Balas Dendam Malah Cinta - Bab 7 Orang Yang Datang Untuk Mengacau
Bab 7 Orang Yang Datang Untuk Mengacau
"Anak itu tidak bersalah, dia sudah sangat kasihan dibuang begitu saja, saya yang melakukannya jadi saya yang akan bertanggung jawab, saya mohon kamu jangan melampiaskan kemarahanmu padanya."
Tawa Dion membuat Cindy takut, sekarang yang mebuatnya menyesal adalah membawa anak yang tidak bersalah menjadi alasan, jika anak ini karena perbuatannya malah merusak hidupnya maka dia tidak ada hak untuk membenci Elsa dan ibunya."
"Wanita seperti mu sebenarnya baik atau jahat? Benar-benar membuat orang bingung. Orangtuaku sangat menyukai anak itu, lagipula saya tidak memberitahu mereka dia bukan anakku, asalkan kamu diam tidak akan ada masalah. Jika kamu ingin pergi maka pergilah, jangan membuatku marah."
Raut wajah Dion menjadi lebih gelap, terhadap Dion, Cindy sedikit tabu, namun memikirkan untuk sementara anak itu akan baik-baik saja dia memutuskan untuk pergi terlebih dahulu. Kembali ke kamar pernikahan Dion, dan menemukan handphonenya yang terjatuh di bawah ranjang, dia menelepon Hendra dan menyuruhnya memanggil orang untuk menjemputnya.
Di kamar ini dia dianiyaya oleh Dion, kamar sudah dibersihkan oleh pelayan, walaupun sudah tidak ada jejak namun dia masih terbengong melihat ke arah ranjang. Setelah itu diapun berbalik badan.
"Bos, kamu terlihat tidak begitu sehat, apakah kamu perlu ke rumah sakit untuk periksa?"
Cindy duduk di sofa klub malam, di tangannya sedang mengayunkan cangkir yang berisi bir. Disamping itu Hendra bertanya.
Mendengar itu, Cindy mengangkat kepala dan bertanya: "Saya tidak apa-apa, sudah ada kabar? Apakah anak itu benar-benar ada di rumah orangtua Dion?
Hendra menunduk melihat Cindy, dengan lembut berkata: "Kamu tidak perlu khawatir, orangtuanya menjaganya dengan baik, menyuruh orang untuk pergi membeli barang untuk anak itu dan hampir membelikan semua permainan di supermarket untuknya, sepertinya benar-benar menganggapnya seperti cucu sendiri."
Cindy menatapnya dan meletakkan cangkirnya di meja dan berkata: "Kalau begitu saya sudah bisa tenang, bagaimana pun anak itu jatuh ke tangan keluarga mereka karena aku, asalakan dia baik-baik saja sudah cukup."
"Bos!" Hendra menunduk dan memapah Cindy, dengan goyah dia melihat Cindy dan bertanya: "Apa yang telah Dion lakukan padamu? Mengapa setelah kamu kembali terlihat begitu buruk? Ada lubang bekas jarum ditanganmu, apakah tubuhmu juga terluka? Biarkan aku melihatnya?"
"Hendra, tenang!"
Tidak terpikirkan oleh Cindy bahwa Hendra akan memegang tangannya dan tidak ingin melepas, dia berusaha keras untuk menarik tangannya, Hendra malah mengoyak pakaiannya. Tubuhnya ada bekas luka yang Dion lakukan, namun itu adalah bagian tubuh privasinya, dia tidak mungkin menunjukannya pada Hendra.
Membuat dia marah hingga menjerit, Hendra bahkan tidak menyerah, Cindy pun menamparnya.
Tamparan yang begitu keras di wajah Hendra membuat wajahnya tercetak bentuk jari yang begitu merah, tindakan arogannya sejenak terhenti karena tamparan Cindy, Cindy langsung menarik tangannya dari genggaman Hendra, Hendra menunduk dan memejamkan mata kesakitan.
Cindy tidak sadar bahwa tamparannya begitu keras, bahkan lengannya menjadi tidak berasa, dia tahu bahwa Hendra menyukainya, namun dia sudah terlalu kecewa pada lelaki.
Kekecewannya terhadap ayahnya, ditambah dia menemui Dion yang menganiyayanya, bagaimana dia bisa menerima lelaki lagi, terhadap Hendra, walaupun dulu dia sangat memperdulikannya, namun sekarang semuanya sudah musnah.
Melihat Hendra yang duduk di lantai dan terlihat sedih, hatinya juga sangat tidak enak, bagaimanapun Hendra sudah ikut dengannya selama lebih dari 3 tahun. Manusia ada perasaan, walaupun tidak mencintainya, dia tetaplah orang yang paling Cindy percayai.
"Hendra...?"
"Bos, kamu tidak perlu mengatakan apapun, sekarang saya tidak ingin mendengar apa-apa, maaf atas apa yang saya lakukan tadi."
Hendra tidak memberikan kesempatan Cindy berbicara, bangkit dari lantai dan langsung pergi. Pintu pun tertutup, mata Cindy pun menjadi berkaca-kaca. Menggambil cangkir dan menuangkan secaring penuh bir, dan meminumnya dalam satu tegukan.
Cindy merasa tubuhnya sangat lelah, seperti orang bodoh dia bersandar di sofa dan tidak bergerak setitik pun sampai terdengar bunyi dari pintu. Ada yang mengatakan bahwa ada orang yang datang mengacau dibawah, Cindy pun langsung berdiri dan turun kebawah.
Lobi klub malam dihancurkan dan semua tamu juga lari ketakutan dan beberapa pelayan wanita yang ketakutan bersembunyi di pojok ruangan. Penjaga dan orang yang datang merusak saling pukul sampai sangat parah, dan kepala Hendra bocor dipukul orang, walaupun mengeluarkan banyak darah, dia tetap memegang tongkat dan memukul orang itu.
Di ujung bar terlihat seorang laki-laki berumuran 17-an tahun yang mengenakan baju olahraga hitam yang sedang memainkan cangkir ditanggannya terlihat senang melihat keadaan itu. Cindy mengenalnya, dia adalah adik Elsa, dan juga merupakan anak dari wanita bejat itu dan ayahnya.
"Jordi, kamu hanyalah siswa namun berani-beraninya kamu datang membuat onar, ini benar-benar adalah ajaran ibumu."
Cindy yang mengenakan sepatu hak tinggi berjalan kearah Jordi, melihat itu Jordi yang terlihat kekanak-kanakan malah begitu percaya diri.
Setelah meneguk bir dengan penghinaan dia melihat Cindy, dengan dingin berkata: "Seorang pelacur di klub malam, benar-benar berani merebut lelaki kakaknya, apakah kamu sudah gila? Cindy, jika kamu begitu kekurangan laki-laki, katakanlah padaku, saya bisa membuatmu nyaman, jika kamu merasa saya sendiri tidak cukup, saya bisa membantumu mencari laki-laki lain, kamu tidak perlu sampai merusak pernikahan orang lain!"
Cindy benar-benar tidak percaya seorang anak yang belum dewasa mengatakan hal seperti ini, Cindy yang sangat marah dan belum sempat berkata apapun namun Jordi sudah membuang cangkir dilantai dan berjalan ke arah Cindy.
Demi melindungi diri sendiri, Cindy pernah belajar bela diri, melihat Jordi yang semakin dekat , dia tidak dengan mudah membiarkannya mendekat dan malah menendang wajahnya.
Cindy yang sedang mengenakan heels membuat Jordi hampir mati kesakitan, setelah menjerit kesakitan dia langsung menubruk ke arah Cindy.
Cindy pun langsung menghindar, untung saja dia memakai heels, namun Jordi menyerangnya lagi dan memijak rambutnya dan membuat Cindy kesakitan. Cindy pun langsung menampar Jordi dan membuat tubuhnya terjatuh pada pelukan seseorang.
Cindy terkejut dan berpikir bahwa itu adalah Hendra, tapi sebenarnya adalah Dion, belum sempat melawan, sudah terdengar Dion mengatakan dengan suara kecil di telinganya: "Jika ingin membuat keluara Elsa itu marah, sebaiknya kamu berpura-pura manis dengan saya."
Cindy tercegang, dan terdengar Jordi dengan suara keras berkata: "Saudara ipar, kamu tidak mempedulikan kakakku di acara pernikahan, sekarang saya datang untuk memberinya pelajaran dan kamu malah melindunginya!"
Novel Terkait
Hanya Kamu Hidupku
RenataMenunggumu Kembali
NovanAngin Selatan Mewujudkan Impianku
Jiang MuyanGaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangCEO Daddy
TantoBalas Dendam Malah Cinta×
- Bab 1 Lelaki Yang Tidak Sadarkan Diri
- Bab 2 Anak Yang Ditinggalkan
- Bab 3 Ingin Menikah, Bermimpilah
- Bab 4 Dipaksa Untuk Tinggal
- Bab 5 Ada Dendam Namun Tidak Dibalas Bukannlah Lelaki Sejati
- Bab 6 Kamu Sangat Cocok Menjadi Wanita Simpanan
- Bab 7 Orang Yang Datang Untuk Mengacau
- Bab 8 Terluka Bukanlah Apa-Apa
- Bab 9 Diberikan Obat Oleh Orang Lain
- Bab 10 Di Kencingi Anak Kecil
- Bab 11 Perubahan Sikap Cindy Terhadap Dion
- Bab 12 Nama Bayi
- Bab 13 Elsa Terancam
- Bab 14 Menginap Di Rumah Sakit
- Bab 15 Apa Yang Terjadi Di Rumah Cindy
- Bab 16 Rumah Cindy Diobrak-Abrik
- Bab 17 Orang Yang Dicurigai Muncul
- Bab 18 Ibu Dion Ingin Menemui Calon Menantunya
- Bab 19 Dion Cemburu
- Bab 20 Bertemu Di Apartemen
- Bab 21 Makan Berdua
- Bab 22 Percakapan Dion Dan Cindy Di Malam Yang Indah
- Bab 23 Rencana Pergi Berlibur
- Bab 24 Ibu Dion Memutuskan Untuk Menerima Cindy
- Bab 25 Identitas Cindy Terbongkar
- Bab 26 Wartawan Memenuhi Rumah Cindy
- Bab 27 Cindy Sudah Jatuh Hati Pada Dion
- Bab 28 Elsa Mengeluarkan Senjata Rahasianya
- Bab 29 Dion Hanya Mencintai Cindy
- Bab 30 Dion Memilih Untuk Mengalah
- Bab 31 Belajar Menjaga Anak
- Bab 32 Bukti Foto
- Bab 33 Mencari Masalah Di Klub Malam
- Bab 34 Rencana Elsa
- Bab 35 Berita Mereka Lagi-Lagi Menjadi Hot Topik
- Bab 36 Usb Penting Berisi Aib Cindy
- Bab 37 Tian Masuk Rumah Sakit
- Bab 38 Merebut Hak Anak Dengan Ibunya Dion
- Bab 39 Cindy Menyerahkan Hak Asuh Anak
- Bab 40 Mobil Cindy Sengaja Ditabrak
- Bab 41 Mengobati Luka Cindy
- Bab 42 Senang Maupun Sudah Tetap Bersama
- Bab 43 Tian Dijadikan Alasan Untuk Bertemu Cindy
- Bab 44 Cindy Menusuk Dion Dengan Pisau
- Bab 45 Luka Dion Diketahui Ibunya
- Bab 46 Kekecewaan Cindy Terhadap Dion
- Bab 47 Elsa Pergi Bertemu Ibunya Dion
- Bab 48 Jordi Mengetahui Rahasia Terbesar Elsa
- Bab 49 Dita Melaporkan Hasil Pelacakannya
- Bab 50 Cindy Disekap
- Bab 51 Jordi Mencari Orang Untuk Memperkosa Cindy
- Bab 52 Cindy Dianiyaya Di Gudang
- Bab 53 Dion Mengajak Cindy Makan Bersama
- Bab 54 Dion Menelepon Cindy
- Bab 55 Langkah Awal Elsa
- Bab 56 Elsa Ditolak Mentah-Mentah
- Bab 57 Mempertimbangkan Untuk Menerima Dion
- Bab 58 Elsa Meminta Maaf
- Bab 59 Cindy Menerima Dion
- Bab 60 Cindy Ikut Dion Pulang
- Bab 61 Pergi Berlibur
- Bab 62 Berduaan Di Kolam Air Panas
- Bab 63 Bersiap-Siap Membalas Dendam
- Bab 64 Cindy Masuk Bekerja Di Perusahaan Keluarga Dion
- Bab 65 Orang Dalam Perusahaan Ayah Elsa Berhasil Disogok
- Bab 66 Perusahaan Keluarga Elsa Akan Segera Bangkrut
- Bab 67 Dion Memasakkan Sarapan Untuk Cindy
- Bab 68 Cindy Terlalu Baik
- Bab 69 Elsa Lagi-Lagi Memfitnah Cindy
- Bab 70 Klub Malam Terbakar
- Bab 71 Cindy Salahpaham Dengan Dion
- Bab 72 Dita Dan Hendra Sibuk Melacak Pelaku Sebenarnya
- Bab 73 Dita Dalam Bahaya
- Bab 74 Kesalahpahaman Cindy Terhadap Dion
- Bab 75 Mengungkapkan Unek-Unek
- Bab 76 Memancing Cindy Pergi Ke Pabrik Kosong
- Bab 77 Dion Tak Berdaya
- Bab 78 Ada Yang Sengaja Meracuni Dita
- Bab 79 Topeng Hendra Selama Ini
- Bab 80 Dion Mabuk
- Bab 81 Salah Orang
- Bab 82 Kamu Ingin Membunuhku?
- Bab 83 Memulai Penyelidikan
- Bab 84 Kebohongan Hendra
- Bab 85 Tertangkap Basah
- Bab 86 Tidak Mau Makan
- Bab 87 Menjenguk Tian
- Bab 88 Bertemu Dengan Hendra
- Bab 89 Menjelaskan Kebenaran
- Bab 90 Anthony Muncul
- Bab 91 Memilih Untuk Percaya
- Bab 92 Hendra Di Rumah Sakit
- Bab 93 Kenangan
- Bab 94 Tamparan Cindy
- Bab 95 Bekas Ciuman
- Bab 96 Cemburu
- Bab 97 Keluarga Hendra
- Bab 98 Bersekutu
- Bab 99 Anthony Terluka
- Bab 100 Kedatangan Polisi
- Bab 101 Cindy Tertembak
- Bab 102 Selamat Anda Hamil!
- Bab 103 Hanya Rumah Keluarga Dion Yang Aman
- Bab 104 Pelajaran Untuk Jordi
- Bab 105 Masa Lalu Keluarga Chu
- Bab 106 Menjenguk Cindy
- Bab 107 Elsa Terluka
- Bab 108 Penyuka Sesama Jenis
- Bab 109 Ibu Hendra
- Bab 110 Jalan-Jalan
- Bab 111 Kita Menikah Ya!
- Bab 112 Papa Kandung Hendra
- Bab 113 Perjanjian Rahasia
- Bab 114 Anthony Keluar Dari Penjara
- Bab 115 Menentang
- Bab 116 Elsa Mengancam
- Bab 117 Bunuh Diri
- Bab 118 Ternyata Dia Adalah Orang Seperti Ini
- Bab 119 Hendra Membawa Cindy
- Bab 120 Bertemu Di Bandara
- Bab 121 Pertarungan Memperebutkan Cindy
- Bab 122 Hendra Di Tabrak
- Bab 123 Kemungkinan Selamat Begitu Kecil
- Bab 124 Hendra Di Antara Hidup Dan Mati
- Bab 125 Apa Yang Terjadi Dengan Hendra
- Bab 126 Saya Adalah Pamanmu
- Bab 127 Anak Anthony
- Bab 128 Hendra Dipindahkan Rumah Sakit
- Bab 129 Dimas Diculik
- Bab 130 Perubahan Besar (1)
- Bab 131 Perubahan Besar (2)
- Bab 132 Perubahan Besar (3)
- Bab 133 Hati Yang Hancur
- Bab 134 Aku Tidak Akan Melepaskanmu
- Bab 135 Di Khianati
- Bab 136 Alat Perekam Suara
- Bab 137 Permainan (1)
- Bab 138 Permainan (2)
- Bab 139 Permainan (3)
- Bab 140 Peringatan Ibu Dion
- Bab 141 Ibu Dion Pingsan
- Bab 142 Menemui Jenny
- Bab 143 Pergi Berlibur
- Bab 144 Alasan Pergi Ke Amerika
- Bab 145 Pertemuan Jenny Dan Dion
- Bab 146 Acara Perjamuan
- Bab 147 Jason
- Bab 148 Cinta Yang Telah Berlalu
- Bab 149 Isi Surat
- Bab 150 Tunggu Aku
- Bab 151 Memusnahkan Keluarga Jenny
- Bab 152 Kebetulan Bertemu Dengan Jenny
- Bab 153 Kekacauan Di Meja Makan
- Bab 154 Selamat Tinggal, Dion (1)
- Bab 155 Selamat Tinggal, Dion (2)
- Bab 156 Dion Dan Cindy Melompat Ke Sungai
- Bab 157 Kematian Dion
- Bab 158 Cindy Masih Hidup
- Bab 159 Cindy Bersembunyi
- Bab 160 Di Mana Cindy
- Bab 161 Kebenaran (1)
- Bab 162 Kebenaran (2)
- Bab 163 Kebenaran (3)
- Bab 164 Mayat Cindy?
- Bab 165 Hasil Identifikasi
- Bab 166 Menjelaskan Alasannya
- Bab 167 Apakah Kamu Akan Kembali Mencarinya?
- Bab 168 Kembali Ke Indonesia
- Bab 169 Satu Tahun Kemudian
- Bab 170 Persiapan Acara Pernikahan Dion (1)
- Bab 171 Persiapan Acara Pernikahan Dion (2)
- Bab 172 Cindy Kembali
- Bab 173 Cindy Mengetahui Berita Pernikahan Dion
- Bab 174 Saat Pernikahan Berlangsung (1)
- Bab 175 Saat Pernikahan Berlangsung (2)
- Bab 176 Kebenaran Tentang Kehamilan Elsa
- Bab 177 Identitas Tian (1)
- Bab 178 Identitas Tian (2)
- Bab 179 Identitas Tian (3)
- Bab 180 Identitas Tian (4)
- Bab 181 Rencana Jahat Elsa
- Bab 182 Anak Cindy
- Bab 183 Rencana Jahat
- Bab 184 Perjanjian
- Bab 185 Sebenarnya Apa Yang Kamu Inginkan
- Bab 186 Aku Ingin Mengerti Dunia Dion
- Bab 187 Salah Paham
- Bab 188 Kerabat Dekat Juga Bisa Membunuh
- Bab 189 Hati Yang Kotor
- Bab 190 Rencana Jahat Hendra
- Bab 191 Kita Bekerja Samalah
- Bab 192 Jangan Terlalu Terobsesi
- Bab 193 Menghilang
- Bab 194 Obat Kelahiran Kembali
- Bab 195 Melacak
- Bab 196 Penyelamatan (1)
- Bab 197 Penyelamatan (2)
- Bab 198 Penyelamatan (3)
- Bab 199 Hidup Dalam Takdir (1)
- Bab 200 Hidup Dalam Takdir (2)
- Bab 201 Wanita Misterius
- Bab 202 Racun
- Bab 203 Saat-Saat Terakhir (1)
- Bab 204 Saat-Saat Terakhir (2)
- Bab 205 Saat-Saat Terakhir (3)
- Bab 206 Saat-Saat Terakhir (4)
- Bab 207 Antara Hidup Dan Mati (1)
- Bab 208 Antara Hidup Dan Mati (2)
- Bab 209 Hilang Ingatan (1)
- Bab 210 Hilang Ingatan (2)
- Bab 211 Pilihan (1)
- Bab 212 Pilihan (2)
- Bab 213 Kembali Ke Indonesia
- Bab 214 Cerita Awal Kita Saling Kenal
- Bab 215 Masalah Keluarga Anthony
- Bab 216 Saat Acara Berlangsung (1)
- Bab 217 Saat Acara Berlangsung (2)
- Bab 218 Dokter Jay
- Bab 219 Rencana Jahat?
- Bab 220 Reaksi Obat (1)
- Bab 221 Reaksi Obat (2)
- Bab 222 Mengkhianati
- Bab 223 Bunuh Jay
- Bab 224 Mulai Bereaksi
- Bab 225 Orang Di Balik Semua Ini
- Bab 226 Kecelakaan Mobil (1)
- Bab 227 Kecelakaan Mobil (2)
- Bab 228 Berakting
- Bab 229 Trik Antara Wanita
- Bab 230 Orang Dibalik Kecelakaan Ini
- Bab 231 Aku Sengaja
- Bab 232 Siapa Dion? (1)
- Bab 233 Siapa Dion? (2)
- Bab 234 Rencana (1)
- Bab 235 Rencana (2)
- Bab 236 Rencana (3)
- Bab 237 Perjanjian (1)
- Bab 238 Perjanjian (2)
- Bab 239 Menggoda
- Bab 240 Menemukan Tempat Penelitian (1)
- Bab 241 Menemukan Tempat Penelitian (2)
- Bab 242 Orang Yang Berada Dibawah Tanah
- Bab 243 Datanglah Ke Kediamanku (1)
- Bab 244 Datanglah Ke Kediamanku (2)
- Bab 245 Seluruh Kota Penuh Dengan Masalah (1)
- Bab 246 Seluruh Kota Penuh Dengan Masalah (2)
- Bab 247 Aku Datang Demi Seseorang
- Bab 248 Cindy Menghilang
- Bab 249 Mencari Cindy (1)
- Bab 250 Mencari Cindy (2)
- Bab 251 Mencari Cindy (3)
- Bab 252 Alat GPS
- Bab 253 Menyelamatkan Cindy (1)
- Bab 254 Menyelamatkan Cindy (2)
- Bab 255 Masalah Keluarga Tanusaputra
- Bab 256 Apa Yang Berharga Darimu?
- Bab 257 Cindy Yang Mengganggu
- Bab 258 Bahaya Menghampiri (1)
- Bab 259 Bahaya menghampiri (2)
- Bab 260 Bahaya Menghampiri (3)
- Bab 261 Bebas Dari Bahaya
- Bab 262 Kondisi Berbahaya Di Kota Rao (1)
- Bab 263 Kondisi Berbahaya Di Kota Rao (2)
- Bab 264 Obat Penangkal Sudah Ada Titik Terang (1)
- Bab 265 Obat Penangkal Sudah Ada Titik Terang (2)
- Bab 266 Kematian Dokter Jay
- Bab 267 Anakku Di Tangkap (1)
- Bab 268 Anakku Di Tangkap (2)
- Bab 269 Berhadapan Dengan Masalah (1)
- Bab 270 Obat Penawar Akan Selesai Dalam Seminggu
- Bab 271 Hubungan Yang Sulit Di Mengerti
- Bab 272 Fakta Orang Tua Kandung Tian
- Bab 273 Siapa Yang Berkhianat (1)
- Bab 274 Siapa Yang Berkhianat (2)
- Bab 275 Siapa Yang Berkhianat (3)
- Bab 276 Siapa Yang Berkhianat (4)
- Bab 277 Menyelamatkan Anak-Anak
- Bab 278 Hendra Tiba-Tiba Muncul
- Bab 279 Cindy Sadar (1)
- Bab 280 Cindy Sadar (2)
- Bab 281 Ingatan Yang Hilang
- Bab 282 Rencana Jahat Elsa
- Bab 283 Rencana Yang Kejam
- Bab 284 Menepati Janji
- Bab 285 Syarat
- Bab 286 Kesepakatan
- Bab 287 Godaan
- Bab 288 Perjanjian
- Bab 289 Konfrontasi
- Bab 290 Ending