Balas Dendam Malah Cinta - Bab 54 Dion Menelepon Cindy

Bab 54 Dion Menelepon Cindy

Cindy langsung kembali ker umahnya, dan pada malam hari dia juga tidak pergi ke klub malam, sekarang Cindy hanya memikirkan masalah yang terjadi pagi ini, masalah ini membuat Cindy marah.

Cindy juga sangat tidak mengerti mengapa Dion bisa melakukan hal ini, pagi hari dia menyuruh orang untuk menganiayanya, namun di malam hari dia bisa berpura-pura seperti tidak terjadi apapun dan mengancamku menggunakan Tian untuk makan bersamaku.

"Sekarang saya benar-benar tidak mengerti, mengapa semuanya ini bisa terjadi? Saya tidak mencintaimu, tapi mengapa kamu tidak bisa melepaskanku? Betul, dulu saya pernah menyakitimu menggunakan pisau, namun dengan melakukan itu, apakah kemarahanmu belum redah?"

Sekarang perasaan Cindy sangat kacau, di tambah dirinya memiliki perasaan seperti apa pada Dion? Mengapa dia bisa menyukai orang seperti Dion?

Memikirkan ini membuat Cindy kembali mengingat masalah tadi pagi, karena Cindy tidak dapat mempercayai jika Dion tidak ada hubungannya dengan masalah tadi pagi.

Setelah Hendra dan Cindy kembali pagi tadi, dia sudah tidak tahu Cindy kemana, Hendra saat ini pasti selalu ingin mengetahui keadaan Cindy setiap saatnya.

Pada saat Cindy hampir terlelap, ponselnya berbunyi.

"Bos, sekarang kamu dimana? Apakah ada masalah apa?"

Nada suara Hendra seperti ini Cindy juga sudah terbiasa, karena sekarang setiap hari Hendra selalu seperti ini.

"Sekarang saya tidak apa-apa, saya sedang di rumah, apakah ada masalah?"

Hendra yang mendengar ini pun menjadi lebih tenang, namun saat malam hari, jika Cindy ingin pergi, Hendra tetap sangat Khawatir, Hendra sudah menebak keadaan Cindy sekarang, jadi dia sangat khawtir dengan keamanannya.

"Saya tidak apa-apa, jika kamu sekarang tidak apa-apa, nanti malam apakah kamu dapat datang ke klub malam?"

"Malam ini saya tidak pergi, saya ingin beristirahat di rumah, jika tidak ada yang penting jangan memberitahuku lagi."

Setelah menutup telepon, Hendra mengenggam ponsel dengan erat. Hendra masih menunggu sampai sekarang, menunggu suatu hari Cindy akan menyukainya, menjadinya dirinya sebagai pelindung Cindy, namun dengan keadaan seperti ini, Hendra tahu jika penungguan ini memerlukan waktu yang lama.

Elsa saat ini sangat kacau, walaupun Hendra tidak menyusahkan dirinya dan adiknya, namun sekarang dia sangat takut jika masalah ini di ketahui Dion.

Walaupun Elsa tahu jika ibunya Dion akan membantunya, namun sekarang ada Dion, jika dia ingin menangkap Cindy juga tidak mudah baginya.

"Kak, saya juga tidak tahu harus bagaimana, saya tidak mungkin bisa menang dari Hendra, kita sekarang bisa baik-baik saja sudah harus bersyukur."

Sekarang Jordi juga sangat kacau, menurut pemikiran awalnya, dia sama sekali tidak tertarik dengan raut wajah Cindy yang seperti itu, namun setelah seseorang memperkosanya dan membuatnya kembali bergairah.

Namun setelah Hendra muncul dan merusak semuanya, dan sekarang rencana kakakny juga tidak berjalan sesuai rencana.

"Saya tahu kamu tidak bisa melakukan apa-apa dalam keadaan ini, namun kita tidak bersiap-siap, padahal kita tahu akan ada orang seperti Hendra yang muncul, aduh."

Walaupun Elsa sendiri juga tahu jika dirinya tidak dapat melakukan apa-apa, Hendra memang datang pada waktu yang tepat.

Semalaman sudah terlewati, namun mereka berdua masih belum tertidur, itu adalah Cindy dan Dion.

Cindy tidak tidur karena dia tetap memikirkan kejadian itu, dia memikirkan itu dalam semalaman, ini membuatnya semakin membenci Dion.

Dan alasan Dion tidak tidur karena memikirkan sikap Cindy semalam, walaupun dulu dia tidak menyukainya, apakah semalam dia juga tidak menyukainya sedikitpun.

Dion selalu menduga apakah sesuatu terjadi pada Cindy, kalau tidak, semalam Cindy pasti membalas ucapannya, namun semalam Cindy terlihat seperti robot.

Setelah berpikir dalam waktu yang lama, Dion tetap tidak tahu apa yang terjadi pada Cindy, namun jika dia menelepon Cindy sekarang, mungkin dia akan dimarahi Cindy, karena semalam Dion dengan jelas melihat Cindy sedang tidak terlihat begitu baik, jika dia meneleponya mungkin dia akan marah besar.

Namun karena keingintahuannya, akhirnya dia mengambil ponselnya.

"Ada apa?"

Cindy yang belum tidur melihat telepon dari Dion pun langsung mengangkatnya, namun suaranya terasa sangat hambar.

"Tidak apa-apa, hanya ingin tahu apa yang terjadi padamu semalam?"

Karena Dion mengungkit masalah semalam, membuat Cindy merasa hal ini sangat memalukan baginya. Sekarang Dion menelepon Cindy, Cindy merasa Dion hanya menelepon untuk menertawainya, apakah dia hanya ingin mengetahui bagaimana keadaanku? Cindy berpikir, Dion ingin bagaimanapun sekarang dia sudah tidak peduli.

"Saya tidak apa-apa, jika kamu ingin menanyakan mengapa aku terlihat seperti itu, saya katakan padamu, setiap saya melihatmu maka suasana hatiku akan menjadi buruk."

Sekejap Dion terdiam, Cindy melukainya namun mengapa sekarang malah Cindy yang menjadi seperti ini?

"Melihatku membuat suasana hati mu menjadi buruk, kalau begitu setiap aku menemuimu harus membawa Tian, kalau tidak kamu tidak akan menyukaiku kan."

Sekali lagi dia mendengar nama Tian dari mulut Dion, Cindy tahu, Dion sekarang sedang menggunakan Tian untuk mengancamnya, namun sekarang dia masih tidak bisa melakukan apapun, karena sekarang hanya Tian yang bisa menahannya,"

"Mengapa kamu menelepon ku, jika tidak ada apa-apa, saya sudah mau tidur."

"Kamu tidak tidur semalaman?"

"Tidak ada hubungannya dengan mu kan? Jika ada masalah apa cepat beritahu aku, kalau tidak sudah terlambat jika saya menutup telepon."

"Tidak apa-apa."

Setelah berkata, Dion pun menutup telepon, walaupun sekarang ada apapun dia tidak bisa memberitahu Cindy, karena Cindy sudah bilang jika dia ingin tidur, kalau begitu berarti dia tidak tidur semalaman, sebaiknya biarkan dia beristirahat sekarang.