitu?

Novel Terkait

Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu