Balas Dendam Malah Cinta - Bab 121 Pertarungan Memperebutkan Cindy
Bab 121 Pertarungan Memperebutkan Cindy
Hendra yang mendengar ucapan Dion pun menarik Cindy ke belakang.
"Maksud Cindy sudah sangat jelas, dia tidak ingin menikah denganmu." Hendra melihat Dion dengan tersenyum dingin berkata.
Wajah Dion pun cemberut, apakah Cindy tidak ingin mengakuinya?
Terutama pria yang menghalangi dirinya dan Cindy sungguh menganggu:"Hendra, sekarang Cindy adalah milikku, jangan lupa, sekarang dia sedang mengandung anakku."
Anak, betul, sekarang Cindy sedang mengandung anak Dion.
Hendra yang memikirkan ini pun semakin tidak senang.
Dion adalah bajingan, dia bahkan membuat Cindy mengandung anaknya.
Semakin berpikir, Hendra semakin marah, dia pun mengeluarkan pisau dari kantongnya, kebiasaan ini dimulai saat dia berada di kota keluarganya, selalu ada yang mencari masalah dengannya, jadi membawa pisau disisinya akan membuatnya tenang.
Cindy melihat pisau Hendra yang menuju pada Dion, dengan terburu-buru, dia langsung menahan pisau itu dengan tangannya, darah pun muncul.
Yang duluan sadar adalah Dion:"Cindy, kamu tidak apa-apakan."
Hendra pun tersadar, Cindy menghalanginya menyakiti Dion, dia bahkan tidak peduli jika dirinya terluka, melihat luka Cindy, dia merasa bersalah dan kesal, rasa sakit dihatinya pun terasa.
Walaupun begitu, Cindy tetap tidak bisa melepaskan Dion? Dia bahkan tidak peduli dengan nyawanya sendiri, sudah mencintainya hingga taraf ini?
Hendra merasa sakit hati.
Dion pun langsung menggendong Cindy dan membawanya ke rumah sakit, Hendra pun mengikuti, waktu itu, dia meninggalkan Cindy dan pergi ke keluarga Tanusaputra yang di kenal dengan sebutan Chu, dalam waktu begitu pendek, Cindy bahkan menyetujui Dion untuk menikah dengannya, dan kali ini, dia tidak akan menyerah lagi.
Kali ini, menggunakan cara apapun dia akan membawa Cindy pergi.
Karena adalah dokter keluarga Dion, begitu masuk, dokter langsung membungkus luka Cindy, dua pria pun hanya berdiri melihat, luka sangat dalam, namun Cindy sama sekali dia menjerit kesakitan, dia menahannya, membuat hati Dion merasa tidak tega.
Ini berarti, Cindy masih mencintainya, demi dirinya dia bisa mengorbankan nyawanya, namun, mengapa Cindy tetap ingin pergi? Padahal tadi siang Cindy barusan menyuruhnya cepat pulang, padahal tadinya masih baik-baik saja, Dion sedang menebak jika ini ada hubungannya dengan Hendra.
Namun dia juga tidak tahu apa yang dikatakan Hendra pada Cindy.
Memikirkan Hendra yang sudah melukai Cindy, Dion sangat tidak senang.
Setiap kali Hendra datang merebut Cindy pasti ada hal buruk yang terjadi.
Dion berbalik dan memukul Hendra, Hendra pun menerima pukulan ini demi Cindy.
"Dion, bagaimana jika kita bertanding, siapa yang menang maka bisa membawa Cindy, hanyalah orang yang kuat yang bisa memilikinya, tenang saja, saya akan menjaga Cindy dan anak didalam kandungannya."
Hendra benar-benar tidak mendapatkan rencana yang baik untuk menyelesaikan masalah ini, dan cara pria menyelesaikan masalah sangat mudah, menggunakan kekuatan.
Dion tersenyum dingin:"Jika kamu kalah maka selamanya jangan mencari Cindy lagi."Terhadap Hendra, menggunkan cara termudah dan terkasar adalah cara terbaik.
Di rumah sakit hanya ada parkir mobil bawah tanah yang paling luas.
Hendra pun membuka jasnya dan membuangnya sembarangan, dari kecil dia sudah berada di mafia, jalan penuh darah yang dia lewati hingga saat ini, terbukti dengan luka yang ada pada tubuhnya.
Dia tidak seperti Dion yang begitu dihormati.
Dion juga membuka jasnya dan membuang dilantai, walaupun dari kecil dia tidak pernah melewati hal seperti ini, namun dengan kebijakannya menyelesaikan masalah, dia tidaklah lemah, dia yang sudah lama berlatih tinju dan angkat berat bukanlah main-main berkala.
2 pria pun memulai perkelahian demi Cindy.
Pertandingan ini mengenai harga diri.
Siapa pun tidak ingin kalah.
Hendra pun memulai, pukulan yang keras pun mengenai wajah Dion, Dion juga tidak lemah, dia langsung menahan pukulan dengan kedua tangannya dan melawan.
Hendra tidak terburu-buru, dia pun menggunakan gerakannya yang kasar untuk melawan, menunjukkan Dion bukanlah lawannya.
Tangan dan kaki pun digunakan, Hendra dengan cepat memukulnya.
Kelihatan Dion sudah menahan puluhan pukulannya, akhirnya memukul diwajah Hendra.
Dion pun mundur beberapa langkah, menghapus darah dimulutnya, dan maju lagi.
Pukulan Dion juga tidak lemah, namun terlihat dengan jelas jika biasanya dia sering latihan, hingga tidak secepat pukulan Hendra, dengan cepat, Hendra pun menendang perut Dion.
Bagian yang lembut adalah area yang paling sakit, Dion pun mundur beberapa langkah dan memegang perutnya.
"Ayo, lagi." Dion berkata.
Hendra sudah melihat jelas kemampuan Dion, walaupun lebih hebat daripada anak orang kaya pada umumnya, namun terhadap dirinya, masih terlalu lemah, orang seperti itu tidak berhak memiliki Cindy.
Hendra pun dengan cepat menyerang, Dion pun langsung menyerang Hendra, lalu karena pukulan Hendra dia pun tergelatak di lantai.
Hendra menatap Dion, dengan lembut berkata:"Kamu sudah kalah."
Saat Hendra mengambil jasnya, dari belakang terdengan suara Dion:"Saya belum kalah."
Dia dengan terpaksa berdiri, menyeimbangkan tubuhnya.
Terlihat darah mengalir dari ujung bibirnya dan mengenai kemeja putihnya.
Hendra tahu jika pukulannya sangat keras, namun Dion masih bisa berdiri, membuatnya terkejut.
"Haruskah begitu? Kamu sudah pasti kalah, kenapa tidak menyerah saja dari awal, kamu juga tidak perlu begitu tersiksa." Hendra sambil mengambil jasnya.
Dion pun berkata setelah mengelap darah dibibirnya:"Aku tidak akan menyerah."
Hendra pun menyerah, kenyataan membuktikan, awalnya Dion masih bisa menahan, namun akhirnya pun dipukul oleh Hendra.
Hendra pun menendang Dion hingga jatuh di lantai.
Menarik kera bajunya untuk melihat dirinya:"Kamu sudah kalah, aku beritahu kamu, lain kali jangan dekati Cindy lagi."
Dia pun melemparnya kelantai, di dunia mafia, tinju lah yang berbicara, sekarang Dion masih tidak begitu kuat.
"Tidak, saya belum kalah." Dion pun dengan tidak seimbang berdiri.
Kemeja yang berlumuran darah terlihat begitu hancur, sampai saat ini, Hendra memang sangat terpukau dengan pria ini.
Dia tahu akan kerasnya pukulannya, jika orang pada umumnya sudah tidak bisa bangkit.
"Perlukah kamu begitu kejam pada dirimu sendiri?" Hendra melihat Dion, berkata.
"Aku tidak."Setelah berkata, Dion pun batuk dan mengeluarkan darah:"Cindy adalah milikku, sekarang dia mengandung anakku, aku tidak mungkin meninggalkannya."
Jika bukan karena Cindy yang berada diantara mereka, dia mungkin akan bergaul dengan Dion, dia benar adalah pria yang hebat.
Namun tidak mungkin.
"Kalau begitu aku akan memukulmu hingga tidak bisa bangkit." Hendra melihat Dion, dengan tersenyum dingin berkata.
Dia tidak akan membiarkan Cindy meninggalkannya, jadi dia tidak boleh kalah.
Novel Terkait
The Winner Of Your Heart
ShintaBeautiful Love
Stefen LeeBeautiful Lady
ElsaPerjalanan Selingkuh
LindaMendadak Kaya Raya
Tirta ArdaniThat Night
Star AngelBalas Dendam Malah Cinta×
- Bab 1 Lelaki Yang Tidak Sadarkan Diri
- Bab 2 Anak Yang Ditinggalkan
- Bab 3 Ingin Menikah, Bermimpilah
- Bab 4 Dipaksa Untuk Tinggal
- Bab 5 Ada Dendam Namun Tidak Dibalas Bukannlah Lelaki Sejati
- Bab 6 Kamu Sangat Cocok Menjadi Wanita Simpanan
- Bab 7 Orang Yang Datang Untuk Mengacau
- Bab 8 Terluka Bukanlah Apa-Apa
- Bab 9 Diberikan Obat Oleh Orang Lain
- Bab 10 Di Kencingi Anak Kecil
- Bab 11 Perubahan Sikap Cindy Terhadap Dion
- Bab 12 Nama Bayi
- Bab 13 Elsa Terancam
- Bab 14 Menginap Di Rumah Sakit
- Bab 15 Apa Yang Terjadi Di Rumah Cindy
- Bab 16 Rumah Cindy Diobrak-Abrik
- Bab 17 Orang Yang Dicurigai Muncul
- Bab 18 Ibu Dion Ingin Menemui Calon Menantunya
- Bab 19 Dion Cemburu
- Bab 20 Bertemu Di Apartemen
- Bab 21 Makan Berdua
- Bab 22 Percakapan Dion Dan Cindy Di Malam Yang Indah
- Bab 23 Rencana Pergi Berlibur
- Bab 24 Ibu Dion Memutuskan Untuk Menerima Cindy
- Bab 25 Identitas Cindy Terbongkar
- Bab 26 Wartawan Memenuhi Rumah Cindy
- Bab 27 Cindy Sudah Jatuh Hati Pada Dion
- Bab 28 Elsa Mengeluarkan Senjata Rahasianya
- Bab 29 Dion Hanya Mencintai Cindy
- Bab 30 Dion Memilih Untuk Mengalah
- Bab 31 Belajar Menjaga Anak
- Bab 32 Bukti Foto
- Bab 33 Mencari Masalah Di Klub Malam
- Bab 34 Rencana Elsa
- Bab 35 Berita Mereka Lagi-Lagi Menjadi Hot Topik
- Bab 36 Usb Penting Berisi Aib Cindy
- Bab 37 Tian Masuk Rumah Sakit
- Bab 38 Merebut Hak Anak Dengan Ibunya Dion
- Bab 39 Cindy Menyerahkan Hak Asuh Anak
- Bab 40 Mobil Cindy Sengaja Ditabrak
- Bab 41 Mengobati Luka Cindy
- Bab 42 Senang Maupun Sudah Tetap Bersama
- Bab 43 Tian Dijadikan Alasan Untuk Bertemu Cindy
- Bab 44 Cindy Menusuk Dion Dengan Pisau
- Bab 45 Luka Dion Diketahui Ibunya
- Bab 46 Kekecewaan Cindy Terhadap Dion
- Bab 47 Elsa Pergi Bertemu Ibunya Dion
- Bab 48 Jordi Mengetahui Rahasia Terbesar Elsa
- Bab 49 Dita Melaporkan Hasil Pelacakannya
- Bab 50 Cindy Disekap
- Bab 51 Jordi Mencari Orang Untuk Memperkosa Cindy
- Bab 52 Cindy Dianiyaya Di Gudang
- Bab 53 Dion Mengajak Cindy Makan Bersama
- Bab 54 Dion Menelepon Cindy
- Bab 55 Langkah Awal Elsa
- Bab 56 Elsa Ditolak Mentah-Mentah
- Bab 57 Mempertimbangkan Untuk Menerima Dion
- Bab 58 Elsa Meminta Maaf
- Bab 59 Cindy Menerima Dion
- Bab 60 Cindy Ikut Dion Pulang
- Bab 61 Pergi Berlibur
- Bab 62 Berduaan Di Kolam Air Panas
- Bab 63 Bersiap-Siap Membalas Dendam
- Bab 64 Cindy Masuk Bekerja Di Perusahaan Keluarga Dion
- Bab 65 Orang Dalam Perusahaan Ayah Elsa Berhasil Disogok
- Bab 66 Perusahaan Keluarga Elsa Akan Segera Bangkrut
- Bab 67 Dion Memasakkan Sarapan Untuk Cindy
- Bab 68 Cindy Terlalu Baik
- Bab 69 Elsa Lagi-Lagi Memfitnah Cindy
- Bab 70 Klub Malam Terbakar
- Bab 71 Cindy Salahpaham Dengan Dion
- Bab 72 Dita Dan Hendra Sibuk Melacak Pelaku Sebenarnya
- Bab 73 Dita Dalam Bahaya
- Bab 74 Kesalahpahaman Cindy Terhadap Dion
- Bab 75 Mengungkapkan Unek-Unek
- Bab 76 Memancing Cindy Pergi Ke Pabrik Kosong
- Bab 77 Dion Tak Berdaya
- Bab 78 Ada Yang Sengaja Meracuni Dita
- Bab 79 Topeng Hendra Selama Ini
- Bab 80 Dion Mabuk
- Bab 81 Salah Orang
- Bab 82 Kamu Ingin Membunuhku?
- Bab 83 Memulai Penyelidikan
- Bab 84 Kebohongan Hendra
- Bab 85 Tertangkap Basah
- Bab 86 Tidak Mau Makan
- Bab 87 Menjenguk Tian
- Bab 88 Bertemu Dengan Hendra
- Bab 89 Menjelaskan Kebenaran
- Bab 90 Anthony Muncul
- Bab 91 Memilih Untuk Percaya
- Bab 92 Hendra Di Rumah Sakit
- Bab 93 Kenangan
- Bab 94 Tamparan Cindy
- Bab 95 Bekas Ciuman
- Bab 96 Cemburu
- Bab 97 Keluarga Hendra
- Bab 98 Bersekutu
- Bab 99 Anthony Terluka
- Bab 100 Kedatangan Polisi
- Bab 101 Cindy Tertembak
- Bab 102 Selamat Anda Hamil!
- Bab 103 Hanya Rumah Keluarga Dion Yang Aman
- Bab 104 Pelajaran Untuk Jordi
- Bab 105 Masa Lalu Keluarga Chu
- Bab 106 Menjenguk Cindy
- Bab 107 Elsa Terluka
- Bab 108 Penyuka Sesama Jenis
- Bab 109 Ibu Hendra
- Bab 110 Jalan-Jalan
- Bab 111 Kita Menikah Ya!
- Bab 112 Papa Kandung Hendra
- Bab 113 Perjanjian Rahasia
- Bab 114 Anthony Keluar Dari Penjara
- Bab 115 Menentang
- Bab 116 Elsa Mengancam
- Bab 117 Bunuh Diri
- Bab 118 Ternyata Dia Adalah Orang Seperti Ini
- Bab 119 Hendra Membawa Cindy
- Bab 120 Bertemu Di Bandara
- Bab 121 Pertarungan Memperebutkan Cindy
- Bab 122 Hendra Di Tabrak
- Bab 123 Kemungkinan Selamat Begitu Kecil
- Bab 124 Hendra Di Antara Hidup Dan Mati
- Bab 125 Apa Yang Terjadi Dengan Hendra
- Bab 126 Saya Adalah Pamanmu
- Bab 127 Anak Anthony
- Bab 128 Hendra Dipindahkan Rumah Sakit
- Bab 129 Dimas Diculik
- Bab 130 Perubahan Besar (1)
- Bab 131 Perubahan Besar (2)
- Bab 132 Perubahan Besar (3)
- Bab 133 Hati Yang Hancur
- Bab 134 Aku Tidak Akan Melepaskanmu
- Bab 135 Di Khianati
- Bab 136 Alat Perekam Suara
- Bab 137 Permainan (1)
- Bab 138 Permainan (2)
- Bab 139 Permainan (3)
- Bab 140 Peringatan Ibu Dion
- Bab 141 Ibu Dion Pingsan
- Bab 142 Menemui Jenny
- Bab 143 Pergi Berlibur
- Bab 144 Alasan Pergi Ke Amerika
- Bab 145 Pertemuan Jenny Dan Dion
- Bab 146 Acara Perjamuan
- Bab 147 Jason
- Bab 148 Cinta Yang Telah Berlalu
- Bab 149 Isi Surat
- Bab 150 Tunggu Aku
- Bab 151 Memusnahkan Keluarga Jenny
- Bab 152 Kebetulan Bertemu Dengan Jenny
- Bab 153 Kekacauan Di Meja Makan
- Bab 154 Selamat Tinggal, Dion (1)
- Bab 155 Selamat Tinggal, Dion (2)
- Bab 156 Dion Dan Cindy Melompat Ke Sungai
- Bab 157 Kematian Dion
- Bab 158 Cindy Masih Hidup
- Bab 159 Cindy Bersembunyi
- Bab 160 Di Mana Cindy
- Bab 161 Kebenaran (1)
- Bab 162 Kebenaran (2)
- Bab 163 Kebenaran (3)
- Bab 164 Mayat Cindy?
- Bab 165 Hasil Identifikasi
- Bab 166 Menjelaskan Alasannya
- Bab 167 Apakah Kamu Akan Kembali Mencarinya?
- Bab 168 Kembali Ke Indonesia
- Bab 169 Satu Tahun Kemudian
- Bab 170 Persiapan Acara Pernikahan Dion (1)
- Bab 171 Persiapan Acara Pernikahan Dion (2)
- Bab 172 Cindy Kembali
- Bab 173 Cindy Mengetahui Berita Pernikahan Dion
- Bab 174 Saat Pernikahan Berlangsung (1)
- Bab 175 Saat Pernikahan Berlangsung (2)
- Bab 176 Kebenaran Tentang Kehamilan Elsa
- Bab 177 Identitas Tian (1)
- Bab 178 Identitas Tian (2)
- Bab 179 Identitas Tian (3)
- Bab 180 Identitas Tian (4)
- Bab 181 Rencana Jahat Elsa
- Bab 182 Anak Cindy
- Bab 183 Rencana Jahat
- Bab 184 Perjanjian
- Bab 185 Sebenarnya Apa Yang Kamu Inginkan
- Bab 186 Aku Ingin Mengerti Dunia Dion
- Bab 187 Salah Paham
- Bab 188 Kerabat Dekat Juga Bisa Membunuh
- Bab 189 Hati Yang Kotor
- Bab 190 Rencana Jahat Hendra
- Bab 191 Kita Bekerja Samalah
- Bab 192 Jangan Terlalu Terobsesi
- Bab 193 Menghilang
- Bab 194 Obat Kelahiran Kembali
- Bab 195 Melacak
- Bab 196 Penyelamatan (1)
- Bab 197 Penyelamatan (2)
- Bab 198 Penyelamatan (3)
- Bab 199 Hidup Dalam Takdir (1)
- Bab 200 Hidup Dalam Takdir (2)
- Bab 201 Wanita Misterius
- Bab 202 Racun
- Bab 203 Saat-Saat Terakhir (1)
- Bab 204 Saat-Saat Terakhir (2)
- Bab 205 Saat-Saat Terakhir (3)
- Bab 206 Saat-Saat Terakhir (4)
- Bab 207 Antara Hidup Dan Mati (1)
- Bab 208 Antara Hidup Dan Mati (2)
- Bab 209 Hilang Ingatan (1)
- Bab 210 Hilang Ingatan (2)
- Bab 211 Pilihan (1)
- Bab 212 Pilihan (2)
- Bab 213 Kembali Ke Indonesia
- Bab 214 Cerita Awal Kita Saling Kenal
- Bab 215 Masalah Keluarga Anthony
- Bab 216 Saat Acara Berlangsung (1)
- Bab 217 Saat Acara Berlangsung (2)
- Bab 218 Dokter Jay
- Bab 219 Rencana Jahat?
- Bab 220 Reaksi Obat (1)
- Bab 221 Reaksi Obat (2)
- Bab 222 Mengkhianati
- Bab 223 Bunuh Jay
- Bab 224 Mulai Bereaksi
- Bab 225 Orang Di Balik Semua Ini
- Bab 226 Kecelakaan Mobil (1)
- Bab 227 Kecelakaan Mobil (2)
- Bab 228 Berakting
- Bab 229 Trik Antara Wanita
- Bab 230 Orang Dibalik Kecelakaan Ini
- Bab 231 Aku Sengaja
- Bab 232 Siapa Dion? (1)
- Bab 233 Siapa Dion? (2)
- Bab 234 Rencana (1)
- Bab 235 Rencana (2)
- Bab 236 Rencana (3)
- Bab 237 Perjanjian (1)
- Bab 238 Perjanjian (2)
- Bab 239 Menggoda
- Bab 240 Menemukan Tempat Penelitian (1)
- Bab 241 Menemukan Tempat Penelitian (2)
- Bab 242 Orang Yang Berada Dibawah Tanah
- Bab 243 Datanglah Ke Kediamanku (1)
- Bab 244 Datanglah Ke Kediamanku (2)
- Bab 245 Seluruh Kota Penuh Dengan Masalah (1)
- Bab 246 Seluruh Kota Penuh Dengan Masalah (2)
- Bab 247 Aku Datang Demi Seseorang
- Bab 248 Cindy Menghilang
- Bab 249 Mencari Cindy (1)
- Bab 250 Mencari Cindy (2)
- Bab 251 Mencari Cindy (3)
- Bab 252 Alat GPS
- Bab 253 Menyelamatkan Cindy (1)
- Bab 254 Menyelamatkan Cindy (2)
- Bab 255 Masalah Keluarga Tanusaputra
- Bab 256 Apa Yang Berharga Darimu?
- Bab 257 Cindy Yang Mengganggu
- Bab 258 Bahaya Menghampiri (1)
- Bab 259 Bahaya menghampiri (2)
- Bab 260 Bahaya Menghampiri (3)
- Bab 261 Bebas Dari Bahaya
- Bab 262 Kondisi Berbahaya Di Kota Rao (1)
- Bab 263 Kondisi Berbahaya Di Kota Rao (2)
- Bab 264 Obat Penangkal Sudah Ada Titik Terang (1)
- Bab 265 Obat Penangkal Sudah Ada Titik Terang (2)
- Bab 266 Kematian Dokter Jay
- Bab 267 Anakku Di Tangkap (1)
- Bab 268 Anakku Di Tangkap (2)
- Bab 269 Berhadapan Dengan Masalah (1)
- Bab 270 Obat Penawar Akan Selesai Dalam Seminggu
- Bab 271 Hubungan Yang Sulit Di Mengerti
- Bab 272 Fakta Orang Tua Kandung Tian
- Bab 273 Siapa Yang Berkhianat (1)
- Bab 274 Siapa Yang Berkhianat (2)
- Bab 275 Siapa Yang Berkhianat (3)
- Bab 276 Siapa Yang Berkhianat (4)
- Bab 277 Menyelamatkan Anak-Anak
- Bab 278 Hendra Tiba-Tiba Muncul
- Bab 279 Cindy Sadar (1)
- Bab 280 Cindy Sadar (2)
- Bab 281 Ingatan Yang Hilang
- Bab 282 Rencana Jahat Elsa
- Bab 283 Rencana Yang Kejam
- Bab 284 Menepati Janji
- Bab 285 Syarat
- Bab 286 Kesepakatan
- Bab 287 Godaan
- Bab 288 Perjanjian
- Bab 289 Konfrontasi
- Bab 290 Ending