Balas Dendam Malah Cinta - Bab 93 Kenangan

Bab 93 Kenangan

Gerakan Hendra sangat lincah, kakinya bahkan tidak menjadi masalah, dengan cepat dia bisa melompati dinding rumah sakit, diluar dinding terlihat mobil hitam biasa.

Hendra tidak berpikir banyak dan langsung menaiki mobil itu, hanya saja dia tidak memikirkan bahwa dibelakangada seseorang.

"Tuan Hendra, apakah lukamu sudah baikan?" seorang wanita cantik tersenyum dan sangat elegan.

Hendra pun tersenyum berkata:"Sudah merepotkan nona, sudah tidak ada masalah."

Mereka berdua terlihat sangat sopan, mereka terlihat sangat sungkan, walaupun mereka sekarang adalah mitra kerja, namun mereka terlihat saling menjaga privasi satu sama lain.

Mata Jenny yang indah melihat kegagahan wajah Hendra, alis mata yang bengkok, sangat cantik, namun kata yang diucapkan tidak terlalu enak didengar:"Sekarang saya harus mengevaluasi kembali kemampuan Anda."

Tubuh Hendra pun menjadi tegang, dengan cepat membalas:"Kemampuan nona Jennny benar-benar diluar pemikiranku."

Jenny pun tersenyum, keraguannya terhadap kemampuan Hendra bahkan tidak membuatnya marah, dia masih menahan apa?

"Sebenarnya, bagi Hendra, membereskan perusahaan Dion bukanlah hal yang sulit."Jenny menyelidikinya, saat menemui Hendra untuk pertama kalinya, dia sudah merasakan dialah orang dari keluarga Tanusaputra.

"Keluarga Dion tidak semudah yang kita bayangkan, kita tidak tahu apa yang dilakukan Dion sebelumnya di Amerika."

Jenny mengingat ingatannya di Amerika, senyumnya pun menjadi lembut, saat itu, Dion adalah pria idaman seluruh wanita disekolah, memikat banyak wanita, namun karena dia banyak berhubungan dengan Dion, dia lebih mengerti pria ini memang sangat memikat, kalau tidak, dia tidak akan mengejarnya sampai sini.

Tujuan kita sangat jelas, yang pasti, selamatkan Cindy, sebaiknya pergi sejauh mungkin dan tidak membiarkanku melihatmu lagi."Jenny tersenyum pada Hendra.

Sekarang Dion sangat mencintai Cindy, asalkan Cindy tidak berada disisinya, dengan kepintaran dia tidak percaya tidak bisa memikat Dion, mengenai Cindy, dia sama sekali tidak peduli.

Melihat Jenny, Hendra tidak dapat membedakan mana yang merupakan senyum asli dan mana yang bukan, mengingat rupa seminggu yang lalu saat dia bertemu Jenny.

Saat itu dia baru pulang ke sini dan tidak dapat menghubungi Cindy, dia menyuruh orang untuk mencarinya, namun ada orang yang selalu menyelidikinya, dia pun sambil mencari dan sambil melarikan diri, harinya di lalui dengan sangat sulit, sampai Dion menemuinya untuk membuat kesepakatan.

Saat itu dia sudah hampir mati berkali-kali karena pistol,Dion menyelesaikan semua itu dan pada saat itu Hendra mulai mencurigai mungkin Dion juga bukanlah orang biasa.

Setelah itu, Jenny mencarinya untuk bersekutu, dia menginginkan Dion, dan dia menginginkan Cindy, tujuan mereka sangat jelas, dan sangat cocok.

Mengenai identitas Jenny, dia hanya tahu jika kekuasaannya berkaitan dengan mafia di Amerika, kekuasaan dalam negri dan pemerintahan juga sangat berkaitan.

Kedua pihak yang sudah menyetujui perjanjian pun masing-masing pergi menjalankan rencananya.

Dion yang mendengarkan Hendra yang diselamatkan pun sangat terkejut.

Belakangan ini, saat dia menyelidiki identitas Hendra, dia tahu bahwa pria ini tidak semudah yang dia bayangkan.

"Kamu coba pergi ke lokasi tempat yang saya berikan." Dion berkata pada asistennya.

Ada sesuatu yang harus diselidiki dengan pasti.

Asisten yang mendengar perintah pun langsung pergi, Dion pun berkata"Saya ingat dulu kamu bernama Dimas."

Ucapan yang begitu santai namun susah dimengerti, tubuh Dimas pun tegang, raut wajahnya dengan cepat kembali seperti semula"Sekarang saya bernama Gilang."

Bukan Dimas , namun Gilang, setelah dia diselamatkan oleh Dion, dia bukan lagi seorang Dimas, tapi dia berjanji akan hidup demi keluarga Dion, berkorban demi Dion, sekarang dia adalah Gilang.

"Sekarang saya sudah membawa Dita ke tempat yang aman, kamu tenang saja."Dion berkata dengan santai, berbalik keluar dari ruangan, jadi dia memaafkan Gilang yang merahasiakannya, lagi pula kemampuannya memang membuat Dion terpukau.

Gilang yang melihat bayangan Dion, hati yang terbeku pun seperti hidup kembali.

Sangat jelas merasakan jantungnya yang kembali berdetak.

Saat itu, Dion menyuruh dia untuk menyelidiki identitas Dita, saat itu dia tahu bahwa ternyata Dita adalah adik kandungnya.

Keluarga satu-satunya didunia ini, adik yang disayanginya.

Saat mereka kecil, ibunya terkena penyakit parah, ayahnya suka mabuk-mabukan dan berjudi, dia juga memukul mereka berdua, bahkan ibunya yang berpenyakitan pun harus pergi meminta bantuan, saat itu mereka masih kecil, hanya bisa mengikuti ibunya untuk pergi meminta, dan mereka berjanji suatu hari nanti akan membuat ayahnya membayar ini semua.

Saat itu adalah malam dingin, ibunya yang pulang dari kerja karena kerja keras pun membuat tangannya kedinginan, karena sakit dan harus berkerja, tubuhnya kelihatan kurus dan lemah, terlihat tidak seperti orang yang berumur 30 tahunan.

Hari itu ibunya mendapat gaji, dia bermaksud menggunakannya untuk sekolah mereka, namun ayah yang jarang pulang itu pun memukul ibunya dan mengambil uangnya.

Dia pikir, dia akan mengingat kesakitan ibunya selamanya, darah ibunya mengalir ke wajahnya yang rapuh, adiknya menangis bersembunyi di bawah meja, dan dia yang lemah dan kurus pun tidak bisa menahan ayahnya yang tinggi dan besar.

Perlawanannya membuat ayahnya semakin kasar.

Akhirnya, ayahnya yang pemabuk pun mengambil uang hasil kerja keras ibunya dan pergi, dia sangat tidak rela, sangat marah, dia pun pergi ke dapur dan mengambi pisau, anak yang berumur 10 tahun yang masih begitu polos namun penuh dengan dendam.

Mengapa dia harus terlahir dikeluarga seperti ini, semuanya karena pria ini.

Dia menghadap pada bayangan pria yang begitu lusuh, darah pun bermuncratan ke wajahnya, namun karena pria ini cepat menyadarinya, jadi tusukan ini hanya menggores punggungnya, pria yang berdarah ini pun menggila.

Emosi memenuhi pikiran pria ini, dia bahkan tidak peduli anak yang didepannya ini adalah anaknya.

Memanfaatkan tubuhnya yang besar, dengan mudah dia mengambil pisau dari tangan anak ini.

Adalah seorang pria yang menyelamatkannya, dia bertanya padanya, "Apakah kamu ingin pergi denganku? Tidak akan ada orang yang menyakitimu."

Pria itu sangat gagah, terlihat sangat penuh kahrisma.

Tidak ada orang yang bisa menyakiti dirinya lagi, bisa melindungi orang yang ingin dilindunginya, dia pun tergerak dan menganggukkan kepala.

Saat dia selesai dari kesusahan ini, dia kembali mencari ibu dan dan adiknya, namun bangunan itu sudah ksosong.

Dia mengerahkan kekuasaannya untuk mencari mereka.

Sampai Dita muncul.

Novel Terkait

Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu