Balas Dendam Malah Cinta - Bab 112 Papa Kandung Hendra

Bab 112 Papa Kandung Hendra

Ibu Chu pun merubah ekspersinya, berkata: "Kamu bukanlah orang keluarga Chu."

"Apa?" Hendra mengecilkan matanya, kelihatan tidak percaya: "Mana mungkin."

"Saat itu saya sudah mengandungmu baru memasuki keluarga Chu, sebelum menikah, saya mabuk dan berhubungan, sebenarnya tidak ada, lalu saya mengandung adikmu, namun pria itu tahu bahwa kamu bukan anak kami, dia pun menggila, saat itu keluarga Chu meragukan identitas mu, jadi saya melakukan cara agar kalian sama-sama pergi ke kota Sanggit, menghindari pantauan keluarga Chu, dan karena saya mengandung adikmu, jadi saya tetap tinggal di kota Sanggit."

Hendra mendengar masa lalu ini, dia menyadari ada yang salah, jika masalah ini diketahui keluarga Chu, dia sudah tidak ada kemampuan dibandingkan dengan Dion.

"Akhirnya demi melindungimu, agar identitasmu tidak di ketahui keluarga Chu, saya pun tidak memperdulikanmu."

Hendra mengerutkan dahi, ternyata ibu Chu tidak memperdulikannya karena untuk melindunginya, perasaan yang kacau membuatnya tidak tahu harus melakukan apa, orang yang telah dia benci begitu lama, ternyata demi melindunginya.

"Akhirnya mengetahui bahwa kamu baik-baik saja di kota Rao, saya tidak ingin kamu kembali, takut jika semuanya akan terbongkar, namun siapa tahu kamu malah kembali."

"Jadi siapa ayahku?" Hendra memikirkan dirinya bukanlah orang keluarga Chu, jadi siapa dia sebenarnya?

Ibu Chu terdiam sejenak, seketika merasa sedih, seperti terpikir tentang masalalu yang buruk:"Kamu pernah menemuinya di kota Rao."

Hati Hendra seketika tersontak.

"Dia bernama Anthony."

Anthony, ternyata adalah Anthony.

Hendra seketika tidak dapat menerima bahwa ayah kandungnya adalah Anthony, Anthony membantu Dion mengahalangi dirinya merebut Cindy, dan Cindy adalah keponakan Anthony, yang berarti mereka ada hubungan keluarga, Cindy adalah adik sepupunya.

Hendra seketika tidak dapat menerima, menggelengkan kepala: "Kamu berbohong, kamu berbohong."

Ibu Chu tidak mengira Hendra akan bereaksi sebesar ini, menurut yang dia lacak, Anthony dan Hendra tidak ada dendam.

"Ini adalah kebenaran, saya memberitahumu agar jika keluarga Chu menyuruhmu mengecek DNA, kamu harus bersiap-siap, ini adalah rambut adikmu, kamu seharusnya tahu harus melakukan apa."

Ibu Chu meningalkan sebuah kantong plastik dibawah cangkir kopi dan pergi, saat ini melihat keadaan Hendra dia sangat memerlukan waktu untuk menenangkan diri, sebagai ibu Hendra, dia tetap mengerti putranya.

Orang yang dicintai begitu lama ternyata adalah adiknya, membiarkan Cindy dengan Dion membuatnya sangat tidak rela, apakah Anthony sudah tahu dari awal, mengapa jaraknya dengan ayahnya begitu dekat namun dia harus melewati semua kesusahan ini, selain Cindy, dia tidak ada orang lain lagi, bagaimana menyuruhnya untuk menyerah.

Asalkan menutup semua rahasia ini, ibu Chu tidak ada mengatakannya, tidak mengenal Anthony, maka dia masih ada kesempatan dengan Cindy, ingin dia melepaskan Cindy karena masalah ini, ini tidak mungkin, cinta yang sudah begitu lama, dia mana mungkin melepaskannya, apalagi dia ingin menjadi penerus keluarga Chu semuanya karena Cindy.

Jadi keturunan ataupun apa, dia tidak peduli.

Hendra yang melewati keraguan pun dengan cepat menekadkan hati.

Dia perlahan mengangkat kepala, melihat langit kota Sanggit yang biru dan kemegahan rumah keluarga Chu, tempat ini akan menjadi miliknya, dia mengambil plastik itu dan pergi, tidak ada yang bisa menghentikannya.

Anthony sudah berada dipenjara selama 5 hari, di kamar penjara itu hanya ada dia seorang, dijaga dengan ketat, namun Anthony hanya kacau saat pertama kali di tangkap, setelah itu dia sudah kembali tenang, kadang melihatnya sedang berjalan di kamarnya yang kecil.

Pria ini kelihatan lembut, namun ini lah yang mengerikan, ada banyak tato di tubuhnya, orang seperti ini lah yang menyimpan banyak strategi.

Anthony sama sekali tidak tergesa, walaupun dia tahu bahwa ada orang yang ingin menghabiskannya, namun dia tidak ada bukti, benar, tidak ada bukti.

Awalnya Anthony masih tidak berhenti berpikir ada bukti apa yang diketahui orang, orang seperti nya, walaupun berhati-hati, pasti ada saatnya tertangkap, namun saat pengadilan, Anthony pun mengetahui segalanya, orang ini tidak akan membiarkannya begitu saja, tidak ada bukti yang cukup, namun ini jelas mereka ingin menahannya, tapi tujuan aslinya dia tidak tahu.

Jika orang ini memiliki bukti, pasti akan secepatnya membuka pengadilan, bagi orang yang ingin menahannya ini bukanlah masalah besar.

Namun karena dia tidak berhubungan dengan orang luar, jadi pemikiran Anthony tidak terjawabkan, mengapa mereka harus mengaitkannya dalam ini.

"Apa maumu?" Dion barusan berhasil melamar Cindy, dia masih dalam kebahagiaan, barusan hampir sampai rumah bermesraan, beberapa saat kemudian dia samparin Jenny.

"Tentunya untuk mendapatkan dukungan kekuasaanmu di Amerika." Jenny melihat Dion, dengan lembut tersenyum.

Menurut penelitiannya, Dion sudah cukup pasti jika orang dibalik Jenny yaitu Niko yang membuat Anthony di penjara, belakangan ini mereka tidak melakukan tindakan apapun, namun hari ini menghubunginya, pasti ada sesuatu.

Dion yang mendengar ucapan Jenny begitu langsung pun terkejut:"Kamu ingin aku membantumu?"

Jenny tahu kemampuan Dion, mungkin karena dia sudah menyelidiki semuanya, jadi tidak menutupi lagi: "Kamu seharusnya tahu, saya yang menjadi penerus keluarga mendapat banyak pengahalang dari para petua, ditambah jika aku bersama dengan Niko."

Dion yang mendengar dia berkata begitu terus terang tentang masalah Niko, merasa sedikit terkejut.

"Saya tahu kamu memiliki kekuasaan di Amerika, asalkan kalian mendukungku, saya percaya, dengan kemampuan ku dan Niko yang mendukungku, tidak akan ada yang bisa menghalangiku."

Dion menekuk anggur merah, tidak tahu jika Jenny yang lembut memiliki ambisi yang begitu besar.

"Imbalannya?" Dion berkata.

"Kamu tahu Anthony sudah begelut berapa lama di dunia malam, apakah kamu memiliki bukti ditanganmu, kamu tidak ingin paman Cindy terkurung hanya karena kamu tidak ingin membantuku ." Jenny tersenyum, dia memang sudah melakukan persiapan yang cukup.