Balas Dendam Malah Cinta - Bab 130 Perubahan Besar (1)

Bab 130 Perubahan Besar (1)

Saat Dion bangun sudah siang hari.

Dion melihat ponsel dan semuanya adalah telepon dari pengacara.

Dion melepaskan ponsel dan masuk ke kamar mandi, Cindy masih tidur, Dion dengan perlahan bergerak, tidak ingin membangunkannya, setelah mencium keningnya dia pun turun ke bawah, Cindy terlalu lemah, dia pun menyuruh pengurus rumah untuk memberinya makanan.

Ibu Dion tidak di rumah, dia mungkin membawa Tian pergi jalan-jalan, bagus juga, tidak perlu mengurus masalah 2 wanita itu.

Dia pun menyuruh chef memasak untuk Cindy, dia pun pergi ke ruang buku untuk menyelesaikan masalah.

Bertepatan ponselnya berbunyi, Dion pun berkata"Bagaiamana keadaan semalam?"

Sebenarnya, Dimas adalah orang yang ingin di jaganya, walaupun Dimas yang melakukan hal ini dan membuatnya marah, namun dia sudah bertahun-tahun dengannya, dia dan Dimas sudah sperti keluarga, setelah masalah Hendra terjadi, dia juga menggunakan segala cara untuk menyelamatkannya.

"Dimas ditangkap orang." Suara pengacara sangat terburu-buru.

Dion pun sangat terkejut, dia pun berdiri di kursi,"Apa yang kamu katakan?"

"Semalam setelah saya membawanya keluar, ada yang mengintai kamu, saat saya sadar sudah berada di jalan, namun Dimas menghilang." Pengacara sangat tergesa, dia tahu jika bagi Dion Dimas sudah sperti keluarga.

Dion pun menenangkan diri, dia duduk, sekarang keadaan Dimas memang tidak baik, keluarga Tanusaputra dan Anthony tidak jelas, tidak tahu siapa yang menangkapnya?

Setelah semua ini terjadi, ibu Hendra masih tidak tahu masalahnya, dan yang tahu masalah ini hanya Anthony.

Anthony, dia? Dion pun mengingat masalah semalam, dia merasa ibu Hendra dan Anthony pernah bertemu, apa hubungan mereka berdua.

Jadi sebelum dia mengetahui semuanya, apakah ada kemungkin dia mengangkap Dimas untuk membalas dendam demi Hendra, walaupun tidak tahu apa hubungannya dengan ibu Hendra, tapi sangat jelas jika hubungan mereka tidak biasa.

Dion berpikir jelas, dia pun dengan cepat mengambil jas dan keluar, Dimas jatuh ketangan orang, maka dia tidak bisa memikirkan akibatnya.

Walaupun Anthony tidak pernah sejalan dengannya, namun dia merasa semuanya sangat aneh, walaupun Anthony tidak mengatakan apapun.

Saat Cindy sadar, sudah tidak ada orang disampingnya, dia pun bersiap-siap dan teringat masalah semalam, Cindy tiba-tiba merasa tidak masuk akal.

Dia sudah dikurung Dion begitu lama, seperti semuanya sudah berubah, seperti dirinya yang seketika memiliki paman, seperti Hendra yang memiliki keluarga hebat, semua ini disembunyikan darinya.

Sekarang Dion juga tidak tahu pergi kemana, dan Hendra yang memberikan foto Dion dengan wanita lain, mengapa begitu banyak rahasia pada diri Dion, dan mengapa dia begitu bodoh menyukainya, menyetujui menikah dengannya, apakah dia sudah lupa dengan semua luka?

Cindy mengepalkan tangan, dia ingin sadar dari cinta yang salah ini.

Bagaimana pun dia tidak bisa memaafkan Dion, Dion selalu mengatakan masalah ini tidak ada kaitan dengannya, siapa yang tahu jika dia yang menyuruh bawahannya melakukan ini, dia ingin menghabisi Hendra juga bukan baru-baru saja.

Setelah Cindy berpakaian, turun kebawah, pelayan melihat Cindy dan membawa makanan yang lezat, namun dimeja makan yang besar hanya ada dirinya sendiri.

Tian dan ibu Dion bahkan Dion keluar, hanya ada pelayan yang begitu berhati-hati melayaninya.

Baru bangun, Cindy masih tidak begitu ingin makan, namun memikirkan anak nya dia pun makan.

Walaupun dia berpikir untuk menggugurkannya, namun paling tidak sekarang anak ini dalam perutnya, sekarang dia harus menjaganya.

"Bi, dimana Dion?" Cindy bertanya.

"Tuan muda sudah keluar." Bibi menjawab.

"Pergi keperusahaan?" bukan karena dia ingin tahu Dion kemana, hanya ingin tahu apakah masalah semalam mengakibatkan apa.

Sekarang dia hanya ingin bertemu orang itu, ingin mendengarnya mengatakan apa yang terjadi.

Tidak peduli, dia tetap akan memberikan kesempatan pada Dion, karena dia adalah ayah dari anaknya.

Bibi tidak tahu mengapa Cindy begitu ingin tahu keberadaan Dion, karena Cindy tidak biasanya begitu, namun dia dengan cepat menjawab:"Jika nyonya ingin tahu keberadaan Tuan muda, saya bisa meneleponnya."

Cindy mengiyakan dan tidak berkata.

"Bereskanlah semua ini, saya mau keluar bertemu teman, siap kan mobil." Cindy ingin pergi melihat Anthony, dia percaya bahwa Anthony akan memberikannya jawaban.

Bibi ragu, tidak tahu harus bagaimana, semalam karena dia membiarkan Cindy keluar, membuat tuan muda marah, sekarang Cindy ingin keluar lagi, dia takut bahwa Dion akan marah.

Cindy melihat Bibi ragu, seketika dia berpikir apakah Dion meyuruhnya agar tidak membiarkannya keluar, namun Hendra sedang tidak sadar, dia juga tidak bisa kemana-mana.

"Bibi, karena pernikahan belum digelar, maka ucapanku tidak bisa didengar?" Cindy dengan tegas berkata, dia hanya ingin mencoba.

Namun Bibi akhirnya mundur, dia hanya perlu menyuruh supir mengikutinya terus, kalau tidak jika Cindy sudah menjadi bagian dari keluarga ini dia akan sangat sengasara.

Bibi jelas akan hal ini berkata:"Tidak, tidak, saya akan segera menyuruh supir, namun, apakah nyonya tidak makan lagi? Bagaimanapun diperutmu ada tuan muda kecil."

Cindy merasa senang, namun dia tidak menunjukkannnya berkata:"Sebentar lagi makan siang, saya akan makan dengan temanku diluar."

Bibi pun menyuruh supir, Cindy mengganti pakaian dan bersiap-siap keluar.

Novel Terkait

The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu