Balas Dendam Malah Cinta - Bab 152 Kebetulan Bertemu Dengan Jenny
Bab 152 Kebetulan Bertemu Dengan Jenny
Begitu membuka pintu Linda langsung bersandar dipelukan Jason, jadi dia sama sekali tidak menyadari Nichole yang berdiri di sebelah jendela, keberadaannya tidak menarik, namun jika di lihat dengan seksama, maka itu akan berubah.
Linda melihat Jason pun memeluknya: "Oh, sayang ku Jason."
Jason pun menggunakan tangan untuk menahan dahinya, menahannya pun mendekat.
Linda melihat rencananya gagal pun dengan tidak senang memuncungkan bibir.
"Belakangan ini kamu sedang sibuk apa? Mengapa tidak mencariku bermain, dulu saat diranjang kamu tidak seperti ini?" Linda melihat Jason berkata, dengan tampilan....wanita kaya.
Jason yang mendengar itu pun mengeluarkan keringat! Wanita ini sedang mengatakan apa, dia merasa canggung dan melihat Nichole yang berada di sudut ruangan.
Nichole pun menatap Jason, menaikan alis, dia pun tersenyum, orang barat sangat bebas dia juga tahu, tapi wanita ini...benar-benar hebat, dia sama sekali tidak sebanding.
Linda pun menyadari Ditapan Nichole, dengan cepat dia pun melihat Nichole yang ada di sudut ruangan, seketika dia merasa terkejut mengapa ada orang yang begitu cantik, dia pria atau wanita, ada pasangan kah? Pertanyaan di hatinya seketika meledak: "Kenapa kamu menguping pembicaraan kami."
Kelihatannya dia tidak melupakan yang dia katakan tadi.
Nichole pun berdiri berkata: "Kalian teruskan, saya pergi dulu."
Dia dengan setelan putihnya, rambut hitam dan terlihat sangat cantik, Linda tidak pernah melihat orang sekeren dia, melihat Jason terhadapnya seketika membuatnya merasa tersaingi.
Wanita disekitar Jason banyak, namun Linda sebagai orang yang terkenal juga tidak menganggap wanita-wanita itu, dia juga pernah melihat foto Jason berciuman dengan orang lain, namun pertama kali melihat wanita ini membuat Linda merasa tersaingi.
"Siapa kamu?" Linda melihat Nichole berkata, dengan nada yang sangat sombong.
Nichole pun tersenyum dengan lembut berkata: "Pacar Jason." Dia sengaja mempermainkan, lalu berjalan keluar membuat orang marah.
Jason terdiam, melihat Linda yang marah, dia pun terburu-buru menenangkannya, bagaimanapun Linda adalah calon istri yang di persiapkan keluarganya, mengenai Nichole, walaupun dia ada pemikiran lain, namun ada sesuatu yang tidak boleh disentuh, dia bukanlah oran yang gegabah karena percintaan.
Niko sama sekali tidak khawatir dia sedang di kurung, bagaimanapun semua hal sudah dia urus dengan baik, ini adalah hal yang bisa dia lakukan untuk Jenny, Nichole melihat sejenak jam di dinding, masih ada waktu seminggu, waktu yang dia janjikan pada keluarga sudah sampai.
Sepasang mata menutup mata, ada cairan hangat ditangannya.
Saat itu dia sudah harus mengatakan selamat tinggal.
Dion melihat sejenak tanggal di ponsel, masih ada 3 hari, dia akan membuat perubahan besar pada keluarga Jenny.
Memikirkan siang ini dia akan membawa Cindy keluar bermain, sudah hampir jam 11, Dion pun menelepon mengatakan siang hari akan keluar makan di luar.
Cindy pun hanya mengiyakan dengan dingin, tidak berkata apapun lagi, Dion pun menyadari mood Cindy sangat tidak bagus, dia pun berpikir apakah alasannya karena dia selalu sibuk, menjanjikan untuk datang jalan-jalan namun tidak begitu sering membawanya keluar, Dion pun tidak berpikir lagi, memikirkan siang ini membawa Cindy pergi bermain.
Karena ingin bermain keluar, Cindy pun berpakaian dengan simple dan sedikit casual, saat ini perut Cindy masih belum menonjol, kelihatan seperti anak kuliah.
Dion pun mengganti bajunya, mereka berdua berdiri bersama terlihat sangat cocok.
"Saya ingin makan makanan Chinese food." Cindy tidak terbiasa dengan makanan barat.
Dion pun tersenyum menganggukkan kepala,"Saya akan membawa mu ke restoran yang enak dan yang sering saya kunjungi saat kuliah, makanan chinese disana sangat enak."
Cindy menganggukkan kepala, sepanjang jalan Dion tidak berhenti memperkenalkan tempat di Newyork dan kegiatan selanjutnya: "Kita pergi melihat patung liberty dulu."
Cindy menganggukkan kepala.
Dengan cepat mereka tiba di restoran, Dion pun memesan makanan yang disukai Cindy.
Bos restoran kelihatannya sangat kenal dengan Dion, dengan antusias menyapanya: "Bawa pacar datang makan ya?"
Dion pun tersenyum menjawab: "Iya, sudah lama tidak datang ke Amerika, kali ini datang langsung datang kesini, saya sangat merindukan makanan disini."
"Hahaha, saya paling suka mendengarmu mengatakan ini, tunggu yah, makanan akan segera datang." Kakek itu terlihat begitu baik.
Restoran ini tidak besar, orang yang datang juga adalah orang China, jadi melihat ada yang masuk ia pun pasti menyadarinya.
"Paman Budi, lama tidak bertemu." Terdengar suara seorang wanita, suara ini tidak asing, Dion dan Cindy pun mengangkat kepala dan melihat Jenny yang ada di depan pintu.
Dia masih terlihat begitu cantik, namun kelihatannya belakangan ini dia terlalu lelah.
Bos melihat Jenny pun tertawa berkata: "Begitu kebetulan, hari ini Dion juga datang."
Jenny terlihat terkejut, begitu kebetulan, harus tahu, jika hari ini dia datang hanya karena dia menyadari barang yang ditinggalkan Niko makanya dia datang ke tempat ini untuk mencarinya, melihat mereka berdua memakai baju casual seperti ingin keluar bermain, Jenny pun menenangkan diri, seperti nya hari ini adalah kebetulan.
Dion yang melihat Ditapan Jenny pun tahu jika tidak ada yang mengikutinya, beberapa hari ini hanyalah bertemu karena kebetulan, dia tahu kalau Jenny tidak suka makanan China, dulu dia menemaninya makan di sini, setiap kali dia hanya makan sedikit.
Suasana di antara mereka bertiga pun canggung, paman Budi tidak merasakannya, dia pun mempersilahkan Jenny duduk di sebelah meja Cindy dan Dion, berkata: "Kamu dan Jenny dulu bukannya selalu datang bersama? Saya rasa kalian sudah lama tidak bertemu, kebetulan kalian bisa kangen-kangenan."
"Terimaskasih paman Budi, saya pesan seperti biasa." Jenny pun berterimakasih pada paman.
Cindy pun dengan cepat menangkap ucapan paman bahwa mereka dulu sering datang bersama, dia pun mengerutkan dahi, sekarang, dia kelihatan seperti orang ketiga, atau mungkin memang begitu.
Dion melihat Jenny duduk pun karena sopan santun dia tidak mungkin mengusir orang, melihat Cindy dia pun mengerutkan dahi, berpikir, Dion tidak ingin bertemu dengan Jenny.
"Kenapa, kakak kelas kamu tidak memperkenalkannya padaku?" Jenny berkata.
Dion belum sempat berkata, Jenny berkata: "Saya tahu, ini adalah wanita cantik mu saat di Indonesia."
Mengapa kedengarannya sangat menyakiti, wanita cantik, bukan pacar ataupun yang lain, kedengarannya seperti hanya memainkan orang.
Novel Terkait
Istri ke-7
Sweety GirlUangku Ya Milikku
Raditya DikaIstri kontrakku
RasudinTen Years
VivianSuami Misterius
LauraBeautiful Lady
ElsaMy Greget Husband
Dio ZhengLove Is A War Zone
Qing QingBalas Dendam Malah Cinta×
- Bab 1 Lelaki Yang Tidak Sadarkan Diri
- Bab 2 Anak Yang Ditinggalkan
- Bab 3 Ingin Menikah, Bermimpilah
- Bab 4 Dipaksa Untuk Tinggal
- Bab 5 Ada Dendam Namun Tidak Dibalas Bukannlah Lelaki Sejati
- Bab 6 Kamu Sangat Cocok Menjadi Wanita Simpanan
- Bab 7 Orang Yang Datang Untuk Mengacau
- Bab 8 Terluka Bukanlah Apa-Apa
- Bab 9 Diberikan Obat Oleh Orang Lain
- Bab 10 Di Kencingi Anak Kecil
- Bab 11 Perubahan Sikap Cindy Terhadap Dion
- Bab 12 Nama Bayi
- Bab 13 Elsa Terancam
- Bab 14 Menginap Di Rumah Sakit
- Bab 15 Apa Yang Terjadi Di Rumah Cindy
- Bab 16 Rumah Cindy Diobrak-Abrik
- Bab 17 Orang Yang Dicurigai Muncul
- Bab 18 Ibu Dion Ingin Menemui Calon Menantunya
- Bab 19 Dion Cemburu
- Bab 20 Bertemu Di Apartemen
- Bab 21 Makan Berdua
- Bab 22 Percakapan Dion Dan Cindy Di Malam Yang Indah
- Bab 23 Rencana Pergi Berlibur
- Bab 24 Ibu Dion Memutuskan Untuk Menerima Cindy
- Bab 25 Identitas Cindy Terbongkar
- Bab 26 Wartawan Memenuhi Rumah Cindy
- Bab 27 Cindy Sudah Jatuh Hati Pada Dion
- Bab 28 Elsa Mengeluarkan Senjata Rahasianya
- Bab 29 Dion Hanya Mencintai Cindy
- Bab 30 Dion Memilih Untuk Mengalah
- Bab 31 Belajar Menjaga Anak
- Bab 32 Bukti Foto
- Bab 33 Mencari Masalah Di Klub Malam
- Bab 34 Rencana Elsa
- Bab 35 Berita Mereka Lagi-Lagi Menjadi Hot Topik
- Bab 36 Usb Penting Berisi Aib Cindy
- Bab 37 Tian Masuk Rumah Sakit
- Bab 38 Merebut Hak Anak Dengan Ibunya Dion
- Bab 39 Cindy Menyerahkan Hak Asuh Anak
- Bab 40 Mobil Cindy Sengaja Ditabrak
- Bab 41 Mengobati Luka Cindy
- Bab 42 Senang Maupun Sudah Tetap Bersama
- Bab 43 Tian Dijadikan Alasan Untuk Bertemu Cindy
- Bab 44 Cindy Menusuk Dion Dengan Pisau
- Bab 45 Luka Dion Diketahui Ibunya
- Bab 46 Kekecewaan Cindy Terhadap Dion
- Bab 47 Elsa Pergi Bertemu Ibunya Dion
- Bab 48 Jordi Mengetahui Rahasia Terbesar Elsa
- Bab 49 Dita Melaporkan Hasil Pelacakannya
- Bab 50 Cindy Disekap
- Bab 51 Jordi Mencari Orang Untuk Memperkosa Cindy
- Bab 52 Cindy Dianiyaya Di Gudang
- Bab 53 Dion Mengajak Cindy Makan Bersama
- Bab 54 Dion Menelepon Cindy
- Bab 55 Langkah Awal Elsa
- Bab 56 Elsa Ditolak Mentah-Mentah
- Bab 57 Mempertimbangkan Untuk Menerima Dion
- Bab 58 Elsa Meminta Maaf
- Bab 59 Cindy Menerima Dion
- Bab 60 Cindy Ikut Dion Pulang
- Bab 61 Pergi Berlibur
- Bab 62 Berduaan Di Kolam Air Panas
- Bab 63 Bersiap-Siap Membalas Dendam
- Bab 64 Cindy Masuk Bekerja Di Perusahaan Keluarga Dion
- Bab 65 Orang Dalam Perusahaan Ayah Elsa Berhasil Disogok
- Bab 66 Perusahaan Keluarga Elsa Akan Segera Bangkrut
- Bab 67 Dion Memasakkan Sarapan Untuk Cindy
- Bab 68 Cindy Terlalu Baik
- Bab 69 Elsa Lagi-Lagi Memfitnah Cindy
- Bab 70 Klub Malam Terbakar
- Bab 71 Cindy Salahpaham Dengan Dion
- Bab 72 Dita Dan Hendra Sibuk Melacak Pelaku Sebenarnya
- Bab 73 Dita Dalam Bahaya
- Bab 74 Kesalahpahaman Cindy Terhadap Dion
- Bab 75 Mengungkapkan Unek-Unek
- Bab 76 Memancing Cindy Pergi Ke Pabrik Kosong
- Bab 77 Dion Tak Berdaya
- Bab 78 Ada Yang Sengaja Meracuni Dita
- Bab 79 Topeng Hendra Selama Ini
- Bab 80 Dion Mabuk
- Bab 81 Salah Orang
- Bab 82 Kamu Ingin Membunuhku?
- Bab 83 Memulai Penyelidikan
- Bab 84 Kebohongan Hendra
- Bab 85 Tertangkap Basah
- Bab 86 Tidak Mau Makan
- Bab 87 Menjenguk Tian
- Bab 88 Bertemu Dengan Hendra
- Bab 89 Menjelaskan Kebenaran
- Bab 90 Anthony Muncul
- Bab 91 Memilih Untuk Percaya
- Bab 92 Hendra Di Rumah Sakit
- Bab 93 Kenangan
- Bab 94 Tamparan Cindy
- Bab 95 Bekas Ciuman
- Bab 96 Cemburu
- Bab 97 Keluarga Hendra
- Bab 98 Bersekutu
- Bab 99 Anthony Terluka
- Bab 100 Kedatangan Polisi
- Bab 101 Cindy Tertembak
- Bab 102 Selamat Anda Hamil!
- Bab 103 Hanya Rumah Keluarga Dion Yang Aman
- Bab 104 Pelajaran Untuk Jordi
- Bab 105 Masa Lalu Keluarga Chu
- Bab 106 Menjenguk Cindy
- Bab 107 Elsa Terluka
- Bab 108 Penyuka Sesama Jenis
- Bab 109 Ibu Hendra
- Bab 110 Jalan-Jalan
- Bab 111 Kita Menikah Ya!
- Bab 112 Papa Kandung Hendra
- Bab 113 Perjanjian Rahasia
- Bab 114 Anthony Keluar Dari Penjara
- Bab 115 Menentang
- Bab 116 Elsa Mengancam
- Bab 117 Bunuh Diri
- Bab 118 Ternyata Dia Adalah Orang Seperti Ini
- Bab 119 Hendra Membawa Cindy
- Bab 120 Bertemu Di Bandara
- Bab 121 Pertarungan Memperebutkan Cindy
- Bab 122 Hendra Di Tabrak
- Bab 123 Kemungkinan Selamat Begitu Kecil
- Bab 124 Hendra Di Antara Hidup Dan Mati
- Bab 125 Apa Yang Terjadi Dengan Hendra
- Bab 126 Saya Adalah Pamanmu
- Bab 127 Anak Anthony
- Bab 128 Hendra Dipindahkan Rumah Sakit
- Bab 129 Dimas Diculik
- Bab 130 Perubahan Besar (1)
- Bab 131 Perubahan Besar (2)
- Bab 132 Perubahan Besar (3)
- Bab 133 Hati Yang Hancur
- Bab 134 Aku Tidak Akan Melepaskanmu
- Bab 135 Di Khianati
- Bab 136 Alat Perekam Suara
- Bab 137 Permainan (1)
- Bab 138 Permainan (2)
- Bab 139 Permainan (3)
- Bab 140 Peringatan Ibu Dion
- Bab 141 Ibu Dion Pingsan
- Bab 142 Menemui Jenny
- Bab 143 Pergi Berlibur
- Bab 144 Alasan Pergi Ke Amerika
- Bab 145 Pertemuan Jenny Dan Dion
- Bab 146 Acara Perjamuan
- Bab 147 Jason
- Bab 148 Cinta Yang Telah Berlalu
- Bab 149 Isi Surat
- Bab 150 Tunggu Aku
- Bab 151 Memusnahkan Keluarga Jenny
- Bab 152 Kebetulan Bertemu Dengan Jenny
- Bab 153 Kekacauan Di Meja Makan
- Bab 154 Selamat Tinggal, Dion (1)
- Bab 155 Selamat Tinggal, Dion (2)
- Bab 156 Dion Dan Cindy Melompat Ke Sungai
- Bab 157 Kematian Dion
- Bab 158 Cindy Masih Hidup
- Bab 159 Cindy Bersembunyi
- Bab 160 Di Mana Cindy
- Bab 161 Kebenaran (1)
- Bab 162 Kebenaran (2)
- Bab 163 Kebenaran (3)
- Bab 164 Mayat Cindy?
- Bab 165 Hasil Identifikasi
- Bab 166 Menjelaskan Alasannya
- Bab 167 Apakah Kamu Akan Kembali Mencarinya?
- Bab 168 Kembali Ke Indonesia
- Bab 169 Satu Tahun Kemudian
- Bab 170 Persiapan Acara Pernikahan Dion (1)
- Bab 171 Persiapan Acara Pernikahan Dion (2)
- Bab 172 Cindy Kembali
- Bab 173 Cindy Mengetahui Berita Pernikahan Dion
- Bab 174 Saat Pernikahan Berlangsung (1)
- Bab 175 Saat Pernikahan Berlangsung (2)
- Bab 176 Kebenaran Tentang Kehamilan Elsa
- Bab 177 Identitas Tian (1)
- Bab 178 Identitas Tian (2)
- Bab 179 Identitas Tian (3)
- Bab 180 Identitas Tian (4)
- Bab 181 Rencana Jahat Elsa
- Bab 182 Anak Cindy
- Bab 183 Rencana Jahat
- Bab 184 Perjanjian
- Bab 185 Sebenarnya Apa Yang Kamu Inginkan
- Bab 186 Aku Ingin Mengerti Dunia Dion
- Bab 187 Salah Paham
- Bab 188 Kerabat Dekat Juga Bisa Membunuh
- Bab 189 Hati Yang Kotor
- Bab 190 Rencana Jahat Hendra
- Bab 191 Kita Bekerja Samalah
- Bab 192 Jangan Terlalu Terobsesi
- Bab 193 Menghilang
- Bab 194 Obat Kelahiran Kembali
- Bab 195 Melacak
- Bab 196 Penyelamatan (1)
- Bab 197 Penyelamatan (2)
- Bab 198 Penyelamatan (3)
- Bab 199 Hidup Dalam Takdir (1)
- Bab 200 Hidup Dalam Takdir (2)
- Bab 201 Wanita Misterius
- Bab 202 Racun
- Bab 203 Saat-Saat Terakhir (1)
- Bab 204 Saat-Saat Terakhir (2)
- Bab 205 Saat-Saat Terakhir (3)
- Bab 206 Saat-Saat Terakhir (4)
- Bab 207 Antara Hidup Dan Mati (1)
- Bab 208 Antara Hidup Dan Mati (2)
- Bab 209 Hilang Ingatan (1)
- Bab 210 Hilang Ingatan (2)
- Bab 211 Pilihan (1)
- Bab 212 Pilihan (2)
- Bab 213 Kembali Ke Indonesia
- Bab 214 Cerita Awal Kita Saling Kenal
- Bab 215 Masalah Keluarga Anthony
- Bab 216 Saat Acara Berlangsung (1)
- Bab 217 Saat Acara Berlangsung (2)
- Bab 218 Dokter Jay
- Bab 219 Rencana Jahat?
- Bab 220 Reaksi Obat (1)
- Bab 221 Reaksi Obat (2)
- Bab 222 Mengkhianati
- Bab 223 Bunuh Jay
- Bab 224 Mulai Bereaksi
- Bab 225 Orang Di Balik Semua Ini
- Bab 226 Kecelakaan Mobil (1)
- Bab 227 Kecelakaan Mobil (2)
- Bab 228 Berakting
- Bab 229 Trik Antara Wanita
- Bab 230 Orang Dibalik Kecelakaan Ini
- Bab 231 Aku Sengaja
- Bab 232 Siapa Dion? (1)
- Bab 233 Siapa Dion? (2)
- Bab 234 Rencana (1)
- Bab 235 Rencana (2)
- Bab 236 Rencana (3)
- Bab 237 Perjanjian (1)
- Bab 238 Perjanjian (2)
- Bab 239 Menggoda
- Bab 240 Menemukan Tempat Penelitian (1)
- Bab 241 Menemukan Tempat Penelitian (2)
- Bab 242 Orang Yang Berada Dibawah Tanah
- Bab 243 Datanglah Ke Kediamanku (1)
- Bab 244 Datanglah Ke Kediamanku (2)
- Bab 245 Seluruh Kota Penuh Dengan Masalah (1)
- Bab 246 Seluruh Kota Penuh Dengan Masalah (2)
- Bab 247 Aku Datang Demi Seseorang
- Bab 248 Cindy Menghilang
- Bab 249 Mencari Cindy (1)
- Bab 250 Mencari Cindy (2)
- Bab 251 Mencari Cindy (3)
- Bab 252 Alat GPS
- Bab 253 Menyelamatkan Cindy (1)
- Bab 254 Menyelamatkan Cindy (2)
- Bab 255 Masalah Keluarga Tanusaputra
- Bab 256 Apa Yang Berharga Darimu?
- Bab 257 Cindy Yang Mengganggu
- Bab 258 Bahaya Menghampiri (1)
- Bab 259 Bahaya menghampiri (2)
- Bab 260 Bahaya Menghampiri (3)
- Bab 261 Bebas Dari Bahaya
- Bab 262 Kondisi Berbahaya Di Kota Rao (1)
- Bab 263 Kondisi Berbahaya Di Kota Rao (2)
- Bab 264 Obat Penangkal Sudah Ada Titik Terang (1)
- Bab 265 Obat Penangkal Sudah Ada Titik Terang (2)
- Bab 266 Kematian Dokter Jay
- Bab 267 Anakku Di Tangkap (1)
- Bab 268 Anakku Di Tangkap (2)
- Bab 269 Berhadapan Dengan Masalah (1)
- Bab 270 Obat Penawar Akan Selesai Dalam Seminggu
- Bab 271 Hubungan Yang Sulit Di Mengerti
- Bab 272 Fakta Orang Tua Kandung Tian
- Bab 273 Siapa Yang Berkhianat (1)
- Bab 274 Siapa Yang Berkhianat (2)
- Bab 275 Siapa Yang Berkhianat (3)
- Bab 276 Siapa Yang Berkhianat (4)
- Bab 277 Menyelamatkan Anak-Anak
- Bab 278 Hendra Tiba-Tiba Muncul
- Bab 279 Cindy Sadar (1)
- Bab 280 Cindy Sadar (2)
- Bab 281 Ingatan Yang Hilang
- Bab 282 Rencana Jahat Elsa
- Bab 283 Rencana Yang Kejam
- Bab 284 Menepati Janji
- Bab 285 Syarat
- Bab 286 Kesepakatan
- Bab 287 Godaan
- Bab 288 Perjanjian
- Bab 289 Konfrontasi
- Bab 290 Ending