Balas Dendam Malah Cinta - Bab 254 Menyelamatkan Cindy (2)
Bab 254 Menyelamatkan Cindy (2)
"Apakah kamu tidak lihat jalan?" Desly pun mengetuk jendela mobil orang yang melanggarnya.
Dion bertepatan melihat Desly turun dari mobil, Dion pun mununjukkan jempol pada supirnya, mengisyaratkan padanya bahwa yang dia lakukan sangat bagus.
"........." memikirkan Desly yang sudah terbiasa menggunakan kekuasaan orang untuk mengintimidasi orang lain, sejak kapan dia pernah dipukul oleh mafia.
"Dasar, kamu bahkan berani melakukan ini." Desly sangat marah, bagaimanapun di kota Tanusaputra dia adalah orang hebat, sampai dikota Rao dia malah dipermainkan!
Desly pun sangat marah dan langsung bertengkar dengan supir.
Dion pun menggunakan kesempatan saat Desly tidak sadar, dia pun berjalan ke mobilnya dan membuka pintu mobil, kosong, didalamnya tidak ada apapun.
Dion pun terlihat serius, membuka pintu garasi mobil, hanya ada barang-barang dan tidak ada Cindy.
Dion menutup pintu, matanya pun berubah seperti memakai kaca mata hitam, memang orang yang dikirimkan dari kota Sanggit bukanlah orang biasa.
Dion pun sedang memikirkan sesuatu.
"Agung, kita terbohongi, kamu tinggal disana untuk berjaga." Dion pun dengan cepat berbalik kembali, mengetahui jika dirinya sekarang ini tidak pantas marah.
Saat Agung sampai di lantai 1, melihat sebuah mobil yang ada didepan, seperti sedang menunggu orang.
"Bagaimana?" Dion dengan sesak bertanya, dalam hatinya sudah sangat mengkhawtirkan Cindy, dasar, sebaiknya jangan sampai dia menemui Derek.
"Tidak muncul." Agung menggerakan mulut dan mengarahkan orang didalam mobil.
Ponsel Dion berdering, dari Dita.
"Ada pria yang menggendong Cindy keluar dari sini, sekarang jaraknya sangat jauh, Aku tidak bisa melihat dengan jelas."
Dion seperti melampiaskan kemarahannya dan menendang pintu, akhirnya menarik nafas, bisa di ketahui seberapa keras dia menendang pintu itu.
"Ikat Desly, aku ingin lihat siapa sebenarnya Derek itu." Dion pun menjerit pada Agung, seketika tidak bisa mengontrol suaranya.
Pria paruh baya di dalam mobil melihat Dion yang marah pun tahu jika dia sudah menyadari dirinya dipermainkan, memang tuan Derek tidak pernah membuat orang kecewa, memikirkan ini, dia pun sangat kagum dengan Derek, namun, kenapa sampai sekarang dia belum turun.
Desly pun memukul supir, berbalik dan tidak tahu darimana datangnya pukulan ini.
"Memukul orang jangan dibagian wajah." Desly pun menyentuh hidungnya, rasa sakit membuatnya membungkuk.
Belum sampai dia bereaksi, satu tangan pun memukul ke leher bagian belakangnya, pandangan Desly pun menjadi gelap dan pingsan.
Mobil Dion sedikit hancur, namun tidak mempengaruhinya untuk berjalan.
Dia pun memapang supir yang penuh luka ke bagian belakang mobil dan Desly juga, Agung sedang berkendara, Dion pun mengeluarkan ponsel Desly.
"Apa yang kamu pikirkan?" Dion bertanya pada Desly.
"Derek pasti bukan hanya seorang polisi, dan sebenarnya, dimata mereka, Cindy begitu berguna karena kelahiran kembali, jika mereka benar-benar ingin membawa Cindy keluar dari kota ini, maka akibatnya akan fatal." Agung pun mengerutkan dahi.
Wajah Dion juga terlihat buruk: "Jika Derek berani membawa Cindy keluar, aku akan menghabisi Desly."
Desly yang pingsan secara bawah sadar pun bersemangat.
Ponsel Derek tidak berhenti berbunyi, dari cahaya kecil melihat wajah Cindy yang cemberut, mungkin dering ponsel menganggunya, jadi dia pun melempar ponselnya keluar, akhirnya pun dilanggar oleh ban mobil, dan mengakhirnya hidupnya yang pendek.
"Dut dut dut….." pria paruh baya di mobil pun mengerutkan dahi, dia sudah menunggu disini selama 1 jam, menelepon Derek namun tidak ada yang menjawab dan akhirnya malah tidak aktif.
Jangan-jangan….
Pria ini segera mengenyampingkan pemikiran ini.
Tidak mungkin, Derek bukan lah orang yang egois, dia tidak mungkin melakukan hal semacam itu.
Pria itu menggoyangkan kepalanya dan menelepon, masih tidak aktif, pria itu berpikir dan menelepon Desly.
Dion melihat ponsel Desly yang bergetar, dilayar tertulis paman Dedy, melihat sejenak dan tidak tertarik.
"Dasar 2 anak sialan ini." Paman Dedy pun memukul setir mobil.
"Apa yang harus kita lakukan selanjutnya?" Agung bertanya, masalah yang melibatkan Cindy sangat rumit, apalagi, ada kekuasaan ke 3 yang ikut campur, bahkan mungkin lebh sulit dihadapi dari Hendra.
"Tidak perlu mengecek identitas Derek, berapa lama pun kita menyelidikinya mungkin hanya akan mendapatkan hasil yang mereka ingin perlihatkan pada kita, selanjutnya, kita lihat saja, terhadap Derek, Cindy atau Desly yang lebih penting."
"Sangat pintar." Yang menjawab bukanlah Agung, namun Desly yang baru sadar, sepasang tangannya sedang diikat dibelakang tubuhnya, wajahnya masih terasa sakit, supir yang wajahnya membengkak pun melihatnya dengan marah.
Dion melihat Desly bertanya: "Kamu rasa terhadap Derek siapa yang lebih penting."
"Jika besok Aku tidak pergi berkerja, polisi akan menarik CCTV disekitar dan menyadari siapa yang membawaku pergi, berapa lama kamu bisa menangkapku." Desly berkata dengan mempermainkan.
Agung pun berkata, ingin anak didepannya melihat kebenaran: "Lalu kenapa."
Kata itu begitu lantang, berhasil membuat Desly terdiam.
Dion pun mengeluarkan ponsel Desly dan menelepon Derek, tidak ada yang menjawab.
"Sepertinya harus tunggu besok, jalan keluar dari kota Rao sudah aku tutup, Derek tidak mungkin tidak pergi berkerja besok." Dion pun melempar ponsel Desly.
Derek mencari hotel dan menggendong Cindy masuk.
Semua hal ini dipersiapkan oleh orang itu, jika Derek benar-benar memutuskan untuk melindungi Cindy dan bukan mengirimkannya ke tempat penelitian, mungkin akan menemui kesulitan.
Derek pun meletakkan Cindy di ranjang, obat penenang sangat berkhasiat, Cindy masih belum sadar, Derek pun meletakkan tangannya di dahi Cindy, dan menyentuhnya dan akhirnya berkata: "Ah, benar-benar tidak tahu apa yang terjadi dengannya, padahal baru bertemu hari ini, benar-benar sudah gila."
Namun tidak ada yang menjawab, Derek pun menyadari apa yang dia lakukan dan dengan cepat menarik kembali tangannya, namun Cindy tidak ingat apapun, jika tidak membawanya kembali juga tidak apa-apa.
Derek pun terkejut dengan pemikirannya yang muncul.
Tidak tahu bagaimana dengan Desly.
Novel Terkait
Hei Gadis jangan Lari
SandrakoCinta Di Balik Awan
KellyPejuang Hati
Marry Su1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaLove And Pain, Me And Her
Judika DenadaIstri Pengkhianat
SubardiCinta Tapi Diam-Diam
RossieBalas Dendam Malah Cinta×
- Bab 1 Lelaki Yang Tidak Sadarkan Diri
- Bab 2 Anak Yang Ditinggalkan
- Bab 3 Ingin Menikah, Bermimpilah
- Bab 4 Dipaksa Untuk Tinggal
- Bab 5 Ada Dendam Namun Tidak Dibalas Bukannlah Lelaki Sejati
- Bab 6 Kamu Sangat Cocok Menjadi Wanita Simpanan
- Bab 7 Orang Yang Datang Untuk Mengacau
- Bab 8 Terluka Bukanlah Apa-Apa
- Bab 9 Diberikan Obat Oleh Orang Lain
- Bab 10 Di Kencingi Anak Kecil
- Bab 11 Perubahan Sikap Cindy Terhadap Dion
- Bab 12 Nama Bayi
- Bab 13 Elsa Terancam
- Bab 14 Menginap Di Rumah Sakit
- Bab 15 Apa Yang Terjadi Di Rumah Cindy
- Bab 16 Rumah Cindy Diobrak-Abrik
- Bab 17 Orang Yang Dicurigai Muncul
- Bab 18 Ibu Dion Ingin Menemui Calon Menantunya
- Bab 19 Dion Cemburu
- Bab 20 Bertemu Di Apartemen
- Bab 21 Makan Berdua
- Bab 22 Percakapan Dion Dan Cindy Di Malam Yang Indah
- Bab 23 Rencana Pergi Berlibur
- Bab 24 Ibu Dion Memutuskan Untuk Menerima Cindy
- Bab 25 Identitas Cindy Terbongkar
- Bab 26 Wartawan Memenuhi Rumah Cindy
- Bab 27 Cindy Sudah Jatuh Hati Pada Dion
- Bab 28 Elsa Mengeluarkan Senjata Rahasianya
- Bab 29 Dion Hanya Mencintai Cindy
- Bab 30 Dion Memilih Untuk Mengalah
- Bab 31 Belajar Menjaga Anak
- Bab 32 Bukti Foto
- Bab 33 Mencari Masalah Di Klub Malam
- Bab 34 Rencana Elsa
- Bab 35 Berita Mereka Lagi-Lagi Menjadi Hot Topik
- Bab 36 Usb Penting Berisi Aib Cindy
- Bab 37 Tian Masuk Rumah Sakit
- Bab 38 Merebut Hak Anak Dengan Ibunya Dion
- Bab 39 Cindy Menyerahkan Hak Asuh Anak
- Bab 40 Mobil Cindy Sengaja Ditabrak
- Bab 41 Mengobati Luka Cindy
- Bab 42 Senang Maupun Sudah Tetap Bersama
- Bab 43 Tian Dijadikan Alasan Untuk Bertemu Cindy
- Bab 44 Cindy Menusuk Dion Dengan Pisau
- Bab 45 Luka Dion Diketahui Ibunya
- Bab 46 Kekecewaan Cindy Terhadap Dion
- Bab 47 Elsa Pergi Bertemu Ibunya Dion
- Bab 48 Jordi Mengetahui Rahasia Terbesar Elsa
- Bab 49 Dita Melaporkan Hasil Pelacakannya
- Bab 50 Cindy Disekap
- Bab 51 Jordi Mencari Orang Untuk Memperkosa Cindy
- Bab 52 Cindy Dianiyaya Di Gudang
- Bab 53 Dion Mengajak Cindy Makan Bersama
- Bab 54 Dion Menelepon Cindy
- Bab 55 Langkah Awal Elsa
- Bab 56 Elsa Ditolak Mentah-Mentah
- Bab 57 Mempertimbangkan Untuk Menerima Dion
- Bab 58 Elsa Meminta Maaf
- Bab 59 Cindy Menerima Dion
- Bab 60 Cindy Ikut Dion Pulang
- Bab 61 Pergi Berlibur
- Bab 62 Berduaan Di Kolam Air Panas
- Bab 63 Bersiap-Siap Membalas Dendam
- Bab 64 Cindy Masuk Bekerja Di Perusahaan Keluarga Dion
- Bab 65 Orang Dalam Perusahaan Ayah Elsa Berhasil Disogok
- Bab 66 Perusahaan Keluarga Elsa Akan Segera Bangkrut
- Bab 67 Dion Memasakkan Sarapan Untuk Cindy
- Bab 68 Cindy Terlalu Baik
- Bab 69 Elsa Lagi-Lagi Memfitnah Cindy
- Bab 70 Klub Malam Terbakar
- Bab 71 Cindy Salahpaham Dengan Dion
- Bab 72 Dita Dan Hendra Sibuk Melacak Pelaku Sebenarnya
- Bab 73 Dita Dalam Bahaya
- Bab 74 Kesalahpahaman Cindy Terhadap Dion
- Bab 75 Mengungkapkan Unek-Unek
- Bab 76 Memancing Cindy Pergi Ke Pabrik Kosong
- Bab 77 Dion Tak Berdaya
- Bab 78 Ada Yang Sengaja Meracuni Dita
- Bab 79 Topeng Hendra Selama Ini
- Bab 80 Dion Mabuk
- Bab 81 Salah Orang
- Bab 82 Kamu Ingin Membunuhku?
- Bab 83 Memulai Penyelidikan
- Bab 84 Kebohongan Hendra
- Bab 85 Tertangkap Basah
- Bab 86 Tidak Mau Makan
- Bab 87 Menjenguk Tian
- Bab 88 Bertemu Dengan Hendra
- Bab 89 Menjelaskan Kebenaran
- Bab 90 Anthony Muncul
- Bab 91 Memilih Untuk Percaya
- Bab 92 Hendra Di Rumah Sakit
- Bab 93 Kenangan
- Bab 94 Tamparan Cindy
- Bab 95 Bekas Ciuman
- Bab 96 Cemburu
- Bab 97 Keluarga Hendra
- Bab 98 Bersekutu
- Bab 99 Anthony Terluka
- Bab 100 Kedatangan Polisi
- Bab 101 Cindy Tertembak
- Bab 102 Selamat Anda Hamil!
- Bab 103 Hanya Rumah Keluarga Dion Yang Aman
- Bab 104 Pelajaran Untuk Jordi
- Bab 105 Masa Lalu Keluarga Chu
- Bab 106 Menjenguk Cindy
- Bab 107 Elsa Terluka
- Bab 108 Penyuka Sesama Jenis
- Bab 109 Ibu Hendra
- Bab 110 Jalan-Jalan
- Bab 111 Kita Menikah Ya!
- Bab 112 Papa Kandung Hendra
- Bab 113 Perjanjian Rahasia
- Bab 114 Anthony Keluar Dari Penjara
- Bab 115 Menentang
- Bab 116 Elsa Mengancam
- Bab 117 Bunuh Diri
- Bab 118 Ternyata Dia Adalah Orang Seperti Ini
- Bab 119 Hendra Membawa Cindy
- Bab 120 Bertemu Di Bandara
- Bab 121 Pertarungan Memperebutkan Cindy
- Bab 122 Hendra Di Tabrak
- Bab 123 Kemungkinan Selamat Begitu Kecil
- Bab 124 Hendra Di Antara Hidup Dan Mati
- Bab 125 Apa Yang Terjadi Dengan Hendra
- Bab 126 Saya Adalah Pamanmu
- Bab 127 Anak Anthony
- Bab 128 Hendra Dipindahkan Rumah Sakit
- Bab 129 Dimas Diculik
- Bab 130 Perubahan Besar (1)
- Bab 131 Perubahan Besar (2)
- Bab 132 Perubahan Besar (3)
- Bab 133 Hati Yang Hancur
- Bab 134 Aku Tidak Akan Melepaskanmu
- Bab 135 Di Khianati
- Bab 136 Alat Perekam Suara
- Bab 137 Permainan (1)
- Bab 138 Permainan (2)
- Bab 139 Permainan (3)
- Bab 140 Peringatan Ibu Dion
- Bab 141 Ibu Dion Pingsan
- Bab 142 Menemui Jenny
- Bab 143 Pergi Berlibur
- Bab 144 Alasan Pergi Ke Amerika
- Bab 145 Pertemuan Jenny Dan Dion
- Bab 146 Acara Perjamuan
- Bab 147 Jason
- Bab 148 Cinta Yang Telah Berlalu
- Bab 149 Isi Surat
- Bab 150 Tunggu Aku
- Bab 151 Memusnahkan Keluarga Jenny
- Bab 152 Kebetulan Bertemu Dengan Jenny
- Bab 153 Kekacauan Di Meja Makan
- Bab 154 Selamat Tinggal, Dion (1)
- Bab 155 Selamat Tinggal, Dion (2)
- Bab 156 Dion Dan Cindy Melompat Ke Sungai
- Bab 157 Kematian Dion
- Bab 158 Cindy Masih Hidup
- Bab 159 Cindy Bersembunyi
- Bab 160 Di Mana Cindy
- Bab 161 Kebenaran (1)
- Bab 162 Kebenaran (2)
- Bab 163 Kebenaran (3)
- Bab 164 Mayat Cindy?
- Bab 165 Hasil Identifikasi
- Bab 166 Menjelaskan Alasannya
- Bab 167 Apakah Kamu Akan Kembali Mencarinya?
- Bab 168 Kembali Ke Indonesia
- Bab 169 Satu Tahun Kemudian
- Bab 170 Persiapan Acara Pernikahan Dion (1)
- Bab 171 Persiapan Acara Pernikahan Dion (2)
- Bab 172 Cindy Kembali
- Bab 173 Cindy Mengetahui Berita Pernikahan Dion
- Bab 174 Saat Pernikahan Berlangsung (1)
- Bab 175 Saat Pernikahan Berlangsung (2)
- Bab 176 Kebenaran Tentang Kehamilan Elsa
- Bab 177 Identitas Tian (1)
- Bab 178 Identitas Tian (2)
- Bab 179 Identitas Tian (3)
- Bab 180 Identitas Tian (4)
- Bab 181 Rencana Jahat Elsa
- Bab 182 Anak Cindy
- Bab 183 Rencana Jahat
- Bab 184 Perjanjian
- Bab 185 Sebenarnya Apa Yang Kamu Inginkan
- Bab 186 Aku Ingin Mengerti Dunia Dion
- Bab 187 Salah Paham
- Bab 188 Kerabat Dekat Juga Bisa Membunuh
- Bab 189 Hati Yang Kotor
- Bab 190 Rencana Jahat Hendra
- Bab 191 Kita Bekerja Samalah
- Bab 192 Jangan Terlalu Terobsesi
- Bab 193 Menghilang
- Bab 194 Obat Kelahiran Kembali
- Bab 195 Melacak
- Bab 196 Penyelamatan (1)
- Bab 197 Penyelamatan (2)
- Bab 198 Penyelamatan (3)
- Bab 199 Hidup Dalam Takdir (1)
- Bab 200 Hidup Dalam Takdir (2)
- Bab 201 Wanita Misterius
- Bab 202 Racun
- Bab 203 Saat-Saat Terakhir (1)
- Bab 204 Saat-Saat Terakhir (2)
- Bab 205 Saat-Saat Terakhir (3)
- Bab 206 Saat-Saat Terakhir (4)
- Bab 207 Antara Hidup Dan Mati (1)
- Bab 208 Antara Hidup Dan Mati (2)
- Bab 209 Hilang Ingatan (1)
- Bab 210 Hilang Ingatan (2)
- Bab 211 Pilihan (1)
- Bab 212 Pilihan (2)
- Bab 213 Kembali Ke Indonesia
- Bab 214 Cerita Awal Kita Saling Kenal
- Bab 215 Masalah Keluarga Anthony
- Bab 216 Saat Acara Berlangsung (1)
- Bab 217 Saat Acara Berlangsung (2)
- Bab 218 Dokter Jay
- Bab 219 Rencana Jahat?
- Bab 220 Reaksi Obat (1)
- Bab 221 Reaksi Obat (2)
- Bab 222 Mengkhianati
- Bab 223 Bunuh Jay
- Bab 224 Mulai Bereaksi
- Bab 225 Orang Di Balik Semua Ini
- Bab 226 Kecelakaan Mobil (1)
- Bab 227 Kecelakaan Mobil (2)
- Bab 228 Berakting
- Bab 229 Trik Antara Wanita
- Bab 230 Orang Dibalik Kecelakaan Ini
- Bab 231 Aku Sengaja
- Bab 232 Siapa Dion? (1)
- Bab 233 Siapa Dion? (2)
- Bab 234 Rencana (1)
- Bab 235 Rencana (2)
- Bab 236 Rencana (3)
- Bab 237 Perjanjian (1)
- Bab 238 Perjanjian (2)
- Bab 239 Menggoda
- Bab 240 Menemukan Tempat Penelitian (1)
- Bab 241 Menemukan Tempat Penelitian (2)
- Bab 242 Orang Yang Berada Dibawah Tanah
- Bab 243 Datanglah Ke Kediamanku (1)
- Bab 244 Datanglah Ke Kediamanku (2)
- Bab 245 Seluruh Kota Penuh Dengan Masalah (1)
- Bab 246 Seluruh Kota Penuh Dengan Masalah (2)
- Bab 247 Aku Datang Demi Seseorang
- Bab 248 Cindy Menghilang
- Bab 249 Mencari Cindy (1)
- Bab 250 Mencari Cindy (2)
- Bab 251 Mencari Cindy (3)
- Bab 252 Alat GPS
- Bab 253 Menyelamatkan Cindy (1)
- Bab 254 Menyelamatkan Cindy (2)
- Bab 255 Masalah Keluarga Tanusaputra
- Bab 256 Apa Yang Berharga Darimu?
- Bab 257 Cindy Yang Mengganggu
- Bab 258 Bahaya Menghampiri (1)
- Bab 259 Bahaya menghampiri (2)
- Bab 260 Bahaya Menghampiri (3)
- Bab 261 Bebas Dari Bahaya
- Bab 262 Kondisi Berbahaya Di Kota Rao (1)
- Bab 263 Kondisi Berbahaya Di Kota Rao (2)
- Bab 264 Obat Penangkal Sudah Ada Titik Terang (1)
- Bab 265 Obat Penangkal Sudah Ada Titik Terang (2)
- Bab 266 Kematian Dokter Jay
- Bab 267 Anakku Di Tangkap (1)
- Bab 268 Anakku Di Tangkap (2)
- Bab 269 Berhadapan Dengan Masalah (1)
- Bab 270 Obat Penawar Akan Selesai Dalam Seminggu
- Bab 271 Hubungan Yang Sulit Di Mengerti
- Bab 272 Fakta Orang Tua Kandung Tian
- Bab 273 Siapa Yang Berkhianat (1)
- Bab 274 Siapa Yang Berkhianat (2)
- Bab 275 Siapa Yang Berkhianat (3)
- Bab 276 Siapa Yang Berkhianat (4)
- Bab 277 Menyelamatkan Anak-Anak
- Bab 278 Hendra Tiba-Tiba Muncul
- Bab 279 Cindy Sadar (1)
- Bab 280 Cindy Sadar (2)
- Bab 281 Ingatan Yang Hilang
- Bab 282 Rencana Jahat Elsa
- Bab 283 Rencana Yang Kejam
- Bab 284 Menepati Janji
- Bab 285 Syarat
- Bab 286 Kesepakatan
- Bab 287 Godaan
- Bab 288 Perjanjian
- Bab 289 Konfrontasi
- Bab 290 Ending