Balas Dendam Malah Cinta - Bab 131 Perubahan Besar (2)

Bab 131 Perubahan Besar (2)

Cindy tentunya tidak akan mengatakan dia akan kemana, dia menyuruh supir hanya agar Bibi tenang.

Cindy menyuruh supir berhenti disebuah mall, mengatakan dia ingin berbelanja dan memanggil taksi dan pergi.

Namun Cindy tidak tahu dimana rumah Anthony, dia pun pergi ketempat Hendra dan Dion berkelahi kemarin, itu adalah tempat Anthony.

Mobil berbelok-belok dan akhirnya sampai, Cindy menarik nafas, udara disini lebih baik dari kota.

Ada pelayan yang memakain baju pelayan yang melayaninya.

Cindy lagsung berkata:"Panggil bos kalian, katakan Cindy mencarinya."

Pelayan itu pun membawa Cindy kesebuah kamar, menunggu, pelayan pun tidak berani berbuat apa-apa, takut membuat kesalahan.

Namun bagaiamana wanita ini tahu jika tuan Anthony ada disini?

Cindy dengan sabar menunggu, tiba-tiba dari kamar sebelah terdengar suara yang tidak asing.

"Apakah kamu ingin melawanku?" suara ini penuh dengan amarah, walaupun ruangan ini sangat rapat, tapi orang disini sangat berpendidikan, tidak akan berbicara dengan keras, jadi peredam suara tidak begitu bagus.

Cindy mengecilkan mata, seperti mendengar suara Dion.

Suara orang lain sangat lembut, Cindy hanya mendengar saura yang tidak jelas, namun tidak perlu ditebak, pasti adalah Anthony, di tempat Anthony yang berbicara dengan Dion tentu adalah dirinya.

Tidak salah, orang disamping adalah Anthony yang memakai baju putih, dibahu yang gagah, terlihat jahitan naga emas, sungguh gagah.

Anthony menjerit pada Dion, walaupun dia tidak tahu mengapa Dion begitu marah dan pagi-pagi datang untuk menginginkan orang dengannya.

"Saya rasa kamu mengerti jika aku bukanlah bawahanmu." Anthony dengan marah berkata pada Dion.

Dion karena masalah Dimas menghilang pun merasa kacau, mendengar ucapan Anthony dia pun menjadi tenang, memang benar, dia terlalu gegabah, Anthony terlalu tenang, membuatnya lupa jika orang ini adalah mafia.

"Maaf, saya terlalu gegabah." Dion pun menjadi tenang, sekarang bukan waktunya untuk merusak hubungan.

Suasana kamar menjadi tenang, ada pelayan yang mengetuk pintu, dan berkata di samping telinga Anthony.

Wajah Anthony pun berusaha, dia pun meminta maaf dan keluar.

Biasanya Anthony harus mengurus banyak masalah, Anthony juga tahu jika Dion hanya ingin mengetahui siapa yang menangkap Dimas, hanya Anthony yang mengetahuinya, yang paling berkemungkinan adalah Anthony, namun Anthony tidak perlu mengakuinya, dia berani berbuat maka berani menanggungnya.

Masalah pun tidak ada hasil.

Dan ruangan sebelah.

Anthony melihat Cindy yang duduk.

Dia menghadap pintu, melihat Anthony masuk, dengan sopan tersenyum.

Anthony juga dengan sopan tersenyum, seperti orang asing.

"Kamu mencariku karena masalah ibumu?" Anthony mencari alasan yang baik, karena dia yang dingin dan alasan tertentu, dia tidak pernah membantunya, jika Cindy tidak ingin mengakuinya dia juga tidak akan berkata apa-apa.

Sekarang dia sudah semakin tua, tidak memiliki anak, namun memikirkan kakaknya, dia ingin memberi bantuan pada Cindy, tidak perlu membicarakan keluarga.

Cindy tersenyum menggeleng kepala berkata:"Hal ini kita bicarakan lain kali, sekarang saya hanya ingin tahu dimana Hendra?"

Anthony terlihat terkejut, Bukankah dia seharusnya menanyakan pada Dion? Mengapa menanyakan padanya? Anthony pun bingung.

"Hendra sangat penting untukku, saya ingin tahu apakah masalah ini ada kaitannya dengan Dion, jadi, saya tidak ingin langsung bertanya padanya." Cindy berkata.

Anthony pun merasa janggal, dua orang ini pagi-pagi mencari 2 orang yang berbeda dengannya, jika bukan karena masalah Hendra, dia ingin mereka bersama.

Namun Hendra adalah anaknya, dia juga tidak akan membiarkan Dion begitu saja, hanya masalah waktu.

"Jika ada kabar Hendra saya akan beritahu kamu." Anthony menjawab, berkata:"Dion sedang di dalam, apakah kamu ingin pergi menemuinya."

Cindy tidak berpikir bahwa Anthony begitu berani mengakui kerjasamanya dengan Dion, sekarang dia benar-benar tidak ingin bertemu dengan Dion, dia menggeleng kepala berkata:"Kamu pergilah, setelah minum teh aku akan pergi."

Anthony berdiri berkata:"Minum teh tidak baik untuk ibu hamil."

Cindy yang mengambil teh pun berhenti, hingga Anthony keluar dia baru berkata:"Terimakasih, paman."

Anthony terkejut, terhadap kata paman dia merasa terkejut, namun tidak berkata apapun dan pergi.

Cindy pun demi tidak bertemu dengan Dion pun langsung pergi menaiki taksi tadi.

"Sudah menunggu lama." Anthony duduk didepan Dion.

"Tidak apa-apa." Dion tidak bertanya dan meneruskan pembicaraan.

Dion mengingat pertanyaannya dan bertanya:"Kamu dan ibu Hendra sepertinya saling kenal."

Anthony terkejut, dia pun berkata:"Hanya pernah bertemu beberapa kali."

Anthony tidak mengelak, namun terhadap hubungannya dengan Hendra, dia tidak merasa perlu mengatakannya, dia tidak ingin mengatakan ini .

Dion pun tidak berpikir panjang, dan memikirkan masalah Dimas bertanya:"Menurutmu kira-kira siapa yang berhungan dengan masalah ini?"

Anthony juga ingin mengetahui hal ini, sesuai logika, selain orang itu tidak ada yang mengetahui hal ini?

"Saya datang terlambat, siapa yang tahu tentang hal ini?" Anthony bertanya.

"Cindy, kamu, aku, pengacara, oh iya, polisi." Dion teringat sesuatu.

Benar, dia melupakan polisi, asalkan orang yang berkuasa di kepolisian, mengetahui hal ini sangat mudah, dia bahkan melupakan hal ini.

Ini berarti, masalah mungkin terjadi di bagian kepolisian.

Dion salah, dia pun pergi, jika begitu, maka Dimas dalam bahaya, dia tahu jika orang luar ingin dia mati.

Novel Terkait

My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu