Balas Dendam Malah Cinta - Bab 100 Kedatangan Polisi

Bab 100 Kedatangan Polisi

"Kalau begitu jangan salahkan aku." Deo tidak sungkan dan langsung mengeluarkan pistol.

Anthony menggunakan tangan untuk menghentikannya, dengan cepat sebuah pistol pun menunjuk ke kepala Deo.

Dari arah supir.

"Saya akan membuatmu mati dengan jelas." Anthony dengan perlahan mengambil pistol supir, membuat supir dapat mengendarai mobil dengan baik "Saat saya menyelidiki identitas Hendra, tanpa sengaja mengetahui kamu berhubungan dengan masa lalu mereka, apakah ini tidak menarik?"

Ada peluru datang dari luar, menghancurkan kaca, ada pecahan kaca yang melukai wajah Anthony, terlihat bekas darah.

"Kamu adalah orang dari wanita itu, saya ingin memberimu kesempatan, namun, sepertinya kamu sudah dibodohi dengan kerakusan, karena sudah melukaiku, maka aku tidak mungkin tidak membereskamu." Setelah mengatakan ini, peluru pun dengan cepat melewati kepala Deo.

Dalam hidup ini keserakahan adalah hal yang paling tabu.

"Tuan , apakah kali ini orang itu adalah dia?" supirnyta sebagai orang yang melewati hidup dan mati dengan Anthony juga sangat setia, saat Anthony belum menjadi pemimpin dia sudah bersamanya.

Mendengar ucapan ini, dia pun mengeluarkan sapu tangan putih, dengan sekuat tenaga membersihkan tangan kirinya yang membunuh orang tadi.

"Pembunuh bukanlah keluarga Hendra." Anthony mengatakan, tidak karena hal lain, hanya insting, wanita itu tidak mungkin melakukan itu padanya, sudah bertahun-tahun berlalu, jika dia ingin membunuhku, sudah dia lakukan 20 tahun yang lalu.

"Saya juga tidak pasti, belakang ini sangat kacau." Dendam Anthony tidak lah sedikit, namun yang menggunakan senapan tadi mungkin ada kaitannya dengan Deo ini bukanlah ulah wanita itu, dan bukan ulah orang biasa.

Supir pun berkendara dengan cepat, karena dia harus menghindari mobil yang mengejar mereka, dan tidak menjawab pertanyaan Anthony.

Pengawal akan segera berkumpul dengan mereka.

Ada beberapa mobil yang membereskan mobil yang mengejar mereka, orang-orangnya sudah sampai.

Ada pepatah mengatakan bahwa naga kuat tidak menekan kepala ular, orang-orangnya dengan cepat mengambil ahli, tidak berhenti adalah mobil yang meledak, membuat orang-orang ketakutan, ada orang yang terlihat tenang dan langsung menelepon polisi.

"Bubarlah, polisi akan datang sebentar lagi, belakang harus berhati-hati." Anthony memerintahkan supirnya, membiarkan dirinya untuk membereskan semua ini.

Masalah ini sangat membara, dengan cepat pun menjadi berita hot, namun dengan cepat sudah dihapus.

Dion pun memperhatikan masalah ini, tidak tahu bagaimana keadaaan Anthony.

Seperti Dion dan Anthony, jika terluka, biasanya mereka akan menyuruh dokter pribadi mereka untuk datang kerumah, jadi Dion langsung pergi ke villa Anthony.

Disekitar villa Anthony, terlihat jelas jika pengawal bertambah banyak, sekarang adalah waktu yang lebih darutat, walaupun di rumahnya juga tidak boleh lengah.

Anehnya malah ada mobil polisi.

Mata Dion pun mengecil, apa sebenarnya identitas Anthony, walaupun dia tahu semua ini berkaitan dengan Anthony, namun tidak mungkin untuk langsung datang ke rumah Anthony, paling tidak hanya menangkap beberapa orang ke penjara untuk minum teh saja.

Sekarang malah langsung datang kerumahnya.

Pengawal yang melihat Dion juga tidak mengatakan apapun dan langsung membiarkannya pergi.

Polisi sedang minum teh dengan Anthony di dalam, dibelakang ada 4 polisi yang mengikutinya.

"Tuan , masalah ini sangat di awasi ketat oleh atasan, dan juga ada warga yang mendapatkan fotomu, kami benar-benar tidak bisa menutupi lagi."

Dion yang baru masuk sudah mendengar ucapan ini.

Meskipun dunia hitam atau putih pun harus berhubungan dengan pemerintah, jadi banyak pemerintahan pun akan menutup sebelah mata.

Anthony tetap dengan tenang meminum teh dan tidak membalas ucapan mereka, membuat ketua polisi itu merasa canggung.

Dion juga tidak sungkan, dan langsung duduk disamping mereka, tidak cepat dan lambat berkata: "Pak Surya, ini adalah salahmu."

Pak Surya melihat Dion, dengan heran pada hubungan mereka, bukankah keluarga Anthony dan keluarga Dion adalah musuh berbunyutan?

Namun Pak Surya bukanlah orang biasa, dia sudah pada posisi ini berapa tahun, dari awal dia sudah merupakan orang yang cerdik: "Tuan Dion mengapa Anda berkata begitu."

Dion meninum teh berkata: "Kamu hari ini juga datang menjengguk tuan Anthony, tuan Anthony tidak hati-hati terkena luka, nyawanya juga dalam bahaya, mengapa orang seperti ini malah harus masuk penjara? Apakah tidak terlalu manusiawi?"

Anthony pun melihat Dion, dan menganggukkan kepala.

Anthony pun menghapus keringat dikepalanya, dengan serba salah.

Anthony melihat keraguan pak Surya berkata: "Pak Surya, sejak kapan polisi menjadi begitu tidak manusiawi." Ucapan yang biasa namun sangat mengancam.

Pak Surya yang melemah dan Anthony yang keras, akhirnya ketua polisi itu pun menyerah.

Lebih baik daripada tidak mengetahui bagaimana matinya kan.

"Kalian semua melihat dengan jelas, tuan Anthony sedang terluka dan berbaring diranjang, polisi juga sangat manusiawi, mengerti kan." Pak Surya memerintah bawahannya.

Melihat ketua mereka berkata begitu, ke empat polisi pun langsung menganggukkan kepala, mengerti.

Anthony dan Dion pun menggangguk puas.

"Menurutmu siapa yang memberikan tekanan pada pak Surya." Melihat polisi pergi, Dion berkata.

Kota ini sudah berubah menjadi tidak aman.

"Siapa yang tahu." Anthony menggelengkan kepala, dia tidak dapat berpikir siapa yang memiliki kekuasaan begitu besar, dan langsung menganggu dirinya, kelihatannya tidak lah gampang.

Dion juga sedang berpikir, dan memerintah orangnya.

Tiba-tiba, sesuatu terpikir, awalnya Anthony ingin mengatakan sesuatu, namun langsung membawa seorang yang memakai jas dan keluar: "Ada waktu saya akan mencarimu untuk membicarakan masalah di kota yang terjadi belakangan."

Anthony terdiam, tersenyum berkata: "Anak ini, responnya tidaklah lambat."

Walaupun Anthony mengatakan responnya cukup cepat, tetapi dia masih merasa responnya sangat lambat.

Pantas mati, mengapa dia tidak memikirkan ini, mengapa dia datang menjenguk Anthony, orang cerdik itu tidak perlu dia untuk mengkhawatirkannya.

Dion sedikit kecewa setelah bertengkar dengan Cindy pagi ini, kalau tidak akan memberikan kesempatan kepada mereka untuk masuk.

Jarak rumah Anthony dan Dion cukup jauh, Dion tidak bisa memperdulikan begitu banyak, dia pun menerjang beberapa lampu merah, kalau bisa dia berharap bisa berada di sisi Cindy secepat mungkin.

Masalah ini memang tertuju pada Anthony, namun juga tertuju pada Cindy.

Keamanan kota sekarang sangat kacau, namun penyebab semua ini adalah Hendra, kekuatan rumit di baliknya sudah mempengaruhi semuanya, dan tujuan Hendra sangatlah jelas, yaitu Cindy.

Novel Terkait

Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu