Balas Dendam Malah Cinta - Bab 255 Masalah Keluarga Tanusaputra

Bab 255 Masalah Keluarga Tanusaputra

Hendra melihat Roman yang mengancam orang, tidak menduga hari ini datang begitu cepat.

"Kamu bukanlah orang keluarga Tanusaputra." Roman melihat Hendra, dengan pandangan yang sangat percaya diri.

Hendra dengan tidak sungkan membalas tatapannya itu, sekarang bukan saat yang tepat, dia tidak boleh mundur, tidak boleh, keluarga Anthony dan Tanusaputra tidak boleh bertengkar, sekarang keluarga Anthony masih belum sepenuhnya di bawah kuasanya, tatapan Roman penuh dengan kebencian: "Saat melakukan DNA semua orang juga sudah melihatnya, apakah kamu meragukan orang-orang yang lebih tua di keluarga Tanusaputra? Apakah kamu ingin memprovokasi pertempuran keluarga Tanusaputra?"

Ucapan ini terdengar sangat berat.

Hati Roman pun terbeku, memang adalah orang yang berpengaruh di keluarga Tanusaputra, memang memiliki cara tersendiri.

Jika dia tidak memegang bukti yang pasti, takutnya dia akan dihancurkan karena ucapan ini.

"Hendra, kamu mengira tidak ada yang mengetahui masalah keluarga Rao? Mengira keluarga Tanusaputra itu bodoh?" Roman pun tersenyum dingin.

Tatapan Hendra pun berubah, menjadi gelap, dan tatapannya penuh dengan kebencian, bahkan membuat Roman terdiam, jika bukan karena ini adalah perusahaan Tanusaputra, di luar adalah orangnya, mungkin dia akan takut dengan pandangan ini: "Kamu tidak ada hak berkata seperti ini, keluarga Tanusaputra tidak akan membiarkanmu untuk mengambil ahli."

Roman pun terdiam karena ucapannya ini, generasi keluarga Tanusaputra sudah sekarat, seperti keluarga Tanusaputra hanya memiliki Hendra, pamannya juga hanya memiliki Roman, anak satu-satunya.

"Namun juga tidak akan membiarkan orang luar yang mengambil ahli." Roman pun melihat mata Hendra, memaksa dirinya melihat matanya: "Kenapa, kamu ingin membunuhku ya."

"Tidak, orang seperti kamu, sangat bodoh hingga aku tidak perlu bergerak." Hendra pun bersandar pada bangku dan tersenyum dingin.

Dia tahu kemampuan Roman, keluarga Tanusaputra adalah pebisnis yang bersih, jadi tidak begitu rumit, orang tua dikeluarga ini juga tidak begitu ambisius, saat pertama kali berhubungan dengan keluarga ini, dia pernah berhubungan dengan Roman, anak muda yang kemampuannya tidak seberapa.

"Kamu...., Aku benar-benar ingin melihat bagaimana kamu akan bertanggung jawab pada generasi yang lebih tua, keluarga Tanusaputra bukanlah keluarga kaya, penghinaan seperti ini tidak mungkin diabaikan begitu saja." Roman melihat Hendra berkata: "Aku ingin melihat apakah yang akan kamu lakukan di rapat besok."

Hendra menundukkan kepala berkata: "Seluruh saham ibuku ada ditanganku, mungkin kamu tidak tahu, ditanganku ada 51% saham, kamu rasa walaupun aku bukan orang keluarga Tanusaputra, apakah akan ada masalah."

Ucapan Hendra membuat Roman membuka mata dengan besar.

Hendra pun lanjut berkata: "Kamu kira Aku begitu mudah dihabisi?"

Roman tidak tahu sejak kapan Hendra menerima begitu banyak saham, dulu Hendra tidak memiliki begitu banyak saham.

Dahi Roman pun mengeluarkan keringat: "Tunggu saja." Akhirnya Roman pun hanya bisa mengatakan itu dan pergi.

Hendra melihat Roman yang pergi pun bersandar di kursi dan berulang-ulang menarik nafas.

Sekarang Roman sedang dalam masalah karena masalah saham yang ada ditangan Hendra, ucapan itu bukanlah hal yang mengesankan, rapat besok dia juga tidak peduli, sebenarnya yang paling berharga dikeluarga Tanusaputra adalah.....

Bukan perusahaan Tanusaputra, bukan harta, namun jaringannya.

Perusahaan yang ada dibawah kota Tanusaputra ini perlu banyak jaringan, memerlukan pondasi yang dalam, dan generasi ke generasi keluarga Tanusaputra adalah sumber daya, asalkan jaringan dan sumber daya masih ada, walaupun perusahaan Tanusaputra bangkrut berapa kali pun tidak akan ada masalah.

Jadi yang dikhawatirkan Hendra adalah rapat keluarga, jaringan dan sumber daya yang ada di tangan generasi tualah yang tidak bisa dimiliki Hendra, jika orang itu memiliki bukti jika Hendra adalah orang keluarga Anthony, maka yang dia alami bukanlah ancaman hidup.

Namun adalah posisi yang dibangun oleh keluarga Tanuspautra untuknya.

Jaringan ini lebih menakutkan dibandingkan dengan keluarga Anthony yang secara diam-diam menusuk orang dengan pisau.

Sangat jelas, sekarang Roman tidak menyadari ini.

Hendra pun mengucek mata, dan menelepon Agung: "Bagaimana dengan keadaan Cindy."

Dion melihat Agung, Agung pun tanpa suara dan mengatakan padanya jika ini adalah telepon dari Hendra, Dion pun menganggukkan kepala.

"Sekarang Cindy ditangkap oleh polisi kota Sanggit, Dion sedang mengejarnya." Agung seketika menjawab maksud Dion, hanya ingin menggunakan posisi Hendra untuk menyelidiki identitas kedua polisi itu.

Apalagi, Cindy yang begitu menarik orang itu pasti karena Hendra kan? Suatu hari dia akan menginjak Hendra ditanah.

Dion yang mengungkit nama Hendra pun merasa sangat kesal, dan yang paling mengesalkan adalah keluarga Tanusaputra malah menghabisi Rudy, walaupun keluarga Tanusaputra memiliki jaringan, Hendra jangan berpikir untuk hidup tenang.

Bahkan berani membunuh orang dibawahannya, mungkin dari awal sudah bekerja sama dengan orang lain.

"Polisi kota Sanggit ini kesana?" Hendra yang mendengar kabar Cindy hilang pun terkejut, benar-benar tidak ada hal yang membuatnya tenang.

"Derek dan Desly, yang lainnya tidak jelas." Agung pun memberitahu informasi yang dia ketahui pada Hendra.

Dion yang melihat Agung menutup telepon berkata: "Dipinggiran kota aku ada sebuah vila, kamu seharusnya tahu dimana itu, besok begitu Derek pergi bekerja, bawa dia kesana."

Kelopak mata Desly pun melompat.

Derek pun teringat Desly, dari kecil dia sudah bersama dengan Desly, jika ingin menyelamatkan Cindy, tentunya dia butuh bantuan Desly, memikirkan ponselnya yang dia lempar keluar, namun dia menghapal nomor ponsel Desly, dia pun menelepon dengan nomor hotel: "Halo, Desly."

"Iya." Dion pun menekan suaranya, tidak ingin Derek menyadari, dan mungkin saja akan mengatakan informasi padanya.

"Kamu dikejutkan oleh Dion ya? hahaha, jangan takut, jika tidak ingin mati jangan kembali ke daerah itu dulu, tinggal lah dengan aman diluar." Derek yang mendengar suara Desly pun mempermainkannya.

"Dia sudah tidak bisa kembali." Dion pun berkata, berhasil membuat Derek mengerutkan dahi.

Desly anak ini tidak bisa mengurus masalah, padahal dia adalah polisi, dan sudah mengikuti pelatihan begitu lama, dia bahkan bisa ditangkap oleh Dion, ini benar-benar berada diluar dugaan Dion.

Novel Terkait

See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu