Balas Dendam Malah Cinta - Bab 283 Rencana Yang Kejam

Bab 283 Rencana Yang Kejam

Hendra pun mendengar rencana Elsa, dalam hati berpikir, jika mereka saling melupakan, bukankah sangat baik, sampai saat itu Cindy tidak akan mengingat Dion, Dion juga tidak akan mengingat Cindy lagi.

Namun dalam hati dia memiliki pemikiran yang sama dengan Elsa, jika Dion menghilang, bukankah lebih baik, dia tidak akan membiarkan Dion muncul di kehidupan Cindy lagi.

Hendra dan Elsa pun membuat kesepakatan, mereka pun membuat rencana untuk orang yang mereka cintai.

Hendra pun bertanya pada Elsa: "Selanjutnya apa yang ingin kamu lakukan, sekarang Dion tidak santai saja, kita tidak tahu bisa berada disini berapa lama, mungkin saja Dion akan menemukan kita, sampai saat itu mungkin kita tidak akan semudah itu."

Tatapan Elsa pun penuh dengan kebencian berkata: "Walaupun mereka tahu keberadaan kita, anak mereka ada ditangan kita, saya rasa mereka tidak akan membahayakan anak mereka kan?"

"Kamu rasa apa yang akan Dion lakukan?"Hendra pun berkata.

"Sampai saat itu, kita harus mengambil segala sesuatu yang seharusnya milik kita." Elsa berkata dengan kejam.

Hendra mendengar ucapan Elsa pun memikirkan rencana selanjutnya, walaupun dia menanyakan semuanya pada Elsa, namun dalam hati dia sudah memikirkan lebih banyak rencana dari pada Elsa.

Hendra sudah lama di bidang ini, bagaimanapun dia lebih berpengalaman, jadi terhadap bisnis seperti ini dia sangat kenal, orang seperti apa akan memiliki pemikiran seperti apa, mana mungkin Hendra tidak tahu.

Dalam hati dia sangat jelas tujuan Elsa bekerja sama dengannya, tapi dia tidak mengatakannya, semuanya dia tanyakan pada Elsa, agar Elsa mengira dia sudah tergila karena cinta, walupun ini adalah kebenaran.

Namun di balik ini dia memiliki kekuatan besar dan juga obat kelahiran kembali.

Elsa mengira dia sudah berhasil membohongi Hendra, untuk ke depannya semuanya ada di tangannya.

Semenjak Cindy sadar, Dion semakin tegang, dia kehilangan sebagian ingatan, hanya mengingat jika Hendra adalah orang baik, dan yang paling diherankan adalah Dion menyadari ada sebagian ingatan Cindy hilang.

Seperti semalam dia masih ingat saat pertama kali Dion memberikannya bunga, keesokan harinya dia sudah lupa, dan menanyakan apakah Dion pernah memberikannya bunga atau tidak.

Dion merasa ada yang aneh, obat penangkal kelihatannya tidak bekerja dengan baik, seperti perlahan menelan ingatan orang, mungkin tidak lama lagi Cindy pun akan melupakan Dion.

Pekerjaan di ruang penelitian masih belum berhenti, Dion pun sambil menyelidiki masalah anaknya dan ingin obat penangkal dengan cepat dibuat, 2 masalah ini membuatnya sangat sibuk.

Tim penyelidik Dion masih belum mendapatkan kabar anaknya, seluruh kota Rao sudah dia cari.

Sekarang harapan satu-satunya adalah anaknya baik-baik saja, asalkan tidak terjadi apapun pada anaknya, dia bersedia mengorbankan apapun, dia tidak ingin Cindy merasa khawatir dan takut.

Namun Cindy saat itu sudah melupakan banyak ingatan, sekarang dia seperti anak-anak, dia hanya ingat saat dia di klub malam dan kenal dengan Dion, bahkan masalah Elsa yang menyakitinya dia sudah lupa, dan juga lupa masalah dia hamil.

Dion melihat Cindy yang seperti ini pun ingin menangis, dia menyalahkan dirinya sendiri tidak menjaga anak-anak dengan baik, membuat orang jahat memiliki kesempatan untuk melakukan itu, terhadap Elsa, dia pun semakin membencinya.

Dion pun sangat khawatir, terdengar suara pesan yang masuk, Dion pun melihat ponselnya, semenjak anaknya di culik, dion pun tetap berjaga, setiap telepon dan pesan tidak akan dia biarkan begitu saja, agar tidak memperlambat penyelamatan anaknya.

Pesan di kirimkan dari nomor tidak dikenal, orang yang mengirim pesan itu adalah Hendra.

"Dion, kamu datang sendiri, tidak boleh membawa orang lain, dan juga tidak boleh menghubungi polisi, kalau tidak, akibatnya kamu tanggung sendiri."

Melihat isi pesan, Dion pun sangat tergesa, dia sudah menunggu kabar anaknya begitu lama, tapi Hendra ingin dia pergi sendiri, keadaan berbahaya seperti ini diluar dugaannya.

Tapi tidak peduli bagaimanapun, dia harus membawa anak itu kembali walaupun dirinya berbahaya.

Lalu setelah 2 menit, sebuah pesan tanpa nama masuk lagi, kali ini adalah alamat dan waktu dan juga foto anaknya.

Dion melihat foto Reza, melihat anaknya baik-baik saja, dia tahu orang yang menculiknya tidak melakukan apapun padanya, dia pun lebih tenang, tapi dia tahu kali ini pasti akan sulit.

Jika orang yang menculiknya ingin uang, maka itu akan sangat mudah, tapi Hendra pasti ingin dia mati.

Dion tidak ragu sedikitpun, dia harus pergi bertemu dengan mereka sesuai dengan alamat dan waktu yang mereka tentukan, kalau tidak, dia tidak berani memikirkan apa yang akan mereka lakukan pada Reza, dan juga tidak tahu Cindy akan bagaimana.

Dion pun datang ke ruang penelitian, Winny masih sedang meneliti, kelihatannya dalam waktu dekat mendapatkan hasil tidak lah mudah, Winny pun terus berusaha keras meneliti, semoga bisa segera menyelesaikannya.

Tapi tidak ada data semula obat penangkal, penelitian seperti ini sungguh seperti mencari jarum di laut, jika bisa mendapatkan obat penangkal ini sungguh sangat beruntung.

Dion tahu jika data asli ini ada di orang yang menyuntik Cindy, Hendra baru ada, kali ini dia pergi bertepatan untuk meminta data itu.

Dion sudah yakin, dia tidak ingin orang lain tahu dia pergi menyelamatkan Reza, karena takut jika orang lain tahu akan membuat mereka melakukan sesuatu pada Reza.

Anaknya dan Cindy baru berumur 1 tahun. Dia tidak bisa membayangkan dia dalam keadaaan bahaya, sebagai ayahnya, yang bisa dia lakukan hanyalah berusaha menyelamatkan anaknya, membiarkannya kembali ke sisi ibunya.

Dion pun memanggil Winny yang sedang sibuk, karena selama ini dia sangat sibuk, wajah Winny yang cerah pun terlihat lelah.

Dion pun terdiam beberapa detik, lalu berkata pada Winny: "Aku mungkin ingin pergi ke suatu tempat dan tinggal sejenak."

Mendengar ucapan ini Winny pun tidak percaya, Cindy sudah disuntik obat, ingatannya ada yang hilang, anaknya juga masih tidak jelas keberadaannya, saat ini Dion ingin pergi.

Winny pun merasa masalah tidak segampang ini, dia pun menjawab Dion: "Kamu bilang ingin pergi, pergi kemana, terjadi apa."

Dion tidak berkata, hanya berkata pada Winny: "Selama itu , tolong jaga Cindy baik-baik, dia sudah merasakan banyak penderitaan, aku tidak ingin dia di sakiti lagi."

Novel Terkait

Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu