Balas Dendam Malah Cinta - Bab 269 Berhadapan Dengan Masalah (1)
Bab 269 Berhadapan Dengan Masalah (1)
Apakah kamu percaya dengan nasib?
Dion melihat telapak tangannya, disana terlihat garis yang jelas.
Jika Dion yang menjawab, dia akan mengatakan, tidak percaya.
Dion pun mengepalkan tangannya, yang percaya hanyalah dirinya sendiri.
Dion pun meluruskan pemikirannya di buku, hari ini, keluarga Tanusaputra akan melaksanakan rapat keluarga, saat itu, petempuran Hendra barusan dimulai, masalah Santo dan Nichole juga baru memulai, dan sekarang yang paling penting adalah anaknya.
Dion pun mengenakan jas, ibu Dion melihat Dion yang ingin keluar pun ingin berkata, namun melihat pandangan Dion yang yakin dan tidak bisa diganggu gugat, hati ibu Dion pun gemetar, anak yang dia besarkan, seketika dia menyadari dia sudah merupakan seorang pria.
"Saya pergi menjemput Cindy kembali." Dion menyantap sedikit sarapan.
Pria itu tidak muncul dan tidak menyuruh Dion melakukan apapun, namun ini hanyalah sementara, dulu Dion mengira jika seorang pria tidak boleh memiliki kelemahan, dan sekarang dia malah memiliki banyak kelemahan, walaupun dia ingin menghindar, tapi, semua kelemahannya suatu hari nanti akan menjadi bagian yang paling kuat.
Cindy sepanjang perjalanan sangat diam, suster yang menjaganya mengatakan hari ini Cindy sangat aneh, hanya mengeluarkan suara yiyiyaya, apakah ini artinya dia kembali ke semula?
Memikirkan tekanan yang dia hadapi hari itu, Dion pun mengelus rambut Cindy, Cindy pun mengangkat kepala melihat Dion, lalu dengan patuh menundukkan kepala, tidak mengatakan apapun.
"Kalian diamlah dirumah, saya pergi mengurus sedikit masalah." Dion pun membawa Cindy kerumah dan dengan cepat pergi.
Ibu Dion tahu jika sekarang dia tidak seharusnya beradu dengan Cindy, jika bertemu akan merasa kesal, maka dia pun pergi ke klinik kecantikan, disamping itu dia masih memikirkan kapan cucunya akan kembali, bagaimanapun rumah itu terlalu besar, terlalu kosong, sama sekali tidak ramai.
"Paman Dedy, apa yang dikatakan atasan, kita sudah menyergap orang ini 3 hari, kenapa masih tidak ada tindakan." Seorang bawahan pun melihat 2 anak yang ribut pun merasa kesal.
Anak kecil itu tidak bersalah, mereka juga tidak berani langsung berhadap dengan Dion, bagaimanapun Dion bukanlah orang yang mudah, jika mengetahui sesuatu terjadi dengan anaknya, dia pasti akan melakukan sesuatu diluar dugaan.
"Kita lakukan saja sesuai kemauan atasan, semangat, jika kali ini ada kesalahan, kita pasti akan mati, Derek dan Desly tidak boleh biarkan mereka kabur, saya merasa Dion tidak akan dengan patuh mendengar ucapan kita." Paman Dedy pun mengerutkan dahi berpikir apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Hendra pun melempar file ke meja Roman berkata: "Aku sudah tidak berhutang apapun lagi dengan keluarga Tanusaputra, rapat keluarga aku akan mundur, kamu tahu apa yang harus kamu lakukan."
"Dasar penipu, kamu ingin aku dengan mudah melepakanmu, tidak mungkin." Roman yang dengan tidak mudah mendapatkan file itu dan berpikir pasti bisa menghancurkan Hendra, dan bukti yang mungkin akan membuat keluarganya membunuh Hendra, mana mungkin dengan mudah membiarkannya begitu saja, dia sudah berusaha begitu lama baru dengan tidak mudah mendapatkan cara menghancurkan Hendra.
Hendra duduk di meja, menunjuk file berkata: "Bukankah aku juga yang harus menyelesaikan masalahmu?"
Roman baru menyadari file yang ada d itangan Hendra, memikirkan hal yang dia lakukan, Roman dengan wajah yang tidak senang membuka file.
"Keluarga Tanusaputra tidak ada hubungannya dengan masalah itu, sebaiknya kamu ingat itu, lain kali keluarga Tanusaputra aku serahkan padamu." Roman dengan terkejut melihat kata-kata itu.
"Apa yang sudah kamu korbankan?"Roman tidak percara dengan matanya sendiri.
Hendra menatap sejenak Roman berkata: "Kamu tidak perlu hiraukan aku, hari ini rapat keluarga aku tidak akan hadir, pengacaraku yang akan pergi membicarakannya."
Hendra pun tidak berbalik dan langsung keluar dari kantor Roman, hanya saja tidak ada yang melihat kemejanya sudah berlumuran darah.
Wajah Hendra pun terlihat pucat, memegang lukanya, sebenarnya luka ini digantikan dengan dibunuh oleh keluarga Tanusaputra sudah sangat pantas.
Dion pun menderita luka dalam waktu yang lama, Dion yang sudah bersembunyi lama di balik semak pun melihat jam tangannya, kenapa orang Santo masih belum datang?
"Ketua Dion, kenapa kamu datang kesini?" Desly pun berkata, dia tahu betapa parahnya luka Dion, lambungnya robek, dia perlu menjaga baik-baik lukanya, barusan beberapa hari dan dia sudah mulai beraktivitas.
Derek itu masalah seharian berbaring di rumah sakit dan mengatakan dia terluka parah, membuat Desly belakangan ini harus melakukan pekerjaannya.
"Di mana polisi Derek? Bukankah dia juga terluka?" Dion pun melihat segerombolan polisi dan berkata.
"Derek...."
"Sudah datang." Dion pun melihat jendela rumah Elsa, barusan ada bayangan yang masuk kesana, mungkin mereka sudah mulai, dan menurut rencana, seseorang diluar akan menyerang setelah 5 menit.
Dion melihat jarum jam tangannya sudah berputar putaran pun melambaikan tangan pada Desly: "Ayo, tampilkan kegagahanmu."
Desly menatap Dion sejenak, dan dengan terang-terangan masuk kedalam.
Didalam rumah itu hanya ada pelayan, pemilik rumah tidak ada.
"Polisi, ada masalah apa?" pengurus rumah pun tidak tahu harus bagaimana dengan keadaan ini, harus tahu, keluarga Elsa juga termasuk orang hebat di kota Rao, tidak mungkin ada polisi yang masuk begitu saja.
"Ini adalah surat pengecekan, maaf, ada yang melaporkan disini ada penangkapan, tolong bekerja sama." Desly pun mengeluarkan sebuah surat da melambaikan tangan meyuruh bawahannya memeriksa.
Karena dari awal sudah tahu keberadaan Gary, Desly pun menyuruh polisi berpura-pura diluar, dan dia pun menemukan cara menuju ruang bawah tanah.
Ruang bawah tanah ada suara langkah kaki, Desly pun meringankan langkah kakinya.
Struktur rumah ini dia juga ada, jadi Desly dengan mudah menemukan tempatnya.
"Plak" terdengar suara pintu terbuka, seorang pria memegang pisau dan ingin menusuk pada dada pria yang ditangkap, orang berbaju hitam itu pun menjadi kacau karena cahaya yang menyinarinya, gerakannya pun terhenti.
Desly pun dengan cepat mengeluarkan pisau, peluru itu mengenai pisau, dan mengeluarkan suara yang nyaring, pisau pun terjatuh di lantai.
Polisi lain yang mendengarkan suara tembakan pun berlari kesana dan mengelilingi orang berbaju hitam itu.
Desly pun mengelap keringat dikepalanya, walaupun tahu jika tembakannya sangat tepat, tapi saat ini dia tetap gugup.
Pria yang ditangkap pun terkejut, dia sedang mengatakan sesuatu yang tidak terdengar jelas.
Wajahnya bengkak, dahinya juga ada luka, mengeluarkan darah yang sudah kering di wajahnya.
"Cepat, bawah kerumah sakit." Desly mendengar tenggorokannya sendiri mengeluarkan suara, karena tembakan itu, tangannya pun gemetar, lain kali tembakan ini seharusnya biarkan Derek yang melakukannya.
Desly yang menahan orang dan keluar dari rumah Elsa pun melihat pesan yang dikirimkan Dion: "Suruh Derek kekantor polisi untuk melakukan interogasi."
Tidak jelas, penyebab dan akibatnya tidak cocok.
Novel Terkait
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu
Milea AnastasiaWanita Yang Terbaik
Tudi SaktiPrecious Moment
Louise LeeBaby, You are so cute
Callie WangThe Comeback of My Ex-Wife
Alina QueensThick Wallet
TessaDoctor Stranger
Kevin WongBalas Dendam Malah Cinta×
- Bab 1 Lelaki Yang Tidak Sadarkan Diri
- Bab 2 Anak Yang Ditinggalkan
- Bab 3 Ingin Menikah, Bermimpilah
- Bab 4 Dipaksa Untuk Tinggal
- Bab 5 Ada Dendam Namun Tidak Dibalas Bukannlah Lelaki Sejati
- Bab 6 Kamu Sangat Cocok Menjadi Wanita Simpanan
- Bab 7 Orang Yang Datang Untuk Mengacau
- Bab 8 Terluka Bukanlah Apa-Apa
- Bab 9 Diberikan Obat Oleh Orang Lain
- Bab 10 Di Kencingi Anak Kecil
- Bab 11 Perubahan Sikap Cindy Terhadap Dion
- Bab 12 Nama Bayi
- Bab 13 Elsa Terancam
- Bab 14 Menginap Di Rumah Sakit
- Bab 15 Apa Yang Terjadi Di Rumah Cindy
- Bab 16 Rumah Cindy Diobrak-Abrik
- Bab 17 Orang Yang Dicurigai Muncul
- Bab 18 Ibu Dion Ingin Menemui Calon Menantunya
- Bab 19 Dion Cemburu
- Bab 20 Bertemu Di Apartemen
- Bab 21 Makan Berdua
- Bab 22 Percakapan Dion Dan Cindy Di Malam Yang Indah
- Bab 23 Rencana Pergi Berlibur
- Bab 24 Ibu Dion Memutuskan Untuk Menerima Cindy
- Bab 25 Identitas Cindy Terbongkar
- Bab 26 Wartawan Memenuhi Rumah Cindy
- Bab 27 Cindy Sudah Jatuh Hati Pada Dion
- Bab 28 Elsa Mengeluarkan Senjata Rahasianya
- Bab 29 Dion Hanya Mencintai Cindy
- Bab 30 Dion Memilih Untuk Mengalah
- Bab 31 Belajar Menjaga Anak
- Bab 32 Bukti Foto
- Bab 33 Mencari Masalah Di Klub Malam
- Bab 34 Rencana Elsa
- Bab 35 Berita Mereka Lagi-Lagi Menjadi Hot Topik
- Bab 36 Usb Penting Berisi Aib Cindy
- Bab 37 Tian Masuk Rumah Sakit
- Bab 38 Merebut Hak Anak Dengan Ibunya Dion
- Bab 39 Cindy Menyerahkan Hak Asuh Anak
- Bab 40 Mobil Cindy Sengaja Ditabrak
- Bab 41 Mengobati Luka Cindy
- Bab 42 Senang Maupun Sudah Tetap Bersama
- Bab 43 Tian Dijadikan Alasan Untuk Bertemu Cindy
- Bab 44 Cindy Menusuk Dion Dengan Pisau
- Bab 45 Luka Dion Diketahui Ibunya
- Bab 46 Kekecewaan Cindy Terhadap Dion
- Bab 47 Elsa Pergi Bertemu Ibunya Dion
- Bab 48 Jordi Mengetahui Rahasia Terbesar Elsa
- Bab 49 Dita Melaporkan Hasil Pelacakannya
- Bab 50 Cindy Disekap
- Bab 51 Jordi Mencari Orang Untuk Memperkosa Cindy
- Bab 52 Cindy Dianiyaya Di Gudang
- Bab 53 Dion Mengajak Cindy Makan Bersama
- Bab 54 Dion Menelepon Cindy
- Bab 55 Langkah Awal Elsa
- Bab 56 Elsa Ditolak Mentah-Mentah
- Bab 57 Mempertimbangkan Untuk Menerima Dion
- Bab 58 Elsa Meminta Maaf
- Bab 59 Cindy Menerima Dion
- Bab 60 Cindy Ikut Dion Pulang
- Bab 61 Pergi Berlibur
- Bab 62 Berduaan Di Kolam Air Panas
- Bab 63 Bersiap-Siap Membalas Dendam
- Bab 64 Cindy Masuk Bekerja Di Perusahaan Keluarga Dion
- Bab 65 Orang Dalam Perusahaan Ayah Elsa Berhasil Disogok
- Bab 66 Perusahaan Keluarga Elsa Akan Segera Bangkrut
- Bab 67 Dion Memasakkan Sarapan Untuk Cindy
- Bab 68 Cindy Terlalu Baik
- Bab 69 Elsa Lagi-Lagi Memfitnah Cindy
- Bab 70 Klub Malam Terbakar
- Bab 71 Cindy Salahpaham Dengan Dion
- Bab 72 Dita Dan Hendra Sibuk Melacak Pelaku Sebenarnya
- Bab 73 Dita Dalam Bahaya
- Bab 74 Kesalahpahaman Cindy Terhadap Dion
- Bab 75 Mengungkapkan Unek-Unek
- Bab 76 Memancing Cindy Pergi Ke Pabrik Kosong
- Bab 77 Dion Tak Berdaya
- Bab 78 Ada Yang Sengaja Meracuni Dita
- Bab 79 Topeng Hendra Selama Ini
- Bab 80 Dion Mabuk
- Bab 81 Salah Orang
- Bab 82 Kamu Ingin Membunuhku?
- Bab 83 Memulai Penyelidikan
- Bab 84 Kebohongan Hendra
- Bab 85 Tertangkap Basah
- Bab 86 Tidak Mau Makan
- Bab 87 Menjenguk Tian
- Bab 88 Bertemu Dengan Hendra
- Bab 89 Menjelaskan Kebenaran
- Bab 90 Anthony Muncul
- Bab 91 Memilih Untuk Percaya
- Bab 92 Hendra Di Rumah Sakit
- Bab 93 Kenangan
- Bab 94 Tamparan Cindy
- Bab 95 Bekas Ciuman
- Bab 96 Cemburu
- Bab 97 Keluarga Hendra
- Bab 98 Bersekutu
- Bab 99 Anthony Terluka
- Bab 100 Kedatangan Polisi
- Bab 101 Cindy Tertembak
- Bab 102 Selamat Anda Hamil!
- Bab 103 Hanya Rumah Keluarga Dion Yang Aman
- Bab 104 Pelajaran Untuk Jordi
- Bab 105 Masa Lalu Keluarga Chu
- Bab 106 Menjenguk Cindy
- Bab 107 Elsa Terluka
- Bab 108 Penyuka Sesama Jenis
- Bab 109 Ibu Hendra
- Bab 110 Jalan-Jalan
- Bab 111 Kita Menikah Ya!
- Bab 112 Papa Kandung Hendra
- Bab 113 Perjanjian Rahasia
- Bab 114 Anthony Keluar Dari Penjara
- Bab 115 Menentang
- Bab 116 Elsa Mengancam
- Bab 117 Bunuh Diri
- Bab 118 Ternyata Dia Adalah Orang Seperti Ini
- Bab 119 Hendra Membawa Cindy
- Bab 120 Bertemu Di Bandara
- Bab 121 Pertarungan Memperebutkan Cindy
- Bab 122 Hendra Di Tabrak
- Bab 123 Kemungkinan Selamat Begitu Kecil
- Bab 124 Hendra Di Antara Hidup Dan Mati
- Bab 125 Apa Yang Terjadi Dengan Hendra
- Bab 126 Saya Adalah Pamanmu
- Bab 127 Anak Anthony
- Bab 128 Hendra Dipindahkan Rumah Sakit
- Bab 129 Dimas Diculik
- Bab 130 Perubahan Besar (1)
- Bab 131 Perubahan Besar (2)
- Bab 132 Perubahan Besar (3)
- Bab 133 Hati Yang Hancur
- Bab 134 Aku Tidak Akan Melepaskanmu
- Bab 135 Di Khianati
- Bab 136 Alat Perekam Suara
- Bab 137 Permainan (1)
- Bab 138 Permainan (2)
- Bab 139 Permainan (3)
- Bab 140 Peringatan Ibu Dion
- Bab 141 Ibu Dion Pingsan
- Bab 142 Menemui Jenny
- Bab 143 Pergi Berlibur
- Bab 144 Alasan Pergi Ke Amerika
- Bab 145 Pertemuan Jenny Dan Dion
- Bab 146 Acara Perjamuan
- Bab 147 Jason
- Bab 148 Cinta Yang Telah Berlalu
- Bab 149 Isi Surat
- Bab 150 Tunggu Aku
- Bab 151 Memusnahkan Keluarga Jenny
- Bab 152 Kebetulan Bertemu Dengan Jenny
- Bab 153 Kekacauan Di Meja Makan
- Bab 154 Selamat Tinggal, Dion (1)
- Bab 155 Selamat Tinggal, Dion (2)
- Bab 156 Dion Dan Cindy Melompat Ke Sungai
- Bab 157 Kematian Dion
- Bab 158 Cindy Masih Hidup
- Bab 159 Cindy Bersembunyi
- Bab 160 Di Mana Cindy
- Bab 161 Kebenaran (1)
- Bab 162 Kebenaran (2)
- Bab 163 Kebenaran (3)
- Bab 164 Mayat Cindy?
- Bab 165 Hasil Identifikasi
- Bab 166 Menjelaskan Alasannya
- Bab 167 Apakah Kamu Akan Kembali Mencarinya?
- Bab 168 Kembali Ke Indonesia
- Bab 169 Satu Tahun Kemudian
- Bab 170 Persiapan Acara Pernikahan Dion (1)
- Bab 171 Persiapan Acara Pernikahan Dion (2)
- Bab 172 Cindy Kembali
- Bab 173 Cindy Mengetahui Berita Pernikahan Dion
- Bab 174 Saat Pernikahan Berlangsung (1)
- Bab 175 Saat Pernikahan Berlangsung (2)
- Bab 176 Kebenaran Tentang Kehamilan Elsa
- Bab 177 Identitas Tian (1)
- Bab 178 Identitas Tian (2)
- Bab 179 Identitas Tian (3)
- Bab 180 Identitas Tian (4)
- Bab 181 Rencana Jahat Elsa
- Bab 182 Anak Cindy
- Bab 183 Rencana Jahat
- Bab 184 Perjanjian
- Bab 185 Sebenarnya Apa Yang Kamu Inginkan
- Bab 186 Aku Ingin Mengerti Dunia Dion
- Bab 187 Salah Paham
- Bab 188 Kerabat Dekat Juga Bisa Membunuh
- Bab 189 Hati Yang Kotor
- Bab 190 Rencana Jahat Hendra
- Bab 191 Kita Bekerja Samalah
- Bab 192 Jangan Terlalu Terobsesi
- Bab 193 Menghilang
- Bab 194 Obat Kelahiran Kembali
- Bab 195 Melacak
- Bab 196 Penyelamatan (1)
- Bab 197 Penyelamatan (2)
- Bab 198 Penyelamatan (3)
- Bab 199 Hidup Dalam Takdir (1)
- Bab 200 Hidup Dalam Takdir (2)
- Bab 201 Wanita Misterius
- Bab 202 Racun
- Bab 203 Saat-Saat Terakhir (1)
- Bab 204 Saat-Saat Terakhir (2)
- Bab 205 Saat-Saat Terakhir (3)
- Bab 206 Saat-Saat Terakhir (4)
- Bab 207 Antara Hidup Dan Mati (1)
- Bab 208 Antara Hidup Dan Mati (2)
- Bab 209 Hilang Ingatan (1)
- Bab 210 Hilang Ingatan (2)
- Bab 211 Pilihan (1)
- Bab 212 Pilihan (2)
- Bab 213 Kembali Ke Indonesia
- Bab 214 Cerita Awal Kita Saling Kenal
- Bab 215 Masalah Keluarga Anthony
- Bab 216 Saat Acara Berlangsung (1)
- Bab 217 Saat Acara Berlangsung (2)
- Bab 218 Dokter Jay
- Bab 219 Rencana Jahat?
- Bab 220 Reaksi Obat (1)
- Bab 221 Reaksi Obat (2)
- Bab 222 Mengkhianati
- Bab 223 Bunuh Jay
- Bab 224 Mulai Bereaksi
- Bab 225 Orang Di Balik Semua Ini
- Bab 226 Kecelakaan Mobil (1)
- Bab 227 Kecelakaan Mobil (2)
- Bab 228 Berakting
- Bab 229 Trik Antara Wanita
- Bab 230 Orang Dibalik Kecelakaan Ini
- Bab 231 Aku Sengaja
- Bab 232 Siapa Dion? (1)
- Bab 233 Siapa Dion? (2)
- Bab 234 Rencana (1)
- Bab 235 Rencana (2)
- Bab 236 Rencana (3)
- Bab 237 Perjanjian (1)
- Bab 238 Perjanjian (2)
- Bab 239 Menggoda
- Bab 240 Menemukan Tempat Penelitian (1)
- Bab 241 Menemukan Tempat Penelitian (2)
- Bab 242 Orang Yang Berada Dibawah Tanah
- Bab 243 Datanglah Ke Kediamanku (1)
- Bab 244 Datanglah Ke Kediamanku (2)
- Bab 245 Seluruh Kota Penuh Dengan Masalah (1)
- Bab 246 Seluruh Kota Penuh Dengan Masalah (2)
- Bab 247 Aku Datang Demi Seseorang
- Bab 248 Cindy Menghilang
- Bab 249 Mencari Cindy (1)
- Bab 250 Mencari Cindy (2)
- Bab 251 Mencari Cindy (3)
- Bab 252 Alat GPS
- Bab 253 Menyelamatkan Cindy (1)
- Bab 254 Menyelamatkan Cindy (2)
- Bab 255 Masalah Keluarga Tanusaputra
- Bab 256 Apa Yang Berharga Darimu?
- Bab 257 Cindy Yang Mengganggu
- Bab 258 Bahaya Menghampiri (1)
- Bab 259 Bahaya menghampiri (2)
- Bab 260 Bahaya Menghampiri (3)
- Bab 261 Bebas Dari Bahaya
- Bab 262 Kondisi Berbahaya Di Kota Rao (1)
- Bab 263 Kondisi Berbahaya Di Kota Rao (2)
- Bab 264 Obat Penangkal Sudah Ada Titik Terang (1)
- Bab 265 Obat Penangkal Sudah Ada Titik Terang (2)
- Bab 266 Kematian Dokter Jay
- Bab 267 Anakku Di Tangkap (1)
- Bab 268 Anakku Di Tangkap (2)
- Bab 269 Berhadapan Dengan Masalah (1)
- Bab 270 Obat Penawar Akan Selesai Dalam Seminggu
- Bab 271 Hubungan Yang Sulit Di Mengerti
- Bab 272 Fakta Orang Tua Kandung Tian
- Bab 273 Siapa Yang Berkhianat (1)
- Bab 274 Siapa Yang Berkhianat (2)
- Bab 275 Siapa Yang Berkhianat (3)
- Bab 276 Siapa Yang Berkhianat (4)
- Bab 277 Menyelamatkan Anak-Anak
- Bab 278 Hendra Tiba-Tiba Muncul
- Bab 279 Cindy Sadar (1)
- Bab 280 Cindy Sadar (2)
- Bab 281 Ingatan Yang Hilang
- Bab 282 Rencana Jahat Elsa
- Bab 283 Rencana Yang Kejam
- Bab 284 Menepati Janji
- Bab 285 Syarat
- Bab 286 Kesepakatan
- Bab 287 Godaan
- Bab 288 Perjanjian
- Bab 289 Konfrontasi
- Bab 290 Ending