Balas Dendam Malah Cinta - Bab 127 Anak Anthony

Bab 127 Anak Anthony

Malam itu juga, ibu Hendra juga sampai dirumah sakit, hanya saja mendengar Anthony sudah duluan sampai, dia pun ragu.

Dia yang sekarang tidak boleh bertemu dengan pria itu.

Identitas Hendra sudah dicurigai, jika masalah ini diperbesar tidak akan berakhir baik, ibu Hendra juga tidak ingin berhubungan dengan Anthony.

Walaupun ibu Hendra sangat khawatir dengan Hendra, namun dia juga tidak ingin bertemu dengan Anthony, pria ini sangat berhati-hati, dan sangat curigaan, Hendra tidak boleh diobati oleh dokter di kota Rao.

Ibu Hendra pun menghubungi asistenya untuk memindahkan Hendra pagi-pagi, dia adalah wali Hendra secara sah, membereskan ini tidaklah susah.

Setelah memperingati, ibu Hendra pun diam-diam melihat Hendra dari luat, pengawal Anthony sudah diusir, jadi tidak ada orang yang menyadari ibu Hendra, 2 pria dan 1 wanita, menggelilingi Hendra, ibu Hendra pun sangat khawatir, dengar-dengar luka Hendra sangat parah, tidak berhati-hati menyentuh pintu.

Dimalam hari, rumahsakit sangat tenang, didalam juga tidak ada orang yang berbicara, jadi suara kecil pun menarik perhatian orang.

"Siapa?" bukan suara Anthony, seharusnya adalah pria yang lain.

Ibu Hendra pun mendorong pintu:"Halo, saya adalah ibu Hendra." Sebagai istri orang kaya, dalam keadaan bagaimanapun dia tetap harus terlihat anggun.

Cindy melepaskan makanan ditangannya, melihat wanita didepannya, jujur, wanita ini sungguh pintar dalam menjaga keawetannya, dia terlihat begitu elegan, tidak terlihat sombong seperti orang kaya di televisi, namun orang seperti ini sudah membuang Hendra begitu lama.

"Halo, saya adalah Cindy." Cindy pun berdiri dan memperkenalkan diri.

Seperti nya beberapa hari ini sudah kehilangan banyak informasi, seperti, sejak kapan Hendra memiliki ibu, berapa besar kekuasaan Hendra sekarang?

"Besok pagi saya akan memindahkan Hendra ke rumahsakit lain, terimakasih atas bantuan kalian." Ibu Hendra pun masuk ke ruangan, melihat Hendra yang sekujur tubuhnya penuh dengan selang, wajahnya juga memucat, dia sangat tidak tega.

"Kenapa?" Cindy yang mendengar wanita yang tidak tahu datang dari mana berkata, dia pun tidak senang, dengan terlihat ingin menjaga Hendra dan menahan ibu Hendra.

Ibu Hendra tahu jika anaknya menyukai wanita ini, dia juga sanagt berterima kasih dengan bantuan wanita ini pada putranya, namun jika bukan karena wanita ini, Hendra juga tidak akan menjadi seperti ini, dia malah mencari masalah dengannya:"Hendra menjadi seperti ini karena siapa, kamu sangat jelas, Hendra adalah anakku, kamu bilang kenapa?"

Dion melihat ibu Hendra berkata, dia pun ingin melindungi Cindy:"Tante, ini tidak ada masalahnya dengan Cindy, semuanya karena aku, ada masalah apa cari saya saja, jangan marah pada Cindy."

Ibu Hendra tersenyum dingin:"Siapa yang melakukan hal ini, saya akan menyelidikinya, tidak peduli siapa dan pangkat orang ini tetap tidak akan bisa lari."

Wajah Dion pun berubah, Dimas melakukan ini deminya, jika Dimas jatuh ke tangan keluarga Tanusaputra, pasti akan sangat fatal.

Anthony yang melihat mereka, tahu jika apa yang sedang dipikirkan Dion, dia pun menarik ibu Hendra keluar.

"Tuan Anthony, saya pikir dianatara kita tidak ada yang perlu dibicarakan." Ibu Hendra terlihat kesal, melihat Anthony, dia pun semakin kesal, dia tidak bisa mengendalikan pikirannya, apalagi dikeadaan seperti ini, Anthony setiap saat bisa saja mengecek DNA Hendra.

"Benarkah?" Anthony tersneyum dingin:"Kenapa kamu tidak bilang jika Hendra adalah anakku."

Ibu Hendra terkejut, namun dia berpikir mengapa pria ini begitu cepat menyelidikinya, dia pun kembali seperti biasa:"Jika tuan Anhony menginginkan anak, bisa mencari wanita untuk melahirkannya, tidak perlu datang merebut anak denganku."

Anthony tidak melewati perubahan wajah ibu Hendra, walaupun hasil DNA belum keluar, namun dia sudah bisa memastikan.

"Apakah kamu tahu? Setiap kali kamu berbohong akan tidak sadar menarik ujungbaju." Anthony tersenyum.

Ibu Hendra melihat tangannya, ternyata dia memang sedang menarik sudut baju, ternyata dia tidak bisa melawan pria ini, ibu Hendra pun melepaskan tangannya, dengan dingin berkata:"Tuan Anthony, dengar baik-baik, Hendra bermarga Tanusaputra."

Ibu Hendra tidak mengakuinya dan juga tidak menyangkalnya, sekarang dia hanya ingin memberitahu Anthony untuk tidak membuka identitas Hendra, jangan membuat orang keluarga Tanusaputra marah, jika diketahui, jangan katakan Hendra, dia pun akan susah.

"Jadi saya juga tidak akan membiarkan orang yang melakukan ini begitu saja." Anthony berkata pada ibu Hendra.

Ibu Hendra berhenti sejenak, tidak berkata apa-apa lagi dan hanya masuk ke kamar.

Hal yang berlalu biarkanlah berlalu, namun Anthony tetap muncul, apakah dia sudah lupa dengan tusukan itu? Setengah hidupnya sungguh melelahkan.

Ponsel ibu Hendra berbunyi, dia mengeluarkannya dari tas, terlihat 1 sms dari orang asing:"Setelah Hendra sadar, saya akan membuatnya mengakuiku."

Tidak perlu berkata, dia juga tahu siapa.

Perasaan ibu Hendra sangat kacau, tidak tahu harus bagaimana, maksud Anthony sekarang ingin menghadapi keluarga Tanusaputra, namun sudah begitu lama berlalu, mengapa harus seperti ini.

Perasaan ibu Hendra semakin kacau.

Hendra masih tertidur pulas, saat masuk, ibu Hendra sudah mengetahui kondisi Hendra, tahu jika kesempatannya sadar sangat kecil, namun bukan tidak ada, dokter dikota mereka lebih hebat dari kota ini, dia percaya anakanya tidak akan membuatnya kecewa.

Barusan Cindy sudah mendengar Dion berkata, jika Hendra akan mengenali ayahnya dan identitasnya adalah keluarga Tanusaputra, ini membuat Cindy terkejut, namun terhadap ibu yang tiba-tiba muncul untuk merebut Hendra, dia masih tidakbisa menerimanya.

"Cindy, pengobatan kota mereka sangat bagus, pindah akan lebih baik untuknya." Ibu Hendra berkata, bagaimanapun dia sudah melewati banyak hal, dia sangat mengerti pikiran Cindy.

"Tapi...." Cindy melihat Hendra sejenak:"Tidak peduli bagaimana, dia seperti ini karena diriku, saya ingin menjaganya."

Ibu Hendra melihat Cindy, dia dan Hendra sudah begitu lama bersama, jujur, dia sangat suka dengan wanita yang kuat: "Sebenarnya, kamu bisa pergi denganku ke kota keluarga Tanusaputra jika kamu mau."

Novel Terkait

Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu