Balas Dendam Malah Cinta - Bab 96 Cemburu

Bab 96 Cemburu

Angin dimalam hari menyadari Dion, walaupun Dion merasa Jenny tidak lah buruk, namun saat di Amerika, dia hanya fokus pada memperluas koneksi, tidak berpikir untuk masalah percintaan.

Terhadapnya hanya merasa dia sangat baik, tapi bukan sebagai pria dan wanita. Dia tidak tahu maksudnya kembali ke sini.

Dion merapikan rambut, kancing kemejanya yang sudah terbuka, terlihat sangat seksi.

Pulang ingin melihat Cindy, sekarang dia sudah tertidur, saat dia tidur dia sangat patuh, tidak seperti pagi hari begitu memberontak.

Setelah menahan sebuah taksi, supir melihat bajunya yang berantakan dan bekas lipstik pun tidak mengeluarkan suara.

Dion sedang berpikir mengapa tidak mendengar suara supir.

Villa nya dengan cepat sudah sampai, ini adalah lingkungan orang kaya, hanya ada sinar lampu yang terang, disepanjang jalan banyak pohon, walaupun sudah musim gugur, ada banyak daun yang bergugur dan berantakan dijalan.

Villa masih terang dengan lampu yang menyala, pelayan yang mendengar suara pun menyambutnya.

"Bi Sari , dimana dia?" Dion yang melihat lampu lantai 2 yang sudah mati pun memikirkan Hendra yang melarikan diri hari ini.

"Sudah tertidur pulas di atas."Bi Sari menerima jas Dion, seketika mencium aroma parfum, ini adalah parfum perempuan.

Lampu sedikit gelap, Bi Sari tidak menyadari bekas lipstik di baju nya.

"Tuan, saya pergi memasak sup penenang mabuk ."Bi Sari langsung pergi ke dapur.

Seorang yang yang berumur 50 tahun berjalan keluar "Tuan."

Dion mengucek mata berkata:"Belakangan ini mungkin akan ada tamu yang datang, kamu tambah beberapa orang."

"Baik."

Dion langsung naik keatas, pelayan yang melihat lipstik dibajunya pun terkejut, hanya menebak, apakah yang berada dikamarnya itu sudah akan dilepas.

Siapa yang bisa menahan wanita yang hanya menunjukan muka cemberut padanya, wanita diluar sana mana yang tidak bisa membandingkannya, mereka semua seperti sangat hormat dengan Dion.

Dion perlahan membuka pintu.

Sinar melewati jendela dan menyinari ranjang, wajahnya pun tersinar terlihat sangat lembut, karena sedang tidur, dia terlihat sangat tenang.

Dion pun tidak bisa menahan dan menciumnya.

Cindy tidur tidak terlalu nyenyak, menyadari ada orang yang menyentuhnya, dia mengerutkan dahi dan perlahan membuka mata.

Dion sedikit menyesal menganggu Cindy.

Cindy yang baru bangun tidak sedingin dipagi tadi, dia berkata:"Kamu sudah pulang?"

Mendengar ucapan ini Dion seketika sangat senang, dia sangat menunggu nya pulang?

Cindy menyadari ucapannya ini pun langsung menyadarkan dirinya, apa yang dirinya katakan tadi!

Wajah Dion yang terpantul cahaya pun terlihat tidak jelas, namun masih bisa menyadari moodnya sangat baik, suaranya sangat lembut dan tulus:"Iya, saya sudah pulang."

Wajah Cindy berubah, barusan dia mengatakan apa, mengapa dia berharap pada pria ini, pasti dia sudah gila.

Seketika Cindy tidak tahu harus mengatakan apa, dia pun berbalik dan tidak melihat Dionlagi.

Dion berlutut di samping ranjang dan membalik badan Cindy berkata:"Kita jangan begitu lagi ya."

Tercium bau bir dan ada aroma parfum, parfum perempuan.

Wajah Cindy semakin jelek, jarak Dion pun semakin dekat, jadi saat dia mendekat, warna merah bekas lipstik itu pun menarik perhatiannya.

"Barusan kamu berada di pelukan wanita cantik dan sekarang kamu mencariku, kamu tidak merasa jijik." Cindy pun menyindir Dion.

Pria ini bahkan mencari wanita lain.

"Saya tidak...." Dion sedikit kacau dan mengelus kepalanya sendiri, tidak mengerti darimana pemikiran Cindy datang.

Cindy merasa kata ini tidak dapat menjelaskan segalanya, kenapa, dia selalu mengatakan menyukainya, melakukan segalanya untuk menahannya, dan dia malah mencari wanita lain.

Apalah dirinya, pacar?

"Katakan dengan jelas, ada apa."Dion menarik selimut Cindy, masalah seperti ini harus dikatakan dengan jelas, hubungannya dengan Cindy sudah sampai sekarang ini, tidak boleh membuatnya salahpaham.

Cindy dengan benci melihat Dion:"Bagaimana kamu menjelaskan bekas lipstik dikemejamu, dan aroma parfum."

Cindy tidak sungkan langsung menendang Dion, Dion pun jatuh dari ranjang.

"Bekas mana?" Dion tidak sabar dan membuka kancing bajunya, lalu dia tidak sabaran dan mengoyaknya, kancing pun terjatuh dilantai, badan yang atletis pun terlihat, ternyata memang ada bekas lipstik dibajunya.

Otak Dion tidak terhenti, dia pun mulai berpikir, seketika dia memikirkan ciuman Jenny.

Jadi Cindy yang sekarang sedang cemburu?

Memikirkan ini, Dion yang awalnya kacau pun menjadi tenang, dan merasa sedikit senang, ini berarti Cindy menyukainya.

"Ternyata kamu cemburu." Dion tersenyum, dengan mengerjai melihat wajah Cindy yang marah.

"Asal bicara." Cindy tidak mengakuinya, namun memikirkan tadi dia mungkin bersama wanita lain, hatinya pun seperti ditusuk pisau.

Dion membungkuk dan ingin melarikan diri dari Cindy, kedua mata mereka pun bertemu, Dion melihat Cindy yang marah, dia sedang menunggunya pulang, dan Cindy melihat pria ini yang malah tersenyum, memikirkan mengapa dia begitu kejam.

"Pergilah, pergi mencari wanita lain!" sepasang tangan Cindy mendorong dada Dion, ingin dia pergi.

Namun kekuatan Cindy bagi Dion sangatlah kecil, namun seperti lagi menolaknya.

"Awalnya ingin minum bir sendiri, namun tiba-tiba datang seorang wanita, dia adik kelasku dulu, dia minum lalu mabuk dan akhirnya mencium ku, diantara kami tidak terjadi apapun." Dion menjelaskan pada Cindy.

Dia terlihat tersenyum yang mengartikan moodnya bagus.

Cindy pun menampilkan bahwa dia tidak ingin mendengar, dia pun berbalik.

"Barusan kamu sedang cemburu ya." Dion membalikan kepala Cindy dan bertanya.

"Tidak."Cindy tidak mau mengakuinya.

"Dasar wanita yang tidak jujur." Setelah Dion berkata lalu menciumnya, mengapa dia tidak bisa berkata jujur, bahwa barusan kalau bukan cemburu jadi apa?

Wanita selalu berkata kebalikannya.

Novel Terkait

Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu