Balas Dendam Malah Cinta - Bab 216 Saat Acara Berlangsung (1)

Bab 216 Saat Acara Berlangsung (1)

"Hari ini, aku ingin mengumumkan sesuatu." Anthony berjalan ke tengah panggung, memakai setelan putih, diatasnya ada sebuah mainan naga berwarna emas, terlihat sederhana dan tidak mengurangi kegagahannya, selama ini, Anthony selalu berada diposisi ini didepan keluarganya.

Jangan melihat Anthony terlihat begitu gagah, dulu Anthony adalah raja besi yang tidak mengenali keluarganya, mengenai dia yang hampir menghancurkan keluarganya, jika bukan karena ada yang menghalanginya, mungkin keluarga ini sudah hancur.

Sudah begitu lama berlalu, emosi Anthony pun semakin terkendali, membuatnya terlihat begitu lembut dan aktingnya yang begitu tidak gegabah, namun jika membicarakan saat Anthony muda, dia selalu melakukan segala cara untuk mendapatkan yang dia inginkan.

Terkadang, Anthony juga tidak ingin mengakuinya, Hendra memang sama dengan dia yang dulu, sama-sama demi mencapai tujuan menghalalkan segala cara, saat itu dia dipaksa oleh keadaan, dan sekarang Hendra terbuai oleh cinta.

"Saat aku muda membuat banyak masalah, sekarang anakku sudah dewasa." Anthony berkata dan matanya pun melihat ke arah Hendra, dia memakai setelah putih, alisnya memang terlihat seperti Anthony.

"Kalian juga tahu, seumur hidup ini aku tidak pernah menikah, anak ini adalah satu-satunya pewarisku, dan juga pewaris keluarga ini, sekarang aku sudah tua, kesehatanku sudah tidak memungkinkan, kalian juga tahu belakangan ini aku juga tidak ingin mengurus masalah keluarga lagi, jadi, hari ini, aku memanggil kalian semua untuk...."

"Paman Anthony." Sebuah suara wanita menghentikan ucapan Anthony selanjutnya.

Orang-orang pun melihat ke arah datangnya suara, melihat siapa yang berani merusak acara ini, dan ini adalah acara yang sangat penting.

Yang masuk adalah wanita yang memakai gaun hitam, keadaan itu terlihat begitu sempurna, dia memakai mahkota berlian di kepalanya, terlihat tersenyum begitu indah, dia terlihat begitu muda dan menggoda, sangat cocok dengan sepatu hak tinggi nya, penampilannya sangat memukai, sangat anggun.

Orang yang mengenalnya sudah mulai membicarakannya.

"Bukankah itu Cindy? Orang yang pernah merusak acara pernikahan Dion."

"Mendengar bahwa dia adalah pewaris yang diakui Anthony dulunya, tidak tahu mengapa sekarang malah keluar seorang pria yang tidak tahu dari mana datangnya."

"Apakah dia datang merusuh? Bagaimana mungkin keluarga Anthony diserahkan ke orang marga lain, bercanda."

Orang disekitar sedang bergosip, ada beberapa kata yang terdengar di panggung dan masuk ke telinga Cindy.

Wajah Cindy tidak berubah, dia masih begitu tenang, dengan percaya diri dan menggoda, mungkin hanya dia yang tahu jika dia dari awal sudah ragu bahwa dulu dia pernah merusak pernikahan Dion? Dion bahkan ingin menikahi orang lain?

Memikirkan ini, Cindy pun sudah berjalan ke dalam depan panggung.

"Cindy? Kenapa kamu bisa ke sini?"

Anthony saat ini pun sangat ragu, bukannya Hendra mengatakan Cindy sudah lupa ingatan? Melihat nya, tidak sama seperti orang yang hilang ingatan.

Pandangan Hendra juga penuh dengan keraguan, ingatannya sudah kembali? Mana mungkin? Terhadap kemampuan dokter Ryan, Hendra pun sangat yakin, walaupun Winny adalah orang yang hebat, namun tidak ada penelitan dan angka, mana mungkin bisa mencari obat penangkalnya dalam waktu begitu cepat.

Otak Cindy pun berputar, memikirkan ucapan yang diberitahukan Dion padanya, seperti sedang berlatih tidak tahu berapa kali, berkata: "Paman, orang ini, kamu jangan lupa, sekarang dia bermarga Tanusaputra."

Cindy pun menunjuk Hendra yang ada di samping, melihat Hendra yang memandangnya dengan dalam, tanpa sadar dia pun melemah.

Orang ini, sungguh berbeda dengan pertama kali bertemu, untung saja tidak ikut dengannya.

Hendra melihat tatapan Cindy yang melemah, dengan tidak bersalah pun merasa takut, tidak sama dengan saat itu melihatnya dengan benci dan merasa kacau karena tidak tega.

Tatapan ini juga tidak seperti saat hilang ingatan yang tidak tahu apapun.

Ingatannya tidak kembali, sekarang dia hanya berakting.

Hendra pun kembali tenang.

"Perlukan begitu terburu-buru? Segera Anthony akan mengumumkan aku akan mengikuti marganya dan menjadi keluarganya, mulai dari sekarang, aku adalah anaknya." Hendra ternyata tahu jika ingatan Cindy tidak kembali, dia pun tidak akan sungkan, ini adalah rencana Dion.

Dion takut jika keluarga ini jatuh di tangannya? Jadi Dion takut? Memikirkan ini, Hendra pun tersenyum.

Pemikiran ini membuat orang senang.

Tatapan Anthony yang kacau pun memandang Hendra dan Cindy yang mengalirkan darah yang sama, akhirnya menyetujui perkataan Hendra: "Memang, anak aku tidak boleh di biarkan diluar, dia harus kembali ke keluargaku."

"Paman, padahal kamu tahu jika keluarga Tanusaputra...." ucapan Cindy sampai setengah pun dihentikan oleh Hendra.

"Cindy, kamu adalah anak dari wanita yang sudah memutuskan hubungan dengan keluarga, apa hak kamu ikut campur dengan masalah ini, kamu mengira apa yang kamu lakukan demi keluarga?" ucapan Hendra pun tidak sungkan, setiap kata menusuk Cindy, jika Cindy yang dulu, mendengar ucapan Hendra, dia pasti akan sedih, namun sekarang Cindy berbeda, dia tidak ingat masa lalunya, karena ucapan Hendra tidak ada reaksi padanya.

Namun Dion yang mendengar ini pun tidak senang.

Hendra bahkan mengatakan Cindy seperti ini, sekarang Hendra semakin keterlaluan, Dion selalu merasa Hendra mengumumkan identitasnya demi menyelesaikan masalahnya dengan keluarga Tanusaputra, tapi, barusan Hendra menghentikan ucapan Cindy, itu berarti, pasti ada masalah di keluarga Tanusaputra.

"Jadi bagaimana denganmu? Pamanku dalam masalah, kamu tahu dengan jelas siapa yang melakukannya." Cindy tersenyum dingin, terus menusuk Hendra.

Ada seketika, Hendra merasa Cindy tersenyum menyerupai Dion, penuh dengan percaya diri dan ancaman.

"Masalah ayahku, aku rasa dia paling berhak berkata." Hendra pun melepaskan pertanyaan ini pada Anthony.

Pertanyaan Cindy sudah menarik perhatian banyak orang, Anthony memang menghilang sementara waktu, walaupun Dion menyadarinya dengan cepat dan menutupnya, namun pelayan di rumah sungguh banyak, dan mengeluarkan informasi ini.

Namun siapa yang melakukannya, memang adalah sebuah tebakan, saat ini, Cindy terlihat begitu berani, orang-orang pun ingin mendengar.

Ini adalah pertarungan 2 orang, mengenai masa depan keluarga ini.

Satu adalah anak yang tiba-tiba muncul, satu adalah keponakan yang sudah di bina lama, memang membuat orang susah menebak.

Novel Terkait

Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu