Balas Dendam Malah Cinta - Bab 170 Persiapan Acara Pernikahan Dion (1)

Bab 170 Persiapan Acara Pernikahan Dion (1)

Dion menyentuh kepalanya dan mengerutkan dahi.

Satu bulan lalu, Dion minum di club malam hingga mabuk, saat sadar dia menyadari ada wanita yang terbaring disisinya, itu adalah Elsa.

Dia pun menaruh banyak uang disana, namun wanita itu malah hamil.

"Tunggu saya sehari, saya akan memberimu jawaban." Dion pun mengambil jas dan pergi ke kantor.

Dulu dia dan Cindy ada satu anak, namun wanita itu begitu tega, membawa anak itu melompat bersamanya.

Dia memiliki anak lagi.

Dion tersenyum menusuk, kalau begitu ayo menikah, kehidupan tanpa Cindy, sepertinya tidak ada masalah lagi.

Dion berkendara menuju rumah, ibu Dion sedang berbicara dengan begitu senang dengan Elsa, sangat berharap memiliki cucu, dulu saat Cindy hamil dia sangat berhati-hati terhadapnya, namun malah seperti ini, dan sekarang Elsa hamil, dia pasti sangat senang.

Setelah Cindy meninggalkannya, tidak ada wanita di sisi Dion, membuat ibu Dion sangat tergesa-gesa, informasi bahwa Elsa hamil pun membuat ibu Dion sangat senang.

"Dion..." Elsa melihat Dion, menggigit bibir dengan malu menundukkan kepala.

Dion tidak berekspresi berkata: "Bagaimana jika 3 hari lagi kita menikah."

Elsa dan ibu Dion mendengar ini pun sangat terkejut, tidak terpikirkan jika Dion akan begitu cepat menyutujuinya, Elsa pikir harus melakukan cara lain agar Dion menikahinya, kejutan datang terlalu cepat, terlihat pancaran cahaya dari mata Elsa, seketika tidak tahu harus mengatakan apa.

Lalu ibu Dion berkata:"Tidakkah waktu terlalu pendek."

Dion pun dengan tidak sabar berkata: "Ada uang maka semuanya bisa, suruh bawahan mempersiapkan sudah bisa, saya tebak Elsa juga sudah tidak sabar untuk masuk ke keluarga ini kan?"

Elsa sepeti tidak mendengr kata tajam dari Dion, dia masih tersenyum: "Tidak apa-apa tante, bagaimanapun saya sudah hamil, lebih cepat lebih baik."

Ibu Dion memikirkan ucapan Dion pun teringat wanita yang di dambakan akan menjadi menantunya, dan tidak lama lagi dia akan memiliki cucu, dia pun tersenyum berkata: "Kenapa masih memanggil tante, kedepannya kita akan menjadi keluarga."

Elsa menunduk terlihat malu, akhirnya berkata: "Ibu...."

"Ini baru benar." Ibu Dion sangat senang dan menepuk tangan Elsa.

Dion melihat ini pun merasa kesal, masuk ke ruang buku dan tidak berkata.

Pesta pernikahan sangat terburu-buru, jadi merepotkan bawahan untuk membantunya, namun memang seperti yang Dion katakan, asalkan ada uang, semuanya juga bisa dilakukan dengan cepat, undangan juga dengan cepat tersebar.

Seluruh kota Rao pun mengetahui kabar Dion ingin menikahi Elsa, termasuk Anthony.

Anthony baru pulang dari kota keluarga Tanusaputra, melihat undangan itu wajahnya pun berubah, Cindy sudah melahirkan anaknya, dia malah berpindah ingin menikahi orang lain, padahal Anthony masih merasa Dion sangat setia, ternyata tidak.

Anthony pun dengan kesal melempar undangan.

Apa-apaan dengan Dion, Anthony pun sepertinya lupa, Dion menikah Elsa karena mengira Cindy sudah meninggal.

Di bandingkan dengan informasi dari kota Rao tentang Dion dan Elsa akan menikah, kota keluarga Tanusaputra sepertinya tidak kalah.

Karena, Hendra sudah sadar.

Anthony pun setelah mendapatkan kabar itu langsung menuju kota keluarga Tanusaputra, walaupun dia tidak berhenti mengatakan sungguh menyusahkan orang tua, namun dia terlihat sangat senang.

Kekuasaan keluarga Hendra pun goyang, awalnya mengira Hendra selamanya tidak akan sadar, tidak terpikirkan akhirnya dia sadar.

Cindy dan Dita mendengat itu pun langsung memberitahu Anthony, seketika, 2 wanita itu pun mengalirkan air mata setelah mendegar kabar itu.

1 tahun, Hendra akhirnya sadar.

Cindy sudah yakin akan pergi mencari Dion, karena itu dia tidak lagi merahasiakan tentang kematiannya, dia langsung menggendong anaknya dan bersama Dita menuju rumah sakit.

Saat itu diruang pasien ada banyak orang, Anthony tahu sekarang dia tidak boleh bermasalah dengan keluarga Hendra, dia pun menunggu di luar pintu.

Orang keluarga Hendra juga tidak begitu suka dengan Cindy yang menyebabkan Hendra seperti ini, karena itu dia pun menunggu diluar ruangan.

Menunggu hingga malam hari, setelah ruangan hanya tersisa ibu Hendra, mereka baru masuk melihat Hendra.

Mereka melihat Hendra yang sadar di depan pun tidak dapat berkata.

"Kak Hendra." Cindy dan Dita pun berkata bersama-sama.

Hendra tersenyum melihat Cindy dan Dita: "Saya sudah sadar, maaf membuat kalian khawatir."

"Tidak apa-apa, tidak apa-apa." Cindy berkata, rasa bersalahnya pun akhirnya sedikit menghilang karena Hendra sudah sadar.

Dan Dita pun menghela nafas, 1 tahun ini, dia berada di antara mereka, 2 perasaan yang membuatnya sedih.

Hanya Anthony yang menyimpan rasa senangnya, berpura-pura tidak ada apa-apa berkata:"Kamu memilih keluarga Tanusaputra atau aku."

Ibu Hendra melihat Anthony sejenak: "Kenapa anak baru sadar sudah menanyakan ini."

Hendra pun tersenyum pada ibunya berkata: "Yang di utang keluarga ini padaku tidak akan kubiarkan begitu saja."

Anthony pun tersenyum berkata: "Saya akan membantumu."

"Baik."

Ayah dan anak ini akhirnya bersama setelah terpisah 20 tahun lebih.

Jenny pun menerima undangan dari Dion, orang di dalam itu adalah Elsa.

Jenny pun tersenyum, semua dendam masa lalu mereka akhirnya sudah mereda.

Waktu itu dia terlalu serakah, membuatnya kehilangan orang terpentingnya....Niko.

Tidak tahu sekarang dia dimana, apakah hidup dengan baik.

Jenny pun kembali ke Indonesia dan langsung bertemu dengan Dion, Dion melihat Jenny semakin kurus, kelembutannya pun sudah hilang, hanya tersisa tubuhnya.

Mereka berdua sama-sama kehilangan orang yang mereka cintai, sama-sama seperti kehilangan nyawa, dan hanya tersisa kekayaan dan kesepian.

"Semua karena dulu saya terlalu serakah." Jenny berkata, tersenyum seperti bunga yang terdampar oleh hujan dan angin.

"Saya pergi menghadiri pernikahan Nichole." Dion berkata.

"Dia akhirnya menikah." 1 tahun ini, Nichole tiba-tiba menghilang, bagaimana mencari informasinya juga tidak ada, seperti orang ini tidak pernah ada.

Dion mendengar kata ini baru mengetahui jika Jenny tidak tahu apa yang dilakukan Nichole deminya, mengingat salah paham dia dan Cindy, berkata: "Saat itu, saya bekerja sama dengan CIA dan Jeremi untuk mengusirmu keluar, bahkan saya sudah bersiap-siap mengambil ahli perusahaanmu, namun Nichole, dia yang melakukan kesepakatan denganku untuk menjaga kamu dan keluargamu."

Dion pun berkata: "Jika kamu ingin tahu, pergi mencarinya disini." Dion mengambil pena dan menulis di sebuah kertas alamatnya dan pergi.

Dia sudah menyatukan orang, namun siapa yang memerdulikannya.

Jenny melihat alamat itu dan diam, melihat Dion pergi dia berkata: "Mungkin Cindy juga tidak mati."

Novel Terkait

Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu