Balas Dendam Malah Cinta - Bab 195 Melacak

Bab 195 Melacak

"Ketua Dion, tidak ada jejak Hendra keluar dari kota Rao." Suara Agung dibalik telepon.

Ekspresi Dion pun tidak berubah, "Seleidiki data orang yang keluar kota, melihat Hendra tidak kembali ke kota keluarga Tanusaputra."

Dita mengatakan perlu waktu 3 hari, 3 hari ini Hendra ingin melakukan apa?

Dion pun sangat tidak mengerti ini, 3 hari, tidaklah lama, dan tidaklah cepat.

Dion dengan cepat memberi tahu informasi ini pada Anthony, mungkin dia dapat menebaknya.

Dion menyuruh orang menyelamati Dita, bagaimanapun Tian dan Reza ada dibawah naungan Hendra, tidak akan mudah untuk menyelamatkan mereka.

Telepon dari Anthony datang begitu cepat, dia yang biasanya selalu tenang pun berubah, berkata: "Kamu ingat di Amerika Hendra memiliki usaha, tempat penelitian obat?"

Wajah Dion pun berubah.

"Saya tidak begitu mengerti dengan masalah di Amerika, saya pergi selidiki dulu, saya takut mereka memberikan obat pada Cindy." Anthony pun dengan cepat berkata, pemikiran ini membuat hatinya kacau.

Hendra si bajingan itu, bisa melakukan apapun?

"Sangat pintar!" sebuah bayangan hitam memanjar dari jendela.

Anthony menyadari telepon itu sudah ditutup, dengan cepat ingin menelepon lagi,

Namun sudah terlambat, bayangan itu dengan cepat menembak, gerakan itu begitu cepat.

Pistol yang tidak bersuara pun tidak terdengar, dan sepertinya pengawal diluar tidak merasa aneh.

Hanya meninggalkan Anthony yang perlahan menutup mata, akhirnya membiarkan ponsel terjatuh dilantai.

Orang berbaju hitam dengan cepat melarikan diri dari jendela, dan mempermainkan pengawal Anthony seperti sedang bermain.

"Dong.." suara itu pun terdengar dari kamar.

Pengawal yang mendengar itu pun merasa aneh dan mengetok pintu: "Tuan Anthony, Tuan Anthony?"

Didalam kamar sudah tidak ada yang menjawab.

"Maaf mengganggu." Pengawal mendorong pintu dan melihat Anthony sepertinya sudah tidak bernafas.

Orang dalam Anthony pun kacau, karena Anthony yang tidak sadarkan diri, Cindy yang menghilang, dengan cepat pun mulai kacau balau.

Pengawal Anthony yang sudah lama mengikutinya pun tidak dapat dipercaya, semuanya sangat berharap Anthony dalam masalah, jadi setelah ragu sejenak pun menelepon Dion.

Dion dengan cepat menyuruh orang ke rumah Anthony, karena pengawal mengingat Dion, jadi keluarga Anthony masih belum tahu masalah ini.

Dion melihat Anthony yang seperti tertidur, wajahnya sangat buruk.

Penyakit seperti ini dia tahu, seperti Dita, padahal tidak ada masalah apapun, namun dia tidak akan sadar, apakah ini karena Hendra?

Orang Anthony pun sangat berharap Anthony tidak akan sadar, keluarga Anthony tidak ada yang akan ambil kekuasaan, hanya dia yang tidak akan membiarkan Anthony mati begitu sja, jadi Dion dengan cepat memindahkan Anthony ke tempatnya.

Tatapan Dion semakin mengerikan, seperti ular berbisa, sangat mematikan.

Ini adalah ciri-ciri sebelum dia marah, Hendra, ternyata saya memang tidak boleh membiakan mu begitu saja.

"Lihatlah baik-baik, ingat harus merahasiakan hal ini, dan juga katakan ke orang jika Anthony keluar jalan-jalan, ingat?" Dion mengingatkan pengawal, dengan cepat menuju ketempat lain.

Masalah dokter Jay, jika ingin menyelidikinya pasti akan diketahui, apalagi Elsa sudah memberikannya tanda yang begitu jelas, dokter Jay bukan di sogok.

Kalau begitu dia memang ditugaskan oleh Hendra.

Sebaiknya mencari tahu mengapa Hendra menangkap Cindy.

Agung pun membawa beberapa orang dan menahan istri dokter Jay dan putrinya di sebuah rumah, dan dokter Jay sedang meneliti sesuatu di ruang penelitiannya.

Tidak dipungkiri, Dokter Jay sangat handal, namun sanyangnya dia masih tidak begitu sepadan dibandingan dengan yang lain, ini juga alasan mengapa dia hanyalah dokter biasa.

"Dokter Jay." Ruang penelitian ini di sponsori oleh Dion, jadi dia sangat mengenal tempat ini.

Dokter Jay tidak berikir Dion akan datang tiba-tiba, dia pun terkejut.

Din melihat rambut putih dokter Jay, tiba-tiba tertawa.

"Saat kamu mengambil gelar master, dokter Ryan adalah gurumu, dia sangat ternama di Amerika, benarkan?"

Dokter Jay mendengar nama yang di katakan Dion, matanya pun bersinar.

"Dokter Ryan ingin meneliti tentang saraf namun sebernarnya dia lebih hebat meneliti obat alami kan?" Dion pun berkata dengan tidak cepat dan lambat, tatapan yang tajam pun melihat dokter Jay.

"Saya sudah kembali 20 tahun lebih, tidak ada hubungan dengan Amerika." Dokter Jay pun menghindari tatapan Dion, seperti sedang merahasiakan sesuatu.

Dion adalah pebisnis, dan dia juga sangat pintar berbicara, jadi mendengar ucapan dokter Jay juga tidak tergesa-gesa.

Dan melanjutkan berkata: "Kamu adalah dokter, saat itu bekerja di sebuah penelitian, namun informasi kamu tidak di pergunakan. Ryan mengatakan kamu tidak bisa apa-apa, dokter Ryan mengatakan kemampuanmu kurang."

Wajah dokter Jay pun berubah, masalah ini sudah menjadi masalah yang tidak terpecahkan 10 tahun ini, bagaiamana pun tidak bisa dilupakan, seperti saat kamu mengejar mimpi, lalu ada orang yang mengatakan kamu tidak mampu, karena kamu bodoh.

"Namun begitu lama berlalu, walaupun kamu menjadi dokter hebat, namun masih tidakbisa menggapai itu, tidak bisa berNicholeng dengan mereka, kamu tidak rela." Dion melihat dokter Jay, sedang mengatakan hal didunia ini sungguh tidka adil.

"Sebenarnya apa yang ingin kamu katakan?" Dokter Jay dengan wajah yang tidak senang, benar, selain Dion adalah bosnya , dia sudah tidak perlu berpura-pura, di dunia kedokteran dia adalah orang yang sudah mengenal semuanya.

Dion melihat dokter Jay tidak senang, dan tidak terburu-buru, malah tersenyum, dia sudah berhasil mengacaukan perasaannya.

"Hendra membuat kesepakatan denganmu untuk kembali meneliti, jadi kamu melakukan semua hal untuknya kan?" Dion pun berkata.

Apa yang di katakan awalnya hanya untuk mempermainkan pemikiran dokter Jay, sekarang dia sudah kacau, dokter Jay tahu dia sudah tidak bisa menutupinya.

Cara Dion dia sangat mengerti.

"Apa yang di teliti Hendra?" Dion melihat wajah dokter Jay, dan langsung bertanya.

Dokter Jay melototinya, dengan cepat menggeleng kepala: "Saya belum masuk ke sana, jadi tidak tahu."