Balas Dendam Malah Cinta - Bab 105 Masa Lalu Keluarga Chu

Bab 105 Masa Lalu Keluarga Chu

"Jangan selalu khawatir karna orang yang tidak penting, tenang saya akan melindungimu, apa yang kamu ingin kan akan saya berikan." Seorang yang memakai kemeja biru tua memeluk Jenny dari belakang, dagunya bersandar pada lehernya dengan lembur berkata.

Jenny bersandar dalam pelukannya, mencium aroma ditubuhnya, seperti sangat suka pada aroma tubuh orang ini, seperti kecanduan narkoba.

"Niko, tunggu saya menyelesaikan masalah ini, kita pergi berlibur ke malaysia ya?" kelembutan Jenny pun memenuhi ruangan.

Dan hanya dia yang tahu, jika kelembutannya ini adalah pura-pura.

"Baik." Orang yang dipanggil Niko ini pun dengan lembut mencium bibir Jenny.

Dion sedang memikirkan cara untuk mengeluarkan Anthony, kelihatannya pemerintah sudah membidik Anthony, mereka tidak akan dengan mudah melepaskannya, ada pengacara yang bertemu dengan Anthony dan kata yang dibawa oleh pengacara itu hanya lah Jenny bukanlah orang yang mudah.

Jenny bukanlah orang yang mudah, Anthony sudah mengatakan ini 2 kali.

Sesungguhnya, karena mereka bersekolah ditempat yang sama dan pernah berkerja sama, terhadap Jenny, dia merasa dia tidak lah buruk, walaupun bekas ciuman hari itu, dia juga tidak berpikir banyak, Dion pun tidak memperdulikan orang ini.

Namun ucapan yang dikeluarkan Anthony harus dia pikirkan, Anthony tidak pernah bercanda.

Saat Dion mengirim surat ke Amerika, Dilan pun kembali.

Dia pun pergi ke kota Sanggituntuk menyelidiki Hendra dan keluarga Chu, sekarang Hendra sudah kembali ke kota Sanggit, kelihatannya akan ada perubahan besar di keluarga Chu.

"Ketua Dion, Hendra sekarang adalah penerus satu-satunya."Dilan membawa banyak berita, dia memilih yang terpenting untuk dikatakan.

"Hendra memang tidaklah mudah." Dion menarik nafas, walaupan tahu dia kemungkinan adalah orang dari keluarga Chu, namun satu-satunya penerus keluarga Chu terlalu membesar-besarkan, "Jika dia adalah satu-satunya penerus, mengapa dia berada dikota Rao?"

"Saat itu ibu Hendra menikahi anak tertua keluarga Chu, namun anak tertua akhirnya gila, Hendra pun diduga bukanlah keturunan keluarga Chu, dan dibuang ke kota Rao, Hendra pun dilecehkan, saat itu karena ibu Hendra yang sedang mengandung anak kedua dan diusir dari kota Sanggit, akhirnya mati dalam kecelakaan, keluarga Chu pun tidak ada lagi penerus selain Hendra."Dilan menceritakan apa yang didengarnya, harus dikatakan, perdebatan di keluarga itu benar-benar mengerikan.

"Belakangan ini keluarga Chu sangat mengancam, adik Hendra, yang dibunuh oleh orang, anak bungsu dari keluarga Chu yang akhirnya mati karena kanker, saat ini, mereka terpikir Hendra yang terbuang dikota Rao."

Dion menganggukan kepala, sekarang Hendra sudah kembali, pasti ada orang yang tidak puas, dia kembali kekota Sanggituntuk mendapatkan hati rakyatnya, dalam waktu dekat tidak akan ada ancaman.

Sebenarnya apa rahasia dengan Jenny?

"Dilan , karena kamu sudah kembali, pergi lacak siapa lagi segerombolan orang yang ingin menculik Cindy." Terhadap orang yang ingin menyakiti Cindy, dia tidak mungkin akan membiarkannya.

Hendra yang sudah tidak berkomunikasi bertahun-tahun dengan keluarga Chu, pasti sangat dendam, kali ini dia kembali ke keluarga Chu karena Cindy, yang terpenting, orang yang menolongnya siapa? Apakah ada hubungannya dengan orang ini?

Terhadap orang yang dia suruh untuk menjaga Hendra, Dion sangat percaya, kaki Hendra terluka, tidak mungkin dia bisa membereskan 4 orang dalam waktu bersamaan, dan saat itu dia masih belum melakukan perjanjian dengan keluarga Chu, orang bawahannya tidak mungkin bisa menolongnya.

Kota Rao benar-benar sudah muncul seseorang yang hebat.

Ada hubungannya dengan pemerintahan, Dion tidak pernah mencurigai Jenny, hanya saja bisnis keluarganya ada di Amerika, dan mereka pernah berkerja sama, namun mereka tidak ada hubungannya dengan pemerintahan.

Saat ini ponsel Dion berdering dari Jenny.

"Halo, kakak kelas."Jenny dengan suaranya yang lembut berkata.

"Ada apa." Dion yang sudah diingatkan berkali kali oleh Anthony pun sudah mulai berhati-hati.

Jenny masih tersenyum lembut:"Saat itu suasana hati saya buruk, maaf sudah merepotkanmu."

Ternyata mengucapkan terimakasih.

"Tidak apa-apa, bagaimanapun kamu adalah adik kelasku." Dion pun terlihat sungkan seperti biasanya, seperti terhadap rekan bisnis.

Jenny berada dalam pelukan Niko, mendengar suara Dion, dengan bosan memainkan rambutnya:"Saat itu saya tidak mengatakan ucapan yang tidak seharusnya diucapkan dan tindakan yang tidak seharusnya dilakankan, jika ada, harap kakak tidak menyimpannya dalam hati, kamu juga tahu, itu karena aku mabuk."Jenny mengingat kejadian malam itu, tatapannya penuh dengan pemikiran.

Dion yang mendengar ucapan ini pun mengingat Jenny yang mengungkapkan cinta padanya, namun masih tersenyum berkata:"Kamu berpikir terlalu banyak, lain kali seorang wanita jangan minum terlalu banyak diluar."

"Baik, kamu sibuk dulu."Jenny pun menutup telepon.

Niko mencubit wajahnya:"Katakan, apakah kamu melakukan sesuatu yang salah padaku."

Jenny berbaik dan memeluk leher Niko:"Mana mungkin, tunggu setelah saya menyelesaikan masalah Dion, saya ingin melihat bagaimana keluargaku masih bisa menghalangiku."

Niko perlahan mencium bibir Jenny:"Kamu yah, benar-benar sangat berlagak kuat, tidak perlu keluargamu juga tidak apa-apa."

Jenny menggelengkan kepala:"Saya ingin dengan sah berdiri disampingmu, tidak perlu kritikan orang lain."

Dion mengucek matanya, karena diingatkan oleh Jenny, dia pun terpikir malam itu, sebenarnya Dion sama sekali tidak menyadari bahwa Jenny menyukainya, namun mungkin karena dia tidak begitu memperdulikannya, dan juga karena dia adalah orang terkenal dia pun sedikit pendiam.

Dion pun menyingkirkan pemikiran itu, dan kembali menyelidiki siapa dalang dalam masalah Anthony, berapa banyak bukti yang ada ditangan mereka, apa sebenarnya tujuan mereka?

Dion pun menelepon, balasannya semuanya tentang atasan, sebenarnya siapa atasan itu, apakah pemerintah yang ingin membereskan Anthony?

Persidangan Anthony ditetapkan setelah satu minggu dan dalam waktu dekat ini, namun masih tidak diizinkan untuk dijengguk, Dion pun pergi menemui ketua pengadilan, setelah berulang kali ditolak, dan dalam waktu dekat dipindahkan, ketua kali ini dia sama sekali belum pernah ketemu.

Kelihatannya ada orang yang ingin membereskan Anthony, harus diketahui, jika mengatakan tentang pemerintahan, kekuasaanmu tidak ada gunanya, sekarang yang harus dia lakukan adalah menyelidiki bukti Anthony, seberapa banyak yang mereka ketahui.