Balas Dendam Malah Cinta - Bab 50 Cindy Disekap
Bab 50 Cindy Disekap
Dita terkejut dengan ucapan Cindy membuatnya menjerit, lalu dengan cepat menutup mulutnya, dia mengedipkan mata berkata, dan tiba-tiba di tahan pengawal.
Pundak pengawal terlihat terluka, dia memegang pundaknya dengan nafas yang tidak teratur berkata: "Bos, ada yang datang memberontak."
Cindy melihat lukanya pun mengerutkan dahi dan berdiri, dia sudah menduga akan ada masalah, dan sekarang sudah terjadi.
Dia menyuruh pengawal membawanya ketempat kejadian, dari kejauhan mendengan Dita dengan serba salah berkata: "Tidak tahu apakah kali ini lagi-lagi ulah Elsa, selalu ada masalah, bagaimana klub bisa berjalan."
Cindy hanya berjalan dan tidak menjawabnya.
Dia dan Elsa di takdirkan untuk satu hidup dan satu mati, tidak peduli kali ini siapa yang melakukannya, masalah tetap harus diselesaikan, kalau tidak klub malam benar-benar tidak bisa di buka lagi.
Belum sampai tempatnya sudah terdengar suara keributan, seperti dua orang sedang bertengkar.
Cindy mempercepat langkahnya dan sambil berkata: "Kalian jangan bertengkar lagi, tempat kecil ku ini sudah hampir kalian hancurkan, bukankah hanya karena seorang wanita, siapa yang memberitahu kalian jika di tempat kami hanya Tania yang paling cantik."
Saat berjalan kesana, pengawal sudah menjelaskan semuanya padanya, hingga hampir membuat Cindy marah.
Tidak tahu mereka dari mana mendapat kabar bahwa Tania adalah orang baru yang belum pernah tersentuh dan ingin merebutnya.
Lelaki yang kurus setelah mendengar perkataan Cindy pun melihatnya: "Jangan omong kosong, wanita ini adalah orang baru kan? Bukankah dia langsung menjadi orang yang paling di inginkan disini?"
Matanya yang bersinar seperti sedang merencanakan sesuatu.
Sebenarnya Cindy yang sudah bergelut lama di bidang ini sudah melihat banyak sekali orang seperti ini, dia menahan senyuman, orang ini sebenarnya hanya ingin dia memberikan mereka diskon, Cindy berdiri dan pergi.
Namun begitu dia mengangkat kepala, ada seorang pria yang tubuhnya terlihat kuat dengan mengambil sesuatu di tangannya, Cindy terdiam dan dengan tidak berkata apa-apa masuk kesebuah ruangan.
Cindy sangat takut, karena dia melihat barang di tangan orang itu adalah kalung yang biasa ada di leher Tian.
Awalnya dia harusnya tahu masalah ini tidak semudah itu, pria itu terus memberontak dan dengan jelas dia ingin menemui Cindy, tapi saat berbicara dia tidak mengatakan banyak hal, matanya selalu berkedip.
Bagaimana keadaan Tian?, Apa yang ingin dia lakukan?
"Plak.." pintu tiba-tiba terbuka, pria itu masuk kedalam.
Cindy menatapnya bertanya: "Apa yang ingin kamu lakukan, dimana anak itu?"
Lelaki itu mengangkat kepala dan menatapnya berkata: "Jika sudah tahu apa yang terjadi, ikut aku, cuman apakah bos Cindy memiliki keberanian ini?"
Cindy merasa tidak tenang, namun demi mengetahui keadaan Tian, dia hanya bisa menyetujuinya.
Melihatnya setuju, pria itu berbalik dan berkata: "Tidak perlu saya mengatakan peraturannya kan."
Mendengar ucapannya, Cindy mengerti atas peringatannya berkata: "Kamu tenang saja, dimana anak itu, sekarang saya tidak akan melapor polisi dan tidak akan memberitahu siapa pun."
Di tangannya ada anak itu, namun dia tidak membawanya, hanya datang sendiri, pastinya dia memliki teman, jika dia menahan orang ini dan melaporkan kepolisi, tidak tahu dia akan melakukan apa pada Tian.
Cindy tetap harus masuk ke lubang ini.
Namun dia tidak takut pria ini akan melakukan sesuatu padanya, karena mereka duluan menangkap Tian baru datang memberontak, mereka hanya ingin membawanya keluar, pasti karena mereka ingin bernegosiasi dengannya, sebelum dia setuju mereka pasti tidak akan melakukan sesuatu padanya.
Mendengar ucapannya, pria itu pun berjalan keluar dengan Cindy mengikutinya.
Setelah keluar dari klub, dan berjalan beberapa lama, Cindy berbalik dan tiba-tiba ada suara angin dan semuanya menjadi gelap, dia pingsan.
Sebelum Cindy pingsan, dia sudah curiga, dari awal mereka datang untuk dia, tadi pria itu mengangkat kepala melihat apakah ada CCTV atau tidak.
Tapi, dimana Tian?
Sekarang Tian ada di pelukan ibunya Dion, bermain dengan sangat senang, "Keke" suara tawanya tanpa henti.
Ibunya Dion dengan penuh kasih melihat Tian, ponselnya tiba-tiba berbunyi.
"Sudah beres?"
"Sudah beres nyonya, saya dapat pastikan tidak terekam CCTV."
Setelah mendengar itu, ibunya Dion dengan senang tertawa, "Kamu yang melakukan saya pasti tenang, anak itu masih berpikir dengan menahanku saya tidak bisa menyelidikinya, tidak perlu mengecek CCTV saya sudah akan tahu siapa yang melukainya."
"Memang nyonya lebih pintar."
Mendengar itu, ibunya Dion dengan senang menyuruhnya melakukan sesuatu dan menutup telepon.
Berputar melihat Tian yang sudah tertidur karena lelah bermain, ibunya Dion dengan nada rendah berkata: "Awalnya saya berpikir Cindy tidak akan menggerogoti anakku lagi, siapa yang tahu jika dia begitu berani melukai anakku."
Dia mengelus wajah Tian,"Maaf Tian, kali ini nenek tidak mungkin akan membiarkan ibumu yang jahat itu begitu saja."
Ibunya Dipn sangat marah karena Cindy melukai Dion, namun juga takut jika melukai Cindy, nantinya Dion akan marah padanya, dia memikirkan berbagai cara untuk membereskan Cindy namun belum menemukannya.
Akhirnya ibunya Dion mengambil ponsel dan menelepon Elsa.
Setelah meletakkan ponsel, ibunya Dion terlihat begitu percaya diri.
Dia hanya memberitahu Elsa, Cindy di bawa ke gudang dan tidak melakukan apa-apa padanya, jadi jika Dion marah juga tidak akan melakukan apa-apa.
Lagipula, melihat Elsa terlihat anak yang baik, pasti tidak akan keterlaluan, dia hanya ingin Elsa membalas orang ketiga di hubungannya dengan Dion.
Setelah berpikir jernih, ibunya Dion menggoyang Tian yang ada di pelukannya.
Dia sama sekali tidak tahu masalah dianatara Elsa dan Cindy, dan tidak berpikir Elsa yang terlihat baik sebenarnya sangatlah jahat, menyuruhnya untuk mempermainkan Cindy, dia mungkin akan membuat Cindy sangat sengasara.
Sesuai dugaannya, setelah menutup telepon dari ibunya Dion, dia sangat senang.
Tidak terpikirkan ibunya Dion begitu menyukainya dan membenci Cindy, dia bahkan menangkap Cindy dan membiarkannya untuk membereskannya.
Kelihatannya, rencana adiknya berhasil, ibunya Dion mungkin tidak ingin melihat kemunculan Cindy lagi, jika begitu, dia akan membereskan Cindy yang sangat tidak ingin di lihat ibunya Dion.
Namun memikirkan keahlian bela diri Cindy, Elsa mengerutkan dahi lalu tersenyum sinis, di matanya terlihat kebencian dia melihat Jordi : "Adik yang baik, saya bawa kamu ke tempat bermain."
Jordi dengan malas sedang berbaring, "Sekarang ada masalah apa yang lebih penting dari kakak iparku, kakak kamu seharusnya berpikir bagaimana menghilangkan Cindy, dengan begitu kamu baru akan hidup bahagia."
Elsa menopangnya untuk berdiri dengan percaya diri berkata: "Saya, bukankah sekarang saya akan pergi membereskan wanita sialan itu?"
Mendengar itu, Jordi tidak menghiraukan telinganya yang kesakitan karena di tarik, dengan terkejut berkata: "Benarkah? Kakak kamu ada ide?"
"Tidak mungkin palsu kan?"
Mendengar ucapan kakanya, dia dengan senang tertawa, "Kalau begitu, saya sebagai adik pasti akan membantumu."
Novel Terkait
Cinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoSee You Next Time
Cherry BlossomCinta Dan Rahasia
JesslynThe True Identity of My Hubby
Sweety GirlSiswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiHis Second Chance
Derick HoMbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyeThe Great Guy
Vivi HuangBalas Dendam Malah Cinta×
- Bab 1 Lelaki Yang Tidak Sadarkan Diri
- Bab 2 Anak Yang Ditinggalkan
- Bab 3 Ingin Menikah, Bermimpilah
- Bab 4 Dipaksa Untuk Tinggal
- Bab 5 Ada Dendam Namun Tidak Dibalas Bukannlah Lelaki Sejati
- Bab 6 Kamu Sangat Cocok Menjadi Wanita Simpanan
- Bab 7 Orang Yang Datang Untuk Mengacau
- Bab 8 Terluka Bukanlah Apa-Apa
- Bab 9 Diberikan Obat Oleh Orang Lain
- Bab 10 Di Kencingi Anak Kecil
- Bab 11 Perubahan Sikap Cindy Terhadap Dion
- Bab 12 Nama Bayi
- Bab 13 Elsa Terancam
- Bab 14 Menginap Di Rumah Sakit
- Bab 15 Apa Yang Terjadi Di Rumah Cindy
- Bab 16 Rumah Cindy Diobrak-Abrik
- Bab 17 Orang Yang Dicurigai Muncul
- Bab 18 Ibu Dion Ingin Menemui Calon Menantunya
- Bab 19 Dion Cemburu
- Bab 20 Bertemu Di Apartemen
- Bab 21 Makan Berdua
- Bab 22 Percakapan Dion Dan Cindy Di Malam Yang Indah
- Bab 23 Rencana Pergi Berlibur
- Bab 24 Ibu Dion Memutuskan Untuk Menerima Cindy
- Bab 25 Identitas Cindy Terbongkar
- Bab 26 Wartawan Memenuhi Rumah Cindy
- Bab 27 Cindy Sudah Jatuh Hati Pada Dion
- Bab 28 Elsa Mengeluarkan Senjata Rahasianya
- Bab 29 Dion Hanya Mencintai Cindy
- Bab 30 Dion Memilih Untuk Mengalah
- Bab 31 Belajar Menjaga Anak
- Bab 32 Bukti Foto
- Bab 33 Mencari Masalah Di Klub Malam
- Bab 34 Rencana Elsa
- Bab 35 Berita Mereka Lagi-Lagi Menjadi Hot Topik
- Bab 36 Usb Penting Berisi Aib Cindy
- Bab 37 Tian Masuk Rumah Sakit
- Bab 38 Merebut Hak Anak Dengan Ibunya Dion
- Bab 39 Cindy Menyerahkan Hak Asuh Anak
- Bab 40 Mobil Cindy Sengaja Ditabrak
- Bab 41 Mengobati Luka Cindy
- Bab 42 Senang Maupun Sudah Tetap Bersama
- Bab 43 Tian Dijadikan Alasan Untuk Bertemu Cindy
- Bab 44 Cindy Menusuk Dion Dengan Pisau
- Bab 45 Luka Dion Diketahui Ibunya
- Bab 46 Kekecewaan Cindy Terhadap Dion
- Bab 47 Elsa Pergi Bertemu Ibunya Dion
- Bab 48 Jordi Mengetahui Rahasia Terbesar Elsa
- Bab 49 Dita Melaporkan Hasil Pelacakannya
- Bab 50 Cindy Disekap
- Bab 51 Jordi Mencari Orang Untuk Memperkosa Cindy
- Bab 52 Cindy Dianiyaya Di Gudang
- Bab 53 Dion Mengajak Cindy Makan Bersama
- Bab 54 Dion Menelepon Cindy
- Bab 55 Langkah Awal Elsa
- Bab 56 Elsa Ditolak Mentah-Mentah
- Bab 57 Mempertimbangkan Untuk Menerima Dion
- Bab 58 Elsa Meminta Maaf
- Bab 59 Cindy Menerima Dion
- Bab 60 Cindy Ikut Dion Pulang
- Bab 61 Pergi Berlibur
- Bab 62 Berduaan Di Kolam Air Panas
- Bab 63 Bersiap-Siap Membalas Dendam
- Bab 64 Cindy Masuk Bekerja Di Perusahaan Keluarga Dion
- Bab 65 Orang Dalam Perusahaan Ayah Elsa Berhasil Disogok
- Bab 66 Perusahaan Keluarga Elsa Akan Segera Bangkrut
- Bab 67 Dion Memasakkan Sarapan Untuk Cindy
- Bab 68 Cindy Terlalu Baik
- Bab 69 Elsa Lagi-Lagi Memfitnah Cindy
- Bab 70 Klub Malam Terbakar
- Bab 71 Cindy Salahpaham Dengan Dion
- Bab 72 Dita Dan Hendra Sibuk Melacak Pelaku Sebenarnya
- Bab 73 Dita Dalam Bahaya
- Bab 74 Kesalahpahaman Cindy Terhadap Dion
- Bab 75 Mengungkapkan Unek-Unek
- Bab 76 Memancing Cindy Pergi Ke Pabrik Kosong
- Bab 77 Dion Tak Berdaya
- Bab 78 Ada Yang Sengaja Meracuni Dita
- Bab 79 Topeng Hendra Selama Ini
- Bab 80 Dion Mabuk
- Bab 81 Salah Orang
- Bab 82 Kamu Ingin Membunuhku?
- Bab 83 Memulai Penyelidikan
- Bab 84 Kebohongan Hendra
- Bab 85 Tertangkap Basah
- Bab 86 Tidak Mau Makan
- Bab 87 Menjenguk Tian
- Bab 88 Bertemu Dengan Hendra
- Bab 89 Menjelaskan Kebenaran
- Bab 90 Anthony Muncul
- Bab 91 Memilih Untuk Percaya
- Bab 92 Hendra Di Rumah Sakit
- Bab 93 Kenangan
- Bab 94 Tamparan Cindy
- Bab 95 Bekas Ciuman
- Bab 96 Cemburu
- Bab 97 Keluarga Hendra
- Bab 98 Bersekutu
- Bab 99 Anthony Terluka
- Bab 100 Kedatangan Polisi
- Bab 101 Cindy Tertembak
- Bab 102 Selamat Anda Hamil!
- Bab 103 Hanya Rumah Keluarga Dion Yang Aman
- Bab 104 Pelajaran Untuk Jordi
- Bab 105 Masa Lalu Keluarga Chu
- Bab 106 Menjenguk Cindy
- Bab 107 Elsa Terluka
- Bab 108 Penyuka Sesama Jenis
- Bab 109 Ibu Hendra
- Bab 110 Jalan-Jalan
- Bab 111 Kita Menikah Ya!
- Bab 112 Papa Kandung Hendra
- Bab 113 Perjanjian Rahasia
- Bab 114 Anthony Keluar Dari Penjara
- Bab 115 Menentang
- Bab 116 Elsa Mengancam
- Bab 117 Bunuh Diri
- Bab 118 Ternyata Dia Adalah Orang Seperti Ini
- Bab 119 Hendra Membawa Cindy
- Bab 120 Bertemu Di Bandara
- Bab 121 Pertarungan Memperebutkan Cindy
- Bab 122 Hendra Di Tabrak
- Bab 123 Kemungkinan Selamat Begitu Kecil
- Bab 124 Hendra Di Antara Hidup Dan Mati
- Bab 125 Apa Yang Terjadi Dengan Hendra
- Bab 126 Saya Adalah Pamanmu
- Bab 127 Anak Anthony
- Bab 128 Hendra Dipindahkan Rumah Sakit
- Bab 129 Dimas Diculik
- Bab 130 Perubahan Besar (1)
- Bab 131 Perubahan Besar (2)
- Bab 132 Perubahan Besar (3)
- Bab 133 Hati Yang Hancur
- Bab 134 Aku Tidak Akan Melepaskanmu
- Bab 135 Di Khianati
- Bab 136 Alat Perekam Suara
- Bab 137 Permainan (1)
- Bab 138 Permainan (2)
- Bab 139 Permainan (3)
- Bab 140 Peringatan Ibu Dion
- Bab 141 Ibu Dion Pingsan
- Bab 142 Menemui Jenny
- Bab 143 Pergi Berlibur
- Bab 144 Alasan Pergi Ke Amerika
- Bab 145 Pertemuan Jenny Dan Dion
- Bab 146 Acara Perjamuan
- Bab 147 Jason
- Bab 148 Cinta Yang Telah Berlalu
- Bab 149 Isi Surat
- Bab 150 Tunggu Aku
- Bab 151 Memusnahkan Keluarga Jenny
- Bab 152 Kebetulan Bertemu Dengan Jenny
- Bab 153 Kekacauan Di Meja Makan
- Bab 154 Selamat Tinggal, Dion (1)
- Bab 155 Selamat Tinggal, Dion (2)
- Bab 156 Dion Dan Cindy Melompat Ke Sungai
- Bab 157 Kematian Dion
- Bab 158 Cindy Masih Hidup
- Bab 159 Cindy Bersembunyi
- Bab 160 Di Mana Cindy
- Bab 161 Kebenaran (1)
- Bab 162 Kebenaran (2)
- Bab 163 Kebenaran (3)
- Bab 164 Mayat Cindy?
- Bab 165 Hasil Identifikasi
- Bab 166 Menjelaskan Alasannya
- Bab 167 Apakah Kamu Akan Kembali Mencarinya?
- Bab 168 Kembali Ke Indonesia
- Bab 169 Satu Tahun Kemudian
- Bab 170 Persiapan Acara Pernikahan Dion (1)
- Bab 171 Persiapan Acara Pernikahan Dion (2)
- Bab 172 Cindy Kembali
- Bab 173 Cindy Mengetahui Berita Pernikahan Dion
- Bab 174 Saat Pernikahan Berlangsung (1)
- Bab 175 Saat Pernikahan Berlangsung (2)
- Bab 176 Kebenaran Tentang Kehamilan Elsa
- Bab 177 Identitas Tian (1)
- Bab 178 Identitas Tian (2)
- Bab 179 Identitas Tian (3)
- Bab 180 Identitas Tian (4)
- Bab 181 Rencana Jahat Elsa
- Bab 182 Anak Cindy
- Bab 183 Rencana Jahat
- Bab 184 Perjanjian
- Bab 185 Sebenarnya Apa Yang Kamu Inginkan
- Bab 186 Aku Ingin Mengerti Dunia Dion
- Bab 187 Salah Paham
- Bab 188 Kerabat Dekat Juga Bisa Membunuh
- Bab 189 Hati Yang Kotor
- Bab 190 Rencana Jahat Hendra
- Bab 191 Kita Bekerja Samalah
- Bab 192 Jangan Terlalu Terobsesi
- Bab 193 Menghilang
- Bab 194 Obat Kelahiran Kembali
- Bab 195 Melacak
- Bab 196 Penyelamatan (1)
- Bab 197 Penyelamatan (2)
- Bab 198 Penyelamatan (3)
- Bab 199 Hidup Dalam Takdir (1)
- Bab 200 Hidup Dalam Takdir (2)
- Bab 201 Wanita Misterius
- Bab 202 Racun
- Bab 203 Saat-Saat Terakhir (1)
- Bab 204 Saat-Saat Terakhir (2)
- Bab 205 Saat-Saat Terakhir (3)
- Bab 206 Saat-Saat Terakhir (4)
- Bab 207 Antara Hidup Dan Mati (1)
- Bab 208 Antara Hidup Dan Mati (2)
- Bab 209 Hilang Ingatan (1)
- Bab 210 Hilang Ingatan (2)
- Bab 211 Pilihan (1)
- Bab 212 Pilihan (2)
- Bab 213 Kembali Ke Indonesia
- Bab 214 Cerita Awal Kita Saling Kenal
- Bab 215 Masalah Keluarga Anthony
- Bab 216 Saat Acara Berlangsung (1)
- Bab 217 Saat Acara Berlangsung (2)
- Bab 218 Dokter Jay
- Bab 219 Rencana Jahat?
- Bab 220 Reaksi Obat (1)
- Bab 221 Reaksi Obat (2)
- Bab 222 Mengkhianati
- Bab 223 Bunuh Jay
- Bab 224 Mulai Bereaksi
- Bab 225 Orang Di Balik Semua Ini
- Bab 226 Kecelakaan Mobil (1)
- Bab 227 Kecelakaan Mobil (2)
- Bab 228 Berakting
- Bab 229 Trik Antara Wanita
- Bab 230 Orang Dibalik Kecelakaan Ini
- Bab 231 Aku Sengaja
- Bab 232 Siapa Dion? (1)
- Bab 233 Siapa Dion? (2)
- Bab 234 Rencana (1)
- Bab 235 Rencana (2)
- Bab 236 Rencana (3)
- Bab 237 Perjanjian (1)
- Bab 238 Perjanjian (2)
- Bab 239 Menggoda
- Bab 240 Menemukan Tempat Penelitian (1)
- Bab 241 Menemukan Tempat Penelitian (2)
- Bab 242 Orang Yang Berada Dibawah Tanah
- Bab 243 Datanglah Ke Kediamanku (1)
- Bab 244 Datanglah Ke Kediamanku (2)
- Bab 245 Seluruh Kota Penuh Dengan Masalah (1)
- Bab 246 Seluruh Kota Penuh Dengan Masalah (2)
- Bab 247 Aku Datang Demi Seseorang
- Bab 248 Cindy Menghilang
- Bab 249 Mencari Cindy (1)
- Bab 250 Mencari Cindy (2)
- Bab 251 Mencari Cindy (3)
- Bab 252 Alat GPS
- Bab 253 Menyelamatkan Cindy (1)
- Bab 254 Menyelamatkan Cindy (2)
- Bab 255 Masalah Keluarga Tanusaputra
- Bab 256 Apa Yang Berharga Darimu?
- Bab 257 Cindy Yang Mengganggu
- Bab 258 Bahaya Menghampiri (1)
- Bab 259 Bahaya menghampiri (2)
- Bab 260 Bahaya Menghampiri (3)
- Bab 261 Bebas Dari Bahaya
- Bab 262 Kondisi Berbahaya Di Kota Rao (1)
- Bab 263 Kondisi Berbahaya Di Kota Rao (2)
- Bab 264 Obat Penangkal Sudah Ada Titik Terang (1)
- Bab 265 Obat Penangkal Sudah Ada Titik Terang (2)
- Bab 266 Kematian Dokter Jay
- Bab 267 Anakku Di Tangkap (1)
- Bab 268 Anakku Di Tangkap (2)
- Bab 269 Berhadapan Dengan Masalah (1)
- Bab 270 Obat Penawar Akan Selesai Dalam Seminggu
- Bab 271 Hubungan Yang Sulit Di Mengerti
- Bab 272 Fakta Orang Tua Kandung Tian
- Bab 273 Siapa Yang Berkhianat (1)
- Bab 274 Siapa Yang Berkhianat (2)
- Bab 275 Siapa Yang Berkhianat (3)
- Bab 276 Siapa Yang Berkhianat (4)
- Bab 277 Menyelamatkan Anak-Anak
- Bab 278 Hendra Tiba-Tiba Muncul
- Bab 279 Cindy Sadar (1)
- Bab 280 Cindy Sadar (2)
- Bab 281 Ingatan Yang Hilang
- Bab 282 Rencana Jahat Elsa
- Bab 283 Rencana Yang Kejam
- Bab 284 Menepati Janji
- Bab 285 Syarat
- Bab 286 Kesepakatan
- Bab 287 Godaan
- Bab 288 Perjanjian
- Bab 289 Konfrontasi
- Bab 290 Ending