Balas Dendam Malah Cinta - Bab 114 Anthony Keluar Dari Penjara

Bab 114 Anthony Keluar Dari Penjara

Ibu Xu yang melihat Elsa begitu kasihan pun menepuk ringan pundaknya, dengan lembut berkata: "Kamu tenang saja, masih ada aku, Cindy tidak akan masuk ke keluarga Xu, menantu keluarga Xu hanya kamu."

"Tante tahu bagaimana perasaan ku pada Dion." Elsa menggunakan kesemapatan ini berkata.

"Kalian berdua adalah teman sejak kecil, dipandanganku, hanya kamu yang bisa sebanding dengan Dion."

Mendengar janji ibu Xu, Elsa pun tersenyum.

Cindy, saya ingin melihat, apakah kamu dapat melewati ibu Xu dan masuk ke keluarga Xu. Cindy pun tersenyum dalam hati.

Karena perjanjian Jenny dan Dion sudah tercapai, Niko pun menyuruh orang membebaskan Anthony, dengan bukti yang cukup mereka pun melepaskan Anthony.

Dengan bantuan Dion, Jenny dengan cepat kembali ke Amerika bersama Niko, perang mereka yang sesungguhnya baru dimulai.

Anthony hidup dengan baik di penjara, hanya saja dia tidak tahu apa tujuan mereka.

Setelah berpikir, Anthony pun mencari Dion, dalam waktu ini seharusnya dia lebih tahu masalah diluar sana.

Dion tidak terkejut dengan kebebasan Anthony.

"Apakah anak ini melakukan sesuatu diluar sana? Begitu keluar dari penjara saya langsung datang mencarimu, dan kamu malah tidak terkejut." Anthony melihat Dion yang begitu bahagia berkata.

"Iya." Dion berkata seperti mengakuinya.

"Siapa yang ingin menangkapku, begitu berani." Anthony melihat Dion yang begitu terpukau pun memilih untuk tidak menghiraukannya.

Tidak bisa dipungkiri bahwa Dion benar-benar cocok dengannya, menyerahkan Cindy padanya adalah hal yang benar.

"Seseorang yang bernama Niko, semuanya adalah rencana Jenny, kamu bisa bebas karena mereka mengancamku untuk membuat membuat perjanjian dengan mereka."

"Jenny, wanita itu benar tidak mudah, siapa Niko, perjanjian apa?" Anthony merasa setelah masuk ke penjara memutuskan hubungannya dengan lingkungan ini.

Dion juga tidak menutupi berkata: "Keluarga Niko adalah orang pemerintahan, ada hubungan yang sangat dalam, sebaiknya kita jangan menganggunya, Jenny ingin menjadi penerus keluargamya, dia hanya ingin aku membantunya, bukan masalah besar."

Anthony mengiyakan, walaupun Dion mengatakan dengan gampang tapi Jenny begitu merencanakan segalanya pasti bukanlah hal gampang, Anthony memandang Dion.

"Bagaimana dengan Hendra? Dia ingin menculik Cindy kan." Anthony terpikir Hendra, dia pernah menghalangi Hendra, tidak menyakitinya karena Cindy, namun jika anak itu sangat menganggu di antara Cindy dan Dion.

Dion melihat Anthony, Hendra memang sangat mengganggu, menurut penyelidikannya, Hendra sudah berhasil menguasai keluarga Chu, dan menjadi penerus, setelah semua aman dia mungkin akan kembali ke kota Rao, memang sangat membuat orang pusing.

"Belakangan ini dia kembali ke kota Sanggit, dia adalah penerus satu-satunya keluarga Chu."

Mata Anthony mengecil, walaupun dia sudah menyelediki bahwa dia dalah orang darikota Sanggit, namun dia terus dihalangi: "Penerus satu-satunya? Saya ingat bukan hanya satu kan."

Dion juga sudah menyelidiki Hendra, jadi dia tahu sedikit tentang dia: "Ternyata dia ada adik, namun sudah meninggal, dulu dia bisa berada di kota Rao karena keluarga Chu mencurigai bahwa dia bukanlah keturunan keluarga Chu, namun sekarang sudah memastikan identitasnya, maka dia begitu mudah pun bisa berada diposisi itu."

Anthony dengan santai mengiyakan, kelihatannya Hendra adalah anak dari perempuan itu.

Huh, wanita itu bisa membiarkannya datang kekota Rao? Bagaimanapun diantara kami ada dendam, apakah dia tidak takut saya akan membalas dendam pada Hendra?

Tatapan Anthony memunculkan maksud yang bahaya.

"Tenang saja, masalah Hendra saya yang akan menghalanginya."

"Oh iya." Dion mengeluarkan kartu undangan: "Cindy sudah setuju dengan lamaranku."

Wajah Anthony pun terkejut, dia tahu antara Cindy dan Dion ada kesalahpahaman, begitu cepat sudah menyelesaikannya, anak ini benar hebat.

"Hebat kamu yah." Anthony sangat mengaguminya dan menepuk pundaknya, terhadap masalah mereka, dia sangat setuju.

"Ada lagi." Dion dengan tenang berkata:"Cindy sudah mengandung anakku."

Kecepatan ini, Anthony yang tadinya santai pun menjadi terkejut, semuanya sudah terjadi, dia bisa bilang apa lagi.

"Saya pasti akan hadir, oh iya, hubunganku dengan Cindy tunggu jika ada waktu yang cocok baru beritahu dia, saya takut dia tidak bisa menerima." Anthony memperingati.

Cindy memiliki seorang pria yang begitu mencintainya, dan pria ini pasti tidak akan seperti ayahnya.

Saat ini Anthony juga tidak tahu bahwa Hendra adalah anak kandungnya.

Dion dan Anthony pun meminum bir, dalam hati dia mengagumi kelantangan Dion, mereka memiliki dendam yang amat dalam, namun Dion pun melepaskannya semua salah paham bahkan berhasil mendapatkan Cindy, jika dulu dia seperti Dion, apakah dia juga akan berakhir berbeda.

Anthony terpikir sesuatu, sesuatu yang membuat hatinya sakit.

Disini, ada bekas luka, ini adalah bekas yang ditinggalkan wanita itu.

20 tahun yang lalu, dia masih tidak bisa melepaskannya.

Anthony yang selalu tenang akhirnya menunjukan kesedihannya.

"Dion, apakah kamu dapat membantuku?"Anthony pun minta tolong.

Dia sudah hidup begitu lama dan tidak bisa melepas ini, namun yang tidak bisa dia lepaskan adalah perasaannya.

Dion mengangkat kepala melihatnya, ada masalah apa yang tidak bisa dia lakukan? "Ada apa, jika saya bisa bantu pasti saya akan berusaha untuk melakukannya."

Anthony berpikir, teh pun terasa sedikit pahit: "Jika Hendra melakukan sesuatu, mohon kamu jangan melakukan sesuatu padanya."

Dion dengan heran melihat Anthony, seketika dia tidak tahu mengapa dia memohon demi Hendra, walaupun tidak melihatnya, melihat Cindy pun dia tidak akan melakukan sesuatu padanya.

"Dia adalah anak dari wanita itu." Anthony menghela nafas, walaupun dia ada dendam, namun akhirnya dia masih tidak bisa melepaskan dirinya sendiri.

Dion yang mendengar ucapan Anthony yang begitu menyedihkan pun tahu jika dia sudah tersakiti oleh orang yang dia cintai, tidak berkata apapun dia pun pergi.